Bab 16 - Menjemput Si Kembar

...༻⎚༺...

Brian mencoba mengabaikan sindiran keras Diva. Dia segera menanyakan perihal rencana perempuan itu.

"Tidak ada. Aku hanya akan menemui Jax Jones, lalu menanyakan tentang Clara. Setelah itu, aku bisa menemukan Alan dan Aron," jelas Diva.

"Kau pikir berurusan dengan mafia akan semudah itu?" timpal Brian. Dia kaget dengan rencana Diva yang terlalu sederhana.

"Lalu? Aku harus bagaimana? Hanya itu yang terlintas dalam pikiranku. Lagi pula rencanaku itu dilakukan dengan damai."

Brian mendengus kasar. "Kau pasti tidak masalah kalau kepalamu ditembak," balasnya.

"A-apa?" gagap Diva. Kini dia kebingungan. Melihat bagaimana ekspresi Brian, lelaki itu sepertinya serius.

"Aku punya rencana yang lebih aman. Yaitu penyamaran. Ya... Meskipun rencana ini juga tidak akan mudah. Karena kalau ketahuan, resikonya akan berat," ucap Brian.

"Bukankah rencanaku lebih baik dan aman?" tanggap Diva.

"Rencanamu terbilang aman. Tapi tingkat keberhasilannya rendah," sahut Brian.

Diva mencengkeram kepalanya karena merasa frustasi. "Arghh... Semua ini gara-gara kau!" keluhnya.

"Bagaimana kalau begini, biar aku dan Issac saja yang menjemput Alan dan Aron ke tempat Jax Jones. Kau bisa menunggu di hotel. Anggap saja ini sebagai tanggung jawabku," kata Brian.

"Kau yakin? Aku bisa mempercayaimu kan?" Diva memastikan.

"Ya. Kali ini aku pastikan kalau aku bisa dipercaya." Brian tampak serius.

"Tunggu dulu. Aku juga ikut?" Issac tiba-tiba bertanya. Entah kapan dia terbangun dari tidur.

"Tentu saja. Karena kau juga salah satu orang yang sudah menculik si kembar," balas Brian.

"Tapi kita kan melakukannya karenamu," timpal Issac.

Brian memutar bola mata jengah. Dia memilih tidak menanggapi pertanyaan Issac.

Beberapa jam berlalu. Tibalah, Brian, Diva, dan Issac di tempat tujuan. Rencananya Brian dan Issac akan langsung pergi ke markas Jax Jones. Sementara Diva akan menunggu di hotel.

Diva menatap kepergian Brian dan Issac. Dia berharap mereka berhasil membawa Alan dan Aron kembali kepadanya.

...***...

Kini Brian dan Issac sudah berada di dekat markas Jax Jones. Mereka memutuskan menyamar menjadi anak buah Jax Jones.

Brian berusaha mencari dua anak buah Jax Jones yang keluar markas. Saat sudah menemukan sasaran tersebut, dia lantas beraksi. Brian dan Issac membius dua anak buah asli Jax Jones, lalu menyembunyikannya di tempat aman dalam keadaan terikat.

Setelah mendapat sasaran, Brian dan Issac mengenakan pakaiam dua bawahan Jax Jones yang telah mereka bekuk. Selanjutnya, mereka segera memasuki markas.

Agar bisa menemukan Alan dan Aron lebih cepat, Brian dan Issac berpencar. Mengingat markas Jax Jones sangatlah luas sekali.

Brian memeriksa berbagai tempat, sampai dia akhirnya berhasil melihat Alan dan Aron. Namun sayangnya ada keadaan tak memungkinkan membuat Brian merasa sulit untuk mengambil Alan dan Aron. Bagaimana tidak? Alan dan Aron tampak berada dalam gendongan Jax Jones.

"Sial!" umpat Brian dari balik masker hitam yang menutupi hidung dan mulutnya. Saat itu dia juga melihat Clara berdiri di samping Jax Jones.

'Aneh sekali. Kenapa orang sangar seperti Jax Jones suka dengan anak kecil?' batin Brian tak mengerti. Hal yang membuat dia semakin kaget adalah seruan dari Jax Jones yang terus memanggil Alan dan Aron adalah anaknya.

Dahi Brian berkerut. Dia sekarang mengerti kenapa Clara menginginkan bayi Alan dan Aron. Sepertinya alasan Clara melakukannya karena ingin mendapat perhatian Jax Jones. Entah apa alasan Jax Jones yang begitu menyukai si kembar.

Brian menghela nafas panjang. Dia berusaha mencari cara agar kedatangannya tidak berakhir sia-sia. Sampai akhirnya atensi Brian tertuju ke arah sirine pendeteksi kebakaran.

Sebelum beraksi, Brian tak lupa memberitahu rencana dadakannya pada Issac melalui pesan. Dia menyuruh temannya itu keluar lebih dulu dan menunggu di mobil.

Setelah memastikan tidak ada yang melihat, diam-diam Brian mendekati sirine pendeteksi kebakaran. Dia tekan alat tersebut hingga mengeluarkan suara peringatan dimana-mana.

Semua orang yang ada di markas Jax Jones sontak panik. Sebagian besar orang saling berdahuluan untuk menyelamatkan diri.

Jax Jones sendiri terkesan tenang. Dia menyuruh Clara dan dua baby sitter membawa si kembar. Mereka pun berpisah. Saat itulah Brian segera bertindak.

Hal pertama yang dilakukan Brian adalah menumbangkan Clara lebih dulu. Dia membius wanita itu seperti apa yang dilakukannya pada bawahan Jax Jones.

Kedua baby sitter yang membawa Alan dan Aron tentu takut dengan tindakan Brian. Akan tetapi Brian segera menenangkan mereka.

"Aku tidak akan menyakiti, jika kalian serahkan kedua bayi itu padaku," pinta Brian.

"Kau siapa? Apa kau akan menyakiti bayi-bayi tampan ini?" tanya Tara. Dia dan Elle mengkhawatirkan keselamatan si kembar.

"Aku ayah mereka! Aku jelas tidak akan menyakiti mereka. Kedatanganku ke sini justru ingin menyelamatkan si kembar!" ungkap Brian.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ternyata masi punya hati ya brian. Knp clara menginginkan sikembar ??

2023-12-16

1

Maria Lina

Maria Lina

lgi ya thor

2023-12-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!