Zee yang santai santai di rumah saja memaafkan untuk konsultasi dengan dokter langganan cuma melalui online mumpung tidak ada orang jadi bisa ngobrol sepuasnya sama dokter spesialis mental hampir dua jam tepat pukul sembilan pagi sampai selesai sesi nya tanya jawab tuntas ia lakukan tanpa rasa minder serta takut sengaja ponsel di matikan cukup pakai iPad berukuran besar waktu Dzuhur mau tiba akhirnya selesai perasaan dan pikiran sedikit lebih tenang dari sebelumnya ia berlanjut untuk makan siang sambil nonton TV seperti biasa karena tidak ada kegiatan selalu tidur tiduran saja tepat pukul dua siang baru tutup mata tiba tiba ponsel bunyi ia pun terbangun dan melihat ternyata ada chat masuk dari Dafi kebetulan sekali biasa tak pernah sendirian atau secara pribadi apa mungkin ada penting mau di bilang nya ia tunggu dulu Citra juga ikutan chat jadi dirinya pun langsung membalas
ping ping.......
Citra : assalamualaikum
Dafi : Zee oooo Zee
Zee : ada apa Tumben berdua saja
Citra : boleh aku tanya soal dia apa boleh dibahas
Dafi : kami mohon beri kesempatan untuk cerita soal Al
di situ rasa ingin marah namun apa dengarkan omongan mereka Zee mulai berpikir untuk beri kesempatan untuk bicara dulu jikapun ada pembahasan soal itu lagi coba tarik nafas di atas tempat tidur agar tidak merasa marah besar atas sikap dia fatal waktu itu selalu berani mengambil keputusan mau minta pendapat dengan Rangga tidak aktif jadi tenangkan diri dulu agar nanti baik dan benar ia sebagai yang pernah dekat dulu merasa kasian juga namun bagaimana lagi saat itu terlalu sakit rela bolak balik jatuh jangan sampai diperlihatkan kepada dia langsung di bersihkan sudah sampai rumah baru kena ngomel sama marah
Citra : bagaimana Zee mau
Zee : ya sudah lah
Dafi : ok , jadi mau nih aku akan nomor yang ini ya
Zee : apa !
Dafi : dan satu lagi coba bicara dan cuma berdua saja ketemu kami tidak bisa ikut
Citra: jadi bisa ngobrol baik baik
Zee: oke aku mau bertemu dengan dia pastikan dulu Citra Dafi cuma berdua saja
Dafi : siap , udah dulu mau lanjut kerja dulu nih soalnya lagi banyak kerjaan ya
Zee: ok
ia pun langsung tutup mata karena sudah tidak tahan lagi sebab mengantuk banget cukup lama juga tidur nya pukul lima sore terbangun pergi mandi dan ambil air wudhu karena kelewatan ashar nya saking ngantuk banget mandi satu jam kemudian telah selesai pilih pilih baju asal asalan saja karena hanya di rumah saja jadi bisa atur waktu kalau dia minta ketemuan menonton film di iPad ternyata lebih seru dan tak ada ganggu sebab Dimas baru jemput sama teman nya menikmati sendiri untungnya ada makanan ringan Zee beli supermarket dekat rumah berbagai macam jenis supaya tidak bosan dan lebih baik seperti ini dari pada gabung bersama orang orang yang mengerti kita sendiri sambil pikirkan tentang dirinya mencoba untuk hindari dulu saja daripada kecemasan kambuh lagi sendiri itu baik buat kesehatan nya pikiran mulai terasa lebih ringan dan senang tiba tiba hp berbunyi bukan chat melainkan nelpon akan tetapi nomor tak dikenal nya baru pernah kali lihat ia pun coba cari tahu sambil memandang ke no ponsel itu Bunga beritahu lewat telepon juga bahwa yang hubungi nya ialah Al sudah siap untuk balas chat ingat kondisi marah dan emosi juga ingatlah bahwa ingin ngobrol baik baik jangan marah tunjukkan bisa bisa saja juga lupakan masalah dulu di antara kami sehingga canggung saja terbawa chat nya
Al : assalamualaikum Zee
Zee : " Walaikumsalam ini siapa ya
Al : saya Al teman SMA kamu
Zee: ada apa ya , kok bisa tahu wa gw
Al :dari si Dafi yang berikan kepada aku
masih aman aman saja belum masuk topik yang ingin dibicarakan oleh dia tenang dulu bahwa semua baik baik dan kita ingin bicara secara dewasa serta ngobrol sebatas teman kali bukan lebih dari itu ingat perkataan Rangga ( kamu ngobrol dengan dia nanti jangan pakai otot atau marah coba bicara secara tenang juga bijak lupakan perasaan yang pernah ada ) kali ini dirinya bisa selesaikan dengan tuntas kasus tiga tahun dulu sebelum berlanjut melihat nomor Rangga aktif atau tidak soalnya sudah empat hari tak chat apa masih di laut lagi perhatikan gambar nya kurir pun datang otomatis keluar juga dari dan membuka pintu hampir lima belas menit akhirnya selesai juga letakkan barang bawa ke kamar , baru lah membalas chatting dari Al kenapa tidak langsung sebab Zee perlu waktu untuk bicara sama dia apalagi sekarang suasana nya berbeda setelah dirinya memarahi dia canggung lagi itu pasti namun itu mesti di lakukan sambil menatap bingkisan tak ingin berharap bahwa dari Rangga karena sudah dua kali dalam bulan ini setelah beberapa saat memutuskan untuk menjawab chat dan bahas dengan segera kebetulan hari Sabtu jadi dia libur memang sangat sulit membuka pintu maaf apalagi dia orang yang paling di percaya waktu itu bisa tega sekali.
Dengan menyakinkan diri kini saat Zee akan ngobrol sama orang yang pernah membuat luka di hati tanpa di sadari dirinya memberikan kesempatan untuk dia agar semua bisa jelas juga mampu menemukan jalan keluar ambil ponsel letakkan tablet dan sudah siap untuk membalas chatting dari dia
Zee : maaf saya lagi kamar mandi tadi
Al : tidak apa apa aku mau bertemu sekarang apakah bisa ?
Zee : Anda ada keperluan apa ya
Al : mau jelasin semuanya dua tahun lalu
Zee : bukannya waktu itu anda sendiri yang mengatakan bahwa itu sengaja ya dan apalagi ingin di jelaskan
Al: makanya aku mau luruskan apakah kamu berniat untuk minta sekali lagi untuk bicara
Zee : ok ok saya ingin wujudkan untuk ketemu sama Anda
apa Zee pikirkan tenyata benar di situ bingung juga terima saja untuk bertemu ke dua kalinya mau tanya sama Rangga masih belum aktif apa masih di laut kecemasan itu mulai datang hampir dua jam pandangi ponsel dari tadi sementara dia masih menunggu hasil apa mau atau tidak semua ada di tangan nya sekarang di saat lagi seperti ini tiba-tiba nama Rangga muncul di wa nya dan dia chat dirinya dulu untuk tanya kabar sudah empat hari tak hubungi kenapa waktu nya selalu pas banget merasa senyum dan orang yang di tunggu tunggu akhirnya chatting dirinya semoga berhasil kalau seperti ini malu sendiri karena gagal move on dan dia tidak cemburu soalnya berdua saja kali apakah dapat izin atau tak bagaimana cara sampaikan nya malu banget tenang kan diri dulu baru baru membalas yang Rangga biar dapat solusi mengenai jawaban itu
Rangga: assalamualaikum Zee
Zee : Walaikumsalam kemana saja kamu empat hari tak ada kabar
Rangga: kenapa ini tidak pernah biasanya
Zee : aku boleh cerita soal dia
Rangga : kenapa dia buat kamu cemas lagi atau marah cepat katakan
Zee : bukan gitu , dengar dulu dia minta ketemuan sama aku berdua saja ingin bicara soal hal itu bagaimana pendapat mu
Rangga : kapan rupanya hari yang ketemuan nya ?
Zee : tidak , cuma dia sedang chat aku saat ini malahan lagi chatting
Rangga : terus kamu jawab apa
Zee : belum dia masih menunggu
Rangga: kebangetan kamu ( emoticon ketawa )
Zee : jadi bagaimana nih minta saran bukan ketawa
Rangga : ya sudah kamu iya kan dan ketika bertemu pasang wajah ceria juga ngobrol baik baik , balas dulu chat dia kasian nunggu lama nanti di teruskan ya
Ia lalu mau membalas chatting dari Al hampir dua puluh menit menunggu lama sekali dulu kalau ada yang seperti ini di antara kami langsung marah dan ngambek ketika itu masih bersama sama dan belum ada konflik keduanya tapi sekarang berbeda perbedaan itu buat oleh dia sendiri maka berusaha agar
Kembali namun semua itu tidak bisa mudah begitu saja supaya tidak berlama-lama nunggu baru kepikiran bahwa kalau berkumpul seperti dulu Zee saran wisata ke luar kota atau pelabuhan kapal tempat Rangga bekerja sekaligus bertatap muka langsung kepada dirinya bagaimana reaksi nya apakah cemburu atau tidak jawaban sudah jelas tak akan dia sudah bahagia dengan Laura
Zee : maaf ya saya lagi chatting dengan teman pria di Jawa
Al : tidak masalah , jadi bisa kita ketemuan hanya berdua saja di cafetaria waktu dulu ?
Zee : emang hari apa dan cuma saya sama anda saja
Al : iya aku jadi
Zee : ok hari apa
Al : Minggu depan bisa
Zee : ok
dengan jawaban lama dan Al merasa benar menyesal telah melakukan itu semua wanita nya yang dahulu hilang entah kemana setelah selesai chatting dengan Zee dia langsung banting ponsel nya ke kasur sedih karena sudah salah meninggalkan wanita bahkan hingga saat masih di cintai akibatkan cemburu pada sahabatnya sendiri yaitu Eza ingin sekali memperbaiki semua nya sebelum terlambat dia juga dengar bahwa ada yang mendekati itu berarti pengganti dirinya benar benar sedih sekali dalam hati seorang Al di dalam kamar ( dasar gue bodoh sekali kenapa waktu itu dengar perkataan Laura bukan teman teman semua terlambat ) , padahal Dafi sendiri cerita bahwa nenek Eza menginginkan cucu mendapatkan jodoh mempunyai sifat seperti itu bukan Zee yang di jodohkan dengan temannya bahkan hubungan pertemanan pun hilang entah kemana akibat wanita jahat itu semoga permintaan maaf nanti di terima oleh wanita sangat suka dan sayang hingga saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments