Chapter 20

"Kia?" ucap Elvano, otaknya Masih bergerilya jawaban apa yang akan dia berikan pada dua sahabatnya itu.

"Ooh Kia??" di angguki oleh kedua temennya.

"Dia itu kucing" jawab Elvano sekenanya.

"What!!" pekik Simon dan Daniel bersamaan. Masih tidak yakin dengan ucapan Elvano.

Tatapan keduanya masih terpaku pada Elvano.

Elvano yang di tatap pun meletakkan kaleng softdrink di meja

"Jadi Kia itu nama kucing Persia milik mom Anna yang ada di Vilaku, biasanya dia tidur di ranjangku" ucapnya sambil tertawa dalam hati, menertawakan keb*d*han dua sahabatnya "Kiara kucing betinaku yang manis oh Aku merindukan ya" gumamnya dalam hati.

"ooo" jawab Daniel dan Simon bersamaan. Daniel kembali melanjutkan memasak nasi goreng yang hampir selesai.

Daniel menyendokkan nasi goreng ke dalam sebuah piring dan membawanya di meja makan, dia memakan lahap nasi goreng buatannya yang kelihatan menggoda.

Simon menelan ludahnya melihat Daniel makan dengan lahap.

"Niel! Kau membuat nasi goreng buatmu sendiri" ucap Simon pandangannya masih pada nasi goreng di piring Daniel.

"Kau mau?" Tanya Daniel dan diangguki Oleh Simon.

"Nih!" Daniel hendak menyuapkan sendoknya ke mulut Simon, begitu Simon membuka mulut Daniel menyuapkan ke mulutnya sendiri.

"Bikin sendiri" ucapnya tanpa dosa

"Si Alan kau" maki Simon melempar bungkus snack ke arah Daniel dan berjalan menuju kulkas mencari snack lagi.

"Kau juga mau?" Tanya Daniel pada Elvano.

"Ck kau itu masak di rumahku memakai bahan-bahanku tapi kau makan sendiri" Elvano berdecak dan menghabiskan minumannya.

"Ck! Kau itu jangan perhitungan, ambil sendiri tuh masih ada di atas kompor kalau mau" ucap Daniel lalu melanjutkan makannya lagi.

Elvano berjalan ke dapur dan benar saja masih ada sisa nasi gorengnya, sebenarnya dia juga tergoda tapi Elvano bukan Simon yang akan menunjukkan secara terang-terangan..

"Bro.. Bro..broo! Bagi dua" serobot Simon yang sudah memegang piring di tangannya dan mengambil bagian paling banyak.

Elvano hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya itu.

Dan mereka pun makan bertiga di apartemen Elvano.

Tiga hari berlalu malam ini Elvano berangkat ke pesta ulang tahun Belva yang di adakan di Ballroom Grand hotel,

Belva tersenyum menyambut kekasih yang sudah beberapa bulan tidak pernah bertemu.

"Hai babe! Aku merindukanmu" Belva memeluk Elvano dan mencium pipinya.

Elvano hanya tersenyum dan memberikan bunga untuk calon mantan kekasihnya.

"Aku sangat bahagia Kau datang babe, maaf aku tidak bisa sering-sering menghubungimu, kau tau sendiri pekerjaanku" ucap Belva sambil menggandeng Elvano bertemu dengan teman-temannya.

"Hai! Bel! wah pria tampan ini siapa?" sapa teman-teman Belva

"oh Hai, perkenalkan ini kekasihku Elvano" ucap Belva memperkenalkan Elvano pada teman-temannya. Sungguh Elvano merasa risih ingin rasanya di segera pulang.

'Wah apakah dia Tuan Elvano CEO DOM Corp. Yang terkenal itu?" ucap salah satu teman Belva.

"Tentu saja" ucap Belva sambil melingkarkan tangannya di dengan Elvano.

"Waaah! Kau hebat Bel, Kalian benar-benar pasangan yang serasi" ujar teman Belva.

Mereka pun berjalan mendekati podium karena sebentar lagi acara akan di mulai.

"Pesta akan segera di mulai babe Kau harus berada di sampingku" ucap Belva berbisik, Elvano hanya merespon dengan senyuman dan anggukkan kepala. Karena sedang asiknya menyambut para tamu Belva tidak memperhatikan perubahan sikap Elvano tidak ada sepatah kata yang di ucapkan, dia hanya tersenyum dan mengangguk

Pesta pun berlangsung dengan sangat mewah dan meriah, Belva merupakan putri tunggal keluarga Atmaja dan pewaris dari Atmaja Group. tamu undangannya pun bukan orang-orang sembarangan, mereka adalah para kolega Atmaja Group.

Setelah acara berakhir Elvano membawa Belva di Taman "Bel aku ingin berbicara" ucap Elvano.

"Hei Kau mengajakku berbicara ditempat sepi apa kau berencana melamarku" cicit Belva.

Elvano menghela napasnya, seharusnya malam ini adalah malam dimana Elvano akan melamar Belva tapi semua hanya menjadi rencana yang tidak mungkin dapat di realisasikan, Karena takdir berkehendak lain.

Elvano mencengkeram kedua lengan Belva, dia menundukkan kepalanya.

"Ada apa babe? Kau jangan membuatku takut" ucap Belva yang mulai merasa tidak nyaman, perasaannya campur aduk.

"Maaf Bel, aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, Kita akhiri hubungan ini Bel, aku sudah menikah" ucap Elvano to the point.

Jedueer!!

"K-Kau bercanda kan babe? Oh no ini pesta ulang tahunku pasti ini hanya prank" ucap Belva mencoba meyakinkan dirinya kalau Elvano hanya bercanda.

"Maaf Bel" Elvano kian menundukkan wajahnya dia tidak sanggup melihat wajah sedih wanita yang pernah mengisi hatinya

"Tidak babe kau pasti bohong.. Kau!" ucapan Belva berhenti saat memegang tangan Elvano dan melihat cicin pernikahan di jari manisnya.

"I-ini tidak mungkin.. A-aku tidak percaya..a-aku tidak Terima babe" air mata Belva menganak sungai dia menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang dia dengar dan dia lihat, Belva pun berlari meninggalkan Elvano.

Sakit! Tentu saja sakit hatinya terluka di hari yang spesial dia harus mendengar kata putus dari pria yang sangat dicintai, Belva berlari menuju kamar hotel yang dia sewa, dia menumpahkan tangisnya di ranjang.

"Tidak.. Tidak bisa Elvano hanya milikku dia hanya milikku tidak akan aku biarkan wanita lain merebutnya" Belva menghapus air mata dan menelepon seseorang.

Entah apa yang dia rencanakan setelah mematikan teleponnya dia tersenyum licik.

"Kau hanya milikku Elvano" ucapnya bermonolog.

Tok.. Tok.. Tok..

ceklek

" ini pesanan anda nona" seorang laki-laki memberikan sesuatu pada Belva dan pergi setelah memberikan pesanan.

Elvano masih duduk di taman, dia juga sedih atas keputusannya, mungkin dia memang egois tapi itu yang terbaik baginya dan juga Kiara.

"Maafkan Aku Belva" gumamnya, setelah menghapus air mata yang sempat tumpah dia beranjak pulang.

Drrt..drrrt..drrt

Elvano menghentikan langkahnya dan mengambil ponsel yang ada di sakunya.

Dia mengernyitkan dahi saat melihat nama di layar ponselnya. tak lama dia pun menjawab

"Halo Bel" ucapnya

"maaf babe tadi aku benar-benar kacau, bisakah kau ke kamarku, kita bahas lagi dan aku akan mencoba menerima keputusanmu" ucap Belva di sambungan teleponnya.

"hmm baiklah dimana" ucap Elvano

"E kamar 503" ucap Belva dan mematikan sambungan teleponnya.

"Kena Kau Vano, setelah ini kau tak akan bisa pergi lagi" ucapnya tersenyum smirk.

Belva pun besiap-siap melancarkan aksinya sebelum Elvano sampai di kamarnya.

Tok.. Tok.. Tok

Tok.. Tok.. Tok

Ceklek Belva membuka pintu dan mempersilahkan Elvano duduk di sofa.

"Sekarang jelaskan, apa kau selingkuh di belakangku" ucap Belva memulai obrolannya.

"maaf itu bukan aku Belva" Elvano menceritakan kejadian mulai dari awal dia bertemu sampai berakhir dengan menikahi Kiara.

"Apa kau tidak merasa itu jebakan Van" ucap Belva menahan gemuruh di dadanya.

"Tidak, dia benar-benar tenggelam waktu itu" Bela Elvano.

Belva mengambil segelas air putih dan memberikan pada Elvano.

"Minumlah Van, di pesta tadi kau tidak makan atau minum apapun" Elvano menerima air dalam gelas tanpa curiga dia meneguk hingga tandas. Belva tersenyum menang melihatnya.

"Baiklah Van, semoga kau bahagia dengannya dan mungkin dia yang terbaik" ucap Belva sendu.

Beberapa detik kemudian Elvano merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, tubuhnya terasa panas ada gelenyar aneh yang dia rasakan.

Matanya terpaku pada gelas kosong belas air minum yang di minumnya.

"Apa yang kau campurkan dalam minumannya Belva" matanya menatap tajam ke arah Belva.

"tidak ada Babe, hanya sebuah kenang-kenangan untuk perpisahan" Belva berjalan duduk di atas pangkuan Elvano dan membelai dadanya.

"Kau hanya milikku Van, dan malam ini kau akan akan jadi milikku seutuhnya" ucap Belva mencium leher Elvano.

Hawa panas tubuh Elvano semakin menjadi di tambah sentuhan Belva membuat sesuatu yang di bawah menjadi on.

"tidak..ini tidak boleh, Aku harus segera pergi" racaunya. tubuhnya sudah tidak bisa di kondisikan, kepalanya berdenyut.

Belva mengambil kesempatan melepaskan cicin di jari manis Elvano, saat akan melemparkan tangannya di cekal oleh Elvano

"Apa yang akan kau lakukan" Elvano menatap tajam dan mencengkeram tangan Belva.

Bersambung

Terima kasih sudah singgah, jangan lupa tinggalkan jejak ya🙏🙏

Terpopuler

Comments

nhenhe

nhenhe

ya Allah lindungi babang El ja sampe wik wik Ama si Belva

2024-12-01

1

Linlin

Linlin

semoga El selamat

2024-11-08

1

Febby Fadila

Febby Fadila

ayo vano cepat pergi

2024-08-28

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!