Chapter 05

"Pasangan sah yang belum saling jatuh cinta itu berjalan menuruni jalan setapak hingga sampailah mereka di pinggir air terjun.

Elvano berjalan mendahului Kiara, dia memandang takjub keindahan pemandangan di depannya.

"Kenapa kemarin aku tidak menyadarinya" gumamnya. Bagaimana dia bisa menyadari karena saking paniknya Elvano mengabaikan pemandangan air terjun di depannya.

"Aku harus segera merealisasikan rencanaku" gumamnya lagi. Melihat Kiara duduk di bebatuan besar Elvano pun duduk di samping Kiara.

"Apa kau sering kesini?" tanya Elvano memecah keheningan.

"Yaa! disini aku bisa melepas penatku, rasa lelahku, rasa sedihku" jawab Kiara.

"Apa kau sedih sudah menikah denganku, hey ayolah suamimu ini tampan dan kaya. nikmatilah masa satu bulan kita" ucap elvano tersenyum menaik turunkan alisnya menggoda Kiara.

"Dasar bule narsis" gumam Kiara

"Bagiku pernikahan itu sakral dan terjadi sekali seumur hidupku" ucap Kiara sendu

seketika suasana menjadi hening, mereka larut dalam pikiran masing-masing.

"kita tidak tau apa yang akan terjadi satu bulan kedepan, bisa jadi aku akan merindukanmu" godaan Elvano memecah keheningan.

"Terus kekasihmu mau di kemanakan?" tanya Kiara menatap Elvano jengah.

"Ya tinggal ku nikahi juga" jawabnya enteng. sambil tertawa dan berdiri menghirup aroma air terjun yang sejuk.

"Dasar bule gila" gumam Kiara lalu bangkit dari duduknya. karena tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya Kiara tiba-tiba oleng.

menyadari Kiara akan jatuh reflek tangan kekar Elvano memang pinggang ramping Kiara membuat mereka saling berpelukan

Deg

Deg

Deg

sepasang mata saling mengunci, Elvano memandang mata indah dan beralih pada bibir ranum milik Kiara, keduanya seperti terhipnotis. Wajah Elvano semakin mendekat ingin menjangkau bibir Kiara daan

dreettt

dreeeet

suara ponsel yang bergetar di saku celana Elvano menyadarkan mereka, seketika wajah keduanya memerah.

"Sial! kenapa bisa ada sinyal di tempat terpencil ini" umpat Elvano dalam hati.

Kiara berjalan menjauh dan memberi privasi untuk Elvano mengangkat telponnya.

mata Elvano membulat saat melihat nama di layar ponsel dan mengusap wajahnya kasar, dia merasa bersalah dan merasa telah mengkhianati kekasihnya.

Elvano menekan icon hijau dan menjawab panggilan dari Belva, kekasihnya yang beberapa hari ini tidak saling bertemu karena kesibukan masing-masing. Belva berada di Amerika karena perjalanan bisnis dan dia merupakan anak tunggal yang mewarisi perusahaan ayahnya.

"Hallo sayang" jawab Elvano

"Hallo babe, kau ada dimana? kenapa suaranya putus" tanya Belva yang tidak bisa mendengar jelas suara Elvano

"aku berada di hutan sayang, sedang meninjau lokasi proyek" jawab Elvano sambil memijit kening.

"okelah babe, aku hanya merindukan suaramu, maaf pekerjaan disini membuatku lupa, hallo,, halloo" seru Belva yang tidak dapat mendengar jelas suara Elvano begitupun dengan Elvano.

"Sayang! disini sinyalnya buruk, aku akan menghubungimu lagi nanti" kata Elvano.

"Baiklah babe, i love.. tut..tut..tut" belum selesai Belva berucap sambungan sudah terputus.

Elvano menekan icon merah memasukkan ponsel di saku dan berlari mengejar Kiara. jangan lari bang El entar jatuh lho ya🤭

Kiara merutuki kebodohannya, bagaimana bisa dia hampir terlena oleh pesona Elvano.

"Dasar Be go, dia tidak mencintaimu Kiara, dia sudah punya kekasih" ucapnya bermonolog.

"Kia!!" seru Elvano berlari ke arah Kiara. Kiara menghentikan langkahnya dan berbalik badan

"Ada apa?" jawabnya ketus menyembunyikan rasa canggungnya.

"Tidak ada" jawab Elvano melangkah mendahului Kiara.

Kiara tersenyum tipis dan menyamakan langkahnya bersama Elvano.

Tidak ada percakapan di antara keduanya, berjalan melewati kebun teh hingga sampailah mereka di gubuk tempat mereka memarkirkan motornya.

"Huft! melelahkan" seru Elvano sambil duduk di gubuk.

"badan aja yang gede, jalan sedikit udah ngeluh" celetuk Kiara gedeg melihat Elvano. dan duduk di samping pria itu.

"Jangan salah! aku begini karena semalam tidurku terganggu oleh dengkuranmu" elak Elvano.

"Alasan! tidurku selalu cantik" timpal Kiara yang ketularan narsis.

Elvano semalam memang sulit memejamkan mata.

Flashback on

Elvano bersandar di headboard memikirkan masa depan pernikahannya. melihat Kiara yang sudah terlelap Elvano ikut membaringkan badannya di samping Kiara.

Elvano memiringkan badannya menghadap Kiara, memandangi wajah cantik di hadapannya. tangannya membelai pipi mulus Kiara.

"cantik!" gumamnya,

"bagaimana bisa dia tidur nyenyak seperti ini seranjang dengan pria asing, tingkat kewaspadaan yang kurang" gumam Elvano masih setia dengan jarinya yang bergerilya di wajah Kiara dan turun di bibir ranum milik Kiara.

"Ini gila" kata Elvano menyadarkan dirinya yang hampir larut dengan wajah cantik Kiara.

"Apa yang harus aku lakukan" Elvano bangun dari ranjang mengusap wajahnya kasar.

flashback off

"Boleh aku bertanya?" ucap Kiara duduk berputar menghadap Elvano. Elvano menggeser mundur duduknya karena tidak mau berdekatan dengan wajah Kiara.

"Ekhm.. Pertanyaan apa lagi? kemarin aku sudah mengungkap jatidiriku" jawab Elvano menetralkan degub jantungnya. sungguh wanita di depannya ini amat sangat berbahaya. menguji kesetiaannya.

"Apa tujuanmu datang ke Desa ini?? jangan bilang hanya untuk berlibur, karena aku dengar desas desus akan datang seorang pengusaha ingin merubah Desa ini, apa itu anda tuan" cerocos Kiara.

"wuiih!! infonya sudah secepat buroq, cepet banget nyampeknya" timpal Elvano

"Ternyata jiwa kepo gadis ini tinggi sekali" imbuhnya lagi

"Bukan kepo hanya saja aku tidak rela jika kampungku dirubah, menghilangkan keasriannya" ucap Kiara memutar badannya lagi dan menengadah menatap langit.

Elvano menghembuskan nafasnya pelan

"Bukan merubahnya, aku hanya ingin menambahkan tanpa mengurangi keasriannya" terang Elvano

"Aku ingin membangun resort disini, dimana orang-orang di kota bisa menikmatinya saat mereka libur hanya untuk mengusir penat, sama halnya denganmu hanya dengan melihat air terjun bisa menghiburmu" Elvano menjelaskan tujuannya pada Kiara juga berharap gadis itu bisa membantunya.

"Apa kau tau orang yang berpengaruh di Desa ini?? pemilik sebagian besar lahan disini" tanya Elvano

"Kenapa?"Kiara balik bertanya

"Bisakah kau menjawab pertanyaan saja tanpa balik bertanya?" kata Elvano jengkel

"iddiih! dia marah,, sabar bang, kalau pengen sukses itu kudu sabar jangan pakek emosi" Kata Kiara beranjak dari duduknya

"Yuk ah kita pulang, udah siang nih" ajak Kiara

"Tunggu! kau belum menjawab pertanyaanku" Elvano beranjak dari duduknya dan menahan tangan Kiara.

Kiara menghentikan langkahnya dan melihat kearah cekalan Elvano

"Oops! Sorry!" ucap Elvano melepas cekalannya.

"Ingat tidak ada kontak fisik" ucap Kiara penuh tekanan.

"Kemarin kau memelukku saat tidur" kata Elvano lagi

"Itu di bawah alam sadarku " jawab Kiara berjalan kearah motor yang di parkir

"tadi di air terjun kau juga memelukku" ucapnya lagi membuat wajah Kiara memerah mengingat kejadian tadi.

"itu karena kau menarikku" jawab Kiara tak mau kalah.

"Cepat keluarkan kunci motornya" pinta Kiara

"gak akan kecuali kau mau membantuku" ucap Elvano.

Kiara menghela nafasnya berat

"Ayolah kita pulang, nanti tanyakan pada kakek, mungkin kakek bisa membantumu" ucap Kiara.

"Benar juga kenapa tidak terpikirkan olehku" senyum Elvano terbit, dia merogoh saku celana tiba-tiba senyum itu hilang meniggalkan wajah panik.

"damn it" umpat Elvano pelan

Melihat wajah Elvano yang kebingungan sambil merogoh saku, dari Kiara mengernyit.

" Jangan kau bilang kalau kau kehilangan kunci motor " ucap Kiara menatap Elvano tajam. Elvano meringis melihatnya.

~hallo hallo para reader tersayang mohon maaf baru bisa update karena banyak aral melintang di jalan otor, jangan lupa like, subsribe and komennya ya buat penyemangat😊😊~

Terpopuler

Comments

Ephemia Solung

Ephemia Solung

penasaran

2024-12-22

1

Ceilda Rihi

Ceilda Rihi

Et dah

2024-10-20

1

Bzaa

Bzaa

waduhhh

2024-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!