Masalah Kevin sudah cukup berat menurutnya, hingga membuatnya trauma. Membuka hati lagi, bukan hal yang mudah untuknya. Karena, ia harus siap untuk patah hati lagi. Kevin tidak mau hal itu terjadi, apalagi hatinya sudah terpaku pada Naura.
Berbeda dengan masalah Agam, yang menurut Kevin sengaja membuat masalah. Bagaimana tidak, dengan sengaja menikahi tiga wanita dalam waktu yang sangat singkat. Bahkan yang kedua bukan karena cinta, tapi keterpaksaan.
***
"Louisiana, lebih baik kamu putuskan saja pacarmu. Daripada banyak dosa, karena selingkuh," kata Kania, ketika mereka bertiga sedang santai menikmati secangkir teh di tepi kolam samping rumah.
Uhuuk ... uhuuk
Louisiana tersedak minuman saat mendengar kata selingkuh, ia tidak merasa berselingkuh karena lebih dulu berpacaran dengan Randy sebelum menikah.
"Jaga mulut lo!" seru Louisiana, menatap tajam Kania. Saat ini pikirannya sedang kalut, sehingga sesuatu yang keluar dari mulutnya tidak bisa dikendalikan.
"Mbak, namanya juga hati tidak bisa dipaksakan. Seperti halnya Mbak, yang mencintai Mas Agam pasti akan memperjuangkan cintanya," timpal Naura, karena saat ini mungkin perasaannya sama dengan apa yang dialami oleh Louisiana.
Naura masih sangat mencintai Kevin, walaupun ia berusaha melupakan. Harapan membangun rumah tangga dengan laki-laki yang dia sayangi pupus sudah. Seandainya waktu bisa berputar kembali, ia akan menentang permintaan orang tuanya menikah dengan Agam.
Melihat Kania yang begitu mencintai Agam, membuatnya semakin sakit. Jadi, untuk membuka hati dan berusaha menerima Agam sangatlah tidak mungkin. Ia sudah menganggap Kania seperti kakaknya, walaupun baru hidup bersama selama beberapa hari.
Kania salah paham, merasa dirinya dikeroyok oleh Louisiana dan Naura. Padahal mereka berdua justru berusaha untuk menjauhi Agam, walaupun hal yang tidak mungkin.
"Kenapa kalian jadi mengeroyokku? Padahal aku hanya mengingatkan agar kalian tidak berdosa," ujar Kania, menatap ke arah Louisiana dan Naura secara bergantian.
Agar tidak berujung pertengkaran Naura mengajak Louisiana dan Naura masuk ke dalam rumah, karena percuma berdebat tidak menghasilkan apa-apa. Naura, merasa seolah tidak ada gunanya melanjutkan perdebatan ini dengan Kania.
Naura ingin menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan mengundang masalah lebih jauh. Sebagai seorang teman sekaligus seorang kakak, Naura ingin menjaga hubungan baik dengan Louisiana dan Kania , meskipun kami tidak selalu sependapat.
"Yuk, kita masuk ke dalam rumah saja," ajak Naura dengan lembut, berusaha untuk menenangkan suasana hati yang mulai memanas. Aku sadar bahwa berdebat di luar rumah hanya akan membuat situasi semakin sulit untuk dikendalikan. Di dalam rumah, setidaknya kita bisa duduk dan berbicara dengan kepala dingin. Mungkin saja ada jalan keluar yang lebih baik untuk mengatasi perbedaan pendapat ini.
Naura berharap, nantinya kami dapat menemukan titik temu, agar persahabatan ini tetap terjalin dan tidak terkikis oleh perdebatan sia-sia. Namun, di balik harapan itu, Naura juga merasa sedih dan kecewa, karena sepertinya perbedaan pendapat ini tak hanya melibatkan perasaan, tetapi juga harga diri masing-masing.
Apakah pertemanan para istri Mas Agam ini akan bertahan lebih lama? Apakah kami akan menemukan solusi terbaik untuk kebahagiaan bersama? Aku hanya bisa menghela napas, dan mencoba untuk tetap berpikir positif dalam situasi yang tidak pasti ini. Seperti inilah yang dipikirkan Naura, berkecamuk dalam dirinya sendiri.
Berbagi bukanlah hal yang mudah, apalagi berbagai sesuatu yang kita senangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Andariya 💖
betul banget,berbagi ini hal yg oaling susah
apalagi berbagi suami
wkkkkkkk🤗🤭
2024-01-26
4