Zira bangun pagi seperti biasanya, selesai melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim dia turun ke bawah dan membantu kegiatan dapur serta cuci cuci yang merupakan jobdesk nya.
Selesai sarapan Zira langsung bersiap-siap untuk pergi ke kantor polisi yang ada di kota x tapi sebelum kesana dia mampir terlebih dahulu ke kolam ikan miliknya untuk mengecek keadaan di kolamnya.
Perjalanan ke kantor polisi memakan waktu kurang lebih 1,5 jam, selama di perjalanan Zira terus memikirkan kemungkinan yang akan terjadi.
Saat sudah dekat Zira berhenti sebentar di minimarket dekat kantor polisi untuk membeli beberapa botol minuman yang rencananya akan dia bagikan kepada polisi polisi yang ada di sana.
Sesampai di parkiran Zira memperhatikan penampilannya sekilas, dia berusaha tampil sebaik mungkin untuk mempermudah prosesnya, karna Zira sangat mengerti penampilan yang cantik akan mempermudah jalannya dalam pengurusan nanti, karna disana kebanyakan lelaki maka pasti mereka akan berusaha untuk menunjukkan ke profesionalan bekerjanya kepada wanita yang cantik.
Setelah dirasa cukup Zira pun berjalan dengan anggun ke dalam ruangan kantor polisi, disana dia bertanya kepada salah satu polisi yang ada dimana ruangan kapolres mereka.
"Permisi pak" sapa Zira
"Iya mbak ada yang bisa dibantu?" tanya polisi tersebut
"Ruangan pak Kapolres dimana ya?" tanya Zira lagi
"Oo ruangan pak Kapolres di atas mbak, mari saya antar" ucap polisi tersebut
"Baik Terima kasih pak" jawab Zira sambil mengikuti polisi tersebut yang menuntun jalan menuju ruangan pak kapolres
Sesampai di depan ruangan yang bertuliskan Kapolres Zira disuruh menunggu oleh polisi yang mengantarnya tadi, dia akan bertanya ke penjaga disana dahulu ucapnya, dan Zira pun menurut.
"Mbak tunggu disini dulu, saya tanyakan apa bapak ada atau tidak ke pengawalnya" ucap si pak polisi
"Baik pak, Terima kasih" jawab Zira sambil tersenyum
Sebelum menemui Kapolda Zira sudah lebih dahulu menelpon pak Suryo si pejabat pemerintahan yang cukup berpengaruh di daerahnya, dia meminta tolong ke pak Suryo agar bisa bertemu secara langsung dengan Kapolres untuk membahas masalah tabrak lari ini, awalnya Zira meminta pak Suryo untuk menemani dan beliau mengiyakan, akan tetapi beliau tiba-tiba dipanggil menghadap menteri ke ibu kota negara, sehingga beliau tidak bisa menemani secara langsung tapi sudah menelpon Kapolres untuk membantu Zira menyelesaikan kasus ini.
Dan disinilah Zira sekarang, di dalam ruangan Kapolres bersama dengan orang yang memiliki jabatan itu.
Wahh koneksi pak Suryo boleh juga
"Maaf mbak Zira jadi harus jauh-jauh ke sini untuk menemui saya" ucap pak Kapolres dengan wajah seperti menyesalkan keadaan
"Ahh ngak masalah pak, saya malah berterima kasih karna bapak sudah mau bertemu dengan saya langsung" jawab Zira sambil tersenyum
"Mbak ada hubungan apa dengan pak Suryo?" tanya pak Kapolres dengan hati-hati
Wahh aku baru tau kalau pak polisi berwajah sangar ini lembut sekali dalam berbicara
Atau ini gara pake bekingan ya, wkwk bodo amat lah yang penting urusan mulus
"Kami berteman pak, saya dan beliau rekan bisnis" jelas Zira
"Oo begitu mbak, hehe soalnya tadi dia telpon saya dan menyuruh saya untuk membantu mbak sampai selesai" jelasnya lagi sambil tertawa
"Hahaha pak Suryo memang seperti itu ke saya pak, dia sangat menjaga saya seperti bapak menjaga anaknya" ucap Zira untuk menunjukkan kedekatan antara dirinya dan pak Suryo, walaupun sebenarnya tidak seperti itu, ini hanya bagian dari rencananya supaya si Kapolres merasa tertekan dan membantunya
"Sebenarnya beliau mau menemani saya kesini tadi pak, tapi beliau tiba-tiba di panggil pak menteri untuk menghadap jadi dia tidak bisa menemani saya" jelas Zira lagi sambil tersenyum manis
"Ooo begitu ya mbak, pak Suryo memang orang hebat mbak" ucap pak Kapolres lagi
"Jadi maksud kedatangan saya kesini itu mau menanyakan masalah korban tabrak lari kemaren itu pak, yang atas nama pak Danu" Zira mencoba menjelaskan
"Ooo iya iya, pak Danu tabrak lari ya" tanya pak kapolres
"Betul pak, korban tabrak lari minggu lalu di jalan x" jelas Zira lagi
"Mbak Zira ada hubungan apa dengan korban?" tanya pak Kapolres
Ini si bapak nanya hubungan terus
"Beliau keluarga jauh saya pak" jelas Zira
"Ooo saya mengerti, sebentar saya telpon dulu polisi yang menangani kasusnya mbak, atas nama pak Danu ya?" tanya pak Kapolres memastikan
"Betul pak" jawab Zira
Pak polisi yang menjabat sebagai Kapolres itu pun tampak berbincang dengan seseorang melalui sambungan telepon dan tak lama terdengar seseorang mengetuk pintu.
"Masuk.. " titah pak kapolres
"Permisi ndan, manggil saya?" tanya si petugas kepolisian yang menangani kasus pak Danu
"Iya betul, sini masuk kamu" ucap pak Kapolres
"Mbak, ini polisi yang bertugas menangani kasus pak Danu" jelas pak Kapolres kepada Zira
"Oo oke pak, jadi sekarang kasus nya sudah bagaimana ya pak?" tanya Zira ke petugas tersebut
"Sekarang masih dalam penyelidikan mbak, karna kejadian di jalanan sepi jadi ngak ada saksi mata yang melihat kejadian langsung mbak, untuk CCTV juga ngak ada di sekitar kejadian" jelas si petugas
"Aduhh.. jadi bagaimana ya pak, korban sekarang terbaring di rumah sakit dan akibat dari kejadian tersebut cukup serius pak, karna beliau punya riwayat penyakit jantung sehingga benturan yang terjadi kemaren menyebabkan luka dalam dan jantung traumatis pak, dua hari yang lalu korban sudah di operasi dan masih ada kemungkinan operasi berikutnya mengingat kondisi korban yang masih belum stabil" jelas Zira
"Maaf mbak sampai saat ini kami belum bisa menemukan pelakunya" sesal petugas tersebut
"Iya pak, saya mohon untuk dipercepat lagi proses pencariannya pak, mengingat harus ada yang bertanggung jawab dengan si korban karna korban ngak punya asuransi kesehatan pak" jelas Zira lagi
"Kami akan berusaha sebaik mungkin mbak" jawab petugas tersebut
"Bapak.. pak Danu kan korban tabrak lari, dan saya sedang mengurus asuransi kesehatan beliau, tapi sesuai dengan regulasi yang ada paling cepat dua minggu baru bisa siap asuransi kesehatan beliau sedangkan korban sudah dioperasi dua hari yang lalu dan biayanya luar biasa besar pak, apa bisa bapak dari pihak kepolisian membantu untuk berbicara dengan pihak rumah sakit untuk tetap melakukan tindakan akan tetapi untuk pembayarannya klaim dari asuransi kesehatan yang baru akan siap dua minggu lagi" pinta Zira ke pak Kapolres
"Kalau untuk berbicara kami akan coba mbak, tapi untuk bisa klaim asuransi atau tidak itu kami tidak bisa jamin, karna mbak kan tau sendiri pihak asuransi biasanya memiliki aturan sendiri, tapi kami akan berusaha untuk membantu mbak" jelas pak Kapolres
"Kami betul-betul butuh bantuan dari bapak pak, kalau bersedia tolong bapak berbicara dengan pihak rumah sakit secepatnya pak, kami takut akan ada operasi berikutnya yang biayanya Ya Allah pak, susah saya sebutkan" pinta Zira sedikit memohon
"Pasti mbak, setelah sholat jum'at kami akan kesana mbak" ucap pak Kapolres
"Terima kasih banyak pak, saya serahkan ke bapak urusan ini pak, saya percaya bapak pasti bisa, kalau begitu saya pamit dulu pak, sekali lagi Terima kasih banyak" ucap Zira sambil berpamitan dan meninggalkan ruangan tersebut
Zira memasuki mobilnya dan baru tersadar bahwa minuman yang dibelinya tadi tidak dibawa ke dalam kantor polisi
"Ahh lupa, yaudah lah berarti ngak rezeki mereka" ucapnya lirih
Zira menghidupkan mesin mobilnya dan saat akan berjalan dia membaca doa,
..."Bismillahi Tawakkaltu' Alalloh, Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billaah."...
...Artinya:...
...“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”...
...****************...
Ini merupakan novel pertama othor, mohon untuk dimaklumi pemilihan kata dan penulisan yang berantakan, kritik dan saran dari pembaca sangat othor butuhkan untuk lebih baik kedepannya.
Terima kasih telah memilih untuk membaca novel othor 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments