" saya tidak terima tawar menawar , pergi kamu sekarang , Karna kamu sudah di pecat " ucapnya dengan nada tinggi
Chintya yang kaget karna suara sang CEO melangkah kan kakinya keluar ruangan
dengan lemah dia pun menyeret kakinya menuju ke ruangan HRD
" Anda yakin tuan ingin memecat nona Chintya?" tanya sang asisten kepada tuannya
" rik telpon HRD katakan pada mereka untuk memberikan surat peringatan 2 kepada wanita itu " jawabnya santai
"haa , , ?" tanya Riko Sang asisten sekaligus sekretaris nya CEO
" gue yakin lu denger Rik , jangan pura-pura budek" jawab CEO
Arlan Mahesa Hutama
adalah seorang lelaki tampan dan sempurna yang berumur 37 tahun dan berstatus seorang duda tanpa anak
Arlan memutuskan untuk menggantikan posisi sang kakak Karna berbagai alasan yang memang mengharuskannya untuk di posisi nya sekarang
sesampainya di ruangan HRD Chintya menerima amplop coklat dengan raut wajah yang sedih
" kenapa muka kamu sedih gitu Tia" ucap pak Reno setelah memberikan amplop coklat itu
" ga papa pak, makasih " ucap Chintya mengambil amplop itu
" gapapa, kan cuma kenak SP 2 , bukan di pecat " kata pak Reno lagi
Chintya yang mendengar ucapan pak Reno bingung dan kaget sebab tadi sangat jelas pak CEO menyuruhnya mengambil surat pemecatan
" apa , SP 2 pak ? " tanya Chintya yang bingung
" iya mbak SP 2 , jadi kamu maunya apa , surat pemecatan gitu ? " tanya pak Reno dengan senyum nya
" ga pak , cuma tadi saya di suruh pak CEO untuk ngambil surat pemecatan kesini " jawab nya jujur
" masa iya sih Mbak ? , tapi tadi pak Riko memberitahu saya untuk memberikan surat SP 2 ke mbak Chintya " ucap pak Reno dengan bingung
" ohh gitu ya pak , oke deh maksih ya pak " jawab Chintya dengan senyum lebarnya Karna tidak jadi di pecat
tidak apalah kena SP 2 daripada di pecat pikir nya
Dia pun bergegas pergi setelah mengucapkan terimakasih kepada pak Reno
Sesaat setelah sampai di meja kerjanya Chintya bertekad dalam hati akan bekerja lebih semangat lagi karna hanya dialah yang bisa diharapkan oleh anak-anaknya
Sore hari waktu pulang tiba seperti biasa Chintya selalu merapikan meja kerjanya
saat sedang membereskan meja kerjanya Merlin datang menghampirinya
" Kamu gapapa Chin ? " tanya Merlin dengan sorot mata yang khawatir
" iya aku gapapa " jawab Chintya dengan raut wajah di buat sedih
" Kamu bohongkan , kamu di apain sama pak CEO , dia marah sama kamu ? , dia mukul kamu ? , dia , , , ,
" shuttt , , , " Chintya meletakan tangannya di mulut Merlin supaya diam
" Kamu tau ya kalau mau nanya ya satu-satu gimana aku jawabnya kalau kamu nanya nya banyak gitu " jawab Chintya
" ya udah kita pulang bareng tapi kita ke KFC dulu ya aku mau beli ayam untuk adek aku dia nitip tadi " Merlin
" iya " jawab Chintya
mereka pun keluar dari ruangan dan menuju lift khusus karyawan yang pada saat itu ternyata sangat ramai
" rame banget ya Lin , apa Karna emang lagi jam pulang ya " Chintya
" iyalah kalau mau sepi ya nanti jam 7 an " Merlin
" ehh , , sumpah ya waktu kita di panggil CEO tadi keruangannya aku kayak susah nafas " Merlin
" iya kayak pengap gitu kan , sayang ya ganteng-ganteng tapi kayak singa " Chintya
Mereka menggosipkan CEO yang baru tanpa mereka sadari tadi orang yang mereka gosipkan ada di lift itu
,
,
,
Hehe
Chintya dan Merlin cari gara-gara lagi mereka mau di hukum lagi kayaknya deh 🤣🤣
Pantau terus ya updatetannya
Maaf ya teman-teman kalau dalam penulisan ada salah ketik maklum belum terbiasa 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nur Cahyani
kok kejam bingin g ikut aja mau dipecat
2024-08-04
0
Nur Cahyani
kok kejam bingin g ikut aja mau dipecat
2024-08-04
0
Yashinta
hati sama bos kayak macan wk wk
2024-06-10
2