Pasangan Dingin 05

Sekar sangat fokus dengan pekerjaannya. Apalagi ia tengah menyiapkan akreditasi untuk RSMH. Akreditasi rumah sakit sangatlah bermanfaat untuk peningkatan kualitas rumah sakit diantaranya adalah Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit; Meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit; Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai institusi; Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.

Maka dari itu, Sekar saat ini sungguh fokus. Ia bahkan tidak lagi memikirkan pernikahannya yang kemarin begitu tidak ia inginkan. Biarlah urusan itu menjadi urusan pribadinya nanti.

Sekar mengerutkan keningnya saat membaca laporan keuangan beberapa bulan yang lalu. Ia merasa jumlahnya tidak sesuai. Antara pengadaan alat-alat kesehatan dan uang yang dikeluarkan tidak sesuai. Sekar lalu memeriksa kuitansi yang dikumpulkan sebagai bukti pembelian. Ada beberapa yang janggal di sana.

" Ini, meskipun aku jarang sekali membeli alat kesehatan, tapi jelas ini bukan harga yang sebenarnya."

Sekar bangkit dari kursinya, ia lalu memanggil Mondi. Pria berusia 27 tahun itu adalah asisten sekaligus sekretaris pribadinya.

" Mon, kamu lihatlah. Ada yang tidak beres deh dengan hal ini."

Mondi menghentikan pekerjaannya lalu mengambil kertas-kertas hasil laporan dari divisi keuangan yang diberikan oleh sekar. Ia melihatnya dengan seksama.

" Ini sepertinya baru bulan kemarin di beli ya?"

" Bukan soal baru kemarin beli Mon, tapi aku lihat laporan tengah tahun itu banyak sekali yang janggal. Lihat deh kuitansinya, penulisan angkanya seperti diubah."

Mondi memicingkan matanya, dan benar saja, banyak angka yang seperti di belokkan. Dari 2 menjadi 3 dari 1 menjadi 7 atau bahkan 10. Dimana bukan hanya satu atau dua, tapi setiap bulan ada dan lebih dari satu.

" Kar, mending kita coba cek ke distributor alkesnya langsung deh. Kita ricek kesana untuk memastikan hal ini. Jika apa yang kita pikirkan benar, maka kita harus ambil tindakan. Ini sudah masuk dalam ranah hukum, termasuk kasus korupsi. Kita jelas harus segera mengusut ini."

" Aku setuju Mon, ayo pergi sekarang juga!"

Mondi membulatkan matanya, ia lalu membuang nafasnya kasar. Ia tidak menyangka Sekar akan mengajaknya untuk pergi sekarang juga, detik ini juga. Ia pikir nanti setelah makan siang, atau paling tidak setelah ia menyelesaikan beberapa laporan.

" Huuft, kamu selalu bersemangat. Tapi apakah karena setelah menikah semangatmu semakin bertambah? Ngomong-ngomong, bagaimana malam pertamamu? pasti asyik kan? Ku pikir kamu akan cuti untuk bergelung hangat dengan suamimu?"

" Sekali lagi kamu menyinggung itu, akan ku potong gajimu bulan ini."

Mondi langsung membungkam mulutnya dengan tangan. Bos wanitanya itu benar-benar selalu bisa membuatnya diam tak berkutik dan membuatnya selalu menurut.

" Mon, bawa mobil kan? ayo cepat! Jangan lupa bawa file itu."

" Siap bos!"

Sekar berjalan beriringan dengan Mondi pergi dari RSMH menuju salah satu perusahaan yang memenangkan tender untuk pengadaan alkes RSMH. Jika perusahaan tersebut ikut terlibat soal manipulasi harga, maka Sekar akan membawa hal tersebut ke jalur hukum. Jelas ini sungguh merugikan rumah sakit.

Kepergian Sekar dan Mondi ternyata diperhatikan oleh beberapa orang. Sebagian orang menganggap itu adalah hal biasa tapi bagi sebagiannya lai mereka merasa sangat khawatir.

" Apa yang sedang mereka kerjakan ya," tanya seorang wanita kepada rekannya.

" Entahlah, tapi biarkan saja," jawab pria itu santai.

" Tapi bagaimana kalau dia sedang menyelidiki apa yang kita perbuat?"

Si wanita terlihat begitu khawatir. Rupanya mereka mungkin adalah orang yang memanipulasi kuitansi alat-alat kesehatan.

" Halah, tidak usah takut. Tidak akan ketahuan, itu sangat rapi kita lakukan. Jika sepertinya mulai terendus, kita harus buru-buru mengundurkan diri. Bukankah sudah cukup apa yang kita kumpulkan sayang."

Ternyata pria dan wanita itu adalah sepasang kekasih. Entah berapa yang sudah keduanya kumpulkan dari kecurangan tersebut, tapi agaknya, keduanya sangat yakin bahwa mereka tidak akan ketahuan.

Berbeda dengan Sekar yang mendapati bahwa ada kecurangan keuangan di rumah sakit maka Aryo saat ini tengah memimpin rapat untuk pengajuan fakultas yang baru. Fakultas yang akan diajukan adalah Fakultas Sains dan Teknologi, yang terdiri dari beberapa progam studi. Diantaranya adalah Program Studi Biologi (S1), Program Studi Sistem Informasi (S1), Program Studi Agribisnis, dan Program Studi Teknologi Pangan (S1). Ya Aryo akan melakukan pengajuan fakultas itu setelah dia merekrut dosen yang kompeten di bidangnya.

" Jadi apakah semuanya sudah siap?" tanya Aryo.

" Sudah Pak Aryo, semua syarat sudah terpenuhi hanya tinggal mengajukannya saja ke Kemendikbud," jawab Ari asisten pribadinya.

Aryo mengangguk paham, ia lalu meminta Ari dan satu orang lagi untuk membantunya membawa semua persyaratan itu ke kantor Kemendikbud. Ia harus cepat melakukannya sehingga saat penerimaan mahasiswa baru merea sudah siap untuk membuka fakultas dengan 3 progam studi tersebut.

Tentu hal tersebut sudah ia bicarakan kepada sang bapak. Dan Suseno sangat setuju dengan usulan sang putra. Dengan begini Universitas Nusantara akan semakin baik di mata masyarakat dan siap bersaing dengan PTN dan PTS yang lain.

Dengan menggunakan mobil milik universitas Aryo besama dua orang lainnya siap pergi. Sepanjang ia berjalan dari ruangan miliknya ke parkiran, setiap mata tak lepas memandangnya. Terlebih para mahasiswi. Sudah jadi rahasia umum bahwa putra pemilik universitas itu adalah pria yang tampan. Meskipun sikapnya sungguh dingin tapi itulah yang semakin membuatnya menjadi menarik.

" Ya Tuhan, mengapa setiap hari Pak Aryo semakin tampan ya?"

" Kau benar, tapi dia tidak tersentuh. Haah, sikapnya sungguh dingin. Konon katanya dia punya kekasih, wanita itu adalah wanita tercantik di kampus. Dan mereka sungguh pasangan yang serasi. Tapi entahlah, apakah akhirnya mereka bersama atau tidak."

Pembicaraan para gadis itu jelas bisa Aryo dengar. Namun, dia acuh. Dia jelas tidak peduli dengan para ocehan para mahasiswa perempuan itu.

" Pak Aryo apakah sudah semua?"

" Ah iya, Pak Jaja, mari kita berangkat."

Pak Jaja, supir dari kampus itu langsung menyalakan mobil dan menjalankannya menuju alamat yang sudah diberikan kepadanya. Sebuah doa yang Aryo panjatkan agar semua ini berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu lama untuk disetujui.

" Yo, ini semua aman kan. Kira-kir prosesnya cepat tidak ya," tanya Ari. Jika di luar kampus, Ari hanya akan memanggil santai kepada Aryo.

" InsyaAllah aman Ri. Kita berdoa saja semoga segera disetujui," jawab Aryo.

Saat Pak Jaja berhenti di lampu merah, Aryo melihat ke arah jendela. Pria itu menyipitkan matanya saat melihat ke mobil sebelah. Ia seperti mengenali orang yang ada di mobil.

" Bukankah dia?"

Aryo hendak memanggil, tapi sial mobil itu sudah melaju dan ternyata mereka berbeda arah. Aryo mencoba mengingat kembali saat tadi, ia yakin bahwa penglihatannya tidak salah.

TBC

Terpopuler

Comments

Mardiana

Mardiana

Sekar ya?

2025-02-26

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

sekar apa rima?

2023-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 Pasangan Dingin 01
2 Pasangan Dingin 02
3 Pasangan Dingin 03
4 Pasangan Dingin 04
5 Pasangan Dingin 05
6 Pasangan Dingin 06
7 Pasangan Dingin 07
8 Pasangan Dingin 08
9 Pasangan Dingin 09
10 Pasangan Dingin 10
11 Pasangan Dingin 11
12 Pasangan Dingin 12
13 Pasangan Dingin 13
14 Pasangan Dingin 14
15 Pasangan Dingin 15
16 Pasangan Dingin 16
17 Pasangan Dingin 17
18 Pasangan Dingin 18
19 Pasangan Dingin 19
20 Pasangan Dingin 20
21 Pasangan Dingin 21
22 Pasangan Dingin 22
23 Pasangan Dingin 23
24 Pasangan Dingin 24
25 Pasangan Dingin 25
26 Pasangan Dingin 26
27 Pasangan Dingin 27
28 Pasangan Dingin 28
29 Pasangan Dingin 29
30 Pasangan Dingin 30
31 Pasangan Dingin 31
32 Pasangan Dingin 32
33 Pasangan Dingin 33
34 Pasangan Dingin 34
35 Pasangan Dingin 35
36 Pasangan Dingin 36
37 Pasangan Dingin 37
38 Pasangan Dingin 38
39 Pasangan Dingin 39
40 Pasangan Dingin 40
41 Pasangan Dingin 41
42 Pasangan Dingin 42
43 Pasangan Dingin 43
44 Pasangan Dingin 44
45 Pasangan Dingin 45
46 Pasangan Dingin 46
47 Pasangan Dingin 47
48 Pasangan Dingin 48
49 Pasangan Dingin 49
50 Pasangan Dingin 50
51 Pasangan Dingin 51
52 Pasangan Dingin 52
53 Pasangan Dingin 53
54 Pasangan Dingin 54
55 Pasangan Dingin 55
56 Pasangan Dingin 56
57 Pasangan Dingin 57
58 Istri Dingin 58
59 Pasangan Dingin 59
60 Pasangan Dingin 60
61 Pasangan Dingin 61
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Pasangan Dingin 01
2
Pasangan Dingin 02
3
Pasangan Dingin 03
4
Pasangan Dingin 04
5
Pasangan Dingin 05
6
Pasangan Dingin 06
7
Pasangan Dingin 07
8
Pasangan Dingin 08
9
Pasangan Dingin 09
10
Pasangan Dingin 10
11
Pasangan Dingin 11
12
Pasangan Dingin 12
13
Pasangan Dingin 13
14
Pasangan Dingin 14
15
Pasangan Dingin 15
16
Pasangan Dingin 16
17
Pasangan Dingin 17
18
Pasangan Dingin 18
19
Pasangan Dingin 19
20
Pasangan Dingin 20
21
Pasangan Dingin 21
22
Pasangan Dingin 22
23
Pasangan Dingin 23
24
Pasangan Dingin 24
25
Pasangan Dingin 25
26
Pasangan Dingin 26
27
Pasangan Dingin 27
28
Pasangan Dingin 28
29
Pasangan Dingin 29
30
Pasangan Dingin 30
31
Pasangan Dingin 31
32
Pasangan Dingin 32
33
Pasangan Dingin 33
34
Pasangan Dingin 34
35
Pasangan Dingin 35
36
Pasangan Dingin 36
37
Pasangan Dingin 37
38
Pasangan Dingin 38
39
Pasangan Dingin 39
40
Pasangan Dingin 40
41
Pasangan Dingin 41
42
Pasangan Dingin 42
43
Pasangan Dingin 43
44
Pasangan Dingin 44
45
Pasangan Dingin 45
46
Pasangan Dingin 46
47
Pasangan Dingin 47
48
Pasangan Dingin 48
49
Pasangan Dingin 49
50
Pasangan Dingin 50
51
Pasangan Dingin 51
52
Pasangan Dingin 52
53
Pasangan Dingin 53
54
Pasangan Dingin 54
55
Pasangan Dingin 55
56
Pasangan Dingin 56
57
Pasangan Dingin 57
58
Istri Dingin 58
59
Pasangan Dingin 59
60
Pasangan Dingin 60
61
Pasangan Dingin 61

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!