Kamis, 7 Desember 2023.
Aku dan Nadia merencanakan perayaan ulang tahun sahabat kami Fia. Saat itu kami hanya mengadakan pesta kecil-kecilan saja. Namun, karena perayaan itu lah aku semakin di benci oleh mantan sahabat ku juga. Nama nya Risa. Pada awalnya kami itu membentuk geng ber-4. Aku, Nadia, Fia dan Risa. Lalu, pada suatu hari aku memarahi kucing kesayangan Risa karena dia buang air kecil di kos ku dan Nadia, lebih tepatnya di baju Nadia.
“Sepertinya kamu harus minta maaf baik-baik sih sama Risa.” (Fia mengusulkan ide untuk ku).
“Jadi, aku nih yang salah?! Dia paling benar kah, dia judge aku boah kecil dia juga gak lebih dari bocah juga.” (Aku saat itu juga marah).
Aku faham bukan karena kucingnya kami bertengkar hebat, melainkan etika ku pada Risa. Awalnya aku tidak tahu jika Risa marah karena perkara ku. Dia mengacuhkan aku selama kurang lebih satu setengah tahun.
“Mengalah saja lah kamu nya, Ida. Tidak baik jika kalian bertengkar seperti ini.” (Nadia juga ikut-ikutan menyuruh ku untuk minta maaf).
Aku yang kesal karena terus di desak oleh 2 sahabat ku itu, terpaksa lah menurunkan ego ku sedikit. Kue ulang tahun Fia ku letakkan di atas meja kecil yang berada di tengah ruangan. Ku raih ponsel yang berada di atas lemari.
‘Assalamu’alaikum wr. wb. Aku minta maaf ya, banyak salah dengan kamu.’ (Aku mengirimkan pesan via wa pada Risa).
“Kamu minta maaf saja dulu, jika dia tidak ingin memaafkan kamu, itu hak nya. Kewajiban kamu berusaha memperbaiki hubungan pertemanan kalian.” (Ucap Fia).
Aku hanya diam tak menyahut. Untuk saat ini menurut ku diam lebih baik daripada berbicara namun selalu di pandang secara salah oleh orang yang membenci. Ku tuangkan air teh hangat dari teko ke cangkir ku dan sahabat ku.
“Diminum teh nya, agar badan kita hangat.” (Kebetulan di luar kos sedang hujan deras).
“Guys, Risa ada chat aku seperti ini...” (Tiba-tiba Nadia tampak panik sambil menunjukkan layar ponselnya pada ku dan Fia).
‘Ternyata kalian seperti itu ya Nad, gak nyangka banget sifat kalian jahat banget sama aku. Kalau kalian ingin merayakan ulang tahun Fia silahkan saja. Di kos kami atau kos kalian atau di mana pun’. (Rupanya Risa marah dan semakin membenci ku, karena sebenarnya aku lah yang enggan mengajaknya ikut serta dalam perayaan ulangtahun Fia).
Lagi-lagi aku yang salah dan menjadi sasaran kebencian Risa. Aku heran sepertinya aku bernafas pun salah di mata Risa. Aku juga punya hati dan perasaan yang bisa terluka jika di sakiti dan dibenci setiap detiknya.
Aku hanya menghela nafas berat. Kenapa aku tidak mengajak Risa ikut serta dalam perayaan ultah Fia itu karena kami renggang kan hubungan aku sama Risa. Jadi, sebelumnya itu aku gak tahu kalau dia ternyata marah sama aku. Soalnya dia itu tiba-tiba saja bersikap dingin sama aku tanpa kejelasan. Bingung lah aku apa salah ku. Dan, belakangan ini akhir nya aku tahu jika Risa marah karena kucing nya yang ku marahin.
Nadia mencoba untuk menjelaskan kepada Risa bahwa ia hanya salah paham lewat pesan.
***
"Kamu ada masalah apa dengan Hida?" (Fia mencoba mengajak Risa untuk curhat saat di kos).
"Aku itu benci sama dia karena memarahi kucing ku. Kayak anak kecil tau, marahin binatang seperti itu." (Ujar Risa dengan kesal).
"Kemarin dia sudah minta maaf, apa kamu masih enggan berteman dengan dia Ris?" (Fia mengusap pundak Risa berusaha untuk menenangkan sahabat nya).
"Dia itu tidak punya etika, sudah lama aku hilang respect sama dia. Harusnya dia sadar dengan kesalahan yang ia buat bertingkah seperti anak kecil." (Risa sangat marah karena Hida lambat minta maaf dan sadar akan kesalahan yang ia buat).
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments