POV Ammar

"Zira HP kamu rusak? " tanya Ammar

"Engak dokter, kenapa? " Zira balik bertanya

"Ngak papa" jawab Ammar

"Aneh" pikir Zira

...****************...

Zira tengah berjalan menuju ke mobilnya, saat akan membuka pintu mobil Ammar kembali memanggil

"Zira.. " panggil nya

"Iya dokter?" jawabnya pelan sambil berbalik melihat ke arah dokter Ammar

"hmm.. " Ammar tampak berpikir

"Dokter saya permisi" ucap Zira dengan tegas ingin segera mengakhiri percakapan unfaedah bersama dokter ini

"Paket internet kamu habis ya? " tanya Ammar lagi

Astaghfirullah Zira, sabar..

Dia ini kenapa sih?

"Engak dokter paket internet saya ada dan hp saya tidak rusak" geram Zira

Eh tunggu, apa karna pesannya ngak ku balas ya, wkwkwk dasar edan, Pura-pura ngak tau aja lahh

"Ada lagi yang mau di tanyakan dokter? " tanya Zira lagi

"Oo engak, kamu hati-hati di jalan" ucap Ammar

Iiii sok perhatian

"Terima kasih dokter, saya permisi" pamit Zira segera masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Ammar yang masih terpaku di tempat

POV Ammar

Aku melihat wanita yang baru tadi pagi bertemu denganku, dia terlihat akrab sekali dengan orang tua dokter Andre, apa mereka punya hubungan ya pikirku

Aku ingin segera mendekatinya tapi lagi-lagi dokter Andre sudah berada di sana bersamanya

Apa mereka pacaran ya? terka ku lagi

Tapi aku yakin dia masih belum memiliki kekasih, mengingat bagaimana cara dia memperlakukan orang lain khususnya pria, dia seperti wanita yang tidak butuh pria sama sekali. Tapi perilakunya akan sangat berbeda ketika bersama orang yang lebih tua. Wanita ini betul-betul aneh pikirku

Saat ku lihat dokter Andre meninggalkannya sendirian aku pun berjalan mendekatinya

"Saya tidak bersalaman dengan orang lain" ucap ku sedikit meledeknya, karena aku lihat dia bersalaman dengan pak Bowo, apa pak Bowo bukan orang lain? ahh entahlah

"Dokter.. " jawabnya tapi aku lihat wajahnya tiba-tiba berubah kesal mungkin dia tidak menyukai kehadiranku, tapi aku tidak peduli

"Kamu ngapain kesini?" tanyaku lagi kepadanya

"Sama seperti anda dokter" jawabnya yang balik seperti mengejekku, belum sempat aku membalas ucapannya dia sudah pergi meninggalkanku. Ahh sial

Tapi aku tidak ingin kehilangan jejaknya, ku ikuti ke mana dia akan pergi dan ternyata dia naik ke atas pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.

Setelah sesi salam-salaman bersama kedua orang tua dokter Andre dia pun meninggalkan ruangan yang masih ramai oleh para tamu yang datang memberikan selamat ke kedua mempelai pengantin.

Ku Ikuti dia ke arah basement, mungkin dia memarkirkan mobilnya disini pikirku. Tapi dia malah masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah cukup lama menunggu di depan pintu kamar mandi ku lihat dia keluar dari dalam dan kaget melihat keberadaanku

"Astaghfirullah" ucapnya

"Kamu kenapa kayak nengok hantu aja" jawabku mendengar dia beristighfar dan lagi lagi wajahnya yang sudah bersih tanpa make up itu berubah seperti tidak suka melihat keberadaanku

"Dokter kenapa di depan pintu, ngalangin orang jalan aja, lagian ini kamar mandi khusus cewek, dokter mau ngapain?" ucapnya kesal

"Eee.. kamu jangan mikir macem-macem ya" aku mencoba menetralisir keadaan

"Ini saya mau ngantar souvenir kamu, ketinggalan di atas meja" jelasku yang sebenarnya hanya alibi untuk bisa berbincang panjang dengan wanita ini

"Ooo oke, makasih dokter" ucapnya sembari mengambil souvenir yang ada ditanganku, ingin sekali rasanya kutahan souvenir ini dan berbincang lebih lama lagi, tapi dia seperti menghindariku

"Kalau gitu saya permisi dokter" ucapnya pamit dan berjalan meninggalkan ku

Tunggu aku masih ingin bicara dengannya

"Zira HP kamu rusak? " tanyaku masih mencoba untuk membuka percakapan lagi

"Enggak dokter, kenapa? " dia balik bertanya

"Ngak papa" jawabku

Dia pun segera berjalan meninggalkanku dan gilanya kaki ku malah mengikuti kemana dia pergi dan mulut ini Ya Allah

"Zira.. " tiba tiba saja kata itu keluar dari mulutku

"Iya dokter?" jawabnya pelan sambil berbalik melihat ke arah ku

Apa yang harus aku bilang, mulut bertanggung jawab lah

"Dokter saya permisi" ucapnya tegas ingin segera mengakhiri percakapan dengan ku

"Paket internet kamu habis ya? " tanyaku

Ya allah dari sekian banyak kata kenapa pertanyaan ini yang keluar dari mulutku

"Engak dokter paket internet saya ada dan hp saya tidak rusak" balasnya geram

Kalau paket internet nya ada dan HP nya ngak rusak kenapa pesanku ngak dibalas, sepertinya dia memang mau cari gara-gara denganku

"Ada lagi yang mau di tanyakan dokter? " ucapnya lagi

"Oo engak, kamu hati-hati di jalan" balasku

Back to the story

Zira meninggalkan dokter Ammar yang masih terpaku di tempat

"Itu dokter kenapa sih, ganggu mood orang aja" rutuk Zira dalam hati

Zira melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karna jalanan sudah tidak seramai tadi saat dia berangkat ke lokasi pesta.

Mobil Zira berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah, dia yang bosan pun membuka handphone dan mulai mencari playlist lagu yang akan diputarnya

"Ahh lagu ini oke kayaknya banyak yang nonton" monolognya

Andai sejak awal ku tahu akhirnya begini

Ku tak akan mau mencintaimu tlah sedalam ini

Entah apa salah dan dosaku hingga Tuhan pertemukanku denganmu

Hancurkan diriku

Hadirmu hanya menambah luka baru

Saat hatiku tlah percaya

Cinta ini kan selamanya

Tapi mengapa hatimu berubah

Kau yang berjanji ku yang terluka

Masih kuingat kata setia

Kau bilang takkan buat ku kecewa

Namun kini kau menghilang pergi

Tanpa rasa bersalah

Hadirmu hanya menambah luka baru

Saat hatiku tlah percaya

Cinta ini kan selamanya

Tapi mengapa hatimu berubah

Kau yang berjanji ku yang terluka

Masih kuingat kata setia

Kau bilang takkan buat ku kecewa

Namun kini kau menghilang pergi

Tanpa rasa bersalah

Dengan sengajanya kaupatahkan semua harapan

Kini kau tinggalkan kenangan yang sulit kulupakan

Wo wo oh

Saat hatiku tlah percaya

Cinta ini kan selamanya

Tapi mengapa hatimu berubah

Kau yang berjanji ku yang terluka

Masih kuingat kata setia

Kau bilang takkan buat ku kecewa

Namun kini kau menghilang pergi

Tanpa rasa bersalah

Saat hati ni telah percaya

Cinta ini kan selamanya ha

Tapi mengapa hatimu berubah ah

Kau yang berjanji ku yang terluka

Masih kuingat kata setia

Kau bilang takkan buat ku kecewa

Namun kini kau menghilang pergi

Tanpa rasa bersalah

Namun kini kau menghilang pergi

Tanpa rasa bersalah

...****************...

Ini merupakan novel pertama othor, mohon untuk dimaklumi pemilihan kata dan penulisan yang berantakan, kritik dan saran dari pembaca sangat othor butuhkan untuk lebih baik kedepannya.

Terima kasih telah memilih untuk membaca novel othor 🙏

Terpopuler

Comments

soy_sole_

soy_sole_

Bikin jantung berdebar!

2023-12-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!