Awal Yang Baru Part I

Sekarang usia ku sudah Lima belas tahun, dan sekarang Aku bekerja sebagai kuli bangunan, pekerjaan ini Aku dapat saat Aku memulung, Waktu itu Aku sedang keliling mencari rongsokan di sebuah perumahan, kebetulan disana ada yang sedang merenovasi rumah.

Aku iseng bertanya ke pekerja yang merenovasi itu.

"Bang, ada kerjaan ga buat saya"

"Kamu mau kerja?

"Iya bang, kalau ada"

"Kamu mau jadi kenek bangunan?

"Mau bang, itu kerjanya seperti apa bang?

"Ya ngangkatin batu bata, ngaduk semen, ya macam macam lah, namanya juga anak buah, gimana mau?

"Mau bang, kapan bang bisa kerja?

"Besok pagi jam Delapan kamu harus sudah disini, gimana?

"Mau bang, oh iya Bang Nama Abang Siapa?

"Aku ismail, kamu sendiri?

"Aku Farhan bang, makasih ya Bang, besok Aku akan disini jam delapan bang"

Aku pun sangat senang, aku akan mencoba pengalaman baru mulai besok bekerja sebagai kuli bangunan, dan jika cocok maka aku akan berhenti sebagai pemulung.

Hari ini mungkin akan hari terakhir bagi ku sebagai pemulung, setelah obrolan tadi dengan Abang itu, aku langsung cepat mencari rongsokan di tempat lain berkeliling dengan gerobak milik ku, seolah tak kenal lelah hari ini juga hasil dari memulung ku lumayan banyak, soalnya tadi pas Aku lewat di depan ruko ruko, ada Bapak Bapak manggil Aku, dan dia ngasih banyak kardus bekas yang ada di rukonya untuk ku, jam lima sore Aku pun langsung ke lapak pengumpul, dan langsung menimbang semua hasil usaha ku hari ini, bersyukur, aku dapat lumayan banyak hari ini, totalnya tujuh puluh lima ribu, dalam pikiran ku nanti malam bisa makan enak ini, hehehehe...

Setelah selesai menimbang barang rongsokan ku, Aku pun langsung pulang ke basecamp, Aku sempatkan bermain dengan anak anak kecil yang ada disana, aku juga tadi membeli banyak permen untuk kubagikan ke mereka, tentu saja mereka senang.

Bang Farhan makasih ya, ucap mereka, mendengar itu, aku sangat senang, memang banyak anak anak pemulung yang senang dengan ku, sehingga setiap Aku pulang ke basecamp, pasti Aku kayak gula, langsung dikerumuni anak anak itu, kadang ngajak main bola, kadang main petak umpet dan lainnya, permainan gratis soalnya, hehehe...

Kemudian Aku pun mandi, dan mengganti baju ku yang sudah bau keringat, rencana ku sehabis mandi, akan mencari tempat makan enak, aku akan makan pecal ayam.

Aku pun menyusuri jalan ke tempat penjual pecal ayam pinggir jalan yang biasa aku datangi, karna memang kalau hasil memulung ku lumayan banyak, aku selalu mampir disana makan pecal Ayam, tidak lama akhirnya Aku pun sampai juga.

"Mas, biasa mas"

"Eh Dek Farhan, potongan dada ya?

"Iya Mas, sama nasinya Nasi uduk ya"

"Ok, Dek Farhan, lagi banyak hasil hari ini ya?

"Hehehe iya Mas, tadi soalnya ada Bapak Bapak yang ngasih kardus banyak, jadinya hasilnya lumayan Mas"

"Oh.... Enak dong"

Gak berapa lama Pecal ayam pun sudah tersaji di hadapan ku, aku juga memesan teh manis hangat, bagi ku ini sangat sempurna seolah Aku sudah kaya, hahahaha....

Aku pun menyantap-nya, terasa sangat enak, dengan sambalnya yang memang aku suka

"Mas, tambah lagi nasi-nya dong"

"Lapar ya Dek?

"Enak ayam sama sambalnya mas, hehehe"

"Hahaha.. Bisa aja Dek Farhan ini mujinya...

"Ya emang enak kok Mas"

Aku pun sambil cerita ke Mas Yanto penjual pecal ayam itu, kalau besok aku akan mulai kerja kuli bangunan, dan dia juga senang mendengar itu, dan bahkan menyemangati ku.

Tak berselang lama, akhirnya aku balik ke basecamp, disana aku juga cerita kalau besok Aku akan kerja bangunan, jadi gerobak ku bisa ku pinjamkan ke teman pemulung lainnya, mereka juga senang mendengar itu, dan juga menyemangati ku, bahkan mereka bilang nanti suatu saat Aku yang akan dipanggil membangun rumah mereka.

Mendengar itu, tentu saja kami semua tertawa terbahak bahak, karna itu ibarat mengubah daun jadi duit! Hal yang tak mungkin bisa terjadi, untuk bisa bertahan hidup saja sudah sangat bersyukur. Tak terasa jam sudah menunjukkan angaka sembilan malam, akhirnya kuputuskan untuk tidur, mengingat besok jam delapan pagi, aku harus sudah nyampai disana, di perumahan tempat ku akan bekerja.

Tak terasa hari pun sudah pagi, sudah jam tujuh kurang, aku pun langsung mandi dan bergegas ke tempat kerja baru ku, aku tak ingin terlambat bahkan satu menit pun, sesampai disana ternyata belum ada orang, tukang tukang yang lain belum datang, aku pun bersantai sambil menungu mereka, terutama Bang Ismail orang yang kemarin memberiku kerja.

Tak berselang lama akhirnya datang juga

"Eh.. Dek Farhan dah sampai duluan"

"Hehehe... Iya Bang"

"Jadi gimana Dek Farhan, jadi kerja mulai hari ini?

"Iya Bang, jadi Bang"

"Oke, jadi gini ya Dek, gaji kamu itu delapan puluh ribu sehari dan dapat makan Satu kali, makan siang dan juga kopi, jam kerjanya jam tengah sembilan pagi sampai jam tengah lima sore, gimana mau?

Wah.... Mau bangat Bang (dalam hati ku, gede juga gajinya, dah gitu dapat makan lagi gratis satu kali dan dapat kopi, memulung aja aku paling dapat enam puluh ribu, itu juga sudah kelilingi kota Pekanbaru, dan dapat makan kalau ada uang untuk beli, hahaha...)

Aku pun mulai bekerja, aku di minta Bang ismail, mengangkat in batu bata dan juga adukan semen di dalam ember. Sementara Bang Ismail masang bata yang aku angkati itu dengan pekerja lain-nya, ada juga yang bekerja ngaduk semen, jadi Bang Ismail yang membagi kerjaan masing masing kami.

Tak terasa, hari pun sudah siang, kami ber empat pun istirahat, kemudian bang ismail menyuruh ku dan satu lagi pekerja lain yang namanya baru aku tau, Mas Yono, untuk beli makan nasi padang. Mas Yono pun membonceng ku naik motor, di perjalanan, aku bilang ke Mas Yono.

"Mas ternyata enak juga ya jadi kuli bangunan"

"Ya gitu lah Mas, Aku juga baru satu bulan ini ikut Mas Ismail"

"Oh masih baru juga ya, eh Mas, Bang Mail itu baik gak?

"Wah baik kok, dia jarang marah kok"

"Oh...iya Mas, kapan kapan ajari aku dong naik motor"

"Emang kamu belum bisa naik motor?

"Hehehe... Belum Mas"

"Tapi naik sepeda bisa kan?

"Hehehe... Ga juga Mas"

"Waduh..... Iya deh, kapan kapan Mas ajarin"

"Makasih ya Mas"

Selama perjalanan pulang pergi beli nasi padang, Aku dan mas Yono selalu ngobrol, kami juga seolah sudah kompak. Akhirnya kami pun makan siang, kami memesan Nasi padang telor dadar. Aku pun dengan lahap memakannya, karna memang sudah lapar.

Setelah makan dan istrirahat merokok sebentar, kami pun melanjutkan pekerjaan kami, tak terasa sudah saat-nya pulang, tiba tiba Bang Ismail memanggil ku

"Dek Farhan, sini sebentar"

Iya Bang"

"Kamu itu mau gajian setiap hari atau sekali seminggu?

"Setiap hari aja Bang"

"Oh... Iya iya, kalau gitu ini gaji kamu ya"

Bang Mail pun memberikan gaji ku delapan puluh ribu, aku tentu sangat senang, walau badan terasa capek, tapi langsung terobati dengan gaji ku yang menurut ku lumayan banyak.

Setelah gajian, kami pun pulang, ketempat masing masing, Aku pun balik ke Basecamp pemulung, sebelum balik, aku juga sempatkan beli permen Sepuluh ribu, buat aku bagi bagi ke anak anak kecil di Basecamp ku, yang sudah ku anggap seperti adik sendiri.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeerriiiiiiuuuuuuuuuuuuuussssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuussssss Zain

2024-04-02

0

wtf_pj

wtf_pj

Bersinar!

2023-11-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!