Mengenai perasaan Rangga yang sudah di sampaikan ke Zee melalui chat apa dilakukan dia masih menunggu jawaban mungkinkan Rangga menepati janji seandainya datang dan meski jawab apa memang dari hati masih ada nama Al namun selama dua tahun ini di kasih perhatian lebih ketika pria nya marah besar alias salah paham kalau seumpama terima cinta abang nya bagaimana perasaan cinta pertama benar benar bingung memikirkan sambil cari toko pakaian atau apa mungkin cerita soal ini sama Rosa dan Citra sekarang fokus pada cari kain untuk taplak meja saja ini dulu dikerjakan setelah dapat bahan bahan untuk acara formal baru jumpai mereka berdua pasti ada jalan dan jawaban sebelum dia kabarin bahwasanya sudah sampai di daratan ingin terbang ke Medan semoga saja dapat momen nya lanjutkan perjalanan mencari kain yang sesuai gambar
setelah perjalanan lumayan padat dan jauh
akhirnya sampai juga di titik yang kasihkan bang Pandu turun dari motor melihat ke sana kemari rupanya jumpa pas pula lagi minum es jadi istirahat dulu sebelum melanjutkan cari bahan bahan dia mempertanyakan kenapa bisa terlambat aturannya janjian pukul satu siang sedangkan Zee datang pukul tiga
" kenapa terlambat sih Zee ? " pandu
" sorry tadi ada pembimbing novel dulu" Zee
" apa dek , pembimbing novel berarti kamu penulis buku juga?" Pandu
" iya bang saya buat novel " Zee
" kenapa kerja apa tidak lelah tuh otaknya " pandu
" bagaimana lagi cari kesibukan biar tidak di rumah terus " Zee
" kalau gitu jaga kesehatan mu seperti kamu bakalan sibuk banget " Pandu
" ok bang ayolah kita cari bahan nya " Zee
dengan membawa tas sama ransel untungnya cocok gambar nya sudah dengan dia jadi tidak repot lagi keluar tablet mulai dari toko pakaian kami coba tanya tidak ada jalan lagi sengaja tak pakai motor takutnya kelewatan dari ujung ke ujung jalan jalan terus kain nya banyak namun bermotif bunga bunga kami cari yang polos kalau pun ada bunga nya hanya sedikit soalnya kak Alina bilang jangan terlalu mencolok kali simpel hampir tiga jam putar itu pasar akhirnya ada cocok dan sesuai dengan gambar kaki kami berdua hampir copot sebab pegal seperti biasa ada interaksi tawar menawar karena ini tugas dirinya jadi bayarkan dulu memang luar biasa bang pandu dari harga enam ratus ribu bisa turun menjadi empat ratus lima puluh setelah deal deal dengan penjual lanjut untuk beli bunga batang dan daun palsu buatan agar bisa di rakit sendiri buat letakkan panggung nanti juga taplak meja bulatan buat tamu terhormat nantinya sengaja beli yang belum jadi lagi pula ada untuk khusus menjahit dari tim sebelah jadi bisa tolong sudah akrab banget sama bang Pandu juga kak Alina tak terasa sudah hampir pukul empat sore di ajakin untuk makan bakso dulu sebelum pulang masih dalam pasar tak perlu pakai motor apa ini saatnya buat cari tahu soal perjodohan itu sudah sampai di tempat nya pesan terlebih dahulu dia abang pesan mie SOP buntut sedangkan dirinya pesan mie ayam pakai bakso minuman sama saja sambil menunggu coba tanya perihal perjodohan itu dengan teman nya
" bang saya mau tanya dong ? " Zee
" pasti perjodohan itu kan gue sudah tahu" Pandu
" iya benar sekali , emang siapa wanita di pilihan papa abang " Zee
" setahu gue anak medan juga namanya Citra teman adik sewaktu SMA dulu" Pandu
" haaaaa saya tahu siapa orang nya " Zee
apa sekarang waktunya beri tahu saja kalau orang nya ada di sekitarnya memang benar Citra itu orang cantik putih dan selalu baik kepada sesama manusia apalagi dengan teman teman setia teman kalau ada sesuatu atau masalah siap untuk bantu hingga selesai intinya sayang sama teman banget hampir serupa Dafi pun begitu mereka tak pernah beda bedakan anggap sama rata rata kalau ia tahu bahwa bang Pandu adalah orang yang di pilih oleh papi nya bagaimana ini rasanya seperti tengah tengah diantara teman teman juga rekan kerja mana harus dilakukan agar tidak terjadi apa-apa sebelum atau orang lain kalau sempat salah paham pihak lainnya dia melihat adik sedang bego langsung di cubit semua ini hanya Al tahu bahwa ada yang beda pertemanan seperti ini jangan menjadi lebih dari sebelumnya.
" Zee apa kamu tahu sesuatu mengenai wanita itu , ayolah katakan pada ku biar bisa di batalkan " Pandu
" iya saya tahu semua nya jadi gini yang abang maksud wanita itu " Zee
" siapa Zee katakanlah kepada gue ?" Pandu
" dialah Citra teman saya nongkrong bareng bareng bersama yang lain dia juga sudah mempunyai pacar namun putus karena perjodohan itu di paksakan papi nya makanya sudah tidak berhubungan dengan yang lain " Zee
" jadi tidak enak gue Zee gara gara hal ini ada orang yang tersakiti " Pandu
" bukan karena itu ini kan masalah papi kalian jangan lah seperti itu " Zee
ternyata benar yang dimaksud kakak nya sakinah ialah pandu sudah selesai makan saat bayar mau ambil dompet dari tas namun di larang jadi tantrik dengan bawa barang dua kantong menuju ke parkiran ternyata juga juga hampir satu jam sambil jalan melihat jam tangannya pukul lima sore sempat tidak tempat tante ini atau justru pulang saja begitu sampai abang kasih tumpangan untuk di antar pulang oleh dia namun Zee menolak ingin singgah lagi dengan membawa ransel dan tas selempang sama sama buru buru jadi abang pergi duluan sekitar tiga puluh menit berdiri sambil main ponsel ada seseorang pria berhenti tepat sebelah tanpa melihat ke depan ia pindah dan berjalan agak maju sendiri pria tersebut terus mengikuti di situ mulai teriak-teriak begitu lihat depan ternyata Al tampak merasa bersalah senyum senyum sendiri kok bisa ada lewat sini dia seperti nya bukan rute pulang kerja anak ini apa jangan jangan ada beritahu , sambil berpikir siapa orangnya yang kasih tahu bahwa dirinya ada disitu kalau secara logika tak mungkin bang pandu beri informasi soal tidak kenal juga penuh dengan tanda tanya lebih baik ngobrol sama dia saja dari pada seperti orang linglung saja penuh tanya di isi pikiran atau sengaja jemput atau sengaja lewat daerah sini Al hanya diam menunggu ia melamun pinggir jalan raya sama sekali tak bete atau marah malah enak minum es kelapa muda beli tadi habis nya kelamaan .
Zee masih bingung sama keberadaan Al di sini sementara dia asyik menikmati es kelapa muda yang sangat enak dan lezat apa jangan jangan kak Alina memberi tahu kepada dia soalnya kak tahu bahwa dirinya hanya naik ojek online atau malah sebaliknya Rosa soalnya tahu bahwa dirinya pergi sendiri beri tahu supaya jemput nanti sangat bersyukur kali ada tumpangan jadi tak perlu naik ojek
" ayo kita pulang sudah sore nih " Al
" pas banget kamu jemput soalnya barang barang banyak ini " Zee
" siap ibu negara " Al
" kamu kok bisa tahu aku di sini ?" Zee
" kak Alina dan Rosa chat aku tadi " Al
apa ia katakan bahwa Al tahu dari mereka takut terjadi apa-apa dengan dirinya karena waktu itu ada kejadian waktu hari itu maka nya teman teman khawatir banget apalagi kak Alina tanpa di sadari ketika ada pertemuan dari titik jemputan sampai lokasi selalu tahu sampai mana perjalanan makanya hingga saat ini tahu kemana dirinya pergi sudah tiba atau belum jadi mereka semua tidak khawatir lagi juga lebih tenang benar benar tak tahu setelah beberapa kali pertemuan dengan Alina di beri tahu yang bisa mengawasi nya cuma tiga Alina , Al dan Rosa hanya yang di titipkan oleh mama atau bisa bilang orang kepercayaan dilanjutkan untuk ngobrol dulu sama dia sebelum pulang
" ayolah pulang sudah berat ini" Zee
" maaf ya sayang aku tidak tahu " Al
" makanya buka itu mata jangan tutup saja" Zee
" ini mata ku dari sana sudah seperti ini sayang aku lapar makan dulu ya " Al
" mau makan apa?" Zee
" bakso gimana " Al
" ya sudah lah cari mau maka dimana " Zee
" Ok sekaligus ada yang ingin dibicarakan sama kamu" Al
apalagi lagi ini jangan sampai bikin senam jantung kami pun langsung jalan menuju tempat makan tak terlalu jauh begitu tiba tempat betul betul indah dan romantis parkir motor dulu melihat sekilas seperti ada di wallpaper miliknya tepat ponsel apa maksudnya dia keluarkan sapu tangan yang besar lalu tarik tangan lalu ditutup matanya membuat dirinya tak bisa berjalan dengan pegangan agar aman terus seperti nya naik seperti jembatan benar di gandeng cukup jauh jalan nya karena tidak berhenti terdengar suara orang yang bersorak namanya juga Al ada apa sebenarnya akhir nya berhenti juga namun belum buka dia malah tak ada dalam hitungan tiga baru buka mata
Satu dua tiga buka mata kamu dan baca ikuti saja tulisan ialah (Zee aku cinta juga sayang sama kamu maukah jadi pacar aku ) betapa kagetnya sama tulisan yang di bawa sama Rosa OKI dan Dafi sementara dia berlutut di hadapan dirinya kali ini benar benar bingung mana yang ia pilih juga jawaban hanya terpaku pada dua pria ini sebelum menjawab ia tarik tangan Rosa dan Citra kebetulan ada di situ berbisik pada Al minta waktu dulu lalu kami pun menjauh sebentar sama sama bingung tak lupa membawa ponsel
" ada apa sih Zee ? " Citra
" entah anak ini penuh dengan kejutan" Rosa
" kalian baca chat dari Rangga " Zee
" gila si Zee ini sekaligus dua nembak Lo dalam satu hari ini" Rosa
" kalau seperti ini tidak main main " Citra
" begini saja tarik nafas yang panjang ikuti apa kata hati Lo " Rosa
" sebaiknya Lo di sini selama satu jam dan kemari ponsel kami pegang " Citra
Mereka menjauh dari tempat tadi sambil memikirkan siapa yang ingin dipilih untuk sekarang dan masa depan bingung di beri sang pencipta orang orang baik masih melamun sedangkan OKI chat Rosa kok lama banget diskusi setelah satu jam Zee memutuskan untuk kembali di ikuti kedua temannya menjawab pertanyaan dari Al dengan hati yang ikhlas dan penuh kesadaran akhirnya sampai siap untuk menjawab semoga ini terbaik untuk masa depan jangan sampai salah dengan keputusan nya kini berada di depan dia sudah saatnya buat dirinya bahagia tanpa terkecuali
" bagaimana jawaban Zee? " Al
" aku mau jadi pacarmu " Zee
" terimakasih sayang ,aku janji akan lindungi kamu dari apapun itu dan termasuk keluarga besar yang bikin kamu kecemasan hilang bahkan sembuh " Al
" jangan hanya sebatas omongan doang buktikan " Zee
" betul sekali tuh Zee kita sebagai wanita tidak perlu janji janji palsu " Rosa
" wah kalau Rosa sudah bicara OKI langsung tersinggung tuh " Bunga
mereka berdua akhirnya jadi juga setelah beberapa tahun dan abad sama sama senang terlihat dari wajah nya kami semua menikmati indahnya pemandangan senja sore hari dengan status yang baru yaitu pacaran satu sisi bahagia di sisi lain bagaimana ini perasaan Rangga juga menolak apakah dia mau nanti saja tanya sama Rosa apa perbuat kalau sudah sampai di Medan tak terasa magrib pun sudah datang jadi kita semua sholat terlebih dahulu kebetulan ada musholla jadi sholat tak membawa mukena pinjam di sana hampir sepuluh menit akhirnya selesai makan malam di tempat yang tadi benar benar romantis apalagi tambah danau buatan terdengar suara percikan air membuat hati terasa tenang ia mesti pun lelah hari ini dari pagi berkegiatan hingga sore tutup sama suprise dan jadian rasanya bahagia banget tinggal jalankan hubungan ini apa sehat atau dia yang berubah menjadi lebih melarang kegiatan ke sana kemari soalnya benar benar padat mulai besok status kami menjadi sepasang kekasih .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments