Chapter 18

Tuan Takeshi mengalami kecelakaan tuan" ucap Johan

"Apa!!" Elvano terkejut mendengar berita kliennya mengalami kecelakaan.

"Baiklah Jo besok aku akan menengoknya di Rumah sakit" ucap Elvano kemudian.

"Semoga saja tidak parah tuan kalau tidak kita akan lebih lama berada disini" ucap Johan.

Elvano menghembuskan nafasnya "Aku akan beristirahat besok kita ke sana" ucap Elvano.

"Apa tuan tidak ingin pergi ke suatu tempat" ucap Johan, berpikir tuannya akan pergi ke suatu tempat tongkrongan atau semacamnya.

"Kau mengajakku kencan?" ucap Elvano mode terkejut dengan menutup mulutnya model alay.

"Ingat Jo aku sudah punya istri, cepat kau cari jodoh biar tidak belok" usir Elvano mendorong Johan keluar dan menutup pintu. Johan hanya bengong melihat tingkah tuannya.

"Apa yang salah dengan ucapanku, kenapa sikapnya berlebihan, efek jauh dari istri" Johan mengangkat kedua bahunya lalu berjalan meninggalkan kamar Elvano dan masuk ke kamarnya.

Elvano tertawa melihat ekpresi Johan yang seperti orang b*d*h.

"Johan.. Johan, dari pada aku keluyuran tidak jelas mending telepon istriku" Elvano menggelengkan kepalanya.

Setelah mengganti pakaian Elvano mengambil ponsel dan menghubungi istrinya.

Sampai lima belas menit berlalu belum juga ada respon.

tok.. Tok..tok

Terdengar suara pintu di ketuk, Elvano meletakkan ponselnya dan membuka pintu terlihat seorang pelayan membawa makan Malam untuknya.

Setelah menata makanan pelayan tersebut pamit undur diri.

Ting

Elvano tersenyum membuka notifikasi Dari Kiara.

"Maaf El Aku Masih di Jalan" pesan Kiara singkat membuat Elvano mengernyitkan kening.

"Pergi kemana dia" ucapnya bermonolog dan mulai menyuap makanannya.

Sedangkan Kiara sibuk menenangkan neneknya, nenek Astri yang mendapat telepon dari keponakannya terkejut mendengar kakak laki-lakinya kritis dan bergegas berangkat ke rumah sakit. dalam perjalanan nenek Astri merasa gelisah.

"Sudahlah bu Kita harus banyak-banyak berdoa semoga mas Rudi baik-baik Saja" ucap kakek Bima menenangkan istrinya.

"Bagaimana tidak khawatir Pak mas rudi saudaraku satu-satunya" ucap nenek Astri.

Sedangkan Kiara fokus mengemudikan mobilnya.

Setibanya di rumah sakit mereka buru-buru berjalan ke IGD.

"MAAF suster Saya mencari pasien atas nama Rudi Bagaskara" Tanya Kiara setelah Sampai di bagian informasi.

"Ditunggu sebentar ya mbak" ucap suster kembali mengecek data pasien.

"Mohon maaf! Pasien atas nama bapak Rudi sudah di bawa ke kamar mayat" ucap suster dengan berhati-hati

"Apa!! Maksudnya gimana ya sus?" Tanya Kiara.

"Begini mbak bapak Rudi sebenarnya sudah di bawa dalam keadaan tidak sadar, dokter sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Allah berkehendak lain, beberapa menit setelahnya beliau menghembuskan Nafas terakhirnya" ucap suster yang bertugas.

Kiara menghampiri neneknya yang terkulai lemas di pelukan kakek Bima.

kini mereka sudah berada di rumah duka setelah kakek Rudi di makamkan mereka pamit pulang.

Sesampainya di rumah Kiara langsung masuk kamar dan teringat akan suaminya.

"oh Aku lupa" Kiara mengambil ponsel dan menghubungi Elvano Sampai berkali-kali belum juga ada respon.

"Kemana dia?" dilihatnya jam sudah menunjukkan jam 23.00 "mungkin sudah tidur" Kiara pun beranjak ke kamar mandi dan bersih-bersih diri.

Pagi hari

Drrt.. Drrt.. Drrrt

Suara ponsel membangunkan Elvano dari tidurnya. dia meraih ponselnya tanpa melihat si penelpon.

"Halo! Apa Kau tak tau ini masih jam berapa?" ucapnya ketus dengan suara serak khas bangun tidur.

"Maaf El lanjutkan saja tidurmu" ucap Kiara lalu mematikan sambungannya.

Mata Elvano membulat sempurna mendengar suara wanita yang dirindukannya dan memastikan ponselnya ternyata benar-benar istrinya yang menelepon.

"Halo sayang! Halo Halo sweety" tapi Kiara sudah mematikan ponselnya. Elvano mencoba menghubungi tapi tak juga ada jawaban.

"Damn!" umpatnya "Aku pikir tadi Johan" Elvano akhirnya mengetikkan pesan

~Maaf sweety aku pikir Johan, dari semalam dia mengganggu tidurku

~sayang pliiiss angkat teleponku aku merindukanmu

~sayaaang Aku bisa gila

~Kiaraaaa

Sedangkan Kiara berada di meja makan asyik membuat adonan kue sambil tersenyum sendiri melihat notifikasi pesan dari Elvano tanpa membukanya.

"Sayang! Kenapa hpnya cuma di lihat saja, kasihan suamimu dari tadi telepon" ucap nenek Astri yang melihat Kiara hanya tersenyum sambil memandangi ponselnya.

"Biarkan saja, siapa pagi-pagi udah marah-marah" ucap Kiara sewot.

Nenek Astri hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Kiara.

"Mungkin dia terlalu lelah sayang" ucap nenek lagi menasehati "Gak baik gitu" ucapnya lagi

"Baiklah nenek, Kiara akan telepon balik cucu kesayangan nenek" Kiara berjalan ke dapur dan mencuci tangannya. Kiara mengambil ponsel dan menelepon suami bulenya. Tak lama sambungan pun di angkat.

"Halo sayang, maaf aku benar-benar tidak tau sayang, sudah ya jangan lama-lama merajuknya" ucap Elvano panjang kali lebar. Tapi belum juga ada jawaban dari Kiara, Elvano melihat ponselnya memastikan kalau ponselnya masih terhubung.

"Halo sweety"

"Yaa Aku dengar, sudah ngomongnya" ucap Kiara ketus.

"Masih marah ya?" Tanya Elvano

"hmm"

"Aku akan terbang ke Indonesia sekarang juga " Elvano hendak mematikan teleponnya.

"eeh tunggu.. Tunggu El" mendengar suara Kiara membuat Elvano menyunggingkan senyum.

"sudahlah Aku maafkan, lain Kali dilihat dulu siapa yang nelpon" ucap Kiara

"Iya sayang maaf, apa Kau sangat merindukanku pagi-pagi sudah telepon" ucap Elvano menggoda Kiara.

"ish apaan Gak ada, Aku cuma memastikan suamiku baik-baik saja disana, nakal apa Gak disana"

Elvano tertawa dan hening sejenak

"sayang! Sepertinya Aku agak lama disini" ucap Elvano dengan perasaan berat.

"Kenapa?? Apa ada masalah" Tanya Kiara

"Klienku semalam mengalami kecelakaan, sebentar lagi Aku akan ke rumah sakit menjenguknya.

Kiara mengangguk anggukkan kepalanya.

"Aku turut bersedih El, semoga segera membaik"

"tapi sayang, Aku merindukanmu" ucap Elvano manja.

"berjauhan denganmu serasa berjauhan dengan nyawaku" wajah Kiara bersemu merah sungguh dia juga sangat merindukan suaminya tapi enggan untuk mengungkapkan .

"Ish mulai gombal" ucapnya.

"Aku serius sayang, aku sangat merindukanmu" ucap Elvano dalam mode serius

Cinta Elvano begitu besar pada Kiara bahkan lebih besar dari cintanya pada Belva, dia sudah berkomitmen menikah sekali seumur hidup, memberi tenggat waktu satu Bulan untuk memantapkan hatinya dan mencoba mencintai Kiara, ternyata tak membutuhkan waktu yang lama Kiara mampu memporak porandakan hati Elvano dengan sifat Kiara yang sulit di tebak dan menurutnya unik membuat dia semakin penasaran, selama beberapa hari bersama Kiara dia merasa hidupnya berwarna, berbeda saat bersama Belva, Elvano sering merasa kesepian Karena sama-sama sibuk dengan bisnisnya Belva jarang memberikan perhatiannya hingga sedikit demi sedikit nama Belva tersingkir dan dipenuhi nama Kiara.

Sudah cukup lama mereka berbincang masalah rindu merindu Elvano pun mengakhiri sambungannya mendengar suara pintu di ketuk.

"Sweety! Sepertinya Johan sudah datang Aku akan menelponmu lagi nanti"

"Baiklah El, jaga diri disana baik-baik, semoga urusanmu segera selesai" ucap Kiara.

"I love you sweet"

"love you too El" sambungan pun terputus.

" Tuan! Kenapa Anda belum siap" ucap Johan yang sudah masuk ke kamar Elvano.

"Tunggulah! Aku mandi sebentar" Elvano meletakkan ponselnya dan masuk kamar mandi.

"Aku tunggu di Lobi Tuan" ucap Johan sedikit berteriak.

~ Terima kasih Masih setia, Mohon maaf Baru up date🙏 dukung terus karya Aku ya, dukungan kalian penyemangat author🙏🙏

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

jgn smpe kamu ingkar janji ya el

2024-09-30

1

Febby Fadila

Febby Fadila

semoga kamu selalu memagang janji el

2024-08-28

3

Ani Ani

Ani Ani

seronok bercakap dengaisteri

2024-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!