6. mengawal

Riko yang jalan bersama dengan dua sahabatnya itu pun langsung menoleh. Riko sendiri Langsung reflek membalas lambaian tangan Silvia. kemudian kedua kubu itu langsung berjalan mendekat satu sama lain.

"hai, kalian ngapain Di sini ? oh iya, kenalin ini teman-teman aku, di sana namanya Angga, yang satu lagi namanya Rudi."ujar Riko memperkenalkan kedua sahabatnya itu. tampak kedua pria itu pun tersenyum bersahaja ke arah Silvia dan Bella.

"hai.. aku Silvia, dan ini sahabatku Bella."ujar Silvia sambil menyalami tangan mereka satu persatu dan diikuti oleh Bella.

"berdua aja neng..?? belum ada temen cowok ya..?? masih jomblo ya..? hehehe.." ujar Riko membercandai kedua gadis itu.

Silvia yang mendengar penuturan Riko seperti itu langsung menepuk dan memukul pundak teman mereka itu.

"nggak usah ngeledek orang loh !! kamu sendiri aja jomblo, nggak ada ya teman perempuan.. Sok-sokan nyindir kita.."ujar Silvia lagi membuat mereka berlima terkekeh.

"ya biarin. Aku kan nggak dapat cewek, karena nggak ngajar cewek.." ujar Riko membela diri.

"emang, kamu pikir kami nggak dapat cowok karena kami nggak ngejar cowok.."tutur Silvia lagi sedikit kesal kepada Riko. sementara yang lain hanya menggeleng-gelengkan kepala saja mendengar perdebatan keduanya.

"kalau begitu kalian cuma berdua aja dong ! sebaiknya kalian pulang deh, soalnya ini juga sudah malam. nggak baik anak perempuan keluyuran malam-malam, apalagi nggak ada laki-laki di antara kalian."ujar Angga membuka suaranya.

Silvia sendiri yang mendengar penuturan Angga langsung melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.

"bel, benar. ini sudah jam 11.00 malam. balik yuk.." ajak Silvia kepada sahabatnya. Bella sendiri Langsung ikut melihat jam yang juga melingkar manis di tangan kirinya.

"oh iya. nggak terasa udah jam segini aja ya.. Ya udah yuk, pulang, besok masih ada kuliah pagi juga.." ujar Bella lagi. akhirnya kedua gadis itu pun pergi dan kembali ke kosan Silvia. sebelum mereka berdua benar-benar pergi, mereka berpamitan kepada Riko dan kedua temannya.

"Ya udah kalau begitu. nanti kita ngobrol-ngobrol lagi ya. kami harus pulang, kalian bener, ini sudah jam 11.00 malam.."ujar Silvia lagi kepada Riko.

"ya udah, kami antar aja ya.. lagi pula kosan kalian agak jauh dari sini.."ujar Riko menawarkan pengawalan kepada kedua gadis itu. Silvia dan Bella yang memang sudah mengenal baik Riko tak menolak tawaran itu.

"oke kalau kalian tidak keberatan. takutnya nanti kalian masih memiliki tujuan." kali ini Bella yang bersuara.

"nggak papa kok. kita temani kalian pulang aja dulu.. lagi pula kita bertiga ini kan cowok.. terserah kita lama pulang telat juga.."jawab Rudi yang sedari tadi diam mengamati percakapan mereka.

akhirnya, ketiga pria itu langsung mengawal Silvia dan Bella kembali ke kosan Silvia. setelah selesai mengantarkan mereka berdua, ketiganya pun langsung memutuskan Kembali ke tempat masing-masing.

****

esok hari pun tiba. Bella dan Silvia bangun dan langsung bersiap untuk berangkat kuliah. Silvia Sendiri meminjamkan pakaian kuliah kepada Bella, agar sahabatnya itu tidak perlu repot-repot kembali ke kediaman orang tuanya.

sesampainya mereka di kampus, mereka langsung masuk ke dalam ruangan masing-masing karena berbeda jurusan. Bella sendiri mengikuti kuliah dengan baik. Seolah-olah dirinya kini memantapkan hati untuk fokus dan memperbaiki tingkah serta nilai-nilainya. dan ini adalah perjalanan awal bagi Bella untuk melupakan Raditya sebagai laki-laki yang dicintainya dan menjadi laki-laki yang akan menjadi keluarganya.

dan selang 2 jam mengikuti perkuliahan, akhirnya kegiatan itu pun berakhir. Bella kembali membereskan mejanya dan kemudian beranjak pergi ke kantin bersama dengan Selvia yang juga sudah keluar dari tadi.

"hei, ngantin yuk.."ajak Bella kepada Silvia yang sudah menunggunya dari tadi.

"yes oke kawan.."ujar Silvia lagi sambil menggandeng lengan Bella dan meninggalkan tempat itu menunjuk kantin. sesampainya mereka di kantin, dengan segera mereka memesan makanan.

"mau pesan apa bel ?"tanya Silvia kepada Bella.

"aku soto aja sil, tapi sotonya pakai lontong ya."ujar Bella meriquest kepada Silvia. sementara Bella sendiri duduk di meja yang kosong.

"oke beb."akhirnya Silvia langsung bergegas memesan makanan untuk mereka berdua. selepas kepergian Silvia, Bella membuka handphonenya. Ia membuka aplikasi WA dan entah kenapa ada keinginan untuk membuka kontak sang kakak seperti biasanya. mensekrol pesan-pesan yang pernah ia kirim kepada kakak angkatnya itu, dan di sana juga tak satupun pesannya yang dibalas oleh sang kakak.

setelah Bella membaca pesan-pesan itu, ia tersenyum miris kepada dirinya sendiri. bahkan hanya untuk merespon sapaannya saja, Kakak angkatnya enggan untuk membalasnya.

(ternyata aku sudah sejauh ini.. pasti Kak Radit sudah senang karena terbebas dariku. Ya ampun, kenapa rasanya sangat sesak ketika memikirkan ini semua.) batin Bella lagi menguatkan diri agar tidak mengeluarkan air matanya. setelah itu ia langsung meletakkan handphone itu kembali. dia bersedih dalam hatinya, tapi keinginan untuk melupakan perasaannya kepada sang kakak sudah dibulatkan.

Tak butuh waktu lama, Bella Langsung kembali dengan dua mangkuk soto beserta dengan nasinya yang terpisah.

"permisi mbak, pesanannya sudah datang..." ujar Silvia mengikuti gaya para karyawan yang biasanya mengantarkan pesanan mereka. Bella sendiri tersenyum.

"iya silakan Mbak... terima kasih banyak ya.." ujar Bella lagi menimpali candaan sahabatnya. sementara Silvia juga ikut terkekeh. keduanya pun langsung melahap pesanan mereka itu sampai habis. setelah itu, mereka tinggal sejenak untuk mengistirahatkan perut mereka.

"nanti ada mata kuliah Apa lagi bel ?" tanya Silvia kepada Bella.

"nanti ada kelas sama buk lita, tapi katanya dosennya nggak bisa hadir. karena anaknya sakit. jadi diganti dengan jadwal lain." ujar Bella yang baru saja mendapat informasi dari grup kelas mereka. Silvia menganggukkan kepalanya mengerti.

"kamu bagaimana ? nanti jam berapa masuk lagi.?" tanya Bella balik kepada sahabatnya itu.

"nanti jam 01.00 siang bel. kami akan belajar dengan Bu Suryani pengantar filsafat. kamu tahu nggak, rasanya agak bosan belajar filsafat sama Bu Suryani. soalnya pembawaan dosennya terlalu serius bikin ngantuk." ujar Silvia melayangkan protes kepada sahabatnya. sementara Bella hanya terkekeh mendengar curhatan sahabatnya itu.

"berarti, nanti kamu langsung balik ke kediaman Bramantyo bel ?" tanya Silvia lagi. Bella sedikit berpikir.

"kayaknya belum sil. aku berencana pergi ke toko buku dulu.. baru Setelah dari toko buku, baru nanti kembali ke rumah. oh BTW nanti baju kamu aku kembalikan aja ya.." ujar Bella lagi setelah sadar, kalau baju yang ia kenakan saat ini adalah baju sahabatnya.

"santai aja beb. nggak kamu kembalikan juga nggak apa-apa kok.." ujar Silvia lagi langsung terkekeh dan diikuti oleh Bella. setelah mereka selesai beristirahat sejenak, dan berhubung waktu sudah menunjukkan waktu untuk masuk kuliah jam kedua bagi Silvia. akhirnya keduanya berpisah di kantin.

Bella akan ke toko buku untuk mencari buku yang ia perlukan. sementara Silvia akan kembali ke kelas untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.

****

Terpopuler

Comments

Yusrina Ina

Yusrina Ina

bab seterusnya author d tunggu
🥰🥰🥰

2023-11-26

0

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

semangat lanjut crazy up thor🌹🌹🌹🌹🌹✍️✍️✍️✍️💪💪💪💪💪

2023-11-26

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

crazy up Thor 🥺🥺🥺

2023-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!