Kami telah sepakat untuk menjebak Rangga yang dicurigai sebagai Rangga kebetulan hari sudah mulai sore sekitar pukul lima saatnya pulang ke rumah sebabnya telah habis acara hari Zee di antarkan sama Rosa jadi tidak perlu keluar uang lagi ada kendaraan gratis beberapa jam kemudian dalam perjalanan kira kira makan waktu dua jam akhirnya sampai juga lalu dia pergi tanpa masuk atau singgah ia masuk ke dalam rumah salam dulu sama mama dilanjutkan untuk mandi karena badan merasakan sangat lengket banget pergi ke toilet letakkan barang bawaan tadi langsung menuju dapur agar tak lama iapun cepat cepat takutnya ayah pulang jadi bisa angkat barang barang kira kira lima belas menit telah memakai baju kali ini hanya di rumah saja pakai baju pendek longgar dan celana pendek sebab cuaca panas banget baru ingin duduk ayah sudah pulang jadi bantu dulu lumayan banyak hingga mau adzan Maghrib baru selesai pas ingin ke belakang ambil air wudhu melihat dulu sarung meja sudah berapa sebagian telah rapi lalu langsung ke toilet tiba tiba sakit perut pinggang pun terasa nyeri banget dari tadi padahal tak kenapa kenapa coba periksa dulu celana nya ternyata ada bercak darah merah itu tandanya datang bulan jadi ganti celana saja tidak bisa sholat ingin makan malam masih sholat main ponsel dulu melihat juga ada pesan masuk atau tak luar prediksi malahan tambah banyak setelah pulang dari kak Alina , bang Pandu dan juga Al benar benar pusing mana dulu di duluan kan setelah banyak kali pertimbangan memutuskan untuk menjawab chat dari pacarnya dulu takut ngambek susah di bikin senyum lagi lagi pula tidak ketemu dua hari sejak jadian ada timbul rasa kangen juga seorang Zee kepala pria nya itu hilang kan soal Eza atau Rangga fokus hanya pada dia saja sehingga lupa Al karena status tak jomblo mesti sempat kan waktu untuk bertemu memutuskan buat lihat ponsel siapa tahu chat baru di ambil belum buka sudah bunyi
ping ping ping
Al :: assalamualaikum sayang gimana kabarnya apa sudah di rumah
Zee :: walaikumsalam baru pulang dan mau kabarin kamu malahan yang chat aku
Al :: sayang kangen keluar ayo ini kan malam mingguan
Zee :: aduh sayang badannya terasa remuk hari ini karena habis pulang tadi banyak kerjaan
Al :: kalau gitu biar aku ke sana ya
Zee :: iya hati hati
lebih baik makanan dulu kalau pas ada dia malahan tidak bisa apalagi Al lagi seperti ini manjanya datang bagaimana tak seperti tadi dari hari Rabu hingga Sabtu ini tidak ada jalan bersama karena banyak hal yang ingin lakukan beberapa menit menit kemudian ke kamar bengong harus siap siap begitu lihat baju yang di gunakan tanpa basa basi langsung ganti sebab pendek karena kan dia mau datang jadi memilih dulu cukup panjang dan sopan langsung ganti ayah yang selesai sholat hanya senyum senyum berarti mengetahui bahwa ada yang janjian cuma salah kostum kalau seumpama di tutupi dengan jaket ketahuan banget tanpa pilihan ambil dari lemari lagi untungnya mama kasih izin sambil siap siap abang dan kak chatting dirinya mana lagi belum siap nanti saja ada suara motor berhenti apa mungkin sudah sampai mama panggil dirinya
" Al sudah sampai tuh" mama
" iya mama " Zee
" jangan pula pakai lipstik kamu" mama
" mana ada mama ini" Zee
" cepat lah " mama
Ia pun segera keluar kamar berjalan ke ruang tamu sedangkan dia kasih bingkisan dua bungkus ternyata bakso di bawakan tahu saja lagi pengen bakso kuah padahal dua hari yang lalu sudah makan susah banget untuk tidak makan Zee mempersilahkan makan dulu biar ke dalam untuk kasih orang tua dulu sepanjang jalan menuju ke dapur muka nya aneh banget tidak pernah biasanya kalau sedikit berbeda pasti ada yang beda antara dua tidak dapat libur apa berantem sama teman buat minuman untuk diri nya minta tolong kepada Dimas bawa minuman sedangkan dirinya ambil ponsel lalu ke depan namun dia malahan rebahan mencoba duduk sebelah kepala lalu mainkan rambutnya ketika itu langsung sadar pas berbalik Al bersihkan muka yang suntuk kali dan kelihatan marah banget ia duduk di sebelah nya cuma sedikit ada jarak dan tidak dekat kali agar biar mudah untuk cerita lebih baik mulai tanya jika diam saja tak akan pernah buka mulut itu
" kenapa muka nya di tekuk dari tadi tidak ada senyum" Zee
" lebih baik aku berhenti saja dari kerjaan sekarang " Al
" loh tiba-tiba ingin keluar katanya sudah nyaman kok malah terpikirkan ingin keluar apa alasannya sayang " Zee
" habisnya ada karyawan baru seakan-akan ingin banget aku keluar sama OKI " Al
" mungkin dia minta di perhatikan oleh bos kamu kan wajar saja dalam dunia perkejaan ada yang seperti itu sebutan bermuka dua apalagi dia baru " Zee
ingin melanjutkan obrolan dengan ayang nya tiba tiba ada pesan masuk mau tak di balas ini ketua yang kirim pesan takutnya ada penting sekali makanya balas dulu memegang ponsel hanya satu tangan yang satu lagi sedang di main main kan oleh Al entah kenapa suka banget asal ketemu itu yang carinya bingung juga namun sudah kebiasaan dari dia bila ditinggal chat sebentar hanya satu tangan saja agar ponsel tidak jatuh malahan di kasih bantal antara aneh dan unik beda tipis kebiasaan nya lanjut buat balas chat dari kak Alina
Alina:: selamat malam maaf ya ganggu
Zee :: selamat malam juga ada apa kak
Alina :: besok kita ketemuan sambil nonton film sekaligus bahas soal kamu yang akan duduk bagian depan untuk menyambut para tamu
Zee :: bukannya kakak sambil merapihkan tempat duduk
Alina :: iya cuma menuliskan nama di buku tamu tidak ada yang di posisi itu apakah adikku bersedia
Zee :: ya sudah
Alina :: jangan lupa ajak pacar mu nanti ngambek dan selamat malam mingguan
Zee :: hanya di rumah saja ini orangnya
Alina :: ya sudah lah
Setelah selesai chatting dengan kakak kembali fokus pada Al takut kelamaan nunggu nya malahan marah nanti letakkan ponsel ke bawah dekat bantal ngobrol bareng sambil makan bakso dulu enak banget ternyata yang kita makan berdua itu bakso urat telur setahu dirinya harganya dua puluh ribu per porsi benar benar pacarnya yang satu ini masih tetap pegang tangan nya tak peduli lagi makan maupun hanya duduk makan dulu baru di lanjutkan untuk ngobrol karena tidak enak jika makan sambil berbincang bincang ini malam mingguan pertama setelah resmi sebagai kekasih tak ada perbedaan sedikit pun ini hanya status yang beda cuma itu saja di pikir pikir belum pernah jalan jalan apa ajak saja dan semoga bang Pandu ikut besok jadi bisa kenalan secara langsung akhirnya selesai juga makan malam nya kalau seperti ini jadi tak ambil nasi ia pergi ke dapur untuk antar piring kotor kebetulan sudah adzan isya dia berpamitan dulu untuk sholat di masjid ayah juga bonceng motor Al supaya tak keluarkan lagi ingin cuci bekas wadah tadi namun mama panggil dirinya untuk mengecek jahitan
" kak ini sudah pas bulatan nya ?" mama
" sesuai dengan ukuran meja di belakang ma " Zee
" sudah ini sudah sembilan belas yang lainnya mama jahitan ke tempat orang sesuai dengan ukuran kamu foto kan " mama
" kalau sama orang itu berapa lama selesai ya ?" Zee
" hari Senin nanti mama ambil " mama
" intinya sesuai saja mama " Zee
" beres sebelum bulan depan sudah siap" mama
ia pun kembali ke ruang tamu sambil menunggu Al di sebabkan tidak sholat jadi santai santai membuka file untuk acara baca dengan seksama karena dirinya yang menyambut para tamu otomatis melihat contoh undangan nya ternyata cantik dan mewah walaupun ini bukan acara pernikahan cukup elegan kali senyum senyum sendiri melihat telah ada beberapa nama tamu sebagian setelah baca dan melihat dengan seksama tak ada tamu yang dikenal soalnya kebanyakan tamu ialah golongan guru dan pengawas sekolah bukan hanya gubernur saja berdoa dalam hati semoga saja tidak ada Tante Michael dan Tante Rani kalau pun ketemu belum siap untuk kasih tahu mengenai pekerjaan nya dua pria yang Zee sayangi sudah pulang mereka masuk otomatis letakkan ponsel Al pun kembali duduk dekat nya tak terlalu dekat kali ada jarak kembali ngobrol dia masih banyak pikiran apa ajak untuk besok sehingga biar lebih cerah wajahnya
" besok kamu kerja atau libur ?" Zee
" aku libur kerja kenapa sayang " Al
" ikut aku yok ke ketemu sama kak Alina dan tim habis itu baru jalan jalan kita " Zee
" jam berapa pergi nya soalnya antar umma dulu ke pasar " Al
" siang saja soalnya aku harus antar mama ke toko penjahit baju " Zee
" iya " Al
tumben sekali lama Al apa karena marah kali sama karyawan itu bagaimana tidak kesel dari sekolah dulu telah bekerja telah cocok pekerjaan itu sejak SMK dulu bahkan hingga saat ini bermula dari kenalan OKI teman keluar dia tetap bertahan sama diam namun tangan masih di pegang tiba tiba teringat dengan Rangga apa itu dia tak mungkin saja mustahil saja secara bekerja di laut jadi tidak mungkin daripada memikirkan hal yang buruk lebih baik hibur Al saja tak senyum nya ia tahu bahwa anak pertama merasa bedan berat sama juga namun sekarang mulai membaik keadaan nya tapi tak ingin orang tua tahu bahwa ada tabungan tanpa mereka ketahui melihat wajah nya ingin iseng saja bermain game akhirnya dia mau sengaja bikin senyum ia buat kesalahan agar bisa senyum lagi lagi bikin ngakak bermain akhir kembali ceria lagi tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam dia suruh untuk manggil orang tua karena ingin pulang sekaligus buat minta izin buat besok ingin pergi kini keluar ayah karena mama sudah tidur
" om saya izin pulang dulu karena sudah malam " Al
" iya terimakasih bakso nya " ayah
" sama sama sekaligus minta izin untuk pergi apa boleh ?" Al
" ya sudah tapi jangan kelamaan pulang " ayah
" gimana ayah ini kami besok pergi sudah bicara seperti itu " Zee
" Zee jangan seperti itu dengarkan dulu " Al
" tuh dengar pacarnya " ayah
mendengar kalimat dari ayah baru merasakan malu sekali apa orang tua sudah tentang kami sama-sama malu berarti sudah ada bayangan bakal di restui namun masih ingin berjuang sampai rumah bisa dibeli barulah siap untuk membina rumah tangga bersama dia lalu pulang rapikan bagian yang berantakan lalu di lanjutkan untuk tidur
keesokan paginya Zee bangun tak seperti biasanya karena tidak sholat subuh jadi sekitar pukul setengah tujuh atau delapan pagi baru bangun bersihkan kamar berantakan sekali menyapu lantai dan bersih tempat tidur hampir satu jam selesai juga lalu sarapan pas mau suap nasi mama panggil dirinya jadi terhenti sebentar pergi ke ruang tengah agar lebih jelas ngobrol dengan mama
" kak kamu saja yang ke toko penjahit beli benang ini warna abu-abu " mama
" apa sudah buka mama " Zee
" sebentar lagi kira kira pukul sembilan nanti kamu pergi " mama
"ok ma sekaligus mau cari makanan mie di pasar sana
" ini uang nya " mama
lalu pergi mandi dulu karena berkeringat sekali bila pakai parfum saja masih tetap bau memutuskan untuk toilet sekitar satu jam akhirnya selesai langsung ke kamar untuk pakai celana yang sudah di alas dan pakai betul betul cepat pakai kembali baju kemarin karena untuk luar saja keluarkan motor dari rumah lanjutkan pergi hanya beli benang saja sekitar satu jam sudah sampai bersyukur toko telah buka jadi lebih cepat untungnya benang abu abu sudah di beli saatnya pulang dalam perjalanan ada jual bubur sumsum jadi singgah sebentar ramai pengunjung atau pembeli ada dua puluh menit baru ia di layani cuma beli empat bubur telah selesai lalu pulang sekitar pukul sembilan pagi sudah berada di rumah begitu bawa bubur hanya geleng geleng kepala lalu mereka bertanya
" kak kamu tadi bawa uang " mama
" iya mama sudah lama ingin bubur ini dan benang " Zee
" berapa harganya kak ?" mama
" tidak usah ma ini uang kakak " Zee
" jadi apa tidak kamu pergi sama Al " ayah
" jadi minta izin ya ma " Zee
" ya sudah deh " mama
waktu terus berjalan hingga tak sadar sudah pukul setengah dua belas ayah bersiaplah untuk pergi ke toko buat berjualan Zee bantu mama dulu sebelum pergi mencuci piring hari ini mangkok kotor banyak banget padahal sudah di cuci sebelum tidur kemarin hampir dua puluh menit sudah kelihatan lebih bersih karena sudah mandi lebih baik ganti baju saja pakai parfum lebih wangi lagi siap siap Al telah datang menunggu di depan tas dibawah begitu dengan tablet sebab semua kerjaan di pamitan sama mama dilanjutkan langsung jalan kak Alina pun sudah kasih tahu tempat lokasi jumpa jadi tak perlu telepon lagi mana tahu di sana nanti jumpa sama bang Pandu jadi bisa kenalan mudah mudahan semangat lagi kasihan kepada dia masih terpikir terus sekaligus tahu pekerjaan pacarnya itu seperti apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments