--- LANJUTAN,
Mendengar suara manusia tanpa rupa itu. Franda memutuskan meloncat kedalam selimutnya dan ketakutan.
“Hai kau kenapa Fran?”
Melihat adiknya yang bergidik ketakutan dan wajahnya yang pucat. Sebagai kakak yang perhatian tapi kadang jengkel dengan sikap kurang ajar adiknya. Frayza memeluk adiknya didalam selimut hingga Franda ketiduran.
Kruuukk suara perut lapar Franda yang tertahan karena ketakutan setengan mati. Sudah hampir tengah malam,Frayza masih belum bisa memejamkan matanya. Karena dia ada janji dengan Frank.
“Seharusnya dia tidak datang kemari dan menungguku.” Mengecek pesan di ponselnya.
Ternyaya benar, Frank beralibi kalau pergi mengantar ibunya belanja bulanan di Supermarket. Karena ibunya Frank galak, maka Frank memutuskan untuk membatalkan janji dengan Fray. Padahal itu hanya akal-akalannya Frank.
*
*
*
Keesokam harinya ketika seluruh keluarga sarapan. Franda mengutarakan ketakutannya, tapi tidak mengutarakan secara gamblang apa masalahnya.
“Ayah-ibu mulai nanti malam tolong ijinkan aku tidur di kamar kak Frayza ya.”
“Kau sudah besar, jangan berulah seperti anak kecil. Kamar kakakmu ada di lonteng atap. Tidurlah di kamarmu sekarang dengan nyaman.” Ucap Ayah mereka.
“Tapi Yah, aku semalam bisa tidur bila berada di dekat kak Fray. Atau Ayah ingin aku ___”
Mendengar ancaman putrinya itu, labih baik meloloskan saja keinginannya. Dan buru-buru menyudahi sarapannya agar tidak berada di bawah tekanan putrinya.
“Kalau kau mau bisa sekamar denganku,” rayu Julian.
“Huuu,” olok Franda.
“Hei sudah-sudah berisik sekali kalian; Fray, ibu berangkat lebih dulu ya. Kau bereskan rumah, baru ke Pasar untuk belanja logistik. Setelah itu kau ke Butik, karena paketan baju sudah siap dikirim di beberapa Toko.”
Mendengar ibunya memberikan tugas yang tiada ekornya (putusnya) membuat Frayza seperti pembantu berlabel anak. Selepas pulang dari pasar, di teras rumahnya sudah ada Frank yang duduk.
“Darimana kau lewat?” setahu Frayza pintu gerbang rumahnya dikunci.
“Lompati pagarlah, hal simpel bukan.” Jawab enteng Frank.
“Tidak sopan,” imbuhnya.
Tiba-tiba Frank menabrakkan tubuhnya sehingga menghimpit tubuh kurus Frayza.
“Frank, apa yang kay lakukan. Ini terlalu dekat dan menempel.” Menjauhkan tubuh Frank.
“Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu.”
Foto-foto dan video Franda yang semalam ganti baju di kamar dan berjoget ria. Salah satu hal yang diluar pikiran Frayza ialah Frank mengajak Frayza berciuman.
“Sudah Frank!” tetapi tak digubris Frank sama sekali.
“Diam! Atau aku sebarkan foto adikmu di grup anak nakal biar dia menjadi objek fantasi seksuil. Kau mau adikmu dilecehkan hah!”
Lalu Frank menggeret tangan Frayza ke ruang tamu. Diatas sofa itulah kesucian Frayza direnggutnoleh Frank.
“Tenang, aku akan setia kepadamu. Mulai sekarang aku adalah pacarmu, muach.” Tampak wajah Frayza merah dan panas.
Usai membetulkan bajunya, Frank pulang dan meninggalkan sebungkus coklat.
“Makan ya, ini coklat kesukaanmu. Aku pulang dulu.”
Inikah yang dinamakan Cinta? Padahal kemaren Frank menyatakan perasaannya. Apakah ini model pacaran yang selama ini Frayza belum tahu sisi gelapnya. Sejak kejadian di ruang tamu itu, saat mengirim barang ke Toko langganan Frayza yang ceria menjadi murung.
"Fray, jika kau sakit pergilah ke Apotik, ku lihat dirimu sedang tidak sehat. Jangan-jangan kau datang bulan ya, kenapa jalanmy terkekeh-kekeh? " sepertinya Ibunya menyadari sikap Frayza.
"Baik Bu, aku akan pergi ke Apotik."
Di depan Apotek sudah ada Frank memarkirkan motornya yang menunggu Frayza. ternyata Frank membelikan obat pencegah kehamilan. Sebelumnya Frayza mengirim pesan singkat jika ibunya mulai curiga. Takut aksinya ketahuan, Frank mengambil langkah preventif.
"Minumlah, aku masih ingin berpacaran denganmu dan menuntaskan kuliahku. Kelak ketika aku sudah wisuda, kau akan aku perkenalkan kepada orang tuaku."
Kalimat itulah yang membuat Frayza kembali semangat menjalani kehidupan lagi. Frank mengajaknya berkeliling Kota dengan berboncengan sepeda motor. Dari belakang Frayza terus menempel dan memeluk Frank. Seolah tak ingin terpisahkan sampai kapanpun. Demikian juga Frank, dia mengusap tangan kekasihnya yang kini sudah dimilikinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Nur hikmah
ko frazya mau aj.....tragis amat nasib frayza pssti nnti frank bodohi
2021-07-02
0
fieThaa
crazy up bang
2020-11-09
1
💎⃞⃟BS QᷞUͦEͮEͤNSELVIA°Аямў🔰
lom lanjut yg ini bang?
2020-11-06
0