5. izin kembali kepada papa

"Iya pah, mama juga setuju.. apalagi anak itu terlalu polos.." ujar Nyonya Fitria lagi sambil mengambilkan nasi untuk suami dan anaknya. kemudian meletakkan piring yang sudah berisi nasi itu di depan masing-masing.

"Ayo kita makan dulu.." ujar Nyonya Fitria lagi. tapi karena tuan Erlangga tidak merasa puas dengan penuturan sang istri, Tuan Erlangga lebih dulu mengambil handphone dan berniat menghubungi putrinya itu. dan beruntung panggilan tersebut langsung tersambung.

Tut

"📱halo, kamu di mana nak ? Kenapa tidak pulang ?" tanya Tuan Erlangga membuat Raditya dan nyonya Fitria terdiam. Tuan Erlangga juga membuat panggilan itu menjadi loudspeaker sehingga mereka semua bisa mendengarnya.

"📱iya halo Pa. ini Bella lagi di tempat teman. Bella izin nggak pulang malam ini ya.. Bella mau nginep di tempat teman aja dulu.. tadi Bella juga udah izin kok sama mama.. Bella boleh nginap di tempat teman Bella kan Pa.?" tanya Bella lagi kepada papa angkatnya itu.

,"📱boleh saja. asalkan kamu bisa menjaga diri baik-baik di sana. Kalau ada apa-apa langsung hubungi papa ya.." ujar Tuan Erlangga lagi.

"📱oke papa !! siap !!"jawab Bella kembali dengan riang yang gembira. sehingga tidak ketahuan kalau Bella sekarang sedang sedih.

"📱Ya sudah sayang, Papa tutup teleponnya dulu ya, jangan lupa makan malam.."ujar Tuan Erlangga lagi.

"📱oke Papa, siap.." setelah itu, tuan Erlangga pun langsung mengakhiri panggilan tersebut. kemudian melanjutkan makan malam mereka.

Nyonya Fitria memang sudah tahu watak suaminya. apapun yang disampaikannya harus tetap dibuktikan oleh suaminya. Nyonya Fitria tahu, kalau suaminya begitu sangat menyayangi anak angkat mereka itu. dan nyonya Fitria juga sangat bersyukur dengan kehadiran Bella di antara mereka. kehadiran Bella menjadi sebuah keistimewaan tersendiri bagi keluarga itu. walau kadang-kadang membuat mereka kesal karena sang anak angkat begitu sangat terobsesi dengan kakak angkatnya itu. tapi walaupun begitu, mereka tak pernah menyalahkan Bella ataupun memarahinya. justru mereka keseringan memberikan pengertian saja. Raditya yang mendengar suara ceria Bella langsung bernafas lega sekaligus merasakan sesuatu yang lain.

(huftt... syukurlah kalau Bella baik-baik saja...) batinnya sambil menghela nafas. dia pikir Bella akan bersedih setelah mendengarkan penuturannya tadi siang.

 tidak tahu saja, kalau Bella di sana sedang menguatkan diri. dan karena dirinya lah Bella memutuskan menginap di tempat itu. tapi biarkan saja Raditya tidak menyadarinya.

setelah tuan Erlangga selesai menghubungi Bella, Tuan Erlangga langsung beralih kepada putranya.

"Bagaimana pekerjaan kamu hari ini dit ?"tanya Tuan Erlangga tiba-tiba kepada Sang putra. Raditya yang mendapatkan pertanyaan dari Sang papa langsung mendongak.

"oh ! semuanya aman pah.." ujar Raditya lagi.

"terus Bagaimana hubunganmu dengan Cynthia ? apakah baik juga?. Papa di sini cuman ini memberi nasehat saja, jangan terlalu percaya dan orang lain, dan jangan juga terlalu percaya dengan tunanganmu itu. sebelum kamu melangkah lebih jauh, Papa pengen kamu mengenali Cynthia dari luar dan dalam dan juga karakternya. Jangan hanya tertipu di luarnya saja, tapi kamu juga harus tahu di dalam." ujar Tuan Erlangga lagi seolah mengetahui apa yang terjadi dengan Chintya. Raditya yang mendengar penuturan papanya itu langsung mengerutkan kening, Begitu juga dengan Nyonya Fitria.

"maksud Papa bagaimana ?" tanya Nyonya Fitria dengan dahi berkerut. Tuan Erlangga pun langsung tersenyum.

"tidak Bagaimana-bagaimana. Papa hanya ingin mama dan Raditya selektif melihat orang. jangan hanya melihat tampilan luar tapi juga dalamnya harus diperhatikan.. karena semua orang bisa berubah seiring berjalannya waktu" ujar Tuan Erlangga lagi. sementara Raditya hanya menganggukkan kepalanya saja. dirinya memang tidak terlalu peduli dengan statement yang diberikan oleh Tuan Erlangga. tapi bukan berarti dirinya juga harus marah-marah kepada sang papa. mungkin saja Tuan Erlangga memang mengetahui sesuatu.

"Iya pah.." jawab Raditya dengan pasrah.

"Ya sudah ayo, lanjutkan kembali makannya." akhirnya keluarga itu melanjutkan makan malam mereka tanpa kehadiran Bella seperti biasanya.

hari ini, Radit benar-benar merasa sangat bebas dan tenang, setidaknya untuk saat ini, ia sedikit lebih nyaman tanpa kehadiran Bella di sampingnya yang pasti akan berujung membuat suasana menjadi sedikit runyam. ketidakhadiran Bella malam ini benar-benar membuat Raditya merasa senang. dan, Radit tentu tidak tau, kalau sebentar lagi, dirinya benar-benar akan terbebas dari Bella.

mereka semua makan dengan tenang tanpa harus mendengar suara ribut-ribut yang diciptakan oleh Bella. yang biasanya akan berceloteh menceritakan hal apa saja kepada kakak angkatnya itu sambil mencari perhatiannya. Nyonya Fitria juga sudah sering menegur Putri angkatnya itu, tapi tak pernah digubris olehnya. akhirnya Nyonya Fitria dan Tuan Erlangga yang memang tak tega membentak Bella membiarkannya begitu saja, asalkan tindakan itu tidak melewati batas.

setelah makan malam selesai, mereka semua kembali masuk ke dalam kamar masing-masing tanpa ada obrolan malam. mereka tentu saja sibuk mengerjakan pekerjaan masing-masing.

Raditya sendiri masuk ke dalam ruang kerjanya dan kembali mengotak-atik komputer yang ada di ruang kerjanya itu. sesekali dirinya akan melirik pintu dan juga handphonenya. apa yang dia cari ? Tentu saja itu adalah sifat reflek dari hal yang sering terjadi. biasanya Bella akan mengganggu sang kakak jam-jam seperti ini, mulai datang membawakan minum lah, menawarkan makanan dan lain sebagainya. kemudian akan mengirimkan pesan kepada kakaknya, mulai dari nasehat lah, bilang jangan terlalu lelah lah.. dan sebagainya. namun, Raditya tentu tidak mendapatkannya malam ini. dan, entah kenapa, Radit langsung merasa ada yang kurang. tapi, tidak tau, apa kekurangan itu.

***

sementara di tempat lain. Bella dan Silvia sedang asyik menikmati tayangan film-film komedi yang menurut mereka cukup menghibur. sehingga membuat Bella sedikit melupakan masalahnya hari ini. lagi pula, Bella juga tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan yang diciptakannya itu. dirinya juga harus bangkit dan move on dari semua yang terjadi. dirinya juga harus bisa merelakan cinta pertamanya itu. dia akui, kalau cinta yang tumbuh dalam hatinya memang tidak pantas dan salah tempat. jadi dirinya sebisa mungkin harus menguatkan hati. dan berhenti mengejar cinta kakak angkatnya itu.

setelah mereka selesai menikmati film-film komedi, mereka berdua pun langsung segera keluar dan mencari tempat makan untuk mengisi perut mereka. lebih tepatnya mencari jajanan yang ada di pinggir jalan sambil menghabiskan waktu. mulai dari membeli bakso, soto, sate, minuman minuman dingin, gorengan dan lain sebagainya. dan kedua gadis itu memborong makanan itu sampai mereka benar-benar merasa kenyang.

di tengah mereka sedang asyik berkeliling, tiba-tiba mereka berdua bertemu dengan beberapa teman kuliah yang juga sedang berjalan-jalan di sana. Silvia yang melihat keberadaan teman-teman mereka itu langsung berteriak memanggil.

"Riko !!" teriak Silvia sambil melambai-lambaikan tangannya.

Terpopuler

Comments

Cahaya yani

Cahaya yani

jgn sampe kmbli lagi thoorr am si radit..

2023-11-29

1

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪✍️

2023-11-25

0

X'tine

X'tine

up yg banyak ya thor... ceritanya bagus kog... 👍

2023-11-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!