Dhita pada akhirnya mengatakan semuanya pada Rohyati mengenai masalah rumah tangganya dengan Musa yang tak baik-baik saja karena memang itulah yang terjadi sekarang. Musa kepergok olehnya selingkuh dengan wanita lain bahkan wanita itu dengan terang-terangan mengatakan bahwa Musa akan meikahinya. Rohyati tentu saja terkejut dengan apa yang Dhita katakan, ia tak menyangka bahwa nasib kedua anaknya akan menjadi seperti ini.
"Ya Tuhan, kenapa nasib anak-anakku begini?"
Dhita tak kuasa membendung air matanya supaya tak tumpah dan kemudian dirinya pun memeluk sang mama yang juga menangis. Rohyati membalas pelukan Dhita dan mereka.pun saling memeluk untuk beberapa saat hingga akhirnya Rohyati melerai pelukan mereka.
"Masuklah ke dalam dulu."
Dhita kemudian ikut masuk ke dalam rumah seperti yang diminta oleh sang mama. Rupanya di dalam Hany ada di sana, ia belum tahu apa yabg tengah terjadi saat ini dan tentu saja Hany menjadi penasaran apa yang membuat sang kakak sampai datang ke rumah mama mereka.
"Kak, kenapa kamu ada di sini?"
"Aku ke sini karena aku merindukan Mama."
"Kenapa kamu tak mau jujur saja padanya?"
"Mama ini bicara apa?"
"Hany juga biarkan tahu soal apa yang menimpamu."
Hany tak paham.apa yang sedang mamanya dan kakaknya bicarakan saat ini namun kalau Hany merasa bahwa apa yang tengah mereka berdua bicarakan ini adalah sebuah hal yang penting.
"Ada apa ini? Sebenarnya ada apa?"
"Kakakmu diselingkuhi juga oleh suaminya."
Hany terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Rohyati barusan dan kemudian ia pun meminta kakaknya untuk mengatakan sesuatu padanya.
"Kak, apakah yang Mama katakan barusan memang benar adanya?"
"Tak perlu malu dan menutupinya Dhita, adikmu juga harus tahu kalau pria itu memang tak baik."
"Iya Hany, kakak iparmu memang selingkuh di bekakangku selama ini bahkan dia menjanjikan akan menikahi selingkuhannya tak lama lagi."
Hany nampak terkejut dengan ucapan Dhita barusan dan langsung memeluk kakaknya.
****
Musa datang ke rumah mertuanya karena ia tahu Dhita ada di sini. Kedatangannya disambut oleh Rohyati dan tentu saja setelah mendengar apa yang diceritakan oleh Dhita padanya membuat Rohyati menjadi geram dengan tindakan menantunya ini.
"Kamu mencari siapa di sini?"
"Mama sepertinya tak suka kalau aku ada di sini."
"Kamu sudah tahu kalau aku tak suka kalau kamu ada di sini namun kamu masih pura-pura saja."
"Kenapa Mama bersikap begini padaku?"
"Kamu jangan pikir bahwa aku tak tahu apa yang sudah kamu lakukan pada anakku."
Musa nampak menghela napasnya dan kemudian ia mencoba untuk menjelaskan pada mamanya bahwa semua ini hanya salah paham saja. Rohyati tentu saja tak akan memercayai begitu saja apa yang sudah dikatakan oleh Musa.
"Kamu pikir dapat menipuku dengan mudah?"
"Kenapa Mama tak memercayaiku? Bisa saja Dhita berdusta pada Mama."
Rohyati nampak marah ketika Musa mengatakan itu, Rohyati mengatakan bahwa anaknya tak akan mungkin menipunya.
"Kamu memang pria kurang ajar, sudah kepergok selingkuh namun kamu juga menyalahkan orang lain!"
"Dhita ada di sini kan? Aku ingin bicara dengannya sekarang."
"Aku tak membiarkanmu untuk menemui anakku."
"Aku hanya ingin bicara dengannya sebentar supaya dapat menyelesaikan masalah ini."
"Aku sudah mengatakannya bahwa kamu jangan menemui anakku!"
****
Dhita hanya menyaksikan Musa diusir dari rumah mamanya dan Dhita pun merasa bahwa memang ia harus menyelesaikan urusannya dengan Musa oleh sebab itu maka Dhita pun menemui suaminya.
"Kamu mau ke mana?"
"Aku mau menemui suamiku. Aku harus menyelesaikan semuanya sekarang juga."
Hany nampak ragu dengan keputusan kakaknya ini namun Dhita mengatakan bahwa Hany jangan ragu dan percaya saja padanya. Dhita kemudian keluar rumah ketika Rohyati nampak begitu getol untuk mengusir Musa dari rumahnya.
"Mau apa Mas ke sini?"
"Dhita, kamu jangan keluar rumah. Masuk saja ke dalam."
"Aku datang karena ingin menyelesaikan masalah kita."
Dhita memberitahu mamanya bahwa ia harus menyelesaikan masalah dengan Musa dan ia berharap bahwa mamanya bisa paham. Rohyati nampak menghela napasnya dan memberikan izin Dhita akhirnya pergi dengan Musa walaupun sebenarnya Rohyati ragu dengan keputusannya ini. Musa dan Dhita masuk ke dalam mobil dan Musa membawa Dhita menuju taman untuk mereka berdua bisa berbincang.
"Dhita, aku sejujurnya tak mau berpisah denganmu namun aku tak bisa kehilangan Myra."
"Aku sudah mengatakannya padamu, kalau kamu pilih wanita itu maka biarkan aku pergi."
"Kenapa kamu tak mau tetap bertahan denganku? Kita sudah menjalani rumah tangga ini selama 15 tahun. Apakah kamu tak sayang jika harus mengakhirinya sekarang? Bagaimana anak-anak?"
****
Fahri kembali datang ke rumah Rohyati dan meminta bertemu dengan Hany. Hany menemui suaminya dan mengatakan bahwa ia ingin berpisah dengan Fahri namun Fahri meminta Hany untuk ikut dengannya sebentar sambil ia bicara. Hany mau ikut dengan Fahri tanpa ada rasa curiga namun Fahri rupanya membawa Hany kembali ke rumah. Di sana mama mertuanya sudah menantinya dengan tatapan tajam.
"Akhirnya kamu pulang juga."
Hany nampak takut dan kemudian ia mencoba melarikan diri namun Fahri menahan tangan Hany supaya ia tidak melarikan diri.
"Kamu pikir mau lari ke mana? Jangan pikir dapat melarikan diri setelah kamu bisa aku dapatkan!"
Fahri menarik paksa Hany masuk ke dalam rumah yang mana di rumah ini orang tua Fahri juga tinggal. Fahri langsung menarik paksa Hany masuk ke dalam kamar mereka dan kemudian mengunci pintu kamar ini.
"Kenapa kamu memilih untuk pergi dariku?!"
"Karena kamu selingkuh! Aku tak dapat mentoleransi hal tersebut!"
Fahri nampak menarik dagu Hany dan mengatakan bahwa ia selama ini tidak mencintai Hany dan alasan kenapa ia menikahinya karena ingin Hany putus dengan mantan pacarnya dulu.
"Apa maksud kamu?"
"Kenapa? Kamu terkejut kan? Sekarang rasakan penderitaanmu karena sudah berani melarikan diri dari rumah ini!"
"TOLONG!"
Namun Fahri segera membekap mulut Hany dan ia melakukan hal yang buruk pada Hany.
****
Dhita tetap pada keputusannya bahwa ia akan berpisah dengan suaminya kalau Musa tetap memilih wanita itu ketimbang dirinya. Dhita pulang ke rumah dan bicara dengan kedua anaknya supaya kedua anaknya tahu masalah yang tengah ia hadapi saat ini.
"Mama ada apa ini?" tanya Dimas.
"Iya Ma, ada apa?" tanya Tiara.
"Anak-anak dengarkan Mama. Mama tahu ini tidaklah mudah untuk kalian namun Mama ingin mengatakan bahwa Mama dan papa kalian tak dapat bersama lagi."
"Apa kenapa demikian?" tanya Tiara.
"Mama dan papa sudah sepakat dengan hal itu. Mama dan papa minta maaf kalau harus memberikan kabar seperti ini pada kalian."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments