"Minum kopimu! Keburu dingin entar," kata Agam mengalihkan pembicaraan tentang istrinya.
"Aku lebih suka yang dingin, bikin penasaran," ujar Kevin teringat mantan pacarnya.
"Kopi ini Vin," kata Agam.
"Serius amat sejak beristri tiga," celetuk Kevin.
Agam memukul lengan Kevin, hingga membuat pria jomblo itu berteriak kesakitan. Mereka kemudian kembali bekerja, banyak yang harus diselesaikan hari ini.
"Gak, sekertaris kamu cantik juga. Sekalian deh jadiin istri keempat, biar rame rumah kamu," ledek Kevin.
"Vin, sekali lagi bicara aku pulangkan kamu ke perusahaan mu sendiri!" tegas Agam.
Kevin hanya tertawa mendengar ancaman Agam, kebetulan Sintia juga lewat membuat Kevin memanggil wanita itu.
"Sintia!" teriak Kevin memanggil sekertaris Agam yang genit.
"Iya, bos," sahut Sintia menghentikan langkahnya.
"Kamu mau gak jadi istri keempat Agam?" tanya Kevin.
"Em ... boleh juga! Dari pada jomblo abadi seperti bos Kevin," ucap Sintia mengejek Kevin.
Kevin mengusir Sintia, karena kesal selalu diejek jika menggoda wanita itu. Agam yang ada disebelah Kevin, tidak bergeming sama sekali.
***
Jadwal para istri Agam sekarang adalah belanja bersama ke mall, masing-masing sudah diberikan black card oleh Agam. Mereka sudah berdandan dengan cantik, menunggu sang sopir menjemput.
"Lama sekali itu sopir! Niat gak sih, jemput kita," gerutu Louisiana sambil mondar-mandir tidak jelas.
"Sabar Lou, mungkin baru perjalanan ke sini," ujar Naura dengan lembut.
Kania duduk sembari bermain ponselnya, ia sedang malas berbicara dengan Louisiana yang menurutnya tidak punya sopan santun.
"Gue heran sama lo, Naura. Jadi orang bisa sabar banget, gak pernah marah. Padahal gue gak punya sopan santun," ungkapnya melirik ke arah Kania.
Respon Naura hanya tersenyum, ia tidak mau menimpali ucapan gadis itu. Takutnya terjadi keributan, apalagi tidak ada Agam pasti repot tidak ada yang melerai.
Selang beberapa menit, sopir yang mereka tunggu sudah datang. Mereka kemudian berangkat ke mall tersebut, sampai di sana Louisiana meminta izin berpisah dengan mereka.
"Lou, jangan lama-lama," kata Naura.
"Iya, bentar doang!" teriak Louisiana. Gadis itu masuk ke sebuah cafe, yang ada di dalam mall itu.
"Akrab banget kalian berdua," ujar Kania.
"Mbak, bukannya Mas Agam sudah berpesan agar kita akur. Lagian tidak ada yang perlu kita ributkan," jelas Naura.
"Hum ... " sahut Kania.
Sementara di cafe itu, Louisiana hendak menemui Randy yang tak lain adalah kekasihnya. Namun, ia harus menelan kenyataan pahit. Ada Agam yang sedang meeting dengan pemilik cafe, sehingga membuatnya hendak keluar lagi.
"Louisiana!" panggil Agam.
"Mampus, gue," ucapnya dengan pelan.
Agam menuju di mana Louisiana berdiri, lalu mengajak istrinya untuk duduk. Ia juga menyuruh Louisiana untuk memesan makanan, atau minuman.
"Mas, bukannya kerja. Kok bisa ada di sini?" tanya Louisiana sambil melirik seorang pria yang duduk di ujung menatap ke arahnya.
"Kebetulan ada panggilan mendadak, dari pemilik cafe ini. Kamu ngapain juga ke sini? Ada perlu atau janji? Bukannya jadwal kamu harus belanja," balas Agam.
Louisiana mencari seribu alasan, agar Agam tidak curiga dengan kedatangannya di cafe ini. Pria itu memberikan kode, agar Louisiana mendekat ke arahnya.
"Sayang, apa yang kamu lihat?" tanya Agam.
"Aku harus, Mas. Mau panggil itu pelayan," jawab Louisiana menunjukkan ke arah seorang pelayan yang di ujung.
Agam tidak percaya begitu saja, ia melihat ke arah sorot mata Louisiana bukan ke seorang pelayan. Padahal di dekat mereka ada seorang pelayan, membuatnya semakin curiga. Ia lalu berdiri, hendak menuju ke arah orang yang dilirik Louisiana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
Louis masih muda belia makanya masih pingin bebas
2024-02-10
2
Andariya 💖
louis, ini memang sedikit nakal😂😂😂😂
2023-12-25
2