Bab 6 - Mantan Istri Pak Boss

...----------------...

Paritha bekerja menjadi sekretaris Abhimanyu atau lebih tepatnya menjadi pekerja dari Armawangsa Group mulai 2 tahun yang lalu dimana berbarengan dengan masa awal-awal pernikahan Abhimanyu Darmawangsa yang merupakan pewaris Armawangsa Group dengan Levanka Amschott yang merupakan pewaris dari ST Group.

Menurut rumor yang beredar, keduanya dinikahkan atas perjanjian bisnis dimana ST Group akan menaruh investasi pada Armawangsa Group yang terbilang sudah besar. Tetapi tak jarang juga yang bilang, keduanya adalah pasangan old money yang kisah percintaannya tidak pernah dipublikasikan.

Berbeda hal yang dilihat publik, beda hal pula yang dilihat oleh karyawan Armawangsa terutama Paritha Kencana Amurwathi.

" Banyak sekali bawaanmu darl..? " tanya Dipta saat melihat Paritha membawa banyak paperbag yang hendak memasuki lift.

Paritha mendenguskan napas kasar, " Makanya bantuin..!! "

" Maaf darl, eyke ini lemah dan lembut. Tidak bisa membantumu yang sangat kuat " ucap Dipta dengan nada dramatisnya disaat mereka berdua memasuki lift.

" Sia^lan " umpat Paritha pada sahabatnya itu. Sedangkan yang diumpati malah terkekeh.

" Ini semua buat siapa memangnya darl? " tanya laki-laki itu apalagi ia melihat bahwa yang dibawah Paritha adalah paperbag dari brand mewah. Tidak mungkin Paritha yang merupakan rakyat jelata ini dapat membelinya.

" Buat si bu boss..! Disuruh sama pak boss buat beliin kado bu boss terserah apa aja buat kado anniversary" hela napas perempuan itu sambil menyenderkan tubuhnya ke lift.

Dengan sopannya, Dipta melihat isi dari paperbag ber-merk tersebut dan mengaguminya. " Bagus juga seleramu darl, tapi apakah tidak apa-apa kamu yang memilihkan semua barangnya? otomatis ini seleramu dong? bukan bu boss " komentar laki-laki itu yang merasa aneh.

Paritha pun hanya menaikkan bahunya karena ia tidak tau menahu, ia sudah menjalankan perintah membelikan kado untuk bu boss sebanyak 4 kali. Dan wanita itu lupa untuk memikirkan hal yang dikatakan Dipta.

Ting..

" Apakah sebaiknya aku omongkan ini ke boss ya..? Benar juga apa yang dikatakan Asa " batin Paritha sambil berpikir.

" Ayo sini eyke bantuin, hitung-hitung bisa nyentuh barang mewah " ucapan Dipta membuat lamunan Paritha seketika buyar.

Dipta yang sudah jalan duluan ke arah ruang CEO membawa 3 paperbag dari 4 paperbag membuat Paritha ling-lung karena tidak mendengarkan perkataan Dipta.

" Tunggu sa..!! "

Bruakk..

Langkah Paritha langsung terhenti di tempat ketika melihat sahabatnya itu sudah ambruk kebelakang dengan posisi buku yang menimpuk wajahnya.

" Are you okay, sa? " tanya Paritha dengan hati-hati sambil mengambil buku yang menimpuk wajah Dipta.

" Okay-okay, palamu..!! " seketika itu juga Dipta menangis histeris.

" HUWAAA!! HIKS.. "

Terduga pelemparan adalah Levanka atau sang bu boss, tetapi pelaku malah keluar melewati mereka dengan langkah arogannya membuat Dipta dendam setengah mati.

Di lain kesempatan ketika Paritha mendapat kepercayaan untuk membeli hadiah ulang tahun bu boss,  Dipta dengan kejamnya menaruhkan mainan ular-ularan di dalam kado tersebut.

Awalnya Paritha setuju-setuju saja karena habis dituduh pelakor oleh bu boss arogannya itu, sampai setelah hadiah ulang tahun itu diberikan, hubungan Abhimanyu dengan Levonka menjadi sangat dingin dan terdengarlah rumor perceraian antar keduanya

" Jangan-jangan mereka bercerai gara-gara ular mainan yang kita letakkan di kalung itu " ucap Paritha merasa bersalah sambil mengacak rambutnya frustasi.

" Baguslah..!! Pak Abhimanyu deserves better ! " memang dasarnya Dipta itu sesat.

...----------------...

Kembali kepada waktu sekarang, Abhimanyu dan Paritha baru saja menyelesaikan pertemuan mereka dengan bagian Armawangsa Airfly. For your information saja, Armawangsa Group memiliki banyak sekali cabang baik dari bidang makanan, penerbangan, teknologi dan lain-lain.

Tidak heran Levonka mau menikah dengan bossnya itu karena Armawangsa Group merupakan group terkaya di benua Asia saat ini.

" Cukup besar juga keuntungannya.. Pantas saja pak boss tidak pikir dua kali untuk menyetujuinya " batin Paritha saat melihat dan membaca ulang berkas kerja sama.

" Pipinya kenapa non? Gemoy sekali ditutupi oleh hansaplast frozen " kometar pak sopir dari balik kemudinya, pak sopir telah kembali bekerja setelah 3 hari sakit.

" Dicium dokumen pak " balas Paritha dengan melirik Abhimanyu yang masih anteng duduk di sampingnya dengan sebuah buku di tangannya.

 Pada akhirnya Paritha mengikuti kemauan Alinka untuk memakai hansaplast Frozen dengan sogokan mie ramen untuk Paritha nanti malam.

" Bapak tau-tau an saja arti gemoy, anak gaul banget deh bapak " Paritha terkekeh saat me-notice bahasa gaul yang digunakan pak sopir.

" Harus dong non, umur boleh tua. Tapi tetap harus gaul seperti anak Citayem "  respon dari pak sopir membuat Paritha pun tertawa.

Pembicaraan di dalam mobil didominasi oleh pak sopir dan Paritha karena Abhimanyu yang dasarannya introvert dan Paritha yang sedang mendiamkan bossnya itu.

" Apakah luka di pipinya separah itu..? " ucap Abhimanyu dalam hati sambil melirik sekretarisnya itu yang sedang asik bercanda ria dengan sang sopir. Diam-diam sedari tadi ia memperhatikan Paritha

Paritha yang merasa dirinya diperhatikan mengalihkan pandangannya ke Abhimanyu yang terlihat seperti sedang mengoreksi dirinya dari atas hingga bawah.

" Apa sih..?? Apa ada yang aneh denganku? " batin Paritha yang menjadi kesal, tawanya langsung surut lalu ia mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil.

" Pak, nanti mampir ke apotek sebentar ya " perintah Abhimanyu pada sopirnya itu, pak sopir lalu mengangguk dan diam-diam melirik sekretaris dan majikannya itu dari kaca atas mobil.

" Sepertinya habis terjadi perang dunia ketiga, semangat pak boss " batinnya menyemangati Abhimanyu seolah bisa bertelepati dengan bossnya itu. Perjalanan mereka pun diiringi keheningan yang berlanjut sampai kantor.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Sebentar..!! " ucap Abhimanyu saat Paritha hendak turun dari mobil Mercedes Benz tersebut, tetapi karena tidak menyebutkan nama Paritha yang merasa tidak terpanggil malah berlalu begitu saja.

" Heii! Sebentar..!! " Abhimanyu berlari mengejar Paritha yang entah kenapa laki-laki itu merasa langkah Paritha agak lebih cepat hari ini.

" Sekretaris Paritha-!! " ketika dipanggil namanya, barulah Paritha memberhentikan langkahnya.

Abhimanyu menetralkan napasnya terlebih dahulu, tangannya bahkan berpegangan pada lengan kecil milik Paritha. " Ini kotak obat buat kamu " ucapnya sambil menjulurkan kotak obat berwarna putih.

" Apakah dia gi^la..?? Aku tidak akan memakai peralatan medis sebanyak itu " batin Paritha sambil mengernyitkan dahinya, bayangkan saja dia diberikan kotak obat yang biasanya berada di UKS anak SD.

Belum sempat mengkritik, kotak obat beserta dirinya sudah ditarik oleh seseorang. " Terima kasih atas kompensasinya pak, sering-sering datengin si medusa ya pak " sindir seorang pria dengan nada gemulai itu.

Abhimanyu hanya dapat terdiam, ia tidak bodoh untuk mengetahui Medusa yang dimaksud oleh Dipta, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

" Sabar-sabar ya pak, bapak akan menghadapi Paritha versi laki-lakinya sekarang pak " ucap Alinka dan berlalu begitu saja.

" Siapkan mental bajamu pak..!! "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!