Di perhatikan dua pria

Al dan Zee duduk sebentar untuk membahas tentang kepanikan berlebihan juga mental goyang mengenai kami sudah kembali bersama buat saat ini teman teman jangan beri tahu dulu takutnya terjadi seperti ini istirahat di seperti taman jadi ngobrol juga jelaskan mengenai hal tersebut ia pun langsung duduk begitu pun dengan dia coba tanya saja malah baru baikan setelah tiga hari

masih kaku satu sama lain karena baru pertama kali jumpa Al yang tanya lebih dulu

masih malu malu kali seperti baru kembali bersama selepas itu takut marah untuk sekian kalinya jadi diam dulu hampir satu jam obrolan pun akan di mulai terlihat banget cemas nya berarti masih terbayang bayang kesalahan pernah dia perbuat sewaktu itu

sedangkan dirinya ingin sekali bertanya akhirnya pembicara terjadi juga

" Zee aku boleh tanya ?" Al

" pasti soal kecemasan dan kepanikan yang ku alami " Zee

" iya Zee ,apa karena aku tidak ada kabar atau ada yang lain setahuku anak memiliki masalah keluarga bisa serang itu " Al

" kamu kan tahu aku kalau ada masalah diam saja suatu saat terlalu banyak luka hingga tak tertahan lagi dan semua terbongkar bukan di bela malah bilang terbawa perasaan " Zee

" terus apa saat itu kamu lakukan ? " Al

kalau ia bilang ada niatan untuk mengakhiri hidup karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa kepedihan hati hampir mau pegang pisau sebab seluruh badan tak berfungsi secara normal penuh amarah dan emosi yang ada benar benar sendirian saja ingin lari dari rumah tambah masalah ada terus menerus marah tidak kuat untuk menyatakan semua nya sudah terbayang bagaimana nantinya akan menjadi dingin dan panas lagi kini sudah mulai dekat lagi maka nya biasa saja terus diam soalnya baru reda jangan terjadi lagi marah lagi

" mencoba untuk akhiri hidup cepat " Zee

" apa kamu bilang Zee ?" Al

" ingin bunuh diri saja karena sudah lelah sama keadaan yang tak pernah indah lagi bagiku " Zee ( suara gemetar)

 " ya Allah Zee ternyata kamu hancur lebur sejak saat itu " Al ( sedih )

" aku mau cerita namun sama siapa " Zee

dia kembali sedih dan menyesal karena perbuatannya akan jadi terkena mental wanita di sayang dan cintanya sejak awal sampai sekarang ini Zee hanya diam saja merasa kelakuannya malu banget dia yang tadi berjalan jalan kini berhenti duduk disampingnya dengan terkejutnya Al memegang tangan wanita sebelahnya untuk meminta maaf sekali lagi kini periksa mana saja luka sambil suaranya terdengar bergetar hebat seperti ingin keluarkan air mata namun tahan tidak lagi bercucuran ke pipinya untungnya tak yang melihat hal itu taman tersebut sepi tanpa ada suara-suara orang lain hanyalah angin yang berhembus pelan

tiba tiba dia panggil dirinya pakai sebutan sayang apa ini serius atau tidak kaget juga

" maafkan aku sayang karena kesalahannya yang lalu benar benar membuat kamu luka sampai begitu parah" Al

" i iya kok tiba-tiba kamu bilang seperti itu lagi apakah sadar" Zee

" aku sadar banget dengan kubilang tadi " Al

" untungnya cuma kita berdua saja yang ada sini " Zee

" kalau lagi sama teman teman aku panggil nama dan soal pertemanan kita semua akan terjadi cuma tidak akan lagi menginap di rumah teman kalau pun harus bermalam hanya di gunung saja,aku jadi tak seperti itu lagi dan selalu jaga kesehatan mental kamu biar normal " Al

lalu habis itu kami pun berangkat untuk pulang karena sudah sore hari janji dirinya ke pada mama harus di tepati kalau tidak bakal susah izin hari mulai habis kemungkinan pukul enam sore mesti cepat jalan walaupun naik motor duduk nya tetap berjarak terus berjalan hati ini terus berlanjut sama dia tak ingin bertanya lebih dahulu cuma dalam hati menggunakan semua agar terlihat baik-baik kami berjalan tak terasa satu jam kemudian akhirnya sampai juga di rumah terlihat dari jauh ada mama yang cerita cerita sama tetangga motornya berhenti depan rumahnya beri salam dulu agar sopan sama orang tua

" assalamualaikum mama " Zee

" Walaikumsalam kalian dari mana " mama

" jalan jalan bu dekat bandara " Al

" ayo masuk Al mau di luar atau dalam ? " mama

" di luar saja bu " Al

mama pun masuk tandanya menghargai teman teman anaknya walaupun jarang bicara sikap baik kepada teman teman baik Dimas maupun Zee masih ada waktu buat ngobrol Al masih sedih dengan kondisi nya sekarang akibat semua telah terjadi mental pun langsung goyang tetap tersenyum walau keadaan sudah berbeda inilah ia saatnya ini semoga ada yang menemani masa lagi down jangan terlalu berharap nanti jatuh untuk kedua kalinya waktu terus berjalan tanpa alasan pasti akan membuat lebih baik dari sebelumnya pantas untuk mendapatkan kebahagiaan dengan orang yang sama, memang betul cinta itu akan selalu ada buat dia tak sebesar dahulu sehingga buka dikit pintu hati dan perasaan ke Al lagi kesetiaan ingin di perbaiki saat buka lembaran baru selalu ingat bahwa dirinya lah yang jauh lebih baik dari sebelumnya

terus mengamati gerak wanita nya ia baru sadar ganti baju namun menggunakan hijab karena masih ada Al tidak boleh tahu bahwa rambutnya sudah panjang lagi .

Di persilahkan minuman lalu duduk Al hanya nunduk kan kepala apa masih mellow karena semua telah berakhir wanita nya yang dulu ceria bahwa pengaruh positif ke orang banyak kuat dan tahan banting akhirnya jatuh juga

" sekali lagi minta maaf sebesar besarnya karena aku jadi seperti ini sekarang " Al

" sudahlah kamu jangan seperti ini terus" Zee

" tapi sayang saat itu kamu hancur berkeping keping " Al

" jangan sebut panggilan itu nanti mama tahu tambah masalah lagi " Zee

" maaf ya tidak sengaja " Al

" tak apa apa , jangan sedih lagi ya gimana nanti kalau teman teman tahu " Zee

" terus terang saja bahwa kita sudah bersama lagi dan mengenai panggilan itu diam diam saja ya ya sudah aku pulang dulu sudah sore bentar lagi magrib " Al

berpamitan dengan mama lalu melihat dia keluar dari gang baru masuk setelah itu siap siap ingin mandi Dimas pulang tak berapa lama ayah juga pulang bantu beres beres dulu tak sempat lagi pegang ponsel bantu angkat buah sambil menunggu waktu magrib sudah datang akhirnya sholat beberapa menit kemudian telah selesai berniat untuk mandi jadi tak jadi besok datang dirinya makan sambil nonton TV acara favoritnya ponsel bolak balik bunyi mau lihat nanti tak fokus jadi nanti saja tunggu habis acara nya datang isya jadi sholat terlebih dahulu kira kira sepuluh menit akhirnya selesai juga ambil ponsel ternyata dari tadi bunyi itu chat dari Rangga loh sedikit curiga dengan dia satu hari dua kali dalam sehari apa tidak kerja atau bagaimana terus bertanya tanya pas mau balas chat Rangga kirim foto betapa kagetnya ternyata lagi sakit mana tangan sedang di infus apa jangan jangan sakit ya coba tanya pas ingin nulis duluan chat nya masuk

Rangga :: assalamualaikum adik ku yang ragu dengan keputusan nya

Zee :: Walaikumsalam jangan cari masalah ya

Rangga :: maaf ya adik ku

Zee :: kenapa kamu di infus tangan ?

Rangga :: sudah tiga hari aku masuk rumah sakit akibat telat makan dan pas terakhir bertugas lambung kumat

sampai lupa tanya kabar Rangga ia pun jadi menyesal sekali sifat kami berdua hampir sama kalau ada sesuatu paling akhir tahu tak mau dulu cerita dulu mana semua mirip seperti bertemu sejak dewasa merasa punya abang angkat jadi makin banyak sesama selepas ceritanya juga lucu bila bicara soal pengalaman keduanya pasti menarik selalu bila punya topik yang ingin dibahas serta memberikan saran saat ada masalah baik dia dan dirinya merasa nyaman banget seperti abang angkat beneran saling terbuka satu sama lain intinya asik bila ngobrol dengan nya

Zee :: jadi di rumah sakit nih?

Rangga : tidak di hotel , iyalah orang di infus tangan aku ada perubahan dari pacar kamu setelah bicara restoran itu atau sama aja

Zee :: ada dia bedanya

Rangga :: berarti menyesal sekali tuh dia ooo iya kamu sama dia sudah ada ikatan

Zee : belum cuma dia panggil nama ku khusus maksudnya spesial

Rangga :: pasti sayang kan

Zee :: loh kamu kok tahu padahal hari ini aku mau berbicara

Kok bisa tahu padahal belum bilang apa mungkin Zee mulai curiga dengan dia siapa sih Rangga itu setahu pemuda yang di kenal lewat sosial media mempunyai pekerjaan bagian kapal cukup lama berpikir tidak pria kenal di dekat rumah juga lingkungan nya benar benar dari Jawa apa jangan jangan anggota fans base ya cuma sejak awal hanya pria biasa saja namun pikiran itu di buang jauh jauh dan tidak ingin tanya kembali pas awal kenalan alim juga serta baik hatinya merasa dekat kalau ngobrol dengan dia lagi semoga pertemanan kami berdua tak terasa hampir dua bulan lebih betul betul pasti selalu ada buat chatting nya walaupun hanya dua menit atau sebentar bila ada waktu terus berbicara dengan dia tak ada main perasaan sama sekali real sahabatan

Rangga :: kebanyakan teman ku seperti itu kepada pdkt nya atau pacar

Zee :: terus aku bagaimana ini apa seperti dahulu lagi

Rangga :: kalau kamu mau menjalani seperti waktu itu silahkan saja

Zee :: tapi aku takut seperti waktu itu lagi kejadian terulang untuk kedua kalinya

Rangga:: coba tanya dan yakinkan dia mau kembali kepada mu

Zee:: benar benar pusing aku kemarin sore dia terus sedih sampai hilang suaranya

mau ambil tindakan yang dilakukan karena ini harus serius jangan sampai gagal lagi harus benar-benar di perhatikan cuma pakai hati ini dan harus cerita kan padahal semua ada di pikiran nya jangan sampai jatuh untuk kedua kalinya , apa mungkin jalan seperti dulu bakalan terjadi lagi yakinkan hati supaya jangan gagal karena terlalu cinta kali mesti pakai hati juga akal agar bisa bertahan bahkan sampai jadian kami berdua lagi

bersyukur untuk kehidupan nya walaupun semua orang benci sama dirinya tak bertahun tahun di hadirkan dua orang pria sangat peduli perhatian serta sayangi diri tanpa di sadari sendiri datang membawa kebahagiaan dari orang lain bukan nya keluarga mengerti apa yang terjadi pada dirinya saat ini sambil menonton acara televisi favorit ialah selalu ketawa ngakak sendiri saat iklan kembali terpikir sama dua pria apa baik dengan keduanya sungguh pusing memikirkan hal itu saat lagi mikirin siapa di inginkan tiba tiba ponsel bunyi ternyata chatting masuk sontak kaget soalnya sekali dua masuk pula lama memandang layar ponsel terlebih dahulu Al setelah itu barulah Rangga

Al :: assalamualaikum Zee

Zee : :Walaikumsalam ada apa Al kan baru ketemu tadi

Al ::tidak apa apa , sudah makan malam dan sholat

Zee :: betul ini kamu tidak biasa seperti ini loh aku tahu

Al :: ternyata masih hafal kebiasaan aku ya

Zee :: iya ganggu kamu tuh

Al :: pasti lagi nonton TV acara idola kamu

dirinya diam sekitar dua menit kan dia tidak tahu masih kaku dalam hubungan ini lagi ingat perkataan Rangga kalau Al benar benar berubah menjadi pria yang diinginkan selama ini pasti sabar mulai dari hal kecil kecil dulu seperti sabar menunggu balasan chat dari wanita di sayang dan apa reaksi dia nanti saat nya balas chat Rangga yang sudah tunggu dari mumpung bisa di hubungi terus saja chatting pasti ada saja ingin di bahas tak pernah kehabisan topik kalau sama dia

Rangga :: assalamualaikum ,kok lama balas nya ?

Zee :: Walaikumsalam soalnya Al juga chat aku makanya lama

Rangga :: cieee ada yang sibuk balas chat nih

Zee :: iya nih benar benar bingung

Rangga :: jangan gelisah nanti tidak fokus

paling mengerti satu orang ini pola pikir sudah dewasa tidak marah sudah mirip dengan abang sendiri yang di bebaskan adik berpacaran walaupun belum pernah ketemu serta ngobrol bareng dia sama Al kalau sudah merasa pas untuk cerita nanti akan di beri tahu secara garis besar

tangan main ponsel mata Zee ke arah televisi kalau iklan acara coba periksa lagi mana yang salah di hapus lalu di perbaiki baru kirim.

Episodes
1 Pertemuan itu kembali
2 Sama sama peduli
3 Menerima tawaran itu
4 Rahasia di masa lalu terbongkar
5 Al merasa menyesal
6 Ajak ketemuan
7 Kenapa rasa itu kembali
8 Di perhatikan dua pria
9 memperkenalkan Rangga
10 Rahasia di balik Rahasia
11 Sudah mulai sibuk
12 Mulai kurangin waktu sama dia
13 Hari super sibuk
14 Siapa itu Rangga?
15 Di bikin kaget dan Bingung
16 Antara kamu dan dia
17 Hampir saja ketahuan
18 Cari tahu soal Rangga
19 Cari tahu soal Rangga part 1
20 Kerja sambil di temani dia
21 Mereka pun bertemu
22 Nonton film sebelum kerja
23 Acara yang dirancang sudah siap
24 Lagi kerja rupanya ada orang yang dikenal
25 Ternyata Al juga di undang
26 Tiba tiba sakit
27 Kembali beraktivitas
28 Tinggal sedikit lagi
29 Bau bau nya akan kembali ke masa lalu
30 Akhirnya mau nurut juga
31 Habis kan waktu berdua
32 Mendapatkan job lagi
33 Kerja lagi
34 Rekomendasi Rosa
35 Lagi galau tetap propesional
36 Al membujuk kekasih nya
37 Mengikuti Zee seharian penuh
38 Bisa berbagi waktu
39 Al sadar dari koma
40 Capek fisik dan mental
41 Ke psikolog ditemani dia
42 Hampir gagal tunangan
43 Ketemuan sama tim baru
44 Selesaikan masalah yang besar
45 Akhirnya ketahuan juga
46 Kejutan besar dari dia
47 Ke mall dan percetakan
48 Mengurus acara lamaran
49 Hari lamaran tiba
50 Mau LDR
51 Kerja lagi
52 Apa siap untuk kuliah ?
53 Diajak liburan bareng
54 Dua hari menjelang launching
55 Launching buku
56 Ke gunung sendirian
57 Kerja dan bertemu teman lama
58 Mana yang lebih baik dari terbaik
59 Mau diseriusin dalam waktu dekat
60 mempersiapkan pernikahan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan itu kembali
2
Sama sama peduli
3
Menerima tawaran itu
4
Rahasia di masa lalu terbongkar
5
Al merasa menyesal
6
Ajak ketemuan
7
Kenapa rasa itu kembali
8
Di perhatikan dua pria
9
memperkenalkan Rangga
10
Rahasia di balik Rahasia
11
Sudah mulai sibuk
12
Mulai kurangin waktu sama dia
13
Hari super sibuk
14
Siapa itu Rangga?
15
Di bikin kaget dan Bingung
16
Antara kamu dan dia
17
Hampir saja ketahuan
18
Cari tahu soal Rangga
19
Cari tahu soal Rangga part 1
20
Kerja sambil di temani dia
21
Mereka pun bertemu
22
Nonton film sebelum kerja
23
Acara yang dirancang sudah siap
24
Lagi kerja rupanya ada orang yang dikenal
25
Ternyata Al juga di undang
26
Tiba tiba sakit
27
Kembali beraktivitas
28
Tinggal sedikit lagi
29
Bau bau nya akan kembali ke masa lalu
30
Akhirnya mau nurut juga
31
Habis kan waktu berdua
32
Mendapatkan job lagi
33
Kerja lagi
34
Rekomendasi Rosa
35
Lagi galau tetap propesional
36
Al membujuk kekasih nya
37
Mengikuti Zee seharian penuh
38
Bisa berbagi waktu
39
Al sadar dari koma
40
Capek fisik dan mental
41
Ke psikolog ditemani dia
42
Hampir gagal tunangan
43
Ketemuan sama tim baru
44
Selesaikan masalah yang besar
45
Akhirnya ketahuan juga
46
Kejutan besar dari dia
47
Ke mall dan percetakan
48
Mengurus acara lamaran
49
Hari lamaran tiba
50
Mau LDR
51
Kerja lagi
52
Apa siap untuk kuliah ?
53
Diajak liburan bareng
54
Dua hari menjelang launching
55
Launching buku
56
Ke gunung sendirian
57
Kerja dan bertemu teman lama
58
Mana yang lebih baik dari terbaik
59
Mau diseriusin dalam waktu dekat
60
mempersiapkan pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!