Bab 15. Gosip di Depan Orangnya Langsung.

Rachel langsung memberondong Adel dengan berbagai macam pertanyaan saat gadis itu sudah keluar dari toilet. Dia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi.

"Aku gak sengaja liat dia," jawab Adel dengan kesal. Dia lalu menceritakan semuanya pada Rachel, setelah itu menyuruh Rachel untuk tutup mulut dan tidak mengatakan tentang masalah ini pada Faiz.

Rachel menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar cerita Adel. Tidak disangka mereka akan bertemu dengan Dante di tempat seperti ini.

"Apa gosip tentang dia itu bener yah?" ucap Rachel saat teringat dengan gosip panas antara Dante, Jhordy, dan Eveline.

"Mana kutahu. Aku aja gak tau kalau dia itu artis," sahut Adel sambil mengendikkan bahunya. Dia lalu berjalan keluar dari toilet dengan diikuti oleh Rachel.

"Cih, kau itu tahunya apa. Dasar kudet!" cibir Rachel.

Adel mendengus tidak peduli dengan apa yang Rachel katakan. Dia memang tidak tahu tentang dunia keartisan, dia bahkan jarang sekali melihat televisi. Namun, dia sangat suka sekali dengan K-pop. Jika tentang musik dan penyanyi, dia asih sedikit tahu.

"Tapi sebenarnya ada gosip apa sih, tentang mereka?" tanya Adel. Dia merasa sedikit penasaran, apalagi tadi sempat mendengar pertengkaran Dante dan Jhordy.

"Gini loh, Eveline itu pacarnya Jhordy, terus mereka berteman juga sama Dante. Dulu sih katanya hubungan Eveline dan Jhordy sempat renggang, bahkan pernah ada berita kalau mereka putus. Eh ada berapa bulan kemudian, keluarlah berita kalau Eveline selingkuh sama Dante, pokoknya cinta segitiga gitulah," ucap Rachel panjang lebar sambil membuka pintu ruangan dan melangkah masuk. Sangking khusyuknya cerita, mereka sampai tidak sadar jika ada dua orang lelaki di tempat itu.

"Jadi, Dante nikung Jhordy?" tanya Adel kembali.

"Katanya sih gitu, makanya sekarang mereka ribut. Tapi yah gak taulah," jawab Rachel kembali.

Adel mengangguk-anggukan kepalanya. Ternyata seperti itu masalah yang terjadi di antara mereka. Namun, sepertinya berita itu belum tentu benar. Apalagi tadi terlihat jelas jika Jhordylah yang terus mengganggu Dante.

"Tapi kenapa mereka-"

"Mereka apa?"

Adel dan Rachel terjingkat kaget saat mendengar suara baritone seseorang, sontak mereka langsung menoleh ke arah samping dan terkejut saat melihat keberadaan Dante dan Lian.

"Kenapa diam, bukannya tadi masih ada lagi yang ingin kau tanya tentangku?" ucap Dante sambil beranjak bangun dari kursi. Dia lalu berjalan ke arah Adel yang mematung di dekat pintu.

Adel terdiam kaku karena merasa sangat terkejut. Dia juga merasa malu karena sudah menceritai Dante seperti ini, lalu apakah ini yang dinamakan menggosipi seseorang di depannya secara langsung?

"Tapi kenapa dia ada di sini?" Tatapan Adel lalu menajam ke arah laki-laki itu yang kini sudah berdiri di hadapannya.

"Kalau kau ingin tahu tentangku, tanya aja secara langsung. Dengan senang hati aku akan menceritakannya," ucap Dante sambil tersenyum miring.

Adel menghela napas kasar saat mendengar ucapan Dante. Dia memang merasa penasaran dengan laki-laki itu, tetapi bukan berarti dia ingin tahu tentang semuanya.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Adel tanpa peduli dengan ucapan Dante. "Ini ruangan kami, jadi silahkan pergi dan cari ruangan yang lain." Dia berucap dengan tegas.

Tanpa menghiraukan ucapan Adel, Dante malah berjalan ke arah meja membuat Adel dan Rachel mengernyitkan kening mereka.

"Bagaimana kalau kita makan dulu? Sejak pagi aku belum sempat makan, jadi rasanya lapar sekali," ucap Dante sambil menunjuk makanan yang ada di atas meja. Tadi Lian juga sudah memesankan makanan dan minuman untuknya.

"Tidak, aku tidak-"

"Ka-kalau gitu ayo, kita makan!" potong Rachel sambil menarik tangan Adel ke arah meja. Tentu saja perbuatannya itu membuat Adel langsung menghunuskan tatapan tajam dan menyeramkan.

"Ki-kita juga kelaparan, kan. Jadi lebih baik makan dulu, abis itu baru bicara lagi," sambung Rachel dengan tergagap karena merasa takut dengan Adel.

Adel menghela napas kasar lalu menarik kursi dan duduk di tempat itu, membuat Rachel dan Dante tersenyum senang.

Mereka lalu menikmati makanan dan minuman yang sudah tersaji di atas meja dengan lahap karena memang sudah sama-sama kelaparan. Berulang kali Dante melihat ke arah Adel, tetapi gadis itu tidak membalasnya sekalipun.

"Kalau dilihat lebih teliti kayak gini, wajahnya memang cantik dan manis. Apalagi tinggi badannya yang hanya setinggi botol yaku*lt, membuatnya jadi semakin menggemaskan." Dante menggelengkan kepalanya karena sedang berpikir yang tidak-tidak, dia harus berhenti sebelum semakin menjadi-jadi.

Jika dibandingkan dengan Evelina, wajah wanita itu memang lebih cantik dari Adel. Apalagi Eveline seorang model yang mempunyai wajah blasteran, yaitu campuran antara Indonesia dan Jerman yang membuat wajahnya tampak mempesona. Belum lagi tubuh Eveline yang sangat jenjang dan bagus bak gitar spanyol yang membuat mata semua kaum lelaki tergoda.

Namun, Adel juga tidak kalah saing. Walaupun mungil, tubuh Adel sangat bagus dan berisi. Kulitnya juga putih dan terawat, belum lagi wajahnya yang sangat menggemaskan membuat siapa saja yang melihatnya tidak bisa memalingkan wajah.

Setelah selesai makan, Lian kembali memanggil pelayan untuk membereskan tempat itu supaya enak untuk berbincang. Apalagi sepertinya Dante sangat ingin sekali mengobrol dengan Adel.

"Waktu kita hanya satu jam, Dante. Abis ini kau harus ke lokasi syuting," bisik Lian sambil menyenggol lengan Dante.

Dante menganggukkan kepalanya sambil tetap melihat ke arah Adel yang juga sedang melihatnya, sementara Rachel hanya diam sambil memperhatikan mereka berdua.

"Kau ingin bicara denganku, Kan? Baiklah, bicara sekarang," ucap Adel tiba-tiba membuat Dante terkesiap.

"Hah? I-iya sih, aku memang ingin bicara," balas Dante, entah kenapa dia jadi merasa gugup.

"Kalau gitu bicaralah, aku tidak punya waktu!"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

dikasih waktu tu kamu Dante tuk ngomong sama Adel,,,

2024-01-10

0

Sulimah Sulimah

Sulimah Sulimah

hmmm ak pikir Adel d bkin wanita cantik sprti artis.jd rbutan pra cwo". knpa Adel gK d bkin bdannya tnggi bak model terkenal kn jd lebih seru membuat pra wanita iri.hehe malah yang JD idola Fais yahh

2023-12-21

1

sum mia

sum mia

Adel gitu loh ....tegas lugas dan tak gentar sedikitpun menghadapi Dante yang notabene artis terkenal ,
tapi.... ngekek aja Adel sama Rachel gosipin orang tapi didepan orangnya .
lanjut terus kak semangat dan sehat slalu

2023-12-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!