PHSK 9

Varen beranjak dari tempat tidurnya. Pria itu melihat punggung Citara yang bergetar, ia sangat tahu jika wanita yang baru saja ia gagahi itu tengah menangis.

"Kau seharusnya bersyukur aku menghukum mu dengan cara ini," ucap Varen sebelum dirinya melenggang pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari keringat yang menempel di tubuhnya.

Citara mengumpati suaminya di dalam hati, pokoknya apa pun yang terjadi ia akan tetap pada tekadnya. Yaitu, kabur dari mansion ini.

Beberapa menit kemudian, Varen keluar dari kamar mandi. Aroma mint yang segar menguar hingga menusuk penciuman Citara.

Pria itu berjalan ke sisi ranjang, dirinya bersedekap dada sebelum akhirnya melempar handuk kimono ke atas tubuh istrinya.

"Kau pergi lah ke kamar mu!" perintah Varen tak punya perasaan.

Tangan Citara mengepal kuat. Namun, ia tidak bisa melawan Monster Salju yang gila itu.

Dengan perlahan Citara mendudukkan tubuhnya. Wanita berlesung pipi itu meringis kesakitan saat sebuah rasa perih menyengat sesuatu di bawah pusarnya.

Citara mengambil handuk kimono yang diberikan oleh suaminya dengan cara tidak sopan. Ia mengenakan handuk kimono berwarna putih itu lalu berdiri dengan sangat hati-hati.

Varen yang masih berdiri di sisi kiri ranjang terus memperhatikan pergerakkan Citara yang lamban seperti kura-kura.

"Kau hanya boleh berada di atas ranjang ini ketika aku memintamu untuk melayaniku!" ucap Varen tiba-tiba.

Kepala Citara menoleh ke arah Monster Salju yang tidak punya hati itu. Pancaran mata Citara memancarkan kilatan api kebencian.

"Aku juga tidak sudi tidur di atas ranjang ini! Dasar pria jahat! Pergi saja kau ke neraka!" umpat Citara dalam hati.

Varen membalas tatapan tak suka Citara dengan menyeringai. Hati wanita itu semakin panas rasanya dengan sikap Varen yang tidak memikirkan perasaannya.

"Tunggu apa lagi?" Kedua alis Varen mengjungkit.

Ia menyadarkan wanita yang menatapnya dengan nyalang. Citara langsung membuang muka ke arah yang berlawanan dari tempat suaminya berdiri.

Baru saja satu langkah terlaksana, dirinya sudah limbung hingga hampir terjatuh ke atas lantai jika dirinya tidak berpegang pada nakas.

"I-ini sakit sekali ... ," kata Citara terdengar lirih.

Bukannya membantu, Varen malah mengucapkan sesuatu yang membuat hati Citara kembali tersakiti.

"Kupastikan tidak akan sakit lagi saat kau sering melakukannya."

Citara tidak menghiraukan ucapan Varen ke padanya. Ia lebih memilih menekan rasa sakitnya dan berjalan dengan tertatih dari pada berlama-lama di kamar yang lebih mirip tempat penyiksaan bagi wanita itu.

"Stts ...." Citara melipat bibirnya saat rasa sakit itu datang. Namun, dirinya tetap melanjutkan langkahnya.

Varen beralih ke walk in closet saat Citara sudah benar-benar keluar dari kamarnya. Pria dengan ekspresi dingin itu mengenakan kemeja hitamnya.

Ia bergegas ke lift dan pergi ke bawah karena supirnya sudah siap sedia untuk mengantar dirinya ke markas. Tempat yang membuatnya berlimpah harta serta dapat membalaskan dendamnya.

Pria itu masuk ke dalam mobil, lalu duduk di kursi tengah. Ia mengeluarkan smartphone dari sakunya.

Mata tajamnya fokus pada sesuatu yang ada di layar ponselnya. Tergambar jelas wajah seseorang yang pernah merusak kepercayaannya terhadap cinta.

Tapi, kali ini bukan wanita yang ada di foto itu fokusnya, melainkan pria di sebelah wanita itu.

Dalam hati Varen bersumpah akan membuat mereka yang pernah menyakitinya akan mendapatkan hukuman yang setimpal, bahkan lebih.

***

Mobil mereka berhenti di tengah hutan yang gelap. Saat Varen muncul dari balik pintu mobil, banyak pria berbaju serba hitam berbaris menyambutnya.

Varen dengan gayanya yang angkuh berjalan menuju markas. Para anak buah Varen berdiri dengan sigap di posisinya masing-masing.

Kepala Varen menoleh ke kiri, tepat paman Arya berada. Pria yang masih bugar diusianya yang tak lagi muda itu memberikan kode lewat gerakan mata dan alisnya.

"Dia ada di ruang bawah tanah, Tuan, " ucap Arya.

Satu anggukan menjadi jawaban atas info yang diberikan oleh orang kepercayaan Varen. Mereka berdua melangkah bersama menuju tempat yang Arya sebutkan tadi. Sementara anak buah yang lain tetap berjaga sesuai pola.

Cklek!

"Lepaskan aku b4jing4n!" Teriak pria yang terikat di atas kursi besi.

Tatapan Varen semakin buas pada pria yang terikat itu. Ia tidak suka dengan orang yang mengumpati dirinya.

Ia yang masih berada di ambang pintu mulai melangkahkan kakinya masuk yang diikuti oleh Arya.

Di dalam ruangan itu ada 6 orang yang berjaga agar pria berwajah bule yang terikat itu tidak bisa kabur.

Kini Varen sudah berada di hadapan pria yang merusak suasana hatinya. Monster Salju itu membungkukkan sedikit tubuhnya untuk bisa berbisik dengan pria berwajah bule tersebut.

"Kau rasakan neraka dunia hari ini, neraka buatanku!" bisik Varen dengan nada mengejek.

Pria yang terikat itu menggerakkan tubuhnya berulang kali agar bisa terlepas dari jerat pria berbahaya di depannya. Rupanya dia sudah salah pilih lawan, kekayaan yang dimilikinya tidak sebanding dengan kekuasaan Varen di dunia bawah tanah.

"Arya, kemarikan benda favoritku!" seru Varen.

Arya maju beberapa langkah dan memberikkan sebuah pisau bedah yang selalu menjadi favorit Varen.

"Ah ... mengkilap sekali, tapi sayang ... sebentar lagi pisau ini akan berubah warna mejadi merah." Seringai Varen tak terelakkan.

Pria yang terikat itu semakin ketakutan saat tangan Varen yang sedang memegang pisau bedah mengayun-ayun indah di depan wajahnya. Ia bahkan harus menahan napas agar tidak terlukai oleh benda berwarna silver itu.

"Sebelum masuk ke permainan utama, aku ingin bertanya satu hal padamu! Apa yang kau rencanakan untuk putriku!" desis Varen.

"P-putrimu? Aku bahkan tidak kenal dengan putrimu!" gelagat pria bule itu dengan wajah berubah pucat.

"Berpura-pura bodoh huh?!" hardik si Monster Salju.

"Kau dan Aretha sama saja! Kalian berdua licik!" Satu tendangan dilayangkan ke wajah pria bule itu hingga kepalanya terhempas ke kiri, beruntung kursi yang didudukinya berbahan besi jadi ia tidak tersungkur ke lantai.

Tapi, sungguh rasa nyeri menjalar ke seluruh syaraf wajah pria bule itu karena sepatu yang digunakan Varen serta tenaga Monster Salju itu sungguh luar biasa kuat.

"Aku sudah tidak berhubungan dengan Aretha lagi," kilah pria itu dengang cepat, dirinya takut terkena tendangan maut dari Varen lagi.

"Apa aku perduli dengan hal itu, kau pikir aku masih memikirkan pelacur itu! HA-HA-HA."

Pria itu tertawa lebar sesaat, lalu hening kemudian. "SEMUANYA, IKUT TERTAWAKAN PRIA BODOH INI!"

HA-HA-HA

Semua anak buah Varen tertawa dengan gaya kakunya. Mereka layaknya robot yang mengeluarkan suara tawa.

Pria yang terikat itu merasa terintimidasi dan ketakutan. Ia seperti sedang berhadapan dengan orang gila. Sungguh, ia menyesali apa yang dirinya rencanakan.

Bersambung ....

Siapakah sosok pria yang akan menjadi sasaran pisau bedah Varen?

Terpopuler

Comments

𝐝𝐞𝐰𝐢

𝐝𝐞𝐰𝐢

𝐤𝐨𝐤 𝐚𝐪 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐚 𝐬𝐦 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐚𝐥𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐦 𝐠𝐢𝐭𝐮

2024-08-13

4

widya saleh

widya saleh

ini dokter napa punya sifat macam iblis ya, ih takuuuutttt

2024-07-23

1

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Gimana bisa dokter bedah punya sifat bengis gitu ?
Bisa2 klo dia lg ngebedah trus sulit ngerjaiin'y langsung dbunuh tuh pasien

2024-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 PHSK 1
2 PHSK 2
3 PHSK 3
4 PHSK 4
5 PHSK 5
6 PHSK 6
7 PHSK 7
8 PHSK 8
9 PHSK 9
10 PHSK 10
11 PHSK 11
12 PHSK 12
13 PHSK 13
14 PHSK 14
15 PHSK 15
16 PHSK 16
17 PHSK 17
18 PHSK 18
19 PHSK 19
20 PHSK 20
21 PHSK 21
22 PHSK 22
23 PHSK 23
24 PHSK 24
25 PHSK 25
26 PHSK 26
27 PHSK 27
28 PHSK 28
29 PHSK 29
30 PHSK 30
31 PHSK 31
32 PHSK 32
33 PHSK 33
34 PHSK 34
35 PHSK 35
36 PHSK 36
37 PHSK 37
38 PHSK 38
39 PHSK 39
40 PHSK 40
41 PHSK 41
42 PHSK 42
43 PHSK 43
44 PHSK 44
45 PHSK 45
46 PHSK 46
47 PHSK 47
48 PHSK 48
49 PHSK 49
50 PHSK 50
51 PHSK 51
52 PHSK 52
53 PHSK 53
54 Istri Penebus Hutang Milik Duda Kejam (Author by :Roro Halus)
55 PHSK 54
56 PHSK 55
57 PHSK 56
58 PHSK 57
59 PHSK 58
60 PHSK 59
61 PHSK 60
62 PHSK 61
63 PHSK 62
64 PHSK 63
65 PHSK 64
66 PHSK 65
67 PHSK 66
68 PHSK 67
69 PHSK 68
70 PHSK 69
71 PHSK 70
72 PHSK 71
73 PHSK 72
74 PHSK 73
75 PHSK 74
76 PHSK 75
77 PHSK 76
78 PHSK 77
79 PHSK 78 (Kepergian)
80 PHSK 79 (Tamat!)
81 PHSK 80 (Kunci)
82 PHSK VISUAL
83 PHSK 81 (Berlumur Darah)
84 PHSK 82 (Harapan Semu?)
85 PHSK 83 (Siksaan)
86 PHSK 84
87 PHSK 85 (Membawamu Kembali)
88 PHSK 86 (Kematian di Depan Mata?)
89 PHSK 87 (Menyerang)
90 PHSK 88 (Bajingann!!!)
91 PHSK 89 (Pembunuh)
92 PHSK 90 (Bersedia?)
93 PHSK 91 (Hubby)
94 PHSK 92 (Ingin Membuat Bayi!)
95 PHSK 93 (Melepasmu)
96 PHSK 94 (Perubahan Sikap Monster Salju)
97 Menikah Dengan Hot Daddy (Author: Kacan)
98 PHSK 95 (Ada Apa?)
99 PHSK 96 (Beruang Kutub)
100 PHSK 97 (Apa yang Hubby Sembunyikan?)
101 PHSK 98 (Kedatangan)
102 PHSK 99 (Ahrggg!)
103 PHSK 100 (Benarkah Dia Suamiku?)
104 PHSK 101 (Let's Make Baby Monster)
105 PHSK 102 (Kebahagiaan Citara)
106 PHSK 103 (You Make Me Crazy)
107 PHSK 104 (Kecanduan)
108 PHSK 105 (Mandi)
109 PHSK 106 (Kekhawatiran yang Berlebihan)
110 PHSK 107 (Peringatan Varen)
111 PHSK 108 (Dia Tetaplah Seorang Monster)
112 PHSK 109 (Berada Dalam Pangkuan Suami)
113 PHSK 110 (TAMAT)
114 Bab Bonus (Iblis Kecil)
115 Bab Bonus (Kebahagiaan)
116 Bab Bonus (Akhir Bahagia)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
PHSK 1
2
PHSK 2
3
PHSK 3
4
PHSK 4
5
PHSK 5
6
PHSK 6
7
PHSK 7
8
PHSK 8
9
PHSK 9
10
PHSK 10
11
PHSK 11
12
PHSK 12
13
PHSK 13
14
PHSK 14
15
PHSK 15
16
PHSK 16
17
PHSK 17
18
PHSK 18
19
PHSK 19
20
PHSK 20
21
PHSK 21
22
PHSK 22
23
PHSK 23
24
PHSK 24
25
PHSK 25
26
PHSK 26
27
PHSK 27
28
PHSK 28
29
PHSK 29
30
PHSK 30
31
PHSK 31
32
PHSK 32
33
PHSK 33
34
PHSK 34
35
PHSK 35
36
PHSK 36
37
PHSK 37
38
PHSK 38
39
PHSK 39
40
PHSK 40
41
PHSK 41
42
PHSK 42
43
PHSK 43
44
PHSK 44
45
PHSK 45
46
PHSK 46
47
PHSK 47
48
PHSK 48
49
PHSK 49
50
PHSK 50
51
PHSK 51
52
PHSK 52
53
PHSK 53
54
Istri Penebus Hutang Milik Duda Kejam (Author by :Roro Halus)
55
PHSK 54
56
PHSK 55
57
PHSK 56
58
PHSK 57
59
PHSK 58
60
PHSK 59
61
PHSK 60
62
PHSK 61
63
PHSK 62
64
PHSK 63
65
PHSK 64
66
PHSK 65
67
PHSK 66
68
PHSK 67
69
PHSK 68
70
PHSK 69
71
PHSK 70
72
PHSK 71
73
PHSK 72
74
PHSK 73
75
PHSK 74
76
PHSK 75
77
PHSK 76
78
PHSK 77
79
PHSK 78 (Kepergian)
80
PHSK 79 (Tamat!)
81
PHSK 80 (Kunci)
82
PHSK VISUAL
83
PHSK 81 (Berlumur Darah)
84
PHSK 82 (Harapan Semu?)
85
PHSK 83 (Siksaan)
86
PHSK 84
87
PHSK 85 (Membawamu Kembali)
88
PHSK 86 (Kematian di Depan Mata?)
89
PHSK 87 (Menyerang)
90
PHSK 88 (Bajingann!!!)
91
PHSK 89 (Pembunuh)
92
PHSK 90 (Bersedia?)
93
PHSK 91 (Hubby)
94
PHSK 92 (Ingin Membuat Bayi!)
95
PHSK 93 (Melepasmu)
96
PHSK 94 (Perubahan Sikap Monster Salju)
97
Menikah Dengan Hot Daddy (Author: Kacan)
98
PHSK 95 (Ada Apa?)
99
PHSK 96 (Beruang Kutub)
100
PHSK 97 (Apa yang Hubby Sembunyikan?)
101
PHSK 98 (Kedatangan)
102
PHSK 99 (Ahrggg!)
103
PHSK 100 (Benarkah Dia Suamiku?)
104
PHSK 101 (Let's Make Baby Monster)
105
PHSK 102 (Kebahagiaan Citara)
106
PHSK 103 (You Make Me Crazy)
107
PHSK 104 (Kecanduan)
108
PHSK 105 (Mandi)
109
PHSK 106 (Kekhawatiran yang Berlebihan)
110
PHSK 107 (Peringatan Varen)
111
PHSK 108 (Dia Tetaplah Seorang Monster)
112
PHSK 109 (Berada Dalam Pangkuan Suami)
113
PHSK 110 (TAMAT)
114
Bab Bonus (Iblis Kecil)
115
Bab Bonus (Kebahagiaan)
116
Bab Bonus (Akhir Bahagia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!