" hemm , , " deheman seseorang di belakang membuat Chintya dan merlin membeku di tempat Karna mereka tau siapa pemilik Suara itu yang tak lain dan tak bukan adalah orang yang baru saja meraka gosipkan
lift berhenti di lantai dasar Arlan dan asistennya keluar dengan langkah tegap dan tenang
" seenaknya manggil aku singa , , " geram arlan dengan amarah setelah sampai di pintu keluar
" padahal anda iblis kan tuan " canda Riko
" kau mau mati di tanganku Riko " balas Arlan dengan tatapan tajamnya
sementara di depan pintu keluar kantor dua orang wanita cantik tengah mengelus dada mereka
" mati kita Lin , kamu sih ngapain mulai kan keterusan " cicit Chintya
" mana aku tau dia bakal pakai lift karyawan, kan ada lift khusus CEO " balas Chintya
" udah ayok kita pergi dulu dari sini hawanya semakin ga enak " ajak Chintya
setelah beberapa menit mengendarai motornya mereka pun sampai di KFC dan turun untuk memesan
" kak ayam porsi jumbonya satu " pesan Merlin
" Kamu ga mau pesan Chin , , ? " tanyanya lagi
" ga aku tadi pagi masak agak banyak " Chintya
setalah selesai mereka pun kembali mengendarai motor untuk kembali kerumah
Namum tiba-tiba Meraka di hadang oleh sekelompok pria berbadan besar
" berhenti , ," teriak seorang pria diantara mereka
" mau apa kalian ?, , " tanya tegas Chintya
" serahkan semua barang berharga kalian " kata pria lainnya
" cihh ,, enak aja kerja makanya biar ada duitnya " kata Chintya
" nantang ni perempuan satu " seru pria yang membawa serurit
" kalian itu mau ngerampok apa mau demo , rame banget " Chintya
sementara Merlin hanya berlindung di belakang Chintya Karna dia memang takut
" apa yang kalian tunggu ? ,, ," kata seorang pria berbadan sedikit kecil dari yang lain
pria itu pun maju mendekati Chintya dan Merlin
" udah lah cantik serahin aja barang berharga yang kalian bawa dari pada nyawa kalian melayang , ," kata ketua geng itu
sementara itu tepat di lampu merah yang tidak jauh dari situ mobil yang membawa Arlan sedang menunggu lampu hijau
" itu sepertinya wanita gila tadi " gumam Arlan sambil memperhatikan Chintya dan Merlin
meski ragu tapi Arlan memutuskan untuk melihat langsung
" Riko pergi kesitu " tunjuk Arlan kearah Chintya dan Merlin , sementara Riko yang melihat kearah tunjuk Arlan langsung mengemudikan mobil kesana
" cuih , , jangan harap " Chintya
Plakkk , , , sebuah tamparan mendarat di pipi Chintya
Merlin menangis sesenggukan Karna ketakutan , sementara Chintya berjalan dengan marah kearah pria yang menamparnya
buggh , , Chintya menendang pria di depannya dengan kuat hingga pria itu tersungkur ke tanah
" kan udah aku bilang jangan ganggu , masih juga cari masalah " ucap Chintya sambil menginjak badan pria tersebut
namun tanpa Chintya ketahui salah satu anak buah pria itu menghampirinya sambil membawa pisau
Saat anak buah pria itu hendak menusuk Chintya Merlin menjerit
"chintyaaaaaa awassss " beruntung arlan cepat menangkap tangan pria tersebut dan menendang pria tersebut sampai pingsan
Merlin berlari menghampiri Chintya yang masih menginjak ketua geng perampok tersebut dengan bingung
" Kamu gapapa Chin " tanya Merlin cemas
Saat itulah Chintya tersadar dari bingungnya
" ahh aku gapapa " jawab Chintya mengangkat kakinya
" Riko urus sisanya serahkan ke kantor polisi terdekat " Arlan
" baik tuan " Riko pun segera membawa mereka semua ke kantor polisi
" kalian ga papa ?, , , " Arlan
" kami ga papa pak , terimakasih sudah datang membantu" jawab Keduanya serentak
" ya sudah pulanglah sudah larut " Arlan pun pergi meninggalkan mereka berdua yang masih menatap kearah Arlan
" aku ga salah liat kan , ,?
Itu pak Arlan kan ?,," tanya Merlin
"sudahlah ayok kita pulang " ajak chintya
mereka pun pergi dan pulang kerumah masing-masing
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nur Cahyani
peduli juga bos
2024-08-04
0
niktut ugis
suka dengan Chyntia benar² wanita tangguh
2024-06-17
4
Yashinta
ayo chintya yg kuat jadilah wanita hebat
2024-06-10
0