Angga putra Wijaya. itu adalah nama lengkap yang disandangnya. dia memutuskan untuk hidup sederhana tanpa terlalu bergantung kepada kondisi dan kekayaan keluarga. walaupun nyatanya, semua kekayaan yang dimiliki oleh Tuan Simon Wijaya akan menjadi miliknya.
dia juga meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk hidup sendirian di luar kediaman milik kedua orang tuanya. dengan tujuan, agar bisa memiliki pengalaman hidup sehingga dirinya tidak terlalu dibuat bergantung dengan kekayaan. selain itu, Ia juga ingin mencari teman yang bisa menerima dirinya apa adanya tanpa memandang dari mana latar belakangnya.
sebelum Angga menceritakan identitas dirinya yang sebenarnya, yang menarik nafasnya terlebih dahulu.
"huf... kamu beneran mau tahu identitas kakak yang sebenarnya..??" tanya Angga kepada Bella. Bella sendiri menatap Angga sebentar, dan kemudian Langsung menaikkan kedua bahunya.
"kalau kakak mau cerita, aku akan dengarkan. tapi kalau Kakak juga nggak mau cerita, tidak jadi masalah.. santai aja kak."ujar Bella lagi mencoba untuk tidak memaksakan kehendaknya. dia tahu, seseorang menyembunyikan identitas pasti memiliki alasan sendiri. Angga yang mendengar ucapan Bella langsung tersenyum simpul.
"memangnya kamu nggak penasaran.??" pancing Angga lagi. Bella kembali memandangi Angga dengan kening berkerut.
(ini orang Kenapa sih..!!..) Batin Bella sedikit jengkel. tapi, ia tidak memperlihatkannya.
"penasaran.. tapi, Bella juga nggak berhak untuk memaksa orang untuk menuruti keinginanku. mulai sekarang, aku harus belajar menghargai dan memahami orang lain. lagi pula, orang yang menyembunyikan identitasnya, pasti ia memiliki alasan. jadi, Bella harus menghargai itu." tutur Bella lagi sambil menyeruput minumannya kembali. sementara Angga yang mendengar penuturan bijak itu langsung tersenyum.
"ternyata, kamu sangat bijak ya bell." ujar Angga Sambil mengacak-acak rambut Bella. dan, kedekatan itu tentu saja membuat orang yang mengikuti mereka sedari tadi menjadi kepanasan. sementara Bella, ia memasang wajah cemberut karena ulah Angga.
"is.. kakak jangan acak-acak rambut Bella.." ujar Bella sambil menipuk tangan Angga dengan pelan. sementara Angga terkekeh.
setelah itu, akhirnya Angga pun mulai menceritakan identitasnya secara menyeluruh tanpa ada yang disembunyikan. Angga sendiri tidak tahu, Kenapa dia bisa terbuka itu kepada Bella. padahal, Angga adalah orang yang akan menyimpan rahasia yang dimilikinya rapat-rapat apalagi mengenai identitasnya. Angga juga bukan orang yang akan dengan senang hati membeberkannya begitu saja. tapi lihatlah, hari ini bahkan Angga membongkar identitas dirinya sendiri di hadapan Bella. Bella sendiri yang mendengar penuturan Angga menganggukkan kepalanya mengerti.
"mmm... berarti, Kak Angga beneran anak dari tuan Simon ya..?? Tapi Kakak hebat loh.. biasanya teman-teman yang Bella temui, kebanyakan mereka akan bangga memamerkan kekayaan orang tuanya. kalau seandainya nih ya.. mereka ada masalah sama kita, pasti mereka akan menyebut nama keluarga atau membangga-banggakan orang yang memiliki status yang tinggi di hadapan kita. padahal, uang dan kedudukan yang dimilikinya itu bukanlah untuk dipamer-pamerkan begitu saja. Bella saja yang melihat kelakuan orang seperti itu benar-benar sangat muak." garutu Bella sambil menyeruput minumannya kembali.
sementara di tempat yang tidak terlalu jauh dari keduanya, Raditya benar-benar kebakar jenggot dan kepanasan melihat keduanya begitu akrab dan terlihat enjoy ketika sedang membahas sesuatu atau mengobrol. hal itu tentu saja adalah hal yang tidak pernah bella dan dirinya lakukan.
"tapi bel. em.. Kakak boleh bertanya sesuatu nggak..?? soalnya, sedikit banyaknya kakak tahu mengenai dirimu." ujar Angga dengan hati-hati, takut nanti Bella malah tersinggung kepadanya. Bella yang sudah tidak heran lagi mengenai berita dirinya langsung menganggukkan kepalanya.
"silakan saja kak. Aku akan mendengar apapun pendapat dan pertanyaan Kakak mengenai diriku. aku tahu kok Kak, namaku sudah sangat terkenal dan bahkan dengan sifatku itu. apalagi yang menjadi lawanku adalah sang model papan atas. jadi tidak heran, kalau namaku bisa melenjit naik dan juga rumor yang begitu sangat tidak mengenakkan." ujar Bella dengan berekspresi sayu. Angga yang mendengar penuturan Bella langsung menggarut Garut kepalanya. kini ia sedikit ragu mengutarakan dan menanyakan perihal Bella yang mencintai kakak angkatnya itu. takutnya nanti Bella malah tersinggung.
Angga pun sedikit bingung dan memilih untuk diam sejenak. dan terjadilah keheningan di antara keduanya. Bella sendiri terdiam, karena sedang menunggu pertanyaan yang akan Anda berikan kepadanya. sementara Angga terdiam, karena bingung, harus berekspresi seperti apa. dan bagaimana menanyakan perihal masalah itu, agar tidak menyinggung perasaan Bella.
karena Bella yang sedari tadi menunggu tidak kunjung mendapatkan pertanyaan, membuat Bella langsung mengalihkan pandangannya ke arah Angga yang sedang terpaku memandang sesuatu. dan juga dengan pikiran yang tak karu-karuan.
"hei Kak Angga..!! Kenapa Kakak jadi diam ?? Kakak nggak jadi nanya..??" tanya Bella kepada Angga. sementara Angga yang kembali dikejutkan oleh suara Bella tersenyum canggung ke arahnya.
"em.. kakak..-"ucapannya langsung terpotong dengan pengaturan Bella.
"Kakak tanyakan saja apa yang membuat Kakak penasaran ?? tenang aja, Bella nggak akan marah kok.. sampai di sini, Bella sudah menyadari kekeliruan dan kesalahan Bella. jadi Bella juga ingin memperbaiki diri. jadi kakak tidak perlu ragu, tanyakan saja apa yang mengganjal dalam hati dan pikiran Kakak. daripada nanti kebawa mimpi kan..?? kan nggak seru Kak.."ujar Bella seperti ingin membujuk.
benar saja, Bella ingin membujuk Angga, sekaligus Bella juga ingin tahu. bagaimana sih, pendapat orang mengenai dirinya yang dikabarkan tergila-gila dengan kakak angkatnya sendiri.?? jujur saja, Bella mungkin akan merasa sedih, tapi, dia bukan orang bodoh yang akan mengamuk hanya karena masalah seperti itu. lagi pula, Bella sudah menyadarinya.
"em.. begitu ya bel. kalau begitu, Kakak cuma ingin tahu..?? Apa benar kamu menyukai Kakak angkat mu itu..??"tanya Angga kepada Bella.
sementara Raditya sudah berada sedikit lebih dekat dari mereka, sehingga mendengar pembahasan keduanya. setelah Raditya mendengar pertanyaan Angga kepada Bella, Raditya langsung tersenyum simpul. karena Raditya yakin, Bella pasti akan mengakui perasaannya kepada dirinya, sehingga membuat Angga berhenti mengejarnya. entah dari mana keyakinan Raditya itu, yang berpikir bahwa Angga sedang mengejar Bella. tapi yang namanya laki-laki kan, dari sorot mata dan perlakuan saja sudah dapat ditebak.
Bella yang mendengar pertanyaan tersebut seketika menjadi diam sejenak. ia berusaha menormalkan perasaannya dan menghembuskan nafasnya dengan teratur.
"Iya Kak Angga." jawab Bella, kemudian Hening sejenak. sementara Radit sudah memasang wajah sumringai.
(nah.. dengarin tuh..) Batin Raditya sangat puas.
" Aku dulu pernah mencintai dan bahkan ingin merebut Kak Raditya dari tunangannya. sampai aku melupakan kebahagiaanku sendiri. Tapi, tidak untuk sekarang Kak, aku memutuskan untuk berhenti mengejar kak Raditya dan membiarkan dia bahagia dengan pilihannya. aku juga tidak bisa berpatokan terlalu lama pada satu orang yang menginginkan aku untuk tidak mengganggu hidupnya. dulu, aku begitu goblok dan bodoh sehingga rela melakukan apa saja, Bahkan menyakiti hati keluarga angkatku yang sangat baik hati kepadaku. tapi sekarang, nggak lagi kok.. aku sudah berubah, dan aku ingin melupakan semuanya, termasuk melupakan perasaanku kepada Kak Raditya." ujar Bella dengan santai, namun tak dapat dipungkiri Kalau hatinya sudah hancur lebur karena perasaannya yang begitu besar terhadap sang kakak angkat, namun harus dipaksa untuk melupakannya.
deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
IndraAsya
lanjut
2023-12-02
0
Cahaya yani
nah emng enak radit, kepedean aj msih cinta
duhh thoor jgn sampe am si radit...
msih byk lki" yg gnteng kan ????
2023-12-01
0
Thiack Bado Sukiman
aku pendukung angga ma bella 🤭
dan biarkn radit dgn penyesalannaya
2023-12-01
0