PHSK 10

!Sedikit mengerikan, selamat membaca!

"Stop!" titah Varen.

Seketika suasana menjadi hening, terlihat bulir keringat menetes dari kening pria bule yang terikat itu saat Varen mulai menempelkan pisau bedahnya, hanya sekedar menempelkan. Namun, pria itu sudah gemetar ketakutan.

"Baiklah aku mengaku. Aku yang merencanakan semua itu! Aku, Aku lah orangnya!" pekik pria bule.

Sosok yang terikat di kursi besi itu mengejangkan tubuhnya—menghindari pisau bedah Varen yang mulai menari di atas kulitnya.

"Hum ... apa kau pikir aku tidak mengetahuinya? Dasar idiot! Untuk itulah kau berada di kursi ini. Mencoba merusak putriku setelah kau memakai ibunya—"

Varen memutari kursi besi yang diduduki oleh pria yang tengah dilanda rasa ketakutan itu, ia berhenti tepat di belakang pria yang berniat merusak anaknya.

Dengan sedikit membungkukkan badan, Varen mulai menggerakkan pisau bedahnya di pipi pria itu. Ia mengambar sebuah lambang yang ia ciptakan untuk para anggotanya. Yaitu, tanda silang.

"HARGH! SIALLLAANNN!" umpat pria itu dengan berteriak kencang. Menahan perih dari pisau yang melukai kulit wajahnya.

"Tatto tanda silang merupakan anggota. Luka bertandakan silang berarti musuh dan patut untuk DIMUSNAHKAN!" ucap Varen dengan menekan suaranya di akhir kalimat.

Monster Salju kembali memutari tubuh pria bule itu, dan kini Varen berada tepat di hadapannya.

"Marco, pemilik agensi model nomor empat di negara A. Hum ... apa ini yang membuat Aretha memilih menjajakkan tubuhnya ke padamu?" Varen mengusap-ngusap dagunya seolah sedang berpikir.

"Dia tidak puas denganmu! Karena kau lemah!" umpat Marco dengan noda merah yang mengalir di pipinya.

Wajah Varen menegang, ia benci ketika seseorang menganggapnya lemah. Tangan Monster tampan itu mengepal kuat, ia berusaha mengontrol emosinya. Jangan sampai ia termakan umpan pria di hadapanya.

"Apa kau percaya pada ucapan j4l4πg sepertinya? Dasar bodoh!" Varen kembali menggerakkan pisau bedahnya.

Kali ini sasarannya adalah lengan Marco, Varen menggambar di atas kulit pria itu dengan pisau bedahnya dan masih dengan pola yang sama.

"HARGHH!" jerit Marco kesakitan saat Varen dengan sengaja menekan pisau bedahnya.

Seluruh anak buah serta orang kepercayaan Varen hanya diam menyaksikan tanpa merasa terganggu. Wajah pria berpakaian serba hitam itu tampak datar menyaksikan kebengisan tuan mereka.

"Ah, kau tidak cukup menikmati sel4πgkangaπ wanita bayaran hingga mencoba memperdaya anakku dengan iming-iming menjadi model terkenal. DASAR IBLIS!"

Varen menancapkan benda silvernya ke atas punggung tangan Marco hingga pria itu meraung kesakitan. Bahkan air mata tidak terelakkan lagi oleh pria itu.

"Anakku berbeda dengan ibunya, dia tidak akan termakan oleh bujuk rayu busukmu!"

"Lepaskan aku! Aku janji tidak akan menganggu keluargamu lagi. Bahkan agensi milikku akan menjadi milikmu," tawar Marco dengan napas memburu.

Wajah Marco yang basah dengan keringat dan air mata semakin berubah pucat pasi saat Varen menanggapi penawarannya dengan seringai tajam.

"Kau pikir aku mebutuhkan uang? Jumlah kekayaanmu hanya 10% dari jumlah harta yang kumiliki." Varen bersedekap dada, lalu dirinya menarik kembali pisau yang tertancap di punggung tangan Marco dengan perlahan sehingga rasa sakit itu mendera ke seluruh tubuh Marco.

Rintihan kesakitan kian terdengar saat Varen tidak henti menggerakkan benda kesukaannya.

"Aretha tidak lagi bersamaku. Sekarang dia bersama dengan pria lain!" Marco menggeleng-gelengkan kepalanya, rasa ngilu dan perih berpadu dengan sempurna.

"Kau pikir aku perduli?!" sengit Varen.

"Arya, beri dia suntikan yang membuatnya mati dengan perlahan. Dan tentunya tersiksa!" Varen memberikan pisau bedahnya yang penuh dengan noda merah ke pada Arya.

Monster salju itu keluar meninggalkan ruang bawah tanah.

Terdengar jerit penolakan Marco saat Arya mengeluarkan suntikan yang berisikan racun. Senyum devil Varen tergambar di wajahnya saat suara Marco menggema, mengiringi langkah kakinya saat meninggalkan tempat itu.

"TIDAK! TIDAK!"

Varen membuka kemeja yang ia kenakan karena terkena noda merah saat bermain dengan musuhnya. Pria itu mencampakkan kemejanya dengan sembarang di markas.

"Ambilkan aku kemeja yang baru!" seru Varen pada salah satu anak buahnya.

Dan beberapa menit kemudian Varen sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

Tap! Tap! Tap!

Terdengar langkah kaki seseorang, yang tidak lain adalah Arya. Dirinya baru saja keluar dari ruang bawah tanah di markas mereka.

"Bagaimana?" tanya Varen.

"Racunnya mulai bereaksi, Tuan. Kemungkinan besok baru dirinya benar-benar meningggalkan dunia ini," ujar Arya dengan sedikit membungkukkan badan.

"Bagus! Buat dia tersiksa!"

"Apa langkah selanjutnya, Tuan? Apakah seperti biasa?" Arya bertanya ke pada tuannya yang duduk santai di atas kursi kebesaran sang pendiri X black.

"Ya, biarkan tubuh bajiπg4n itu disantap hewan buas yang ada di hutan. Jangan sampai ada yang tersisa," ucap Varen dengan wajah datar.

"Baik, Tuan."

"Apa berita kehilangannya mulai tersebar?" tanya Varen.

"Ya, Tuan. Banyak media membahas tentang kehilangan pria itu," jelas Arya.

Monster Salju itu mengusap dagunya yang ditumbuhi dengan bulu-bulu halus, tidak ada raut khawatir di wajahnya. Ekspresi Varen tetap datar dan terlihat santai.

"Jangan sampai ada jejak dari kita walau hanya setitik," ucap Varen.

"Semuanya rapi dan bersih tanpa jejak, Tuan. Seperti biasa." Arya kembali menjawab.

Dirasa semua sudah beres, Varen berdiri dari duduknya. Pria bertubuh tegap itu memutuskan untuk pulang karena hari mulai pagi.

Arya yang mengetahui jika tuannya akan kembali ke mansion, segera mengikuti Varen. Dan mengantarkan tuannya hingga masuk ke dalam mobil. Sementara dirinya tetap berada di markas untuk mengurus Marco hingga beres.

Monster Salju itu duduk di kursi tengah, ia menatap jalanan yang gelap dengan tenang. Dirinya memang mencintai segala sesuatu yang berkaitan dengan warna gelap.

"Menjadi putih terlalu mudah untuk dinodai, menjadi hitam tidak akan mudah dipengaruhi." batin pria itu.

Varen kembali mengingat saat dirinya masih menutupi identitas aslinya dari sang mantan istri. Saat itu wanita yang pernah menjadi istrinya itu hanya mengetahui jika ia seorang dokter bedah biasa yang kekayaannya tidak sebanding dengan pemilik agensi model.

Semua kesetiannya dicurahkan secara tulus ke pada mantan istrinya, sampai pada titik di mana ia mengetahui jika sang istri menjajakkan tubuhnya pada orang-orang yang mampu mengangkat karirnya sebagai model terkenal.

Dan detik itu pula Varen menceraikan istrinya. Ia memang kejam, tetapi dirinya memegang kuat kesetiaan.

Diusianya yang menginjak kepala empat, ia hanya pernah meniduri dua wanita. Mantan istrinya dan Citara.

Terlalu lama Varen memikirkan segala sesuatu yang tidak lagi penting baginya untuk diingat. Ia berpegang teguh untuk tidak lagi jatuh cinta, dirinya tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya kembali.

Maka dari itu, ia mencoba membentengi hatinya dari segala rasa kasihan. Ia tidak mau menjadi lemah karena memiliki sebuah rasa.

"Tuan, kita sudah sampai di mansion," ucap supir pribadi yang mengantarkan Varen.

Monster Salju itu tidak menjawab, dirinya keluar tanpa suara. Terlihat beberapa penjaga yang berbeda, karena mereka memiliki jam jaganya masing-masing.

Varen melangkahkan kakinya ke lift, hingga tibalah ia di lantai tempat kamarnya berada. Pria itu berhenti sejenak saat melewati kamar Citara. Lalu dirinya kembali melanjutkan langkahnya.

"Aku benci dirinya, aku tidak suka dengan cinta!" ucap Varen bermonolog.

Bersambung ....

Bagaimana kisah selanjutnya?

Terpopuler

Comments

Siti Sumarni

Siti Sumarni

kuharap juga begitu monster salju.awas KL kamu smpa jatuh cinta SM citara.

2025-03-14

0

Nicky Nick

Nicky Nick

benci benci lama2 bucin luuh dokter luknut🤨

2024-10-26

0

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Trus ngapain Lu nikahin dia & perkosa dia, bangke 😡😡

2024-07-08

2

lihat semua
Episodes
1 PHSK 1
2 PHSK 2
3 PHSK 3
4 PHSK 4
5 PHSK 5
6 PHSK 6
7 PHSK 7
8 PHSK 8
9 PHSK 9
10 PHSK 10
11 PHSK 11
12 PHSK 12
13 PHSK 13
14 PHSK 14
15 PHSK 15
16 PHSK 16
17 PHSK 17
18 PHSK 18
19 PHSK 19
20 PHSK 20
21 PHSK 21
22 PHSK 22
23 PHSK 23
24 PHSK 24
25 PHSK 25
26 PHSK 26
27 PHSK 27
28 PHSK 28
29 PHSK 29
30 PHSK 30
31 PHSK 31
32 PHSK 32
33 PHSK 33
34 PHSK 34
35 PHSK 35
36 PHSK 36
37 PHSK 37
38 PHSK 38
39 PHSK 39
40 PHSK 40
41 PHSK 41
42 PHSK 42
43 PHSK 43
44 PHSK 44
45 PHSK 45
46 PHSK 46
47 PHSK 47
48 PHSK 48
49 PHSK 49
50 PHSK 50
51 PHSK 51
52 PHSK 52
53 PHSK 53
54 Istri Penebus Hutang Milik Duda Kejam (Author by :Roro Halus)
55 PHSK 54
56 PHSK 55
57 PHSK 56
58 PHSK 57
59 PHSK 58
60 PHSK 59
61 PHSK 60
62 PHSK 61
63 PHSK 62
64 PHSK 63
65 PHSK 64
66 PHSK 65
67 PHSK 66
68 PHSK 67
69 PHSK 68
70 PHSK 69
71 PHSK 70
72 PHSK 71
73 PHSK 72
74 PHSK 73
75 PHSK 74
76 PHSK 75
77 PHSK 76
78 PHSK 77
79 PHSK 78 (Kepergian)
80 PHSK 79 (Tamat!)
81 PHSK 80 (Kunci)
82 PHSK VISUAL
83 PHSK 81 (Berlumur Darah)
84 PHSK 82 (Harapan Semu?)
85 PHSK 83 (Siksaan)
86 PHSK 84
87 PHSK 85 (Membawamu Kembali)
88 PHSK 86 (Kematian di Depan Mata?)
89 PHSK 87 (Menyerang)
90 PHSK 88 (Bajingann!!!)
91 PHSK 89 (Pembunuh)
92 PHSK 90 (Bersedia?)
93 PHSK 91 (Hubby)
94 PHSK 92 (Ingin Membuat Bayi!)
95 PHSK 93 (Melepasmu)
96 PHSK 94 (Perubahan Sikap Monster Salju)
97 Menikah Dengan Hot Daddy (Author: Kacan)
98 PHSK 95 (Ada Apa?)
99 PHSK 96 (Beruang Kutub)
100 PHSK 97 (Apa yang Hubby Sembunyikan?)
101 PHSK 98 (Kedatangan)
102 PHSK 99 (Ahrggg!)
103 PHSK 100 (Benarkah Dia Suamiku?)
104 PHSK 101 (Let's Make Baby Monster)
105 PHSK 102 (Kebahagiaan Citara)
106 PHSK 103 (You Make Me Crazy)
107 PHSK 104 (Kecanduan)
108 PHSK 105 (Mandi)
109 PHSK 106 (Kekhawatiran yang Berlebihan)
110 PHSK 107 (Peringatan Varen)
111 PHSK 108 (Dia Tetaplah Seorang Monster)
112 PHSK 109 (Berada Dalam Pangkuan Suami)
113 PHSK 110 (TAMAT)
114 Bab Bonus (Iblis Kecil)
115 Bab Bonus (Kebahagiaan)
116 Bab Bonus (Akhir Bahagia)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
PHSK 1
2
PHSK 2
3
PHSK 3
4
PHSK 4
5
PHSK 5
6
PHSK 6
7
PHSK 7
8
PHSK 8
9
PHSK 9
10
PHSK 10
11
PHSK 11
12
PHSK 12
13
PHSK 13
14
PHSK 14
15
PHSK 15
16
PHSK 16
17
PHSK 17
18
PHSK 18
19
PHSK 19
20
PHSK 20
21
PHSK 21
22
PHSK 22
23
PHSK 23
24
PHSK 24
25
PHSK 25
26
PHSK 26
27
PHSK 27
28
PHSK 28
29
PHSK 29
30
PHSK 30
31
PHSK 31
32
PHSK 32
33
PHSK 33
34
PHSK 34
35
PHSK 35
36
PHSK 36
37
PHSK 37
38
PHSK 38
39
PHSK 39
40
PHSK 40
41
PHSK 41
42
PHSK 42
43
PHSK 43
44
PHSK 44
45
PHSK 45
46
PHSK 46
47
PHSK 47
48
PHSK 48
49
PHSK 49
50
PHSK 50
51
PHSK 51
52
PHSK 52
53
PHSK 53
54
Istri Penebus Hutang Milik Duda Kejam (Author by :Roro Halus)
55
PHSK 54
56
PHSK 55
57
PHSK 56
58
PHSK 57
59
PHSK 58
60
PHSK 59
61
PHSK 60
62
PHSK 61
63
PHSK 62
64
PHSK 63
65
PHSK 64
66
PHSK 65
67
PHSK 66
68
PHSK 67
69
PHSK 68
70
PHSK 69
71
PHSK 70
72
PHSK 71
73
PHSK 72
74
PHSK 73
75
PHSK 74
76
PHSK 75
77
PHSK 76
78
PHSK 77
79
PHSK 78 (Kepergian)
80
PHSK 79 (Tamat!)
81
PHSK 80 (Kunci)
82
PHSK VISUAL
83
PHSK 81 (Berlumur Darah)
84
PHSK 82 (Harapan Semu?)
85
PHSK 83 (Siksaan)
86
PHSK 84
87
PHSK 85 (Membawamu Kembali)
88
PHSK 86 (Kematian di Depan Mata?)
89
PHSK 87 (Menyerang)
90
PHSK 88 (Bajingann!!!)
91
PHSK 89 (Pembunuh)
92
PHSK 90 (Bersedia?)
93
PHSK 91 (Hubby)
94
PHSK 92 (Ingin Membuat Bayi!)
95
PHSK 93 (Melepasmu)
96
PHSK 94 (Perubahan Sikap Monster Salju)
97
Menikah Dengan Hot Daddy (Author: Kacan)
98
PHSK 95 (Ada Apa?)
99
PHSK 96 (Beruang Kutub)
100
PHSK 97 (Apa yang Hubby Sembunyikan?)
101
PHSK 98 (Kedatangan)
102
PHSK 99 (Ahrggg!)
103
PHSK 100 (Benarkah Dia Suamiku?)
104
PHSK 101 (Let's Make Baby Monster)
105
PHSK 102 (Kebahagiaan Citara)
106
PHSK 103 (You Make Me Crazy)
107
PHSK 104 (Kecanduan)
108
PHSK 105 (Mandi)
109
PHSK 106 (Kekhawatiran yang Berlebihan)
110
PHSK 107 (Peringatan Varen)
111
PHSK 108 (Dia Tetaplah Seorang Monster)
112
PHSK 109 (Berada Dalam Pangkuan Suami)
113
PHSK 110 (TAMAT)
114
Bab Bonus (Iblis Kecil)
115
Bab Bonus (Kebahagiaan)
116
Bab Bonus (Akhir Bahagia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!