4

"Pak Fariz,, Assalamualaikum Pak," sapa Afwan yang melihat seseorang yang dikenalnya berdiri di pinggir jalan

"Waalaikumsalam Pak Afwan" balas Fariz

"Kenapa bapak berdiri disini?"

"Oh ini Pak Afwan, saya sedang menunggu jemputan anak saya, katanya sudah mau sampe, makanya saya memutuskan menunggu disini saja, eh,,, sudah lewat Ashar malah belum sampe,"

"Gimana kalau ikut saya saja Pak, kebetulan saya juga mau pulang"

"Bolehlah kalau gitu, bentar tak kabarin anak saya dulu"

Fariz biasanya selalu membawa mobil sendiri, pagi tadi Fariz di antar oleh putranya karena hari ini putranya libur kerja, tapi dia malah ketiduran dan melupakan tugasnya

"Terimakasih banyak lho Pak," ucap Fariz saat sudah berada di dalam mobil

"Sama-sama Pak Fariz, saya senang bisa menolong bapak"

"Pak, apa boleh saya bertanya sedikit masalah pribadi bapak?" tanya Fariz ragu

"Tentu boleh pak, khan bapak ketua RT tempat saya tinggal, mau bertanya apa pak? Saya akan menjawab sesuai yang saya ketahui saja" jawab Afwan

"Maaf sebelumnya, ini tentang wanita yang di rumah bapak,,,"

"Maksud bapak Nafia! Saya juga kurang tau kehidupannya seperti apa, tapi saya akan berusaha membuat dia menjadi anak saya. Hidupnya begitu kelam dulu,,,,,,,," perlahan Afwan menjelaskan tentang siapa Nafia, seorang wanita yang di nikahi hanya untuk merawat ibunya saja, dan saat bercerai tidak membawa sepeser pun harta suaminya.

"Kasihan sekali dia, andai saya yang bertemu lebih dulu, saya juga mau menjadikan dia putri ku" ucap Fariz yang merasa terharu mendengar cerita Afwan

"Tak terasa kita sudah sampai, karena asyik cerita, jadi bapak kapan mau buat KK baru?"

"Insha Allah ba'da Isya mau ke rumah pak Afwan, mau antar berkasnya pak"

"Kalau tidak merepotkan, sekalian ajak Nafia ya pak, pasti istriku senang melihatnya, mau mampir dulu pak?" tawar Fariz saat akan turun dari mobil

"Insha Allah pak saya akan ajak Nafia, maaf tidak bisa mampir, sudah mau Maghrib, mau bersih-bersih dulu pak"

"Ini pak" Fariz memberikan uang pada Afwan sebagai ongkos taxi

"Tidak usah pak, terimakasih, saya permisi dulu, Assalamualaikum" pamit Afwan

"Waalaikumsalam" balas Fariz

Tepat Azan Maghrib berkumandang, Afwan tiba di rumah dan sudah di sambut dengan istri tercintanya, setelah membersihkan diri mereka semua menunaikan kewajiban mereka.

Sesuai janji dengan Fariz tadi sore, ba'da Isya Afwan berjalan menuju kediamannya.

"Assalamualaikum" salam Afwan ketika telah tiba di depan rumah Fariz

"Waalaikumsalam, mari masuk pak Afwan. Bu,,,, ada tamu" seru Fariz memanggil istrinya setelah mempersilahkan tamunya masuk

"Apa kabar pak, bu dan ini,,,,?" tanya Aisyah istri Fariz

"Saya Nafia bu" sambil mengulurkan tangan dan mencium punggung tangan Aisyah

Setelah selesai berbasa basi, Afwan menyerahkan semua berkas yang di butuhkan, dan juga data pribadi Nafia, Fariz menatap lembar demi lembar dengan teliti, tapi tiba-tiba dia terhenti saat membaca surat cerai Nafia. Tertulis nama Alvin Sandika di surat itu, Aisyah yang melihat suaminya terperangah pun penasaran dengan apa yang di lihatnya, kemudian mengambil kertas itu dari tangan suaminya, dan dia pun terkejut

"Jadi kamu pernah menikah Nafia?" selidik Aisyah yang masih tak percaya dengan fakta yang terlihat

"Benar bu, dan saya baru bercerai beberapa hari yang lalu"

Sungguh jawaban yang membuat Aisyah seperti tertembak tepat di pusat jantungnya, ini bukan yang di inginkan Aisyah, karena sebenarnya dia ingin memperkenalkan Nafia dengan putranya dan ingin menjodohkan mereka

Terpopuler

Comments

Naoki Miki

Naoki Miki

Haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
Cuss bacaa jan lupa tinglkan jejaakk🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!