Pengalaman Baru Part III

Tidak terasa sudah mau 1 bulan Aku kerja sebagai kernek Bang Tagor, Aku cukup nyaman dengan pekerjaan ini, apalagi Bang Tagor juga orang-nya baik.

Aku juga sudah di biasakan Bang Tagor untuk memanas kan Mesin mobil di pagi hari, dan soal main gitar juga Aku sudah bisa, karna hampir setiap hari sepulang kerja, aku selalu belajar, mengikuti apa yang di gambar Bang Tagor di buku tulis yang dulu dia suruh Aku beli.

Mengikuti dimana meletakkan jari pada senar tali gitar, semua kunci gitar yang di gambar Bang Tagor aku sudah paham.

Aku pun memetik gitar, sambil bernyanyi ditemani secangkir Kopi

Dimana Akan ku cari

Aku bernyanyi seorang diri

Datang lah, aku ingin bertemu

Untuk mu, aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta.....

Pas di bait untuk Ayah tercinta itu, tiba tiba kuhentikan nyanyian ku, dalam hati ku berkata Ayah tercinta dari Hongkong!

Langsung kuganti nyanyian ku, jadi lagu Surti dan Tejo.

Bang Tagor yang mendengar ku nyanyi dan tiba tiba ganti lagu, langsung bilang

sudah gila kau ya!

Mendengar itu, aku pun hanya tertawa, dan melanjutkan nyanyian ku. Tak terasa jam sudah menunjukkan angka 10 malam, akhirnya kuputus kan untuk tidur, sementara Bang Togar sudah dari tadi tidur duluan.

Tak terasa hari sudah pagi, seperti biasa, aku pun membersihkan Kaca mobil dan juga memanaskan mesin-nya, sementara Bang Tagor pergi membeli serapan buat kami berdua, sehabis aku manasin mesin mobil, Aku langsung mandi dan serapan.

Hari ini kami akan bermuat kelapa sawit, tapi tempat pengambilannya tidak ditempat seperti biasa, ini lebih jauh lagi, sebelum berangkat, Bang Tagor membeli Roti dan juga air mineral buat cemilan di jalan.

perjalanan memang sangat jauh ke dalam perkebunan sawit itu, kami berangkat jam 9 pagi, sampai di tempat untuk bermuat sudah jam 2 siang kurang, selain jauh, jalannya juga sangat jelek, itu lah yang membuat kami lama sampainya. Untung tadi Bang Tagor beli rotinya lumayan banyak, dan air minum botol gede 2, kalau gak, bisa bisa kelaparan.

kami pun langsung bermuat, setelah itu langsung berangkat, agar nanti sampai di Pabrik pengolahan tidak kemalaman.

pas di perjalanan, tiba tiba cuaca sangat gelap, seperti mau hujan besar, angin-nya juga berhebus sangat kencang.

Wah gawat nih Dek, bisa bisa hujan ini

Iya Bang, kayaknya mau hujan gede

Terlihat dari wajah Bang Tagor sangat gelisah, karna kalau hujan, pasti jalanan akan licin, dan nyetir juga harus pelan pelan.

Dan akhirnya benar juga! Hujan pun turun dengan derasnya, jarak pandang mata juga sangat terbatas, karna gelap oleh cuacanya, angin juga kencang, Bang Tagor pun menyalakan Lamu panjang, dan Bang Tagor pun nyetirnya jadi pelan, sekitar satu jam perjalanan, hal yang tidak terduga pun terjadi, dimana ban mobil kami terpelosok ke lobang besar, Bang Tagor pun berusaha agar bisa keluar dari situ, tapi tetap tidak bisa.

Hujan pun mulai reda, Aku dan Bang Tagor pun keluar dari dalam mobil untuk melihat keadaan, dan ternyata Ban itu sangat dalam terpelosok, sampai sampai mobil terlihat miring sedikit.

Wah gawat ini Dek, harus di tarik ini

Bang Tagor kemudian terlihat sibuk dengan hp nya, dia mencoba menghubungi seseorang, tapi sinyal hp juga kadang hilang. kulihat Bang Tagor benar benar panik, dia pun menggaruk garuk kepalanya, seolah gatal, padahal hanya pelampiasan saja.

Jam juga sudah menunjukkan jam 4 sore kurang

Dek, sepertinya kita akan bermalam disini

Bermalam disini Bang?

Iya, nunggu besok ada truk yang datang buat narik, soalnya Abang sudah coba telepon, tapi tak bisa bisa

Gak apa apa emang Bang bermalam sisini?

ya gak apa apa, paling juga nanti ada teman kita, kalau malam

Oh ada teman Abang ya yang datang?

Bukan teman Aku dek, maksut Aku Hantu!

Wah! Abang ini bikin takut aja

Oh iya, Roti tadi masih ada kan?

Masih banyak Bang

Ya udah makan itu aja dulu mengganjal perut mu

Iya Bang

Tak terasa, hari pun sudah mulai gelap, sudah jam 6 lewat, Aku dan Bang Tagor akhirnya hanya duduk di jok mobil, sambil makan Roti, untung tadi pas di jalan sudah beli Rokok, kalau tidak bisa bisa kedinginan ini. Bang Tagor juga berpesan padaku, agar jangan membuka kaca mobil lebar lebar, cukup sedikit aja kalau pas lagi merokok.

Dan sekarang sudah benar benar gelap, kulihat jam di hp ku sudah jam 9 malam.

Bang, kenapa gak nyalain lampu panjangnya dan lampu depan?

Jangan, nanti kalau dinyalain, binatang buas datang, apalagi kalau ada Hantu, lansung terlihat nanti di depan mata kita, pas di depan mobil, dan matanya melotot ke kita

Bang, jangan gitu ah! Bikin takut aja.

Suara suara hewan malam pun berbunyi

Kwok kwok kwok, terdengar juga oleh ku suara burung, dan yang paling bikin takut, suara dari dahan sawit yang tekena hembusan angin, Aku benar benar merinding dibuatnya.

Kulihat Bang Tagor sudah tidur sambil ngorok, Aku sangat berharap bisa seperti dia, langsung tidur, tapi tetap tidak bisa, Akhirnya kucoba menghilangkan rasa takut kudengan bermain Game di hp ku.tapi tetap rasa takut ku tidak hilang

Yang ada malah membayangkan yang aneh aneh, yang malah membuat ku semakin ketakutan, dimana kubayangkan tiba tiba ada kepala dengan wajah seram nongol pas di depan kaca.

Dan sekarang sudah jam 12 malam, Aku benar benar gelisah, sama sekali tidak bisa tidur, dan juga sudah pengen kencing, tapi takut untuk keluar.

Tiba tiba terdengar oleh ku suara seperti garukan di atap kepala Mobil, dan kadang seperti berjalan, dan suara burung seolah makin dekat terdengar.

Aku pun mencoba membangunkan Bang Tagor, dengan mengguncang guncang badan-nya. Dan tiba tiba Bang Tagor berteriak kencang

Waaaaaaaa.....!

Spontan Aku pun ikut berteriak, karna takut dan kaget, semua campur aduk, tampa sadar Aku juga kencing di celana, gara teriakan Bang Tagor.

Melihat ku benar benar ketakutan, dan wajah ku pucat, Bang Tagor kemudian tertawa, sementara Aku sudah benar benar sangat ketakutan, nafas ku juga sepotong sepotong seperti habis berlari jauh.

Hah... Hah...hah...

Abang ini bikin Farhan takut aja

Wah... Kamu kencing di celana ya? Wah.... Parah

Gara Abang itu, bikin kaget Farhan

Hehehe... Maaf Dek, kirain Adek gak penakut

Takut lah Bang, seram bangat, gelap semua, suara dahan sawit juga seram bangat, tadi itu suara apa Bang?

Paling suara Burung Hantu itu

Waduh... Ada hantu berarti Bang?

Coba kita lihat ya

Bang Tagor kemudian menyalakan lampu Depan Mobil, dan pas dia nyalain, lagi lagi dia teriak panjang histeris

Wahhhh....!

Otomatis Aku loncat ke Bandan Bang Tagor, dan memeluknya dengan erat, kembali Bang Tagor menertawai ku. Dan berkata

Wah parah ini! kencing kau jadi kena bajuku!

Gara Abang itu! Nakut nakutin aja

Lepas lah pelukan mu, bau kencing kau

Gak Mau, biarin bau kencing, Abang dah nakut nakuti Aku.

Ya udah lepas lah, kutemani kau kalau gak bisa tidur

Benaran ya Bang, janji ya

Akhirnya kulepas pelukan ku, dan kembali duduk di jok sebeleh, Bang Tagor kemudian menyalakan Senter di hp nya, dan melihat celana dan sebagian baju kaosnya basah karan kencing ku.

Wah.... Parah kali kau, kau kencingi pula pakaian ku!

Maaf Bang ga sengaja, Aku juga celananya sudah basah kena kencing

Besok kita bau kencing lah ini ke pabrik

Iya Bang, maaf Bang, jangan marah Bang

Ya udah, Rokok kita masih ada Gak?

Masih Bang

Akhirnya Aku dan Bang Togar pun merokok, dan juga kembali memakan sisa roti.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

Zain jangan jadi orang penakut

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!