Myra nampak bahagia sekali karena Musa kebih memercayainya dari pada anak-anak. Myra juga sukses untuk memerankan sosok ibu sambung yang tak diterima baik oleh dua anak Musa ini. Musa nampak marah dengan tingkah dua anaknya yang menurutnya sudah keterlaluan. Dimas dan Tiara mengatakan bahwa mereka tak berdusta namun Musa sama sekali tak memercayai itu. Dimas dan Tiara pun tentu saja kecewa dan meminta mereka diberikan kesempatan tinggal bersama dengan Dhita. Musa yang mendengar semua itu tentu saja tak dapat menerimanya. Musa mengatakan bahwa kedua anaknya ini tak akan bisa tinggal bersama dengan Dhita.
"Kalian akan ada di bawah pengasuhan Papa."
Dimas dan Tiara nampak tak puas hati dengan keputusan Musa ini namun mereka tak dapat melakukan apa pun. Myra pun diantarkan pulang oleh Musa. Selama dalam perjalanan pulang ke tempat tinggal Myra, Musa meminta maaf pada Myra akibat perbuatan kedua anaknya barusan namun Myra mengatakan bahwa ia sama sekali tak marah atau membenci kedua anak Musa.
"Mereka kan masih remaja. Wajar kalau mereka belum dapat mengerti dan belum dapat menerimaku."
"Kamu adalah calon ibu sambung yang baik."
Myra hanya tersenyum menanggapi apa yang Musa katakan hingga akhirnya mobil yang dikendarai oleh Musa pun tiba juga di apartemen tempat tinggal Myra. Myra segera turun dan berterima kasih karena Musa sudah mau mengantarkannya pulang ke rumah dan Musa mengatakan bahwa ia sama sekali tak keberatan melakukan semua ini.
"Kamu kan calon istriku. Tentu saja aku sama sekali tak akan keberatan melakukan semua ini."
"Kalau begitu, aku masuk dulu."
Myra pun bergegas masuk ke dalam apartemen dan Musa kemudian bergegas untuk kembali pulang ke rumah. Ketika ia tiba kembali di rumah dirinya langsung mencari kedua anaknya yang tadi sudah membuat onar dengan Myra yang mana rupanya keduanya tengah ada di kamar masing-masing.
"Papa ingin bicara dengan kalian. Kalian segera temui Papa di bawah."
****
Rosba memerlakukan Hany bahkan lebih buruk dari seorang asisten rumah tangga. Hany diperlakukan layaknya seorang budak yang bekerja di rumah ini. Rosba selalu saja memberikan omelan dan makian ketika Hany tak becus dalam melakukan pekerjaannya. Fahri sendiri juga terang-terangan kali ini membawa wanita selingkuhannya ke rumah dan Rosba justru menyanjung wanita selingkuhan Fahri.
"Kamu bahkan jauh lebih baik dari Hany."
Hany merasa tak tahan dengan siksaan batin yang ia terima di rumah ini dan ia sudah berencana untuk melarikan diri dari sini namun sayangnya Fahri dan Rosba seperti sudah tahu semua siasat Hany.
"Kamu pikir dapat dengan mudah keluar dari tempat ini? Apakah kamu sudah lupa apa yang pernah aku katakan padamu? Ketika kamu sudah masuk ke dalam sini maka jangan harap kau dapat keluar lagi!" bentak Rosba.
Hany hanya dapat menangis dan alih-alih membuat Rosba iba dan kasihan justru Rosba makin menyiksa Hany dan mengatakan jangan menangis di depannya karena itu sama sekali tidak akan mempan.
"Kamu tak akan aku kasihani. Selamanya kamu akan menderita di rumah ini!"
Setelah mengatakan itu maka Rosba pun pergi meninggalkan Hany. Hany merasa sudah sampai di puncak penderitaannya hingga membuatnya ingin segera mengakhiri segalanya.
"Aku tahu kalau aku melakukan ini maka akan membuat mama dan kakak kecewa namun aku sudah tak tahan lagi."
****
Selepas pertemuan dengan anak-anak waktu itu maka Musa jadi memercayakan urusan anak-anak pada Myra karena Musa yakin bahwa Myra dapat menjadi ibu sambung bagi kedua anaknya dan akan memerlakukan mereka dengan baik namun tentu saja kenyataannya tidak seperti itu karena Myra sebenarnya tak peduli dengan kedua anak Musa. Myra hanya memedulikan bahwa ia akan menikah dengan Musa maka ia dapat hidup newah tanpa harus memikirkan soal uang.
"Percuma saja kalian mengadu pada papa kalian karena papa kalian pun tak akan memercayai kalian."
"Sampai kapan pun kami tak akan sudi menganggap kamu sebagai mama kami."
"Apakah kalian pikir aku peduli? Tidak, aku sama sekali tak peduli!"
Dimas kemudian memerlihatkan rekaman pembicaraan mereka yang mana tentu saja hal itu membuat Myra terkejut dan hendak merebut ponsel Dimas.
"Hapus rekaman itu sekarang juga atau kamu akan menyesalinya!"
"Aku tak akan melakukan itu! Aku akan memberitahu papa bahwa kamu tidak lebih dari penyihir jahat!"
Myra nampak geram bukan main dan kemudian berusaha untuk merebut paksa ponsel Dimas namun Tiara ikut menghalangi dan Tiara mendorong Myra sampai jatuh ke lantai dan aksinya itu dilihat oleh Musa yang baru pulang kantor.
"Apa yang sudah kamu lakukan?!"
****
Fahri menemukan Hany tergeletak di kamar mandi dan tak sadarkan diri maka Fahri segera membawa Hany ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Untungnya saja nyawa Hany dapat diselamatkan dan kemudian Hany pun siuman ketika ia sudah di rumah sakit.
"Kamu siuman juga."
Hany menoleh ke arah Fahri dan Hany terkejut karena aksinya tak berhasil. Fahri nampak menyeringai dan kemudian mengatakan bahwa Hany tak akan bisa melarikan diri darinya. Hany akan menderita di sisa hidupnya dan tak akan pernah dapat pergi.
"Tolong lepaskan aku, Fahri. Aku sudah tak sanggup lagi."
"Kamu meminta tolong padaku untuk melepaskanmu? Jangan mimpi kamu! Selamanya kamu tak akan dapat melarikan diri dariku."
Hany menangis meratapi hiduonya yang malang namun Fahri sama sekali tak berempati dengan semua itu. Fahri mengatakan bahwa dendamnya pada mantan Hany belum terbalas dan oleh sebab itu maka ia akan terus menyiksa Hany.
"Aku tak tahu kamu dan dia ada masalah apa. Kalau memang kamu dan dia memiliki masalah maka jangan libatkan orang lain."
"Berani sekali kamu mengguruiku! Kau pikir dirimu ini siapa?!" bentak Fahri.
Hany terdiam dan ia tak dapat mengatakan apa pun lagi karena dia sudah tak tahu apa yang harus dilakukannya lagi saat ini.
****
Musa nampak geram dengan tindakan Tiara barusan dan Musa langsung memarahi Tiara. Dimas kemudian membela adiknya dan memperlihatkan bukti yang ia miliki. Myra kemudian bersilat lidah bahwa ia barusan dipaksa untuk mengatakan itu oleh Dimas dan Tiara. Musa yang mendengar itu tentu saja semakin marah pada kedua anaknya.
"Papa tak pernah merasa kecewa pada kalian seperti saat ini. Kalian sudah benar-benar sangat keterlaluan."
"Papa jangan memercayai apa yang dikatakan oleh wanita ini. Dia itu penipu!" ujar Dimas.
"Diam kamu! Papa tak akan percaya dengan semua yang kalian katakan."
"Kalau Papa memang tak percaya maka biarkan kami tinggal dengan mama saja."
"ITU SEMUA TIDAK AKAN PERNAH TERJADI!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Ira Sulastri
Anak 12th bisa memilih ikut orang tua yg di inginkan
2023-11-24
0