3.kantin (Revisi)

......................

"Yaudah ... iya,iya," balas Dinda dengan wajah malas.

"Ada masalah apa sampe Ria telat nyampe kampus?,biasanya juga dia paling awal ...." monolog Dinda,karena Ia kenal betul sahabatnya itu.

Ternyata sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan interaksi mereka berdua.

"Ri,Din ke kantin yuk!,mumpung dosen lagi libur ..." ucap seorang cowok menghampiri Ria dan Dinda yang sedang asyik ngobrol,lebih tepatnya Dinda sih,soalnya Ria hanya menyahut perkataan dari sahabat nya itu.

"Ri ... ayo ke kantin,itu Arya ngajak kita!," panggil Dinda menggoyang-goyang kan badan Ria yang masih menyatu dengan meja.

"Nggak Din,gue lagi mager ..." sahut Ria tanpa bangun dari posisi awalnya.

"Gue yang traktir!," ucap Arya.

"Beneran ... yaudah ayok!," Jawab Ria segera berdiri dari kursinya lalu menatap Dinda dan Arya yang kebingungan secara bergantian.

"Giliran di traktir langsung gercep!," sindir Dinda tertawa.

"Hehe,siapa yang gak mau ditraktir coba?,"sahut Ria cengengesan.

"Yaudah,ayo!," ucap Arya kepada dua gadis di depannya.

Mereka bertiga segera keluar dari kelas untuk menuju kantin.Diperjalanan pun mereka hanya diam karena tidak ada yang berani untuk membuka obrolan,jadilah hanya diam-diaman.

...----------------...

Sesampainya di kantin yang letaknya tidak jauh dari kampus,mereka segera mencari tempat duduk yang masih kosong.

"Ya udah kita di sini saja!," ucap seorang cowok membuka obrolan,ia tidak lain adalah Arya.

"Kalian berdua duduk saja,biar gue pesenin ..." ucap Arya menuju tempat stand yang tersedia disana.

"Baik banget kan si Arya ..." ucap Dinda menyenggol bahu Ria yang sedari tadi duduk disampingnya.

"Iya baik," sahut Ria singkat.

"What,cuma segitu jawaban loe?," jawab Dinda kesal.

Setelah selesai membeli,Arya kembali ke meja yang ada Ria dan Dinda yang sedang asyik mengobrol,Ia membawa sejumlah makanan dan minuman.

"Bakso ... tahu aja lo gue lagi pengen makan bakso!," ucap Dinda sembari mengambil garpu dan sendok yang berada di hadapannya.

"Ya iyalah kan gue sahabat kalian ... gue tau lah kesukaan kalian berdua ... dan ini buat loe Ri,seblak komplit," sahut Arya memberikan semangkok seblak komplit ke Ria.

"Asyik ... kesukaan gue nih!," teriak Ria dengan wajah sumringah.

"Siapa dulu dong,Arya gituloh ..." ucap Arya dengan bangga.

"Iya,terimakasih Ar ..." sahut mereka berdua serempak.

"Sama-sama ..." jawab Arya malu-malu.

Mereka bertiga segera melahap makanan yang sedari tadi sudah berada dihadapan mereka dengan bau yang menusuk ke lambung.

Mereka bertiga makan dengan sangat nikmat setelah berdoa sebelumnya,mereka pun makan tanpa ada yang berbicara,yang terdengar pun hanyalah gemericik alat makan yang mereka gunakan.

"Loe kenapa Ri?,tadi telat nyampe kampus ..." ucap seorang cowo yang tidak lain Arya,sekarang Ia mulai buka suara karena sedari tadi mereka hanya diam-diaman.

"Ohh ... iya kenapa Ri?," timpal Dinda dengan mengalihkan pandangan yang dari tadi hanya menatap makanan,kina ia menatap Ria dengan mata mengintimidasi untuk mendengar penjelasan dari sahabat nya itu.

"Emang kalian mau dengar cerita gue?," Jawab Ria bertanya kepada sahabat.

"Mau!," ucap Dinda dan Arya secara bersamaan,mereka sangat penasaran dengan cerita Ria.

"Tadi itu gue telat bangun ... nah terus gue langsung segera bersiap,tetapi tiba-tiba ada problem terus setelah itu gue seperti biasa kan,lari ke kampus ... nah di pertengahan jalan gue berhenti_" ucap Ria terputus karena harus minum terlebih dahulu.

"Kenapa Ri dipertengahan jalan?," tanya sahabat Ria yang sedari tadi sangat fokus dan serius mendengarkan penuturan darinya.

"Terus dipertengahan jalan gue ketemu sama Anak kecil lagi nangis,lalulah gue samperin_"ucap Ria terpotong karena disambar Dinda.

"Kenapa nangis?," potong Dinda.

"Makanya lu diem dulu,ini Ria lagi cerita ..." timpal Arya.

"Iya-iya," ejek Dinda.

"Bisa gak sih kalian berdua jangan berisik dulu ... gue pengin cerita ini,katanya kalian mau tau!," ucap Ria kesal.

"Oke-oke,terus gimana Ri?," bisik mereka berdua.

"Teruskan gue tanya tu Bocah!,kenapa nangis ... ternyata balonnya nyangkut, jadinya gue inisiatif buat bantuin ... eh pas gue ambil,door.

"Kenapa Ri?," ucap mereka berdua terlonjak kaget.

"Terus pecah deh balonnya,nah emak dari tu Bocah pake acara keluar lagi ... jadinya gue dimarahin sama emaknya lalu gue malah disuruh ganti rugi,akhirnya gue gantilah biar cepat kelar itu masalah ..." ungkap Ria lirih.

"Malang sekali sih Ri nasibmu!," jawab Dinda menenangkan sahabatnya lebih tepatnya ngatain sih.

...****************...

...To be continued...

Terpopuler

Comments

Yaya Yy

Yaya Yy

asyik thor🤩

2024-01-27

1

Anonymous

Anonymous

🥰

2024-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!