"Agam, aku tidak bisa memakan bubur itu," terang Kevin saat kembali dari toilet dan menunjukkan bubur kacang hijau itu.
"Gimana sih! Ini sangat enak lho," jelas Agam memaksa Kevin. Namun, Kevin tetap kekeh menolak, bukan karena tidak menghargai. Tapi, menolak karena membuatnya teringat dengan wanita yang sudah membuatnya patah hati.
Agam menyuruh Sintia untuk memakannya, dengan senang hati Sintia menghabiskan bubur jatah Kevin.
Kevin melanjutkan pekerjaannya, dan berusaha membuang jauh-jauh pikirannya tentang mantan kekasihnya itu.
"Vin, sebenarnya kamu kenapa?" tanya Agam mengikuti Kevin ke ruang kerjanya, karena khawatir.
"Ortu ku, Gam. Mereka mendesak ku untuk menikah. Kamu tau sendiri, aku belum siap membuka hati lagi," balas Kevin.
Agam memberikan nasehat kepada temannya itu, agar bisa membuka hati untuk wanita lain dan melupakan masa lalunya. Namun, tidak semudah yang diucapkan. Terkadang kita bisa memberikan nasehat untuk orang lain, tapi sulit untuk menjalankannya sendiri.
***
Louisiana langsung pergi ke kampus, setelah kejadian tadi pagi. Awalnya ia tidak akan masuk kuliah, tapi merasa bosan di rumah.
Saat ini Kania dan Naura, sedang mengobrol di ruang keluarga. Namun, Naura seperti orang yang sedih. Sedikit-sedikit melamun, seperti sedang memikirkan sesuatu yang begitu berat.
Naura kemudian masuk ke dalam kamarnya, ia meneteskan air mata. Hatinya terasa sakit, teringat pertemuan menyedihkan dengan mantan kekasihnya. Sebenarnya bukan mantan, karena mereka belum ada yang mengatakan untuk berpisah. Keduanya masih saling mencintai, dan menyayangi. Namun, tembok yang begitu besar menghalangi mereka untuk bersatu.
"Mas, kenapa aku tidak bisa melupakanmu. Semakin aku paksakan, semakin sakit," ucapnya sambil menatap ke arah luar jendelanya.
Kania yang merasa sangat bosan tidak ada temannya, memanggil Naura lagi untuk menemaninya bercerita.
"Naura," panggil Kania.
"Iya, Mbak," sahut Naura mengusap air matanya.
"Jalan-jalan yuk, Naura!" ajak Kania. Sebenarnya tujuan Kania untuk menghibur Naura yang sedang sedih.
Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk pergi ke pasar tradisional, mereka membeli sayur segar yang dijajakan di pasar itu.
Naura mengambil sayuran hijau, seperti sawi, kol dan wortel. "Sepertinya ini cukup, Mbak," ujarnya.
Kania mengajak ke penjual ikan, dan daging ayam. Ia juga menceritakan tentang makanan kesukaan Agam, agar Naura tidak salah memasak.
Setelah selesai berbelanja, mereka berdua mampir ke sebuah kedai kopi. Cuaca yang panas, membuat mereka kehausan. Tak sengaja mereka berdua melihat Louisiana sedang bercanda, dengan seorang laki-laki.
"Aku kesana sebentar, Naura," kata Kania kesal melihat Louisiana.
"Jangan, Mbak! Biarkan saja mereka berdua, ingat kata Mas Agam," ujar Naura.
Rasa penasaran Kania harus dia tahan, karena kalau mendekat ke arah Louisiana pasti akan terjadi keributan lagi. Naura tidak mau sampai ada keributan, dan akhirnya Agam marah-marah.
Louisiana justru menghampiri mereka berdua, dan memperkenalkan teman laki-lakinya.
"Randy, perkenalkan mereka kakak gue. Namanya Naura, dan Kania," ucapnya tersenyum.
"Hai, kak! Aku Randy kekasihnya Louisiana," ucap Randy memperkenalkan diri pada Naura dan Kania.
Mereka berdua terkejut dengan sikap Louisiana, yang dengan percaya diri membawa kekasihnya. Yang mereka khawatirkan kalau sampai Agam mengetahui semua, pasti akan sangat marah.
"Kalian, kenapa terkejut?" tanya Louisiana.
"Tidak! Kita tidak habis pikir saja, Lou. Ternyata kamu mempunyai kekasih," kata Kania.
"Mas Agam sudah tau kok," jelas Louisiana dengan entengnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Andariya 💖
louisi ini memang keras kepala🤭🤭🤭
2023-12-31
2