...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Apakah menurut kalian akan ada kejadian romantis 18+ di dalam hotel seperti pada novel biasanya? Tentu tidak sayang.
Abhimanyu benar-benar menepati janjinya dimana laki-laki itu hanya meminta untuk ditemani tidur di dalam kamar hotel VIP bintang lima. Mereka tidak jadi mencari hotel di sekitaran cafe yang menjadi letak pertemuan mereka, karena bentuknya yang sangat tidak meyakinkan seperti tempat prostitusi.
" Hoamm.. Jam berapa ini? " gumam Paritha sambil melihat jam tangan yang melingkar cantik di tangannya.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi dimana sebentar lagi adalah waktunya mereka untuk hadir di kantor. " Ya Tuhan! Aku ikut ketiduran " batin Paritha mendelik saat melihat jamnya.
Paritha awalnya hanya berniat tidur-tiduran pada tempat tidur kosong yang terpisah dari ranjang Abhimanyu dimana itu disediakan oleh staff hotel atas perintah Abhimanyu juga. Tetapi ia malah ikut ketiduran karena kasur yang begitu empuk.
Setidaknya Abhimanyu tidak se-kaku dan sekejam itu untuk membiarkan Paritha tidur di sofa walaupun sofa hotel tersebut terbilang sangat empuk untuk ukuran standar sofa.
" Bapak!! Bangun pak, sudah jam setengah 8..!! " ucap Paritha dengan heboh sambil menggoyangkan tubuh kekar milik bossnya itu.
" Ahh.. keras sekali " benak perempuan itu, ia baru sadar kalau bossnya mempunyai otot yang lumayan.
" Apa sihh..! Pikiranku ini " Paritha langsung memukul pelan kepalanya lalu kembali membangunkan bossnya itu.
" Bapak kalau tidak bangun juga, saya tinggal sendiri loh ya pak..!! " ancam wanita itu, ternyata ia baru merasakan bagaimana membangunkan dirinya tetapi versi laki-laki.
" Serius ya? Saya tinggal ya pak "
Paritha melangkahkan kakinya ke belakang dan sengaja membuat hentakan heelsnya cukup bersuara.
Grepp
Paritha tersenyum kemenangan ketika ia merasa blouse bagian belakangnya seperti ditarik kecil oleh seseorang. " Sudah, saya sudah bangun. Jangan tinggalkan saya " entah kenapa ucapan itu terdengar gemas di telinga Paritha.
" Bisa tolong ambilkan jas saya? " pinta laki-laki tersebut.
" Bisa, kalau tangan bapak lepas dari saya " sontak Abhimanyu baru tersadar kalau sedari tadi ia menggenggam kecil blouse yang dikenakan oleh Paritha.
" Cuci muka dulu pak sana, kucel banget. Nggak like " komentar perempuan tersebut setelah mengasihkan jas yang lagi-lagi berwarna hitam kepada Abhimanyu.
" Kan habis bangun tidur, Paritha.. " gumam Abhimanyu sekaligus menggerutu melewati Paritha yang membenarkan tatanan rambutnya di depan kaca.
" Saya mendengarnya pak " balas sekretaris Abhimanyu tersebut membuat laki-laki itu kicep.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mereka berdua keluar dari mobil Mercedes Benz E-Class tersebut, Paritha celingak-celinguk di parkiran bassment kantornya itu. " Tidak ada siapa-siapa kan..?? " batinnya.
" Apa yang anda lakukan sekretaris Paritha? " tanya Abhimanyu dengan kening alis terangkat sebelah.
" Tidak apa-apa pak, silahkan jalan duluan " senyum lebar sekretaris cerewet Abhimanyu tersebut.
Walau dengan ekspresi kebingungan, Abhimanyu tetap menjalankan perintah Paritha untuk berjalan lebih dulu masuk ke dalam kantor.
Paritha menghela napas, " Sudah cukup tatapan aneh dari para staff hotel tadi, jangan sampai anak kantor tau ya tuhan " ucap wanita itu dalam hati sambil menunggu Abhimanyu berjalan jauh barulah ia ikut masuk ke dalam kantor agar ada jeda diantara mereka berdua.
Paritha berjalan masuk ke dalam kantor tersebut dan sampai pada ruangan CEO, baru saja ia membuka pintu. Perempuan itu sudah terkena apes dimana ada sebuah dokumen yang terlempar hingga terkena mukanya.
" KAMU NGGAK NEPATIN JANJI KAMU YAA, ABHIMANYU..?!! AKU NGGAK MAU TAU, HAPUS SEMUA PEMBERITAAN DI MEDIA!! " perempuan itu berteriak layaknya orang stress terikat pinjaman online sedangkan Abhimanyu yang sedari tadi diteriaki oleh perempuan dihadapannya hanya diam saja.
" YAKKKKK!! " teriakan perempuan itu menggema ketika seseorang menarik rambutnya dari belakang.
" SEKRETARIS JAL^NG..!! LEPASIN NGGAK! DASAR PELAKOR "
" KALO IBU NGGAK PERGI DARI RUANGAN INI SEKARANG JUGA, SAYA BAKAL NGUNGKAPIN SEMUA RAHASIA IBU DIHADAPAN PARA KARYAWAN LAIN SEKARANG JUGA..!! " balas teriak Paritha.
Paritha sudah sangat muak dengan sikap Levanka Amschott yang merupakan mantan ibu bossnya itu. Apalagi melihat sikap playing victim Levanka yang semakin menjadi-jadi dan Abhimanyu yang hanya diam saja sedari tadi.
" Saya tau loh kasus perselingkuhan anda nona dengan saudara pak Abhimanyu dan anda yang baru saja digilir oleh tiga pria " bisik Paritha di telinga Levanka.
Levanka menatap tajam Paritha, " Lepas! Saya akan pergi..!! "
" Fu^k you..!! " ucap Levanka yang menunjukkan jari tengahnya ke arah Paritha dan itu ditonton oleh beberapa staff disana.
" Silahkan pergi, ini bukan urusan kalian " ucap datar Paritha pada dua karyawati yang masih merasa penasaran dan berada di depan pintu CEO terang-terangan.
Sekretaris Abhimanyu itu pun menutup pintu kayu ruangan tersebut, dan menghela napas. " Bapak kenapa sih nggak ada perlawanan sama sekali ke perempuan itu?!! Dia akan merasa semakin menang kalau bapak diam saja..!! "
Melihat tidak ada respon dari Abhimanyu, membuat Paritha semakin kesal. " Atau jangan-jangan bapak melakukan hal yang sama dengan bu Levonka..? Sampai-sampai bapak tidak dapat berkutik " ucap Paritha dengan nada getir.
Abhimanyu mengernyitkan dahinya seolah tak setuju dengan pernyataan Paritha terdapat juga sedikit api kemarahan pada mata tenang itu tetapi Paritha seolah tak peduli dengan laki-laki tersebut.
" Saya akan minta tolong office boy untuk membereskannya, ada pecahan kaca disini lebih baik bapak keluar dari sini " ucap datar perempuan tersebut dan pergi dari sana.
Seperginya sekretaris Pharita, Abhimanyu mengusak kasar rambutnya. " Bukan saya tidak ingin berkata apa-apa tapi memang saya tidak bisa berkata apapun.."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Stu^pid man!! " umpatnya dari tadi terus-menerus.
" ADUHH!! PELAN-PELAN DONG ALINN..!! " Paritha spontan teriak saat pipi merah bekas tercium oleh dokumen yang dilempar ditekan dengan es batu oleh Alinka.
" Dosa udah banyak, udah nggak usah dikatain lagi ' sumber uang ' mu. Nggak dapet gaji nanti mewek " nasihat Alinka sambil menatap acuh pada sahabatnya itu.
" Yang ngajarin ngumpat kan kamu lin " sinis Paritha dan mengambil alih es batu dari tangan Alinka, takut-takut pipi merahnya akan ditekan lagi oleh Alinka.
" Pak boss tuh pintar tapi kenapa kepintarannya tidak pernah berguna disituasi seperti ini? Apalagi disaat berhadapan dengan mantan istrinya " gerutu sekretaris dari Abhimanyu tersebut. Ia merasa geram dengan sifat pasif yang dimiliki Abhimanyu.
" Mungkin ada sesuatu yang disembunyikan oleh pak Abhimanyu? Atau ada sesuatu yang ditahan olehnya air " spekulasi dari Alinka sambil mengambilkan hansaplast dari kotak obat.
" WOO WOOO SEBENTAR..!! " Paritha merangkak menjauh dari Alinka.
" PLESTERNYA NGGAK ADA GAMBAR YANG LAIN APA..?!! "
" Nggak ada, udahh jangan berisik. Mau sembuh nggak? " ucap Alinka dengan nada datarnya sambil merangkak mendekati Paritha.
" KAMU KIRA AKU BAKALAN SEMBUH PAKAI KEKUATAN FROZEN..!! NGGAK MAUU!! "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Levanka Amschott...
...30 Tahun...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments