Keesokan harinya Nathan mengantarkan Chelsea ke kampus, sekaligus menemui dosen putrinya. Semenjak Chelsea masuk universitas Nathan tidak lagi mengantarkan setiap pagi putrinya ke kampus. Ia merasa Chelsea sudah cukup dewasa untuk merawat dirinya sendiri.
Chelsea yang selalu manja itu membuat para pelayan rumahnya kewalahan ketika membangunkan sang tuan putri di pagi hari. Sehingga selalu terlambat ke kampus.
Nathan juga tak bisa marah, ia memutuskan untuk memindahkan putrinya ke luar negeri karena di sana jam masuk kuliah tidak sepagi di negara mereka sekarang.
“Mahasiswi atas nama Chelsea ini sudah sangat terlewat batas, ia selalu saja terlambat setiap hari nya. Anda sebagai wali nya harus memperhatikan kedisiplinan anak bapak.” (Pak Langit dosen Chelsea memarahi Nathan).
“Mohon maaf pak atas perlakuan putri saya Chelsea. Saya akan lebih memperhatikan nya nanti ku.” (Ucap papa Chelsea).
“Baiklah, saya mohon kerjasama nya pak Nathan.” (Langit mengamati laki-laki yang merebut Mutiaranya dulu, sudah tampak renta).
Dulu, Mutiara seumuran dengan Langit dan Rakha. Sedangkan Nathan berada beberapa tahun dari mereka.
***
“Aku akan pindah Fahri.” (Ucap Chelsea pada temannya saat mereka makan di kantin kampus).
“Kenapa?” (Fahri terkejut dengan penuturan wanita yang di taksir nya itu).
“Papah ku terlalu malu karena aku selalu terlambat di sini, Fah.”
Fahri hanya bisa menghembuskan nafas berat.
“Aku akan ikut pindah kalau begitu?” (Ucap Fahri berikutnya).
“Kenapa?” (tanya Chelsea keheranan).
“Tidak ada alasan apa pun. Aku hanya ingin pindah saja.” (Fahri acuh dan kembali memakan baksonya).
***
Fahri dan Chelsea pergi ke mall bersama weekend ini.
"Chelsea aku ingin mengatakan sesuatu ke kamu." (Fahri memulai obrolan mereka sore itu).
"Iya, bilang aja. Ada apa..." (Jawab Chelsea sembari memakan es krimnya).
"Aku suka sama kamu." (Fahri menatap pujaan hatinya dengan was-was).
Chelsea terdiam. Ia hanya menghela nafasnya dengan berat.
"Maaf, aku tidak bisa menerima cinta kamu." (Chelsea tampak gugup dengan ucapannya sendiri).
Sebenarnya ia tak terkejut dengan penuturan isi hati dari Fahri teman baiknya. Tentu tak ada istilah friendzone antara pertemanan pria dan wanita. Pastilah ada salah satu nya menaruh hati atau mungkin keduanya juga ada rasa suka.
“Kenapa?” (Jujur saja Fahri pastilah sangat terluka karena pernyataan cintanya di tolak oleh Chelsea).
“Aku hanya menganggap kamu teman baik ku, tidak lebih dari itu.” (Chelsea menggigit bibir nya takut ucapan menyakiti teman nya).
“Tak bisakah kamu memberikan ku kesempatan untuk membuktikan ketulusan hati ini.” (Fahri meraih tangan mungil Chelsea dan menggenggam nya).
Chelsea meneguk ludahnya dengan kasar. Tenggorokannya seakan tercekat dan kering.
“Aku tidak menginginkan cinta dari mu, Fahri. Dan, jika kamu mempunyai alasan ingin ikut pindah denganku karena menyukai ku, sebaiknya urungkan niat mu itu.” (Chelsea beranjak bangun dan bergegas pergi meninggalkan Fahri yang terdiam membisu).
Chelsea kini sudah berada di mobil pribadinya. Pikirannya berkecamuk. Ia merasa bersalah dengan Fahri. Tapi mau bagaimana lagi, cinta tak bisa dipaksakan bukan.
***
Nathan dan Chelsea pergi ke luar negeri menggunakan pesawat terbang. Keputusan Nathan sudah bulat. Ia ingin membawa putrinya pergi jauh dari sana.
Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil. Nathan memilih bepergian berdua saja dengan
putrinya kali ini, tanpa di kawal oleh bodyguard mereka seperti biasa nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments