Pengalaman Baru Part II

Tak terasa hari sudah pagi, Aku pun langsung bangun, demikian juga dengan Bang Tagor, Bang tagor kemudian menyuruh ku ngelap kaca Mobil

Dek Farhan, kau Lap lah kaca mobil itu, ambil air di ember, dan kau kasih Rinso sedikit di air itu, dan dilaci dekat Persneling itu ada Kanebo.

Oke Bang

Jangan Oke aja, bersih kau bikin ya, Abang pergi dulu beli nasi uduk buat kita

Iya Bang, Makasih Bang

Aku kemudian mengerjakan apa yang di suruh oleh Bang Tagor, sambil bersiaul siul, Aku mulai membersihkan kaca mobil itu, kusiram dengan air yang sudah Ku kasih rinso sedikit, kemudian ku lap dengan Kanebo, pokoknya harus sampai kinclong ku buat, Biar Bang Togar senang dengan ku.

Kulihat Bang Togar pun sudah datang, membawa bungkusan, mungkin itu nasi uduk yang tadi dia bilang

Bah! Bersih kali kau bikin, macam kaca istana aja

Hehehe... Iya bang, emang Abang pernah lihat kaca istana?

Pernalah! Kaca istana suluman, hahaha...

Ah, Abang ini, kirain serius

Udah, kita serapan lah dulu, Abang sudah beli ini

Iya Bang Makasih Bang

Kami berdua pun akhirnya serapan pagi bersama, dan Pas Serapan itu, Bang Togar bilang, kalau nanti akan berangkat jam 9 ke kebun untuk bermuat sawit, setelah selesai serapan Bang Togar langsung menyuruh ku mandi

Kau mandi lah duluan, biar Abang panasin dulu mesin mobil

Siap Bang

Aku pun mandi, dan juga sekalian mencuci pakaian ku, dan karna kulihat di ember lain ada pakaian Bang Togar, akhirnya sekalian juga Aku Cuci.

Setelah beres mencuci dan Mandi, Aku kemudian menyeduh Kopi, kebetulan di kontrakan itu ada semacam pemanas air seperti teko yang bisa dicolok-kan

Udah selesai kau mandi?

Udah Bang, tadi sekalian Bang, baju abang Aku cuci

Wah.. Gawat ini, kau mau ambil hati ku ya? jangan harap kau bisa ambil hati ku ya! Sebab Abang dah punya Istri dan Anak di kampung

Hehehe..... Abang ini, bikin Farhan ketawa aja

Makasih ya Dek Farhan

Iya Bang

Kalau di pikir pikir, Bang Tagor ini orangnya Lucu juga, suka bercanda, tapi kalau pas kerja, seriu bangat, apalagi kemarin waktu ban Mobil bocor, Aku sempat takut gara gak bisa gantiin-nya

Bang Togar pun sudah selesai mandi, dan sekarang kami ngopi bersama, dan sebentar lagi akan berangkat bermuat Kelapa Sawit.

Kami pun akhirnya berangkat, perjalanan juga cukup jauh, apalagi jalan yang dilalui juga kebun semua, dan jalanan berbatu, tidak aspal, kata Bang Tagor, kalau lagi musim hujan, akan sangat repot berkendara, karna jalanan akan licin.

Satu jam lebih akhirnya kami sampai di tujuan, kemudian kami bermuat sawit itu, dan dibantu oleh buruh buruh pekerja perkebunan, setelah selesai, sekarang kami akan membawa-nya ke Pabrik pengolahan Sawit.

Selama dalam perjalanan yanh panjang itu, kami pun ngobrol ngobrol, dari sana Aku tau kalau Bang Tagor orang Siantar, dan Istri dan Anaknya juga sekarang tinggal disiantar.

Tak mau ketinggalan, Aku juga cerita asal kelahiran ku, dan juga cerita kalau Aku yatim Piatu, karna memang bagi ku, Ayah ku sudah meninggal, aku juha cerita soal Nenek ku dan semua perjalanan hidup ku, mendengar itu, Bang Tagor pu bilang

Kau bikin Abang jadi sedih, lihat lah mata ku, keluar air-nya kan?

Hehehe... Abang ini

Abang serius-nya, memang sedih-nya perasaan Abang dengar kau cerita, baik baik lah kau kerja, suatu saat ku ajari kau bawa Mobil

Benaran Bang?

Iya, benaran lah, masa bohongan! Kau perhatikan lah serus, biar cepat kau paham, setuju?

Setuju Bang

Tak berapa lama, kami pun sampai di Rest Area istirahat, dimana kemarin Aku ketemu dengan Bang Tagor ini, kemudian Kami pun makan, sehabis itu, Bang Tagor masih ngobrol ngobrol dengan teman teman-nya sesama supir sambil ngopi.dan Aku juga ikut ngopi, hehehe...

Tak berselang lama, kami melanjut-kan perjalanan kami, mengatar muatan sawit ke Pabrik pengolahan, perjalanan juga masih jauh, tapi jalanan yang dilalui sudah aspal, tidak seperti tadi waktu mau bermuat, melewati jalanan bebatuan, yang bikin goyan goyang badan di dalam mobil. Akhirnya kami pum sampai ke tujuan, perjalan tampa halangan, tidak seperti kemarin bocor ban.

buah sawit pun langsung di bongkar, sama seperti kemarin, dimana yang mengerjakan adalah tenaga mesin, Aku hanya mengeluarkan sisa sisa yang tidak bisa dijangkau mesin itu, dan kemudian membersihkan Bak mobil itu.

Bang Tagor sendiri masih di dalam, sama seperti kemarin, membuat laporan, laporan keuangan pengeluaran, dan surat jalan barang.

Tak berselang lama, Aku dan Bang Tagor pun pulang, sama seperti kemarin, kami kembali mampir ke warung kopi, dan bersantai sejenak disana, kata Bang Tagor, itu sudah seperti kewajiban, karna Aku lihat memang bukan hanya kami yang mampir istirahat, tapi truk truk yang lain juga sama.

Kemudian kami pun balik ke kontrakan, sekarang sudah jam 6 sore, berarti kalau di hitung hitung, total waktu kami habiskan dijalan sekitar 9 jam, karna tadi berangkat jam 9 pagi.

Tapi kata Bang Togar, kadang bisa seharian, dan dia juha cerita, dulu pernah dia bermalam di dalam mobil ditengah kebum sawit yanh gelap, karna mobilnya rusak, dan akhirnya dia gak makan seharian. Tapi kalau sekarang ini, pasti aja ada truk yang akan lewat melalui jalan yang sama di kebun, kalau dulu katanya cuman 1 aja.

Mendengar itu, Aku sedikit merinding, jangan kan malam, siang aja sepi bangat, sejauh mata memandang hanya pohon sawit dan sawit.

Kemudian Aku pun mandi, sehabis itu bang Togar mengasih uang dan menyuruh ku beli makanan, sekalian rokok dan serenceng kopi.

Aku pun langsung melaksanakan perimtah Banh Togar, karna Aku juga sudah lapar, hehehe...

Kami berdua pun makan bersama diatas tikar tempat ku tidur, sehabis itu, seperti kemarin, Bang Togar langsung sibuk dengan gitar-nya dan mulai nyanyi nyanyi yanh bahasanya Aku gak ngerti, tapi suara Bang Togar memang bagus, sehingga walau Aku gak ngerti, tetap aja enak di dengar.

Bang Togar juga menyuruhkl ku memanaskan air, dan kemudian menyeduh kopi buat kami berdua.

Bang, kapan kapan ajari Farhan main gitar ya

Gampang itu, kau beli lah buku tulis sama pulpen

Buku tulis sama pulpen? Buat apa Bang?

Kan, kau bilang mau belajar gitar, biar Abang gambar kunci kunci-nya, tau kau kunci kunci?

Tau Bang, itu yang waktu ban mobil kita bocor, kan Abang nyuruh Farhan ambil kunci kunci

Alamak! Bukan itu maksut ku, maksut ku kuci gitar, posisi jari di senar gitar, seperti ini nih (sambil Banh Tagor mempraktekkan jarinya)

Oh... hehehe.. Kirain kunci yang di mobil Bang

Ya, begitulah keseharian ku dengan Bang Tagor, rutinitas berangkat setiap hari, kecuali hari minggu, libur.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

foooooikkkuuuuuuuuuosssssssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssss Zain pada pekerjaanmu

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!