Naura mengetuk pintu kamar Louisiana, untuk memanggilnya karena ada Randy datang ke rumah.
Louisiana membelalakkan matanya, ternyata kekasihnya itu nekad datang ke rumah juga. Ia bingung harus berbuat apa, apalagi ada Agam di rumah.
"Mas Agam di mana, Naura?" tanya Louisiana.
"Ada di kamarnya. Kamu temui Randy aja, biar aku yang urus Mas Agam," balas Naura.
Louisiana sangat berterimakasih pada Naura, yang sudah mau diajak untuk bekerjasama. Jadi, ia bisa bebas menemui kekasihnya itu tanpa khawatir Agam marah.
"Naura, tunggu!" panggil Kania.
"Iya, Mbak," sahut Naura menghentikan langkah lalu menoleh ke arah Kania, yang duduk di atas ranjang.
"Kenapa kamu membantu Louisiana, berbuat seperti itu dibelakang Mas Agam? Itu sama saja selingkuh, Naura," ujar Kania.
"Mbak, Mas Agam saja tidak setia dengan satu istri," kata Naura lalu meninggalkan Kania.
Di ruang tamu, Louisiana menemui Randy. Kedatangan Randy hanya mengantarkan tugas kuliah Louisiana, yang ketinggalan di dalam mobilnya. Saat mereka jalan bareng, Louisiana meletakkan di kursi belakang.
"Lou, suamimu ada di rumah kan? Aku langsung pulang ya," pamit Randy.
"Bentar dong, gue masih merindukanmu," ucap Louisiana dengan manja.
"Dari pada ribut, besok kita jalan lagi," ujar Randy.
Louisiana mengantarkan Randy ke halaman rumah, walaupun sebenarnya tidak rela kekasihnya pulang.
Naura berusaha membuat Agam tidak keluar dari kamarnya, ia berpura-pura merapikan sprei dan mengajak bicara Agam. Sedangkan Agam sibuk dengan ponselnya, bertukar pesan dengan Kevin.
"Mas, chat sama siapa? Sibuk sekali kelihatannya," kata Naura melirik ke arah Agam.
"Teman ku di kantor, tadi dia gak bisa berangkat kerja Mamahnya sakit. Gak ada yang jagain," jelas Agam.
"Emang istrinya kemana, Mas? Kok sampai gak ada yang jaga," ucap Naura.
"Dia belum menikah, belum lama ini ditinggal nikah kekasihnya. Padahal mereka sudah lama menjalin hubungan," terang Agam.
"Seperti kisah ku sama Mas Kevin," ucap Naura dalam hati, menghentikan kegiatannya karena sudah selesai.
Agam hendak keluar dari kamar, karena mendengar suara mobil. Naura segera melarang, dan menghalangi Agam yang hendak keluar dari kamar. Saat menghalangi Agam, ia kehilangan keseimbangan hingga membuatnya hampir terjatuh. Untung saja dengan cepat Agam meraih tangan Naura, hingga keduanya saling berpelukan dan berpandangan.
Bayangan Naura saat ini wajah tampan Kevin, yang ia tatap. Suara cempreng Kania mampu menyadarkan, ternyata Agam yang berada di pelukannya.
"Mas Agam, Naura!" kaget Kania.
"Maaf Mbak, aku tadi hampir jatuh," jelas Naura.
Dengan berurai air mata Kania berlari menuju ke kamarnya, sehingga membuat Naura mengejarnya. Agam mengusap wajahnya dengan gusar, bingung harus berbuat apa.
"Mbak, aku bisa jelaskan! Buka pintunya!" teriak Naura.
"Biarkan saja, Naura. Biar aku yang berbicara dengan Kania," kata Agam.
Naura langsung menemui Louisiana, dan menceritakan kejadian itu pada gadis bar- bar itu. Naura merasa tidak enak hati dengan Kania, ia ingin meminta maaf. Kejadian tadi memang tidak sengaja, kalau saja Agam tidak meraih tangannya mungkin dia sudah jatuh di lantai.
Louisiana menasehati Naura, agar tidak terlalu memikirkan hal sepele itu. Karena baginya hal yang lumrah, belum lagi kalau Agam sudah memberikan nafkah lahir maupun batin. Mereka semua harus siap berbagi, dan tidak boleh cemburu.
Naura memeluk Louisiana, agar lebih tenang. Dia sangat ketakutan jika melukai hati Kania.
Agam berusaha membujuk Kania, agar mau membuka pintu dan bicara dengannya. Sudah hampir sepuluh menit ia berdiri di depan pintu kamar Kania.
"Nia, buka pintunya sayang," pinta Agam dengan lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
apa sih mau nya Agam, punya istri 3 tapi ketiga tiga nya dianggurin
2024-02-11
2