“Apakah kau sudah siuman?”
“Kenapa siuman, kan wajar orang yang sudah mati itu hidup kembali di alam yang berbeda.”
“Hehehe, kau ini polos atau sedang berhalusinasi karena hipotermia?”
“Sebenarnya anda Dokter atau Malaikat!?”
“Aku? Tentu saja aku keduanya, tapi lebih tepatnya aku Dewa. Karena kau sudah sadar kembali, boleh aku tahu siapa kerabat atau keluargamu?”
“Aku sebatang kara, sedang melakukan pelarian hidup. Aku pikir diriku akan lebih baik mati, eh ternyata masih hidup.”
“Jangan menggerutu, jawab pertanyaanku dengan alasan yang masuk akal.”
“Aku sebenarnya orang Singapura, keluargaku semena-mena kepadaku. Dan selama duduk di bangku sekolah diperdaya temanku. Hingga akhirnya aku diperkaos dan menjadi budaknya. Terakhir dipuncak karirnya dia mencampakkanku dan berkhianat dengan adikku. Parahnya lagi, adikku yang cantik bagian bidadari menggasak habis uang tabunganku. Sehingga aku menjadi miskin. Apa salahnya jika aku kabur kemari lalu mengambil beberapa barang. Lalu aku jual di Toko Loak?”
“Lalu kau berencana bunuh diri konyol di Toilet begitu, dasar gadis konyol.”
“Tidak seperti itu, tapi tunggu sebentar. Uangku.... Dimana uangku!” Frayza ingat uang gaji yang berada dalam sakunya raib.
“Saat perawat mengganti bajumu mereka tidak menemukan apapun. Apa kau kehilangan sejumlah uang, nanti aku coba selidiki.”
“Tidak, tidak usah.” Dirinya mulai linglung menyadari bahwa ini adalah sabotase.
“Apa kau memikirkan sesuatu?”
“Dokter, aku tidak bisa membayar perawatan rumah sakit disini. Uangku sudah raib hilang, sedangkan aku berencana kabur dari mantan pacarku. Sebelum aku terkunci di Toilet, dia menyuruhku untuk memohon kepadanya. Namun, aku menolak dengan alasan trauma.”
“Jangan manja, selama lelaki tidak melakukan tindak kekerasan kau tidak perlu menjauhi mantanmu.”
Frayza menyahut tangan Dokter meminta belas kasihan “Buatlah laporan kematianku, seolah-olah aku gagal diselamatkan Dokter. Aku mohon,” mata Frayza mulai berkaca-kaca.
“Tunggu, kenapa kau ketakutan sekali?”
Dahulu kala, waktu Frayza masih manjadi budak Frank sudah 3x mengalami keguguran paksa. Dan menyebabkan Frayza mengalami rusak rahim. Pertama, Frank memukul perut Frayza dengan pemukul baseball. Kedua, Frank meracik obat peluruh kandungan. Sehingga Frayza pernah mengalami koma karena pendarahan. Dan ketiga, yaitu Frank mengirim penabrak bayaran. Dan menyebabkan tulang hidunganya patah, hingga saat ini Frayza bernafas dengan hidung lubang hidung sebelah saja.
“Humpp,” Dokter menutup mulutnya yang mengaga.
“Aku mohon Dokter, jangan jadikan aku tumbalnya lagi. Sekarang dia menjadi Bos ditempatku bekerja. Rencananya aku mai kabur dengan uang gajiku. Tapi semuanya raib. Aku mohon Dokter, atas dasar kemanusiaan hiks hiks.”
“Gadis Malang sepertimu kenapa bisa jatuh di tangan pria yang salah.” Membelai rambut Frayza yang kusut.
Di dalam ruangan itu sudah disepakati kalau berita kematian Frayza dibuat dan disetujui para saksi. Mereka akan bersumpah demi nyawa dan keluarga mereka. Dokter dan perawat lantas membuat laporan. Dan memindahkan Frayza ke suatu tempat yang asing.
“Dokter,” ratap Frayza.
“Tak akan kubiarkan kau mati konyol ditangan mantanmu, beberapa hari kau akan dirawat disini.”
Usai meyakinkan Frayza yang ketakutan itu. Dokter dan Perawat menemui Frank yang konon katanya menerobos kamar penyimpanan jenasah. Dia tidak percaya kalau Frayza meninggal akibat terusi arahannya.
*
*
*
----PEMAKAMAN,
Sebuah pemakanan umum yang terletak dibelakang rumah sakit ini menjadi lokasi kubura palsu Frayza.
“Kau mengirimkan mayat kerumah sakit, jika tidak segera dimakamkan maka jasadnya akan membusuk.”
Dengan duduk tersungkur, Frank meratapi gundukan tanah pemakaman.
“Apakah jenasah yang meninggal ini memiliki hubungan denganmu? Karena ada beberapa dokumen yang harus ditandatangani.”
“Hahahah Dokter, apa kau pikir aku bersedih karena kematiannya? Aku tidak mengenalnya, aku menangis karena dia meninggalkan banyak hutang. Dan kau tahu, wanita ini yang sudah menggadaikan barang-barangku. Jadi aku menangis bahagia, bukan bersedih.” Kelakar Frank dengan mengusap air matanya dengan senyuman.
Dokter yang awalnya mempercayai Frayza, kini dibuat bimbang oleh pernyataan Frank. Sepertinya dia menolong orang yang salah bila Frayza adalah kriminal seperti yang Frank ucapkan. Dengan langkah cepatnya dia membuka kamar rawat Frayza.
“Oh maaaf, aku tidak tahu jika kau tengah ganti baju.” Wajahnya merona merah melihat tubuh polos Frayza.
“Tidak apa-apa Dokter, kau pasti mengira aku berbohong bukan usai bertemu dengan mantanku. Aku tahu dia pasti akan menghasutmu. Karena kau bimbang, maka ku tunjukkan saja hasil karyanya yang menyakitiku. Lihatlah seluruh tubuhku ini, apa masih bisa dipulihkan lukanya?”
Entah kerasukan iblis apa, seorang gadis yang mengalami penyiksaan ini mampu bertahan dari rasa sakitnya.
“Apakah kau ingin balas dendam?”
“Tidak, aku ingin memulai hidup baru.” Menyerahkan gunting.
“Baiklah, aku akan melakukannya.”
Di depan cermin ini, Dokter memangkas habis rambut Frayza sampai botak. Tubuhnya yang polos tanpa sehelai kain berdiri tegap. Tak bisa dipungkiri, hati dan perasaan Dokter ini campur aduk. Baru pertama kali ini dia bisa menyatu dalam kehidupan pasiennya. Sebenarnya dia bisa saja acuh dengan Frayza. Tapi inilah kesempatan Frayza hidup lebih baik, lewat dirinya. Dan seorang Dokter memiliki kepuasan bila pasiennya mampu sembuh dan hidup bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Tri Susanti
kasihan amat ya.....sedih thor
2021-07-08
0
fieThaa
up kilat bang
2020-11-24
0
Anyle Tiwa
kereen kak
2020-11-23
1