Bab 19 Sahabat Ayu

Ayu terkesiap begitu melihat siapa yang memanggilnya. Ayu pun menggandeng lengan Raka dengan manja, membuat heran Raka yang disampingnya.

“Ayu!Kemana saja kamu selama ini?Aku menghubungi mu tapi nomormu tidak aktif.” Ucap laki-laki yang sudah berdiri di hadapan Ayu. Laki-laki itu menatap Ayu secara intens bahkan tidak memperdulikan Raka yang sedari tadi di sebelah Ayu.

“Eh, kak Bagas. Aku tidak kemana-mana kok kak.” Jawab Ayu kikuk.

“Kamu tinggal di Jakarta sekarang?”

“Iya Kak, aku ikut suamiku.”

“Suami?Dia?” Tanya Bagas melihat Raka yang sudah menatapnya tajam.

Ayu mengangguk. “Kenalkan kak, ini Raka suamiku. Mas ini Bagas kakak tingkatku saat kuliah.” Ayu menoleh ke Raka dengan tatapan penuh harap agar Raka bersikap ramah.

‘Tolong bersikaplah ramah.’ Bahasa mata Ayu saat menatap Raka.

Raka tersenyum melihat tingkat istrinya. “Hallo, senang berkenalan denganmu Bagas.” Raka lebih dulu menjulurkan tangannya menjabat Ayu.

Bagas juga menyambut uluran tangan Raka. Mereka saling berkenalan.

“Kalian benar-benar sudah menikah?” Tanya Bagas masih tidak percaya.

Ayu mengangguk dan tersenyum lalu menoleh Raka. Berharap Raka yang akan menjawabnya.

“Iya, kami sudah menikah beberapa bulan yang lalu.” Balas Raka dengan seulas senyum ramah.

“Oh.” Bagas sedikit kecewa dengan jawaban Raka.

Ayu menatap jam tangannya. “Sudah waktunya, kak Bagas kami duluan ya soalnya udah mau mulai film nya.” Ucap Ayu sopan masih menggandeng lengan Raka.

“Eh iya.” Bagas menatap kepergian Ayu dan Raka dengan sedih. Tersirat jelas kekecewaan saat mengetahui rayu telah menikah.

Sementara Raka pun hanya mengikuti Ayu yang sudah berjalan dengan sedikit menyeret lengannya.

Ayu dan Raka masuk ke sebuah bioskop untuk apa lagi kalau bukan menonton film. Film yang dipilih Ayu adalah film horor.

Raka menoleh pada Ayu yang sedang fokus menonton seraya makan popcorn.

“Siapa dia?” Tanya Raka.

“Maksud mas?”

“Tadi itu siapa?Mantanmu?”

“Nanti aku ceritain, sekarang biarin Ayu fokus nonton dulu yaaa ya.” Pinta Ayu memelas.

Raka mengusap rambut kepala Ayu. “Baiklah.” Menurut Raka film yang ditonton Ayu tidak ada horor-horornya yang ada malah membuat Raka mengantuk. Akhirnya setelah beberapa kali menguap, Raka pun ketiduran.

2 jam sudah Ayu menonton film horor dengan asyiknya apalagi ditemani popcorn dan suaminya. “Ayo mas, udah selesai.” Ayu menarik tangan Raka untuk berdiri.

“Eh, mas Raka tidur?”

Ayu membangunkan Raka dengan berbisik. “Mas..mas..bangun, filmnya udah selesai.”

Raka membuka matanya begitu mendengar suara lembut Ayu. “Maaf, aku ketiduran.”

“Tidak papa, ayo!” Ayu kembali menarik tangan Raka.

Mereka bergandengan keluar dari bioskop.

“Mau kemana lagi?”

“Makan ya mas, Ayu lapar.”

“Baiklah.”

Raka melajukan mobilnya keluar dar basement Mall. “Mau makan dimana?”

“Boleh Ayu yang pilih tempat makannya?” Raka terdiam lalu mengangguk.

Ayu memberi isyarat pada Raka agar berhenti di warung kaki lima. Raka menuruti istrinya, ia pun menepikan mobilnya di pinggir jalan. Lalu mengikuti Ayu menyebrang jalan menuju warung kaki lima yang sangat ramai itu.

“Mas mau makan apa?” Tanya Ayu.

“Samakan dengan punyamu saja.” Jawab Raka. Setelah memesan Ayu menghampiri Raka yang sudah lebih dulu duduk di tikar.

“Mas nggak protes makan di tempat seperti ini?”

“Nggak, kenapa harus protes.” Jawab Raka santai.

Diam-diam sedari tadi Ayu memperhatikan gerak-gerik Raka. Apakah suaminya itu akan protes jika Ayu mengajaknya makan di warung lesehan kaki lima.

Bahkan Ayu sudah menyiapkan berbagai cara untuk membujuk Raka jika nantinya dia protes. Diluar dugaan Raka malah duduk santai di tikar, tidak marah, tidak protes. Seakan Raka sudah terbiasa makan di kaki lima.

Setelah makan malam, Ayu mengajak Raka untuk pulang. Kencan malam ini sudah lebih cukup bagi Ayu. Sampai dirumah Ayu dan Raka langsung membersihkan diri dan tidur.

***

1 Bulan kemudian, hubungan Ayu dan Raka masih sama seperti biasanya. Sudah 2 minggu Raka tidak pulang. Ayu menghabiskan waktu di siang hari untuk belajar bersama kedua gurunya.

Hari ini Ayu pergi jalan-jalan ke Mall sendiri karena di Jakarta, ia tidak memiliki teman. Hampir 1 jam Ayu berkeliling Mall. Ia pun memutuskan untuk pulang.

Ayu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia menikmati kemacetan jalanan Jakarta sore itu dengan tenang. Alunan musik menemani perjalanan Ayu.

Ckittt.. Ayu terpaksa menginjak pedal rem nya mendadak ketika menyadari hampir menabrak orang. Ia pun buru-buru keluar dari mobil. Dilihatnya seorang perempuan muda masih memegangi dadanya di tepi jalan. Perempuan itu mungkin juga sama terkejutnya seperti Ayu.

“Nona, apakah anda tidak papa?Maaf saya hampir melukai nona.” Dengan panik Ayu menghampiri perempuan itu dan segera meminta maaf.

“Tidak papa, Nona. Saya yang kurang berhati-hati. Harusnya saya melihat kanan kiri dulu sebelum menyebrang.” Jawab perempuan itu dengan seulas senyum.

“Apa ada yang terluka?Bagaimana jika kita kerumah sakit?” Tanya Ayu, meskipun perempuan itu mengatakan baik-baik saja tapi Ayu tetap khawatir.

“Saya benar-benar tidak papa, Nona.”

“Kalau begitu nona mau kemana?Apakah nona tidak keberatan jika saya mengantar nona?” Ayu menawarkan diri.

“Kebetulan saya memang sedang buru-buru, apa tidak merepotkan jika nona mengantar saya?” Perempuan itu ragu-ragu saat berbicara pada Ayu.

“Tidak, saya sedang free kok.” Ayu pun mengajak perempuan itu ke mobilnya. Dalam perjalanan Ayu berkenalan dengan perempuan itu. Perempuan yang bernama Alice.

Kelihatanya perempuan itu adalah perempuan yang baik, cantik dan anggun, tutur katanya juga lembut.

Setelah 30 menit akhirnya sampai ke tempat tujuan. Ternyata perempuan itu pergi kerumah sakit. Ayu menemani perempuan itu karena masih khawatir.

Entah mengapa mereka menjadi dekat padahal baru berkenalan belum ada satu jam. Mungkin karena sama-sama berhati lembut jadi mudah untuk keduanya berteman.

“Jadi mbak Alice kena kangker?” Ayu masih tidak percaya, ia menatap lekat kertas hasil pemeriksaan Alice. Ayu memanggil Alice mbak karena Alice lebih tua dari Ayu.

Alice mengangguk. “Sudah 3 tahun aku menjalani pengobatan Yu, untung saja segalanya berjalan lancar. Aku bisa bertahan sampai sekarang.” Jawab Alice. Alice tetap tersenyum dan ceria meskipun sakit.

“Mbak yang semangat ya, Ayu yakin mbak pasti sembuh.” Ayu menggenggam tangan Alice dengan lembut memberi kekuatan pada Alice agar tetap semangat.

“Terimakasih Ayu.”

Keduanya berbincang cukup lama, mereka juga bertukar nomor ponsel. Setelah itu Ayu mengantar Alice pulang. Di perjalanan mereka banyak bertukar cerita. Mereka juga janjian akan bertemu di lain waktu.

Ayu sangat senang akhirnya setelah berbulan-bulan di Jakarta, ia mendapatkan seorang teman. Saking senangnya Ayu pulang membawa sate ayam untuk dibagikan pada pelayan dan pengawal yang berjaga dirumah.

Kesenangan Ayu tidak berakhir sampai disana. Ayu bertambah bahagia begitu mendapati mobil Raka terparkir di garasi. Akhirnya setelah 2 minggu tidak pulang Raka ingat rumah juga.

Ayu berlari menuju dalam rumah. Dilihatnya di ruang tamu Leo dan Wu bai sedang fokus dengan laptop masing-masing.

Sejenak Ayu kecewa karena tidak mendapati Raka di ruang itu. Ayu menatap Leo dan Wu bai untuk beberapa saat.

“Nyonya, berhentilah menatap kami seperti itu. Tuan muda ada di lantai 2, tidakkah nyonya merindukan nya?” Ucap Leo melirik nyonya mudanya yang masih menatap dirinya dan Wu bai dengan tatapan menyelidik.

“Benarkah?” Tanya Ayu berbinar.

Wu bai dan Leo pun mengangguk. Dengan kekuatan secepat kilat Ayu lari menuju lantai 2.

‘Nyonya kuatkan hatimu, bagaimanapun kamu adalah nyonya pertama bagi kami.’ Leo menatap nanar Ayu yang sedang berlari dengan girang.

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Anindya

Anindya

Alice mantan Raka...apa Raka mw balikan sama Alice

2020-10-21

1

ayyona

ayyona

jejak lg

2020-08-12

0

Ig & fb : Karlina_Sulaiman

Ig & fb : Karlina_Sulaiman

next

2020-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 02 Dua hari yang lalu..
3 Bab 03 Menyusul suami..
4 Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5 Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6 Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7 Visual CAST
8 Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9 Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10 Bab 09 Ditinggal lagi
11 Bab 10 Terlalu cantik
12 Bab 11 Tanpa pamit lagi
13 Bab 12 Bakat terpendam
14 Bab 13 Jaga ucapanmu
15 Bab 14 Cemburu
16 Bab 15 Menggali potensi diri
17 Bab 16 Apa kurangku?
18 Bab 17 Aku minta maaf
19 Bab 18 Malam mingguan
20 Bab 19 Sahabat Ayu
21 Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22 Bab 21 Raka dan Alice
23 Bab 22 Tidak pulang lagi
24 Bab 23 Usaha pertama
25 Bab 24 Harus segera pulang
26 Bab 25 Sangat Manja
27 Bab 26 Semakin menggemaskan
28 Bab 27 Bertemu Alice
29 28 Jangan khawatir
30 Bab 29 Toko online
31 Bab 30 Hamil
32 Bab 31 Kenyataan
33 Bab 32 Keputusan
34 Bab 33 Raka yang kacau
35 Bab 34 Sangat bahagia
36 Bab 35 Tidak punya ayah
37 Bab 36 Tidak seperti seseorang
38 Bab 37 Tidak bisa
39 Bab 38 Ingin berbicara
40 Bab 39 Aku menginginkannya
41 Bab 40 Hening..
42 Bab 41 Maafkan aku
43 Bab 42 Les balet
44 Bab 43 Di kediaman Raka..
45 Bab 44 Membujuk Raka
46 Bab 45 Si kembar dan Raka
47 Bab 46 Si kembar dan Raka II
48 Bab 47 Si kembar dan Raka III
49 Bab 48 Lucu nya mereka
50 Bab 49 Jangan berbohong
51 Bab 50 Rumah yang hangat
52 Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53 Bab 52 Sudah baikan
54 Bab 53 Kacau
55 Bab 54 Ikut Daddy..
56 Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57 Bab 56 Undangan..
58 Bab 57 Leo vs Natalie
59 Bab 58 Jangan sering bolos
60 Ban 59 Mommy hiks hiks
61 Bab 60 Tidak menerima penolakan
62 Bab 61 Jangan bilang Jessi
63 Bab 62 Pagi !!!
64 Bab 63 Lotek
65 Bab 64 Penikahan Alice
66 Bab 65 Perubahan rencana
67 Bab 66 Rencana Raka
68 Bab 67 Si penghianat
69 Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70 Bab 69 Spiderman lokal
71 Bab 70 Aku bicara kenyataan
72 Bab 71 Aib Farrel
73 Bab 72 Panik
74 Bab 73 Bagaimana ini?
75 Bab 74 Berita haru
76 Bab 75 Jessi dan Jordan
77 Pengumuman
78 Bab 75 Rumah sakit
79 Bab 76 menjenguk Farrel
80 Bab 77 Flash back on
81 Bab 78 Flash back off
82 Bab 79 cengeng
83 Bab 80 Batagor
84 Pengumuman
85 Epilog
86 Extra bab kekesalan Ayu
87 Extra bab nasi goreng
88 Kelahiran Reynard
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 02 Dua hari yang lalu..
3
Bab 03 Menyusul suami..
4
Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5
Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6
Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7
Visual CAST
8
Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9
Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10
Bab 09 Ditinggal lagi
11
Bab 10 Terlalu cantik
12
Bab 11 Tanpa pamit lagi
13
Bab 12 Bakat terpendam
14
Bab 13 Jaga ucapanmu
15
Bab 14 Cemburu
16
Bab 15 Menggali potensi diri
17
Bab 16 Apa kurangku?
18
Bab 17 Aku minta maaf
19
Bab 18 Malam mingguan
20
Bab 19 Sahabat Ayu
21
Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22
Bab 21 Raka dan Alice
23
Bab 22 Tidak pulang lagi
24
Bab 23 Usaha pertama
25
Bab 24 Harus segera pulang
26
Bab 25 Sangat Manja
27
Bab 26 Semakin menggemaskan
28
Bab 27 Bertemu Alice
29
28 Jangan khawatir
30
Bab 29 Toko online
31
Bab 30 Hamil
32
Bab 31 Kenyataan
33
Bab 32 Keputusan
34
Bab 33 Raka yang kacau
35
Bab 34 Sangat bahagia
36
Bab 35 Tidak punya ayah
37
Bab 36 Tidak seperti seseorang
38
Bab 37 Tidak bisa
39
Bab 38 Ingin berbicara
40
Bab 39 Aku menginginkannya
41
Bab 40 Hening..
42
Bab 41 Maafkan aku
43
Bab 42 Les balet
44
Bab 43 Di kediaman Raka..
45
Bab 44 Membujuk Raka
46
Bab 45 Si kembar dan Raka
47
Bab 46 Si kembar dan Raka II
48
Bab 47 Si kembar dan Raka III
49
Bab 48 Lucu nya mereka
50
Bab 49 Jangan berbohong
51
Bab 50 Rumah yang hangat
52
Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53
Bab 52 Sudah baikan
54
Bab 53 Kacau
55
Bab 54 Ikut Daddy..
56
Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57
Bab 56 Undangan..
58
Bab 57 Leo vs Natalie
59
Bab 58 Jangan sering bolos
60
Ban 59 Mommy hiks hiks
61
Bab 60 Tidak menerima penolakan
62
Bab 61 Jangan bilang Jessi
63
Bab 62 Pagi !!!
64
Bab 63 Lotek
65
Bab 64 Penikahan Alice
66
Bab 65 Perubahan rencana
67
Bab 66 Rencana Raka
68
Bab 67 Si penghianat
69
Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70
Bab 69 Spiderman lokal
71
Bab 70 Aku bicara kenyataan
72
Bab 71 Aib Farrel
73
Bab 72 Panik
74
Bab 73 Bagaimana ini?
75
Bab 74 Berita haru
76
Bab 75 Jessi dan Jordan
77
Pengumuman
78
Bab 75 Rumah sakit
79
Bab 76 menjenguk Farrel
80
Bab 77 Flash back on
81
Bab 78 Flash back off
82
Bab 79 cengeng
83
Bab 80 Batagor
84
Pengumuman
85
Epilog
86
Extra bab kekesalan Ayu
87
Extra bab nasi goreng
88
Kelahiran Reynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!