Ia pelan-pelan membuka matanya, alangkah terkejutnya Ria saat menyadari isi kardus besar tersebut berisi seorang bayi laki-laki yang hanya berumur beberapa bulan lengkap dengan segala perlengkapan bayi disampingnya.
"Bayi siapa??," Gumam Ria mencari seseorang yang telah menelentarkan bayi imut ini.
Bayi dengan kulit putih kemerah-merahan,serta bibir merah cerry,bulu mata lentik dan alis yang lebat menambah kesan yang sangat imut berlebih lagi dengan muka penuh kepolosan.
siapa saja pasti ingin mencubitnya!! ....
Bayi mungil kembali menangis namun lebih kencang dari sebelumnya sehingga membuat Ria gelabakan sendiri.
"Aduh gimana ini,gue kan ga pernah megang bayi,mana nangis kencang lagi!," Gumam Ria dengan tangan berada didagu sembari terus berpikir.
Karena bayi mungil tadi semakin meronta-ronta tanpa ada niat menghentikan tangisannya,alhasil tanpa pikir panjang Ria mencoba untuk menghampiri sang bayi lalu dengan hati-hati Ria menggendong dan menimang untuk menenangkan namun hal itu tidak berhasil,sang bayi masih saja menangis hingga membuat ia sesegukan.
"Cup ... cup ...tayang!" ucap Ria sembari terus menimang-menimang dengan penuh kasih sayang,bayi mungil pun mulai tenang dan menghentikan tangisannya namun masih sedikit sesegukan karena saking lamanya menangis.
Setelah beberapa saat akhirnya ia tertidur dengan tangan dimasukkan ke dalam mulut.Ria pun sedikit lebih tenang saat tau bayi mungil sudah tertidur dengan pose menggemaskan,"namun harus ia apakan bayi ini" Isi pikiran Ria sekarang.
Ria kembali meletakkan sang bayi ditempat semula yaitu didalam sebuah kotak kardus yang lumayan besar,Ria hanya memandangi dengan pikiran yang masih berkecamuk.
Ia ingin meninggalkannya disini tapi hati kecilnya sungguh tidak tega melihat seorang bayi yang baru berumur beberapa bulan harus ditinggalkan ditempat yang lumayan sunyi belum lagi kalo ada hewan buas atau orang yang berniat jahat itulah pikiran buruk yang ada dikepalanya sekarang,Ria terus menggigit jarinya dengan gelisah.
Tanpa Ria sadari sedari tadi ada sepasang mata yang terus memperhatikan nya dari kejauhan dengan ekspresi yang sulit ditebak.
"Mencurigakan ..." monolog seseorang yang tidak jauh dari gadis yang sedang berdiri didepan seorang bayi yang diletakkan disebuah kotak.
Ia pun segera menghampiri dengan berjalan pelan pelan sehingga tidak diketahui oleh Ria.
"Mau buang bayi ya loe!" Tuduh seorang pria yang sudah sedari tadi berada disamping seorang gadis yang tak lain Ria yang tengah memandang bayi yang berada dihadapannya dengan posisi berdiri.
"Astaghfirullah ..." Refleks Ria menampar seseorang disampingnya karena kaget.
Plak
"Aww ... ngapain loe nampar gue!" pekiknya kesakitan sembari terus mengelus pipi yang sedikit memerah akibat serangan dadakan dari Ria.
Renyah kali bunyi tamparan nya:)
"Sorry gak sengaja,lagian enak aja loe nuduh nuduh sembarangan" terang Ria cengengesan.
"Siapa nuduh,tapi fakta!!," ucapnya menekankan akhir kalimat.
"Ck ... buktinya aja ga ada loe!," ucap Ria dengan berani.
"Halah, terus ngapain loe disini sama bayi terus itu ada kardus sama perlengkapan bayi pula,hayo ngaku aja loe!" Tuduh Ken sembari menunjuk beberapa perlengkapan bayi,jangan lupakan senyuman mengintimidasi.
"Bisa diam ga sih loe!!" Bentak Ria marah karena dituduh sembarangan.
Karena keributan yang dibuat mereka berdua semakin memanas,bayi mungil terbangun dengan tangisan kencangnya sebab tidur indah nya terganggu, Akhirnya Ria memilih untuk berjongkok sembari menggendong sang bayi,daripada meladeni cowo aneh, setelah itu Ria kembali berdiri tegak untuk meredakan tangisan bayi mungil.
"Itu bayi loe ya?," Lagi-lagi Ken bersuara dengan tuduhannya sembari menelisik sang bayi yang berada digendongan Ria.
"Apaansih loe!" ketus Ria tanpa mengalihkan perhatian nya dari bayi mungilnya.
"Beneran, soalnya mirip sama loe ...." celetuk Ken memperhatikan dengan mata berpindah-pindah antara Ria dan seorang bayi.
Memang sebuah kebetulan atau keberuntungan,wajah mereka memang benar hampir mirip terlebih lagi beberapa bagian tubuhnya sangat persis dengan Ria, jika orang lain melihat pasti akan percaya kalo itu anak kandungnya!!
"Eng ...."
"Siapa disana!!" ucapan Ria terpotong mendengar teriakan seseorang yang batang hidungnya tak keliatan,Ria dan Ken bersamaan mengalihkan pandangan mereka ke arah sumber suara.
"Ikut gue ..."
..._HAPPY READING_...
...****************...
...****************...
...****************...
To be continued ....
Segitu dulu update nya semoga suka,ohya jika ada kata yang typo kasih tau author,biar cepat direvisi ulang🤗.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Yaya Yy
mantap
2024-01-28
0