Kenapa rasa itu kembali

Tepat di hari minggu ini Zee akan pergi menemui Al untuk ngobrol lagi soal kejadian beberapa tiga tahun yang lalu kebetulan pula Dimas dan mama ingin ke tempat tante jadi pas banget buat keluar tak perlu minta izin mereka pergi duluan jadi ia harus bersihkan rumah masih kotor ayah jualan tunggu pergi dulu mana belum mandi berapa menit sambil main ponsel buka sosial media lima menit akhirnya pergi juga kini giliran dirinya mandi karena sendirian sebaiknya dengarkan lagu agar tak takut sebab daerah rumah sepi dan lingkungan memutar lagu cukup kuat selesai mandi menuju ke kamar untuk pakai pakaian cukup sopan hari tempat janjian sama Al jauh jadi tidak siap makan dan sholat ambil tas kunci pintu semua sambil memesan ojek online tak perlu nunggu lama akhirnya datang tujuan dua tempat karena mau antar kunci saat nya pergi tidak sampai satu jam sudah sampai untungnya abang itu mau menunggu turun dulu banyak sepupu bermain ingin ikut tidak sempat sebaiknya masuk

" assalamualaikum, mama ini kuncinya udah dikunci semua pintu " Zee

" iya kamu di sini kan kumpul bersama keluarga besar?" mama

" tidak mama kakak mau pergi ada janji dengan teman itu ojek online nunggu " Zee

" sudah berani untuk keluar sendirian ya " Tante

" iya nih Tan , mau ketemu teman SMA jadi tidak sempat duduk " Zee

" iya sudah tapi pulang sebelum ayah di rumah " mama

" insyaallah mama , ya udah assalamualaikum semuanya " Zee

dirinya langsung pergi meninggalkan rumah tante nya mungkin akan di ceritakan tentang sikap nya tadi sedikit terburu buru hampir dua jam belum juga sampai karena macet seperti ada yang getar di tas ransel mungkin ponsel nanti bukannya kalau sudah sampai cukup ramai di jalan karena hari minggu semua orang pada keluar hampir dua jam akhirnya sampai di restoran bandara turun dan bayar tidak terlihat motor dia sebaiknya masuk saja melihat satu persatu jumpa dengan Al juga menghampiri dan berdiri di depan nya dengan sigap mempersilahkan duduk ia pun duduk masih diam menyodorkan buku menu makanan saat mulai berbicara dengan hati dan nada rendah

" maaf nunggu lama anda " Zee

" tidak masalah " Al

" sekarang bicarakan apa lagi anda kan bilang sama teman teman membujuk saya untuk bahas ini lagi , untuk apa rasa itu sudah tidak ada dan kenapa pengen banget ketemu?" Zee

" saya minta sebesar-besarnya kepada kamu sifat seperti kanak kanak kan " Al

" kalau sadari itu harus ngobrol baik baik bukan marah besar dan tidak dengar apa kata orang " Zee

di situ dia tunduk kepala dan terdengar suara getar seperti orang sedih Zee merasa rasa yang dulu pernah ada itu kembali lagi namun ia tak terbuai dengan tangisan dia lagi ingat sekarang ada Rangga walaupun perasaan ini hanya untuk dia tak bisa ada yang terganti kan pura pura buang rasa itu di depan Al mau mantapkan hati dan perasaan dan berdoa siapa terbaik di berikan sang pencipta buat dirinya cinta pertama atau apa sudah tiga tahun menemani dirinya jika lagi sedih dua dua sopan mau menerima dirinya benar benar bingung siapa yang ia pilih nanti yang terbaik buat masa depan membuat happy terus semoga tak ada lagi masalah seperti dulu makanan pesan pun datang dia hapus air matanya makan siang dulu dengan santai akan tetapi mata ini saling bertemu tanpa bicara adzan Dzuhur pun tiba kami sholat dulu sebelum melanjutkan perbincangan cukup tegang ini keluar dulu dari restoran menuju ke masjid memang jalan nya tidak barengan dia berada di belakang begitu naik dan rapikan sepatu ia melihat dia tak berhenti mata nya berkaca-kaca terus ambil air wudhu lalu sholat karena sudah lewat lima menit jadi tidak sempat berjamaah beberapa menit kemudian telah selesai ia pun kembali ke restoran untuk makan sedangkan Al masih di sana akhirnya makanan pun datang duluan karena meja nya kecil di beresin dulu takutnya makan satu lagi datang tak tempat tidak sengaja mau jatuh barang barang di tahan sama tangan kanan ini malah dompet jatuh ia pun langsung ambil ada sebuah foto keluar jatuh ke lantai otomatis ambil takutnya nya hilang entah kenapa foto ini terbalik tidak sengaja melihat betapa kagetnya ada gambar dirinya dan dia sewaktu liburan hati ini kembali bergetar hebat melamun dia datang buru buru letakkan kembali

" maaf pegang pegang barang anda tadi sempat jatuh saya ambil " Zee

" terimakasih ya ayo lanjutkan makan nya " Al

" i iya " Zee

“ kenapa kamu Zee kok gugup gitu" Al

" tidak apa-apa " Zee

benar benar grogi saat melihat itu apa lagi wajahnya di bulat dan di tandai pakai tulisan kamu selalu spesial untuk aku apa masih ada kesempatan untuk ke dua kalinya lalu bagaimana dengan Rangga rasa ternyaman sudah ada di hadapan dengan keadaan rumit seperti ini Al terus memandang wajah ini tak mau ambil keputusan di saat kepanikan datang nanti apa tanyakan pada dia kenapa masih simpan foto dirinya tidak mungkin hanya iseng semata saja di letakkan bagian penting dengan SIM motor dan KTP dia Zee dan Al telah selesai makan masih belum ada bicara.

Setelah makan Al ingin bicara soal yang tadi terputus karena adzan dan lainnya lanjut bilang soal hal yang tadi agar tak salah paham lagi antara kami begitu juga pernah ada

" saat itu aku marah besar sama kamu dan dia karena omongan nenek itu" Al

" nenek nenek anda percaya sampai lari ke hutan saya dan teman-teman Kejar-kejaran berusaha untuk ngobrol sekarang tenang kan diri ini tak main pergi meninggalkan saya " Zee

" maaf karena aku tidak ingin jumpa sama kamu dulu " Al

" sekarang saya tanya sama anda emosi bisa selesaikan masalah , kalau seandainya cemburu normal saja kan kenapa tidak langsung sampai kan satu pas pertama kali bertemu lagi setelah tiga tahun loh tak jumpa bilang nya tidak ingin temui saya lagi " Zee

" iya aku salah maaf , izinkan aku untuk mencintaimu lagi seperti SMA dulu " Al

" saya tidak bisa kembali cinta kepada anda nanti masalah yang seperti itu terjadi lagi " Zee

" please aku mohon belum ada yang bisa menggantikan kamu posisi di hati ini " Al

" jujur posisi di hati ini masih ada nama anda namun saat menunggu tanpa ada kejelasan anda datang berusaha untuk mendapatkan saya bahkan sudah di depan untuk membuka hati untuk orang lain " Zee

" mungkin kalian sudah jadian aku terlambat untuk sadarkan itu semua " Al

pusing memikirkan hal ini kisah cinta Zee memang rumit sekarang menjadi dua orang pertimbangan hati soalnya mereka baik ke dirinya makin gelisah tidak boleh panik di depan mana tak ada siapapun kenal jawaban apa sebagai bentuk penolakan terhadap dia semua ada di tangan sendiri hati dan semakin tidak berjalan kedua orang ini benar-benar tak mau hilangkan perasaan harus dewasa ambil keputusan cukup lama diam Al pegang tangan dirinya tambah grogi rasanya seperti tiga tahun yang lalu merasa nyaman tapi Rangga terus ada di pikiran nya apa jujur saja bahwa dia cuma teman dan perasaan ini mungkin kelamaan Al mau pergi

" kalau kamu sudah punya pacar sebaiknya aku pulang saja assalamualaikum " Al

" tunggu dulu saya masih sayang sama anda mengenai Rangga itu kenalan lewat media sosial selepas salah paham itu saya alami kepanikan yang luar biasa di tambah keadaan keluarga besar terus menerus seperti itu hampir satu tahun bolak balik pergi ke rumah sakit untuk periksa kesehatan mental , di tambah tak ada kabar baik dari anda benar benar stres seperti orang gila " Zee

Dia yang mendengarkan semua yang perasaan wanita nya langsung keluar dirinya mencoba mengikuti tenangkan emosi juga belum di bayar sementara Al keluar dan teriak sekuat hati mendengar semuanya baru paham terus menerus pukul tangan ke dinding cukup lama di luar terus sedih sementara ia cek ponsel tenyata Rangga chat balas dengan keadaan kacau balau

Rangga : assalamualaikum

Zee :: Walaikumsalam

Rangga :: gimana udah bilang semua nya

Zee :: sudah banjir air mata

Rangga :: sekarang kalau kamu masih mau sama dia lanjutkan saja

Zee :: loh kamu tidak marah ?

Rangga :: aku sebagai sahabat dukung saja tapi ingat kalau mau cerita hubungi aku ya

Zee :: iya terimakasih Rangga

Rangga :: udah sana hibur hati dia jangan sampai lukai badan sendiri

betapa terkejutnya respon dari Rangga seperti itu emang awal perkenalannya dengan dia sopan santun banget jadi pendengar baik berasa banget punya abang angkat sangat peduli pada Zee setelah semua pada hilang harapan sama saudara kandung beresin meja dan bawa barang dia kemudian bayar langsung sampiri Al ternyata masih mukulin pohon ikut sedih juga sebaliknya kasih waktu beberapa menit baru datang ke sana mama dan ayah tahunya kami berdua baik baik saja dua tahun yang hilang dia dirinya bilang kalau kerja di luar kota tak sanggup cerita sebetulnya waktunya untuk sampiri Al

Ini semua salah aku bodoh sekali

" sudah sudah Al jangan sakiti diri sendiri lihat badannya penuh luka " Zee

" biarin aku rasain apa yang terjadi dalam hidup kamu " Al

" stop aku bilang! " Zee

" maafin aku bahwa setahun kemarin hilang tanpa kabar " Al

" iya sekarang pulang ya biar ku obati luka ini ini tas ransel dan kunci motor " Zee

Zee kembali lagi di bonceng sama Al setelah tiga tahun apakah ini yang terbaik untuk mereka atau malah sebaliknya masih diam sama perlu waktu biar kenal lagi meninggalkan restoran itu lihat jam sudah menunjukkan pukul 4 sore sholat ashar dulu berhenti cuma dekat jarak nya ia pun turun dia masih tidak mau banyak bicara dulu langsung pergi ambil tas ransel terbuka tunjukkan terarah tas terbuka lebar Al kunci motor nya tidak tahu terinjak obat obat gitu ada nama melihat ternyata punya Zee sholat dulu habis itu dia sholat dulu sementara obat masuk ke dalam saku baju lima belas menit sudah selesai ia menunggu ada kursi duduk situ pas melihat tas ransel terbuka panik semua di cek ponsel dompet ada semua kecuali obat kemana mumpung dia masih dalam masjid lihat lihatin kebawah

" kamu cari ini ya " Al

" kok bisa sama kamu " Zee

" tadi jatuh , ini obat dari dokter spesialis mental " Al

" iya " Zee

" setiap hari di makan " Al

" kalau lagi kumat saja" Zee

Kembali lagi sedih dia sudah gagal total menjaga kesehatan mental wanita yang di cintai mau pukul dirinya halangi oleh Zee

Episodes
1 Pertemuan itu kembali
2 Sama sama peduli
3 Menerima tawaran itu
4 Rahasia di masa lalu terbongkar
5 Al merasa menyesal
6 Ajak ketemuan
7 Kenapa rasa itu kembali
8 Di perhatikan dua pria
9 memperkenalkan Rangga
10 Rahasia di balik Rahasia
11 Sudah mulai sibuk
12 Mulai kurangin waktu sama dia
13 Hari super sibuk
14 Siapa itu Rangga?
15 Di bikin kaget dan Bingung
16 Antara kamu dan dia
17 Hampir saja ketahuan
18 Cari tahu soal Rangga
19 Cari tahu soal Rangga part 1
20 Kerja sambil di temani dia
21 Mereka pun bertemu
22 Nonton film sebelum kerja
23 Acara yang dirancang sudah siap
24 Lagi kerja rupanya ada orang yang dikenal
25 Ternyata Al juga di undang
26 Tiba tiba sakit
27 Kembali beraktivitas
28 Tinggal sedikit lagi
29 Bau bau nya akan kembali ke masa lalu
30 Akhirnya mau nurut juga
31 Habis kan waktu berdua
32 Mendapatkan job lagi
33 Kerja lagi
34 Rekomendasi Rosa
35 Lagi galau tetap propesional
36 Al membujuk kekasih nya
37 Mengikuti Zee seharian penuh
38 Bisa berbagi waktu
39 Al sadar dari koma
40 Capek fisik dan mental
41 Ke psikolog ditemani dia
42 Hampir gagal tunangan
43 Ketemuan sama tim baru
44 Selesaikan masalah yang besar
45 Akhirnya ketahuan juga
46 Kejutan besar dari dia
47 Ke mall dan percetakan
48 Mengurus acara lamaran
49 Hari lamaran tiba
50 Mau LDR
51 Kerja lagi
52 Apa siap untuk kuliah ?
53 Diajak liburan bareng
54 Dua hari menjelang launching
55 Launching buku
56 Ke gunung sendirian
57 Kerja dan bertemu teman lama
58 Mana yang lebih baik dari terbaik
59 Mau diseriusin dalam waktu dekat
60 mempersiapkan pernikahan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan itu kembali
2
Sama sama peduli
3
Menerima tawaran itu
4
Rahasia di masa lalu terbongkar
5
Al merasa menyesal
6
Ajak ketemuan
7
Kenapa rasa itu kembali
8
Di perhatikan dua pria
9
memperkenalkan Rangga
10
Rahasia di balik Rahasia
11
Sudah mulai sibuk
12
Mulai kurangin waktu sama dia
13
Hari super sibuk
14
Siapa itu Rangga?
15
Di bikin kaget dan Bingung
16
Antara kamu dan dia
17
Hampir saja ketahuan
18
Cari tahu soal Rangga
19
Cari tahu soal Rangga part 1
20
Kerja sambil di temani dia
21
Mereka pun bertemu
22
Nonton film sebelum kerja
23
Acara yang dirancang sudah siap
24
Lagi kerja rupanya ada orang yang dikenal
25
Ternyata Al juga di undang
26
Tiba tiba sakit
27
Kembali beraktivitas
28
Tinggal sedikit lagi
29
Bau bau nya akan kembali ke masa lalu
30
Akhirnya mau nurut juga
31
Habis kan waktu berdua
32
Mendapatkan job lagi
33
Kerja lagi
34
Rekomendasi Rosa
35
Lagi galau tetap propesional
36
Al membujuk kekasih nya
37
Mengikuti Zee seharian penuh
38
Bisa berbagi waktu
39
Al sadar dari koma
40
Capek fisik dan mental
41
Ke psikolog ditemani dia
42
Hampir gagal tunangan
43
Ketemuan sama tim baru
44
Selesaikan masalah yang besar
45
Akhirnya ketahuan juga
46
Kejutan besar dari dia
47
Ke mall dan percetakan
48
Mengurus acara lamaran
49
Hari lamaran tiba
50
Mau LDR
51
Kerja lagi
52
Apa siap untuk kuliah ?
53
Diajak liburan bareng
54
Dua hari menjelang launching
55
Launching buku
56
Ke gunung sendirian
57
Kerja dan bertemu teman lama
58
Mana yang lebih baik dari terbaik
59
Mau diseriusin dalam waktu dekat
60
mempersiapkan pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!