EPISODE 14

setelah mengantarkan Merlin pulang Chintya tak langsung menuju kerumahnya melainkan menuju ke salah satu bar di kota itu

setelah di tinggal oleh orang-orang tersayangnya Chintya merasa nasib baik tidak pernah berpihak kepadanya, , , hanya kesedihan yang terus menerus datang

Sesampainya di depan bar tersebut Chintya memarkirkan motornya dan masuk kedalam bar,, dentuman musik dan kerlap Kerlip lampu tak membuatnya enggan untuk masuk lebih jauh

Chintya memesan 2 botol minuman dan meneguknya perlahan , namun baru minum 2 gelas dia sudah merasa pusing

para pria belang mendekati Chintya yang sudah sedikit mabuk itu

" hai cantik, , sendiri aja aku temanin ya , , " ucap seorang pria hidung belang

" ga usah ganggu aku , , aku lagi mau sendiri ,,," jawab Chintya sambil menepis tangan pria tersebut

" ga usah malu , ,sini aku buat kamu senang ,, " ucapnya pria itu sambil menarik tangan Chintya

sementara dalam bar yang sama Arlan tengah duduk di pojokan bersama anak buahnya termasuk Riko , , Arlan yang merasa mengenali wanita yang duduk di meja tersebut pun mendekati sambil bergumam

" sepertinya itu jalang yang dulu " bantinnya sambil berjalan kearah Chintya

Anak buahnya yang melihat tuannya berdiri hanya melihat kearah mana tuannya pergi

Chintya yang di tarik paksa oleh pria belang itu pun hanya mengikuti Karna dirinya sudah tak sadar

" haha, , dapat mangsa bagus aku malam ini ,, " ucap pria hidung belang itu

Namun saat akan melangkah pergi dia terpaksa berhenti Karna dicegah oleh Arlan

pria itu tampak marah karna kesenangannya di ganggu,

" ini mangsa ku ,, jika kamu mau tunggulah setalah aku ,, " ucapnya kepada Arlan

" cihh, , " ucap Arlan sambil menarik paksa Chintya dari tangan pria hidung belang tersebut

" aww, , sakit tau " ucap Chintya yang dalam keadaan mabuk

Arlan menggendong Chintya ala bridal dan membawanya ke kamar di bar tersebut

sesampainya di kamar Arlan membaringkan Chintya ke kasur , , , Chintya yang sudah mabuk berat pun tertidur lelap , , karena sebelumnya Chintya tidak pernah minum minuman beralkohol seperti sekarang , Arlan yang melihat Chintya tertidur lelap pun teringat malam panasnya dulu dan hal itu membuat sesuatu di bawah sana mengeras , tanpa pikir panjang dia pun mulai melakukan hal yang tak seharusnya

Arlan mulai mencium bi bir Chintya dengan rakus dan hal itu membuat Chintya membuka matanya dengan perlahan walau masih dalam keadaan mabuk , Karna dalam keadaan yang tak sadar Chintya membalas pangutan bi bir tersebut sehingga keduanya melakukan hal yang sama lagi

erangan panjang mengakhiri kegiatan panas meraka , , dengan nafas yang tersengal-sengal keduanya ambruk dan langsung terlelap karna kelelahan

keesokan harinya Arlan terbangun lebih dulu dan melihat disampingnya ada Chintya yang masih terlelap, , Arlan turun dari ranjang dan menuju ke kamar mandi , , setelah selesai mandi dia keluar dan melihat Chintya masih terlelap dengan kasar dia menarik kasar selimut Chintya hingga membuat Chintya tersentak dan bangun ,,