Irsyad tengah mengajak Erna melihat lihat rumah baru mereka. Di mulai dari ruang tamu, ruang keluarga hingga kamar utama yang berada di lantai dua yang akan menjadi kamar mereka nanti. Sebenarnya rumah ini memiliki tiga buah kamar, dua kamar dilantai dua, dan satu kamar dibawah.
Setelah puas melihat kamar utama yang akan ditempati mereka nanti, keduanya pun turun menuju dapur. Di Sana sudah terdapat meja makan dan dapur set untuk memasak.
Erna makin kagum dengan dekor rumah yang dipilihnya suaminya itu.
Di sana terdapat sebuah pintu menuju taman belakang.Setelah itu Irsyad mengajak Erna untuk keluar melalui pintu tersebut.
Erna semakin dibuat terkejut, di sana terdapat sebuah taman bunga yang begitu indah. Berbagai jenis bunga tersusun rapi di sana. Irsyad sengaja membuatnya untuk istrinya.
Di bawah pohon mangga terdapat sebuah kursi kayu panjang, sangat cocok untuk sekedar duduk sambil menikmati keindahan taman bunga tersebut.
"Bagaimana, apa kamu suka dengan rumah ini.?! tanya Irsyad saat keduanya telah duduk di kursi panjang itu.
" Erna suka mas, "
"Syukurlah, mas sempat khawatir tadi, "
"Rumah sebagus ini tidak mungkin Erna tidak suka. " balas Erna sambil tersenyum bahagia.
lalu Irsyad menyerahkan sebuah map berwarna hijau yang sejak tadi di bawahnya kepada Erna. Erna tidak langsung menerimanya, ia malah bertanya pada Irsyad.
"Apa ini mas?? "
"Buka saja !! " kata Irsyad sambil meletakan map tersebut di pangkuan Erna.
Karena rasa penasaran, Erna pun langsung membuka isi map tersebut. Dan ternyata itu adalah surat sertifikat rumah tersebut yang sudah di atas nama Erna Puspita. Erna semakin terkejut ia langsung menatap suaminya.
"Ini kok atas nama Erna mas, "
" Kan ini memang untuk kamu, kado pernikahan dari mas. "
" Apa mas serius, "
"Tentu saja, ini hadiah untuk istri mas yang manis ini. " kata Irsyad sambil mencubit pipi Erna
"Terima kasih, ucap Erna sambil memeluk Irsyad, yang di balas pelukan juga oleh Irsyad.
" Kapan kita bisa pindah kesini, " tanya Erna sambil mendongakkan kepalanya menatap Irsyad.
" Kapan kamu mau...? besok juga bisa..!! kata Irsyad tersenyum sambil melepas pelukan mereka.
"Terserah mas saja, kapan mas ada waktu! " tambah Erna
" Kalau begitu kita bicarakan dulu sama Ayah dan Ibu, mereka juga harus tahu. "
Erna pun mengangguk menyetujui perkataan Irsyad.
Setelah merasa cukup lama mereka berada di sana, Irsyad pun mengajak Erna untuk pulang. karena hari sudah semakin siang. setelah mengunci semua pintu Irsyad pun bergegas masuk kedalam mobil dan langsung menjalankannya keluar pekarangan rumah tersebut. Tak lupa ia kembali mengunci gembok pagar rumahnya sebelum mereka meninggalkan rumah itu.
Sebelum pulang Irsyad mengajak Erna untuk mampir ke sebuah rumah makan. Irsyad langsung memarkirkan mobilnya diarea khusus di rumah makan tersebut. keduanya terlihat keluar dari mobil dan langsung berjalan menuju pintu masuk rumah makan itu.
Setelah menemukan tempat yang kosong keduanya langsung duduk berhadapan.Terlihat rumah makan ini cukup ramai, dengan banyak nya meja yang di tempati pengunjung.
Tak lama datang seorang pelayan yang menanyakan pesanan mereka. Setelah selesai mencatat pesanan Irsyad dan Erna pelayan itu pun berlalu meninggalkan keduanya.
Saat tengah menunggu makanan mereka, tiba-tiba Erna merasa perutnya sakit, ia pun meminta izin untuk pergi ke toilet. Ia pun meninggalkan Irsyad sendiri.
Ternyata sejak dari pintu masuk tadi sudah ada yang mengawasi mereka berdua. Saat melihat Erna pergi ke toilet, orang tersebut pun langsung mendekat ketempat Irsyad.
"Hai, apa kabar..? " tanya seorang wanita dengan pakaian seksinya langsung duduk di bangku yang di gunakan Erna tadi.
Irsyad begitu terkejut dengan kedatangan wanita dihadapannya itu.
"Mau apa kau kemari" tanya Irsyad tidak suka
wanita itu menyunggingkan senyumannya seakan tertantang dengan kata-kata Irsyad tadi.
"Aku sudah lama mencari kamu, tidak disangka kita bertemu di sini. " kata wanita itu sambil memainkan anak rambutnya.
"Untuk apa kau mencari ku,,? Lebih baik kau cepat pergi dari sini,, " terlihat Irsyad mulai tidak suka.
" Ku dengar kau sudah menikah, apa kau takut istrimu akan marah?? "tantang wanita itu.
"Untuk apa aku takut, istri ku tidak seperti dirimu.. ".ia semakin tidak suka dengan sikap wanita itu.
"Ayolah Irsyad, santai saja... lagi pula istri kamu tidak ada di sini. Aku menemuimu karena aku rindu padamu. "
"Aku sudah tidak bisa mempercayai ucapanmu. " kata Irsyad tegas
"Sungguh, kali ini aku kembali hanya untuk dirimu, aku sungguh menyesal telah meninggalkan kamu waktu itu,,, ". ia berusaha menggapai tangan Irsyad, namun Irsyad lebih dulu menarik tangannya.
"Sudahlah lusi... " terlihat Irsyad mulai kesal.
" Aku yakin kau pun masih mencintaiku kan seperti dulu, aku ingin kita bersama lagi. Aku rela menjadi yang kedua asal bisa bersama dengan mu lagi." kata wanita bernama lusi itu.
"Kau sudah tidak waras, aku bukan Irsyad yang kau kenal dulu. Dulu aku memang sangat mencintaimu, tapi itu dulu sebelum kau menghianati ku dengan sebuah perselingkuhan. Bahkan saat itu kau lebih memilih selingkuhanmu itu kan, karena ia lebih kaya dari keluargaku. " kata Irsyad mulai Emosi
"Aku sungguh menyesal, aku juga sudah meninggalkannya. Jadi sudah tidak ada penghalang untuk kita bersama kembalikan." lusi kembali mengiba berharap Irsyad akan luluh.
"Maaf lusi, aku tidak bisa, aku sudah menikah.... aku tidak akan menghianati istriku. lebih baik kau segera pergi dari sini sebelum aku meminta satpam untuk mengusir mu dari sini. " kata Irsyad, ia sudah tidak tahan terhadap sikap wanita itu.
" Kau akan menyesal dengan ucapan mu itu. " ucapnya marah, ia tidak terima Irsyad menolaknya kembali.
Irsyad menarik napasnya kasar, ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan lusi setelah beberapa tahun lamanya. Ya, dulu Irsyad pernah menjalin hubungan dengan seorang gadis bernama lusi. kedua orang tua mereka pun sudah saling mengenal. Mereka pun setuju dengan hubungan anak- anak mereka.
Irsyad begitu mencintai lusi, hingga apa pun yang di inginkan kekasihnya itu akan selalu di turuti olehnya. Bahkan Irsyad selalu memaafkan kesalahan yang di lakukan lusi.
Hubungan mereka sudah memasuki tahap yang lebih serius. Mereka sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah. Selama ini tidak ada yang salah dengan hubungan mereka, mereka tampak bahagia.
Sampai pada malam naas itu terjadi, Irsyad bermaksud memberi kejutan pada lusi, karena hari ini lusi berulang tahun. Irsyad sengaja tidak memberitahu kedatangannya ke rumah kekasihnya itu.
Sampai di sana ia dikejutkan dengan banyaknya warga yang berkerumun di muka rumah lusi. Karena penasaran, Irsyad pun bergegas keluar dari mobilnya dan mendekat ke arah kerumunan. Irsyad terlihat begitu khawatir kalau- kalau terjadi sesuatu pada lusi.
Sampai di sana, ia melihat ada dua orang yang tengah duduk bersimpuh sambil menunduk di teras rumah itu. Dan betapa terkejutnya Irsyad saat menyadari kedua orang itu adalah lusi dan seorang pria yang tidak ia kenal.
"Ada apa ini pak,? tanya Irsyad pada salah satu warga yang berada di sana.
" Ini mas, kedua orang ini kedapatan sedang berbuat mesum di rumah ini saat kedua orang tuanya tidak di rumah. " kata bapak itu.
"kok bisa, pak"? Irsyad masih tidak percaya dengan yang didengarnya itu.
" Iya, kami warga sudah sering mendengar tentang mereka di rumah ini, tapi belum ada bukti yang akurat yang bisa menjerat mereka berdua. Sampai tadi ada warga yang memberitahu kalau pria ini datang lagi saat orang tua lusi tidak ada. Kami melakukan penggerebekan karena hampir satu jam lebih pria itu tidak keluar dari rumah ini.." jelas Bapak itu.
Terlihat Irsyad masih diam menyimak.
"Dan benar saja, saat kami menggerebek keduanya tengah berbuat mesum di dalam kamar. " kata bapak yang lain.
"Memangnya kedua orang tua lusi kemana pak,,?
" Mereka sedang dinas keluar kota katanya. " jawab bapak yang tadi.
Lusi yang samar mendengar suara Irsyad pun menengok ke arah suara tersebut. Dan benar pria itu sudah berdiri di hadapannya dengan wajah menahan amarah.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments