Bab 9 Bertemu Maks

***

selesai melaksanakan sholat maghrib berjamaah Erna pun segera keluar menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.

Irsyad juga ikut, tapi langkahnya hanya sampai ruang keluarga.Tak lama Pak Gunawan pun terlihat keluar dari kamar, beliau juga ikut duduk diruang keluarga.

"Gimana kerjaan kamu hari ini" tanya pak Gunawan sambil duduk di atas sofa.

" Alhamdulillah yah,, "Jawab Irsyad

" syukur lah."

" Oh ya yah, kata Erna toko sembako Ayah kemalingan semalam." Irsyad pun menanyakan

" iya nak Irsyad," balas pak Gunawan dengan nada sedih.

"Kok bisa ya yah?! memang tidak ada yang jaga!? " tanya Irsyad lagi

" Ada.... tapi yang yang namanya maling sekarang makin pintar aja." terlihat ayah berusaha sabar menghadapi semua masalah nya.

"Sdah lapor polisi? , gimana hasil pemeriksaannya.?!

"Sudah..., kalau yang terlihat dari kamera CCTV sih pelaku ya ada 3 orang. mereka menggunakan mobil pik up. Sekarang polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam.

"Semoga cepat ketangkep itu pelakunya." Irsyad terlihat geram dengan para perampokan tersebut.

" Ayah juga berharap begitu."

mereka pun tampak asik berbagi cerita. sesekali terdengar tawa dari keduanya.

Sementara di dapur Erna dan bu Ratih tengah sibuk menata masakan di atas meja. tak lama Anita datang menyusul.

Setelah semua siap, Erna pun memanggil Suami dan Ayah nya untuk segera makan malam bersama.

keharmonisan pun terlihat di meja makan tersebut. jika orang melihat sepintas hanya akan ada kebahagiaan di sana. Seperti tidak ada masalah yang menimpa keluarga ini.

Seakan tak mau terlalu larut dalam kesedihan, pak Gunawan berusaha untuk mengikhlaskan. Mungkin dengan ikhlas ia akan mendapatkan ketenangan.

Setelah selesai makan malam, mereka semua langsung menuju kamar, seperti nya hari ini cukup melelahkan untuk mereka.

kasur yang empuk adalah obat yang mujarab untuk memenangkan tubuh mereka.

Malam ini sungguh terasa sunyi.Terlihat Irsyad memangil Erna untuk mendekat. Erna pun duduk disisi ranjang.

"Mas mau bicara, " kata Irsyad bener saat kemudian.

"Mau bicara apa,!? "

"Apa kamu tidak kepikiran untuk kuliah" kata Irsyad sambil tersenyum.

Erna terdiam sejenak, kuliah memang mimpi nya sejak dulu. Tapi sekarang ia sudah menikah,

"Untuk sekarang Erna hanya ingin belajar menjadi istri yang baik dan taat pada suami." jelas Erna, ia sungguh tidak mau egois.

"Aku cuma tidak ingin menjadi penghalang cita- cita mu, kalau memang kau ingin kuliah aku tidak akan melarang" jelas Irsyad

" Mas tidak perlu merasa bersalah, Erna memang tidak ingin kuliah. Erna berusaha meyakinkan Irsyad.

Bisa saja ia kuliah tapi kewajibannya sebagai seorang istri begitu besar, ia takut akan mengabaikan kewajiban nya itu.

"Baiklah jika itu memang keputusan mu, mas tidak akan memaksa. "kata Irsyad

"Tolong bantu dan bimbing Erna untuk bisa menjadi istri yang bisa menutupi aib suaminya." tambah Erna,. Ia berharap pernikahan nya dengan Irsyad akan langgeng seumur hidup.

Irsyad langsung memeluk istrinya dalam dekapannya, menyalurkan rasa bahagia yang ia rasakan.

Ia sangat bersyukur

***

"Mas hari ini Erna ijin keluar ya mau Ketemu Mila.." Kata Erna saat mengantarkan Irsyad ke depan untuk bekerja.

" Kapan, "tanya Irsyad

" Nanti siang sih,,Kata Erna

" Ya sudah, tapi kamu hati -hati, "

Selama mereka menikah Erna hanya di rumah saja, baru kali ini ia meminta ijin bertemu temannya.

"iya mas, Terima kasih" ucap Erna sambil menyalami tangan suaminya.

Erna kembali masuk setelah mobil yang dibawa suaminya berlalu.

Erna melirik jam yang ada dinding kamarnya terlihat sudah menunjukkan pukul sebelas,. Erna pun menghentikan aktivitas membacanya, ia bergegas bersiap untuk pergi bertemu dengan sahabat nya.

Dengan mengendarai sepeda motor ia berangkat, sungguh Erna merasa senang karena sebentar lagi akan bertemu dengan Mila.

Sesampainya di kafe Erna langsung memarkirkan sepeda motornya. Ia bergegas masuk dan mendapati Mila sudah duduk manis menunggunya .

Erna pun perlahan mendekat menuju meja tempat Mila berada.

"Hay, Mil..." Sapa Erna

"Erna..., apa kabar, tanya Mila

" Alhamdulilah baik, kamu sendiri gimana?!

"seperti yang kamu lihat." kata Mila

"Ada apa tiba-tiba kau mengajak ku bertemu ". tanya Erna pada Mila saat mereka sudah duduk berhadapan.

" Nanti aku jelaskan." kata Mila membuat Erna penasaran.

"Oh ya bagaimana dengan kuliah mu" tanya Erna

"aku tidak jadi kuliah, " ucap Mila, ia terlihat sedih

" Tapi kenapa..

"Entah lah, tiba-tiba aku sudah tidak bersemangat lgi"

" lalu sekarang", tanya Erna

"Aku ikut mbak sarah, kerja di pabrik.

kebetulan hari aku libur jadi ku sempatkan saja ketemu kamu."

Sebenarnya ada alasan lain yang membuat Mila meminta bertemu dengan Erna.

"Aku sudah pesanan minuman kesukaan kamu nih, buruan diminum! ," kata Mila mempersilahkan Erna untuk minum.

" Terima kasih, masih ingat saja sih sama minuman kesukaan aku."

"Siapa dulu dong, Mila gitu...! Sahabat termanis mu, " kata Mila sambil tersenyum lebar.

"Oh iya, gimana sekarang kabar kamu sama pak suami..? "

"

Alhamdulillah, sudah semakin membaik." balas Erna sambil tersenyum

"wow , berarti kamu sudah bisa menerima nya gitu. "

" Iya, aku sedang belajar membuka hati untuk nya".

"syukur lah. berarti sebentar lagi aku bakal punya ponakan baru," tambah Mila tersenyum geli

" apaan sih, malu didengar orang." terlihat Erna menundukkan wajahnya.

"malu kenapa, " goda Mila.

" Sudah ah,, " Erna semakin malu di ledek sahabat nya, terlihat wajahnya merah.

"oh ya Erna, sebenarnya ada alasan lain kenapa aku mengajak mu bertemu." kata Mila tiba-tiba.

" Alasan apa, ," tanya Erna

"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan kamu disini".

" Siapa, apa aku mengenalnya ".tanya Erna lagi

"Kamu sangat mengenalnya." kata Mila, membuat Erna semakin penasaran.

" Aku jadi penasaran".

Tiba-tiba seseorang datang di antara mereka berdua. pria itu langsung menyapa Erna.

"Hay Erna,, Lama tidak bertemu bagaimana kabarmu sekarang?" Sapa Maks saat bertemu Erna.

" Lo telah, kita udah lama disini, "kata Mila

" Sorry tadi aku ada sedikit masalah di jalan." kata maks memberitahu.

"Ya sudah duduk dulu."kata Mila lagi.

Sedangkan Erna hanya diam mematung, ia begitu terkejut. Tiba-tiba pria itu sudah ada dihadapannya. pria yang berusaha ia hapus dari hatinya beberapa bulan ini.

Lamunan Erna memudar saat Mila kembali memanggilnya.

" Erna, maaf ya bukannya aku lancang, aku hanya ingin membantu Maks untuk bisa bertemu dengan kamu."kata Mila, ia merasa tidak enak pada Erna.

"Mila tidak salah, kalau kau ingin marah, marah saja padaku karena aku yang memintanya untuk mengajak mu kesini."

Maks tidak mau terjadi salah paham antara Erna dan Mila.

" Baiklah, sekarang katakan apa yang mau kamu katakan pada ku. " kata Erna dengan suara bergetar, ia bahkan tidak sanggup menatap pria itu.

"Kamu tetap disini Mil... biar tidak ada fitnah nanti." kata Erna agar Mila tetap di sana.

Mila terlihat tidak nyaman pada maks atas permintaan Erna. Ia pun menatap maks khawatir.

" Tidak apa Mil, kamu disini saja tidak apa-apa. "kata maks, kemudian ia kembali berbicara pada Erna.

"Aku hanya ingin melihatmu untuk terakhir kalinya sebelum aku pergi."

Erna hanya diam mendengarkan, tidak ada kata yang keluar dari mulut nya.

"Sekarang aku sadar jika ini adalah cara Tuhan untuk membuat ku lebih kuat lagi. Aku juga tidak ingin egois. Semoga kamu bahagia dengan suamimu. Aku minta maaf jika selama ini aku ada salah sama kamu. " kata Maks

"Terima kasih sudah mau melepas ku. Aku berharap kau pun akan mendapatkan yang lebih baik. Aku juga minta maaf atas nama orang tuaku. " kata Erna tulus.

"Mereka tidak salah, semua orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Ku rasa orang tuamu pun begitu. "

"Maaf karena telah memberimu banyak luka." Kata erna, ia tidak bisa menahan air matanya. Erna pun berusaha menahan tangis nya.

" Tidak apa,, aku pamit..? Ucap maks sedih.

Ia pun segera bangkit dan berlaku pergi meninggalkan gadis yang sangat ia cintai. Mungkin benar cinta sejati itu tidak harus memiliki. Hanya dengan melihat orang yang dicintainya bahagia itu sudah cukup baginya.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!