Mengalir seperti Sungai Part I

Hari gajian pun tiba, Aku sangat senang, karna kalau dihitung hitung, penghasilan ku lebih besar sekarang in daripada waktu kerja bangunan, dan ini juga akan naik kedepannya.

Aku pun langsung memberikan biaya kontrakan yang harus Aku bayar ke Bang Togar, bulan kemarin Aku masih gratis, masih dibayari oleh Bang Togar.

Mulai bulan ini kami berdua yang menanggung biayanya bersama, termasuk untuk bayar listrik dan air.

Tak terasa memang, waktu sangat cepat berlalu, sekarang sudah 1 bulan Aku bersama Bang Togar, serasa baru minggu keran Aku kerja, hari demi hari pun berlalu, mingu demi minggu pun berlalu.

Aku juga sudah mulai di ajari Bang Togar menyertir, sebatas maju mundur sedikit sedikit sudah bisa, memang sangat sulit ternyata, saat Aku memindah kan pijakan kaki dari Gas ke Kopling, atua sebaliknya, sering kali mesin mobil langsung mati.

Pelan pelan lah kau injak-nya!

Hehehe iya Bang

Memang sangat sulit kurasakan, pas oper gigi, dimana pijakan kaki harus berpindah dari pedal gas ke kopling, injak-nya harus benar benar pas, dan seperti ada ukuran kecepatan pijak-nya.

Setiap ada kesempatan, Bang Tagor selalu mengajari ku di lapangan luas, dan lama kelamaan, akhirnya pijakan kaki ku mulai stabil, dan Aku sudah bisa nyetir sebatas keliling lapangan,

Bang tagor jugan ngajari ku semua soal semua yang ada di mobil itu, dia bilang Spion itu ibarat mata, Klakson seperti mulut, lampu sen ngasih tau ke kendaraan dibelakang atau di depan, kurang lebih seperti yang ada di motor, ucap Bang Tagor.

Seiring berjalannya waktu, tak terasa sudah beberapa bulan Aku bekerja sebagai Kernek Bang Tagor, Aku pun sudah bisa nyetir, Bang Tagor juga sudah berani melepas ku membawa-nya, tapi hanya sebatas di jalan perkebunan, di jalan utama Aku belum di kasih nyetir, karna kata Bang Tagor, cara Aku ngukur jalan masih kurang, memang sih, saat ada truk yang berpapasan Aku kadang masih terlihat grogi. Apalagi kalau mau mendahului, perhitungan ku belum matang.

Suatu ketika, pernah juga Aku bersenggolan dengan truk yang lain, sampai sampai Kaca spion pecah, terpakasa Aku dan Bang Tagor ke Kota untuk mengganti-nya. Untung mobil truk yang Aku sengol spionnya masih kami kenal, jadi dia juga memaklumi-nya.

Kata Bang Tagor itu tidak apa apa, itu wajar, namanya juga masih belajar, Bang Tagor memang selalu menyemangati ku belajar nyetir, walau kadang terlihat galak! saat Aku salah, hehehe...

Tak terasa sudah setengah tahun Aku ikut Bang Tagor, Aku juga sudah mahir menyetir, tujuan ku sudah tercapai, sudah bisa bawa motor dan bawa mobil, berkat di ajari Mas Yono naik motor dan Bang Tagor nyetir mobil, makasih orang orang baik.

Aku juga sekarang sudah gantian dengan Bang Tagor kalau nyetir, jika dia yang bawa waktu berangkat, maka aku yang bawa waktu balik, begitu juga sebalik-nya.

Usia ku sekarang sudah 18 tahun, seandainya Aku ada KTP sudah bisa bikin sim, tapi saat ini belum ada, rencana ku suatu saat nanti akan Aku bikin, waktu pas pulang ke tanah kelahiran ku, Aku harus lebih giat bekerja dan lebih hidup hemat, agar uang ku terkumpul banyak, biar nanti pas Aku pulang ke kampung ku, Aku bisa melaksanakan nazar ku, memperbaiki makam Nenek dan Ibu ku, membuat oertanda di makam-nya, karna Aku yakin sekarang pasti Nisan-nya sudah rusak, sebab dulu hanya terbuat dari papan, dan juga Aku yakin, pasti sudah ditumbuhi semak semak.

Hari ini kembali kembali kami beraktifitas seperti biasa, dan bermuat kelapa sawit, dan pengambilan-nya juga cukup jauh, pagi Ini Aku yang nyetir, nanti pas mau balik, baru Bang Tagor yang akan bawa.

Dan baru juga setengah jalan, tiba tiba langsung bocor ban, Akhirnya kami bedua pun mengerjakan-nya mengganti-nya, dan sialnya ban serap kami juga ternyata sudah jelek.

Wah... Macam mana ini, kalau bocor lagi, habis lah kita

Iya Bang, ban serap-nya jelek bangat dah botak, belum juga seperempat perjalanan Bang

Iya nih, parah kali pun! Berdoa lah kau, agar aman sentosa selama perjalanan

Hehehe... Abang juga berdoa lah

Abang sudah berdoa tadi sebelum berangkat, tapi sepertinya doa Abang tak mampan! Kau lah yang berdoa sekarang.

hehehe... Siap Bang

Kami pun melanjutkan perjalanan, dan akhirnya sampai di tujuan tempat bermuat sawit, kami pun ikut membatu pekerja sawit untuk memuat ke bak truk, agar cepat selesai, dan langsung berangkat, karan tadi waktu kami sudah terbuang percuma, gara bocor ban itu.

Setelah selesai bermuat, kami langsung melanjutkan perjalanan, berharap amam aman saja sampai ke pabrik pengolahan, tapi takdir berkata lain, baru 1 jam perjalanan, Mobil kami harus berhenti lagi, dan yang paling sial-nya malah patah AS

Macam mana-nya doa mu? Malah makin parah nih!

Gak tau Bang, ya Aku tadi doa moga lancar sampai tujuan

Wah.... Hanbis lah kita ini, orang mekanik mana mau ke sini sekarang, sudah sore begini, harus nginap lagi ini seperti dulu

Nginap di sini Bang? Waduh...

Takut kau?

Hehehe...sedikit Bang

Kau tunggu lah dulu nanti disini, Abang mau numpang ke kota kalau ada Motor atau truk yang lewat, biar Abang laporan dulu, sekalian beli makan kita

Iya Bang, tapi Abang benaran datang kan?

Iya lah! Masa Aku biarkan kau disini sendiri

Akhirnya ada motor yang lewat, Bang Tagor pun ikut menumpang, dan sekarang tinggal Aku sendiri di sini, ditengah kebun sawit yang sangat luas, sejauh mata memandang tetap sawit yang kelihatan, Aku ahrinya hanya di dalam mobil, sambil main game di hp ku dan dengari lagu lagu, tak terasa sekarang sudah jam 6 sore, Bang Tagor belum juga balik, akhirnya Aku nelepone dan ternyata Bang tagor baru sampai di kota, dia lagi mesan As mobil, agar besok bisa langsung dipasang mekanik, sebelumnya dia juga ke pabrik untuk laporan.

Sekarang sudah gelap, jam di hp sudah jam 7 lewat, aku benar benar takut , soalnya seram bagat, walau gak hujan seperti dulu, tapi suara suara binatang malam nyaring bangat, dan juha suara dahan pohon sawit yang dihembus angin, makin menambah keseraman-nya.

Sesekali, Aku coba nyalakan lampu tembak Mobil, ingin tau apa ada orang, tapi gak ada juga, akhirnya ku coba menghibur diri, dengan bernyanyi sendiri di dalam mobil dan sekalian main game. Dan berharap Bang Tagor cepat sampai, soalnya selain takut, Aku juga dah lapar.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuussssss

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!