Malaikat Kecil

5 tahun kemudian.

Putri kecil Nathan dan Mutiara sudah masuk TK saat ini. Chelsea Putri Nabila, nama yang di berikan oleh Nathan untuk anaknya.

Nathan mengurus semua keperluan Chelsea sendiri saja. Mungkin jika ia agak kerepotan, maka tak segan ia minta bantuan kepada para pembantu rumahnya.

"Papah, ayo kita lihat mamah...aku kangen ingin bertemu mama." (Chelsea kecil merengek pada sang papa untuk berkunjung ke mamahnya).

Yonathan selalu memberikan pemahaman kepada Chelsea bahwa mamahnya sudah tiada. Chelsea kecil pun tidak pernah meminta mama baru pada Yonatan. Karena Mutiara lah yang hanya menjadi ratu di keluarga kecilnya. Dan, Chelsea menjadi malaikat kecil papa.

"Iya sayang kita melihat mamah". (Yonathan menggendong Chelsea seraya masuk ke dalam mobil).

Setiap hari Minggu, Yonathan dan Chelsea rutin ke pemakaman sang mama.

Chelsea menaburkan bunga pada tempat sang mama. Ia tidak menangisi kepergian orang tua nya, hal itu membuat Yonathan takjub dengan ketegaran hati sang buah hati di usia yang masih balita.

"Papa mau ke kamar mandi dulu ya, nak. Kamu di sini baik-baik." (Yonatan pamit pada putrinya untuk ke toilet yang tak jauh dari sana. Letaknya di belakang pos satpam penjaga pemakaman).

Setelah selesai dengan urusannya, Yonathan bergegas kembali ke makam istrinya. Betapa terkejutnya ia kala mengetahui Chelsea tak ada di dekat sana.

"Chelsea!" (Teriaknya memanggil nama putrinya).

Ia ceroboh, tidak seharusnya meninggalkan Chelsea sendirian. "Chelsea dimana kamu sayang?" (Kini teriakkan Yonathan sampai ke telinga satpam yang sedang berjaga dan supirnya).

"Ada apa tuan?" (Sang supir bertanya pada tuannya yang sedang gemetaran).

Yonathan berkeringat dingin. Pandangannya mengawasi keadaan sekitar, tidak ada tanda-tanda keberadaan sang putri.

"Kerahkan semua bodyguard untuk mencari Chelsea." (Perintahnya).

Satpam yang ada di sana pun seakan bingung harus bagaimana.

***

Yonathan uring-uringan mencari Chelsea. Sudah 1 Minggu putrinya menghilang tanpa jejak.

Kring...kringg...kringgg...

Ponsel Yonathan berdering. Sebuah nomor tak di kenal menghubungi nya.

"Siapa?" (tanya Yonathan dengan ketus).

"Apa kamu mencari Chelsea tuan Yonathan?" (Jawab suara di seberang telepon).

"Kamu siapa? Jika kamu ingin uang akan kuberikan berapa pun!!" (Bentak Yonathan).

"Aku tidak ingin uang mu, aku hanya ingin mengambil kepunyaanku."

"Bacot!! Cepat katakan apa mau mu?" (Teriakan Yonathan rupanya terdengar hingga keluar ruangan nya sehingga bodyguardnya segera menghampiri tuan besar).

Yonatan meletakkan telunjuk nya di depan bibirnya memberikan kode pada anak buahnya untuk tidak berisik.

"Chelsea adalah Putri ku dan Mutiara." (Jawab suara di telepon).

"Omong kosong, Mutiara istri ku dan dia tidak akan mungkin berkhianat dengan ku." (Yonathan memperlihatkan no ponsel asing itu pada salah satu bodyguard untuk di lacak siapa penelepon tersebut).

"Mutiara sejak awal milikku, lalu kamu tiba-tiba datang dan menikahinya. Saat itu Mutiara sudah mengandung." (Tuuuttt... sambungan telepon terputus secara sepihak).

Yonathan tidak mengambil hati atas perkataan penelepon barusan. Ia tak ingin gegabah, tetap tenang adalah solusi yang tepat untuk saat ini.

"Maaf tuan, no ponselnya tidak dapat terdeteksi." (Seorang bodyguard yang ditugaskan untuk melacak tadi menyerahkan iPad pada Yonathan).

Brakkk. Yonathan menghempaskan iPad itu.

"Sepertinya musuh kita bukan orang sembarangan, siapkan mobil."

Yonathan pergi ke rumah paman Jonathan.

"Apa sebelum menikah dengan ku Mutiara mempunyai seorang kekasih, paman?" (tanya Yonathan tanpa basa-basi).

Paman Jonathan awalnya agak terkejut dengan kedatangan Yonathan yang tiba-tiba.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!