Bab 05 Mas Raka-nya Ayu

“Bi..Mas Raka belum pulang ya?”

“Belum, Nyonya. Mungkin sebentar lagi.”

Padahal jam sudah menunjukan pukul 20:20 malam, tapi Raka sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.

“Selamat datang Tuan.” Sapa Bi midah pada Wu bai salah satu tangan kanan Raka.

“Siapa dia, Bi?” Wu bai melihat Ayu yang

tengah tertidur di sofa ruang keluarga.

“Nyonya muda, Tuan.”

“Oh, baiklah.” Wu bai pun masuk ke kamanya yang ada di lantai 1, kamar khusus saat dirinya menginap dirumah Raka.

Tak lama kemudian Raka datang bersama Leo. Raka yang akan naik ke lantai dua itu menghentikan langkahnya begitu melihat Ayu meringkuk tertidur di sofa.

“Ayu...” Raka menepuk bahu Ayu untuk membangunkannya. Tapi perempuan itu hanya menggeliat dan mengubah posisi tidurnya.

“Ayu..” kata Raka lagi dengan nada tinggi seraya memencet hidung Ayu.

Ayu pun mengerjapkan matanya pelan, samar-samar ia melihat wajah suaminya.

“Hehe mas Raka?” Ucap Ayu nyengir. Ayu mengangkat kedua tanganya untuk menangkup kedua pipi Raka. Dengan gemasnya Ayu mencubiti kedua pipi Raka.

“Mas Raka ku sudah pulang. Ayu kangen tau cupp..” Ayu mengecup bibir Raka, dengan kedua tangannya masih menangkup pipi Raka.

Prank Wu Bai yang baru saja mengambil minum dari dapur pun menjatuhkan gelasnya begitu melihat Ayu memperlakukan bos nya seperti itu. Hal yang sama terjadi, Leo menjatuhkan tas Raka yang sedari tadi di pegangnya.

“Ayu kamu ngigau?” Setelah mengecup bibir Raka Ayu kembali meringkuk dan melepaskan kedua tangannya dari pipi Raka.

“Ayu...” seberapa lama Raka memanggil pun tidak ada respon dari Ayu, perempuan itu sudah kembali ke alam mimpi. “Hm..” dengan sangat terpaksa Raka menggendong Ayu sampai di kamarnya.

“Saya akan maafkan perbuatanmu karena kamu mengigau.” Ucap Raka setelah membaringkan Ayu di ranjang. Ia pun langsung membersihkan dirinya dan turun untuk makan malam.

“Apa Ayu sudah makan, Bi?”

“Belum Tuan. Nyonya menunggu Tuan untuk makan bersama tapi Tuan tak kunjung pulang.” Kata Bi midah.

“Baiklah, jika nanti dia terbangun beri makan dia.”

“Baik, Tuan.”

Setelah makan malam Raka masuk keruang kerjanya bersama Leo dan Wu bai. Mereka membahas hal penting tentang proyek di Thailand.

Raka kembali ke kamarnya begitu jam menunjukan pukul 11 malam. Raka mendapati Ayu tengah duduk dengan kaki dilipat dan kedua tangan memeluk kakinya.

“Kenapa bangun?”

“Mas Raka pulang?” Ayu pun langsung melompat dari atas ranjang dan memeluk erat Raka. “Ayu kira mas Raka tidak pulang huhuhu.” Ucap perempuan itu menangis di pelukan Raka.

“Kalau tidak pulang kesini memangnya bisa pulang kemana lagi?” Raka tidak membalas pelukan Ayu. Yang akhirnya Ayu pun melepaskan pelukan itu.

“Kamu bosan sendirian dirumah?”

Ayu hanya mengangguk menjawab pertanyaan Raka. “Pergilah shopping atau ke salon jika bosan.”

Ayu pun mendongak kearah Raka. Dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Raka menyentuh dompetnya dan mengambil satu kartu black card. “Gunakan ini, kamu bisa bersenang-senang dengan ini, belanjalah sepuasmu.”

“Tapi Ayu tidak suka belanja.” Lirih Ayu.

“Apa yang kamu suka?”

“Bekerja.”

“No!Selama jadi istriku kau tidak boleh bekerja.”

“Ta-.” Belum sempat menjawab Raka sudah menutup mulut Ayu dengan jari telunjuknya. Sekilas Raka memandangi bibir mungil Ayu. Sebenarnya jiwa laki-laki Raka sudah bergetar saat tadi Ayu tiba-tiba memeluknya dengan erat. Apalagi gundukan di dada Ayu sempat menyentuh dada bidang Raka.

“Tidak ada tapi!” Kata Raka, Raka perlahan memajukan kepalanya semakin maju dan semakin dekat dengan kepala Ayu.

Deg deg.. Ayu pun menutup matanya.

“Cup .. selamat malam tidurlah.” Kata Raka setelah mencium kening Ayu, Raka langsung naik keatas ranjang dan berbaring meninggalkan Ayu yang masih berdiri dengan mata terpejam.

‘Astaga aku kira dia akan mencium bibirku, malunya padahal aku sudah bersiap.’ Blush ... Ayu mulai dengan segala pikiran mesum nya.

Dia pun mengikuti Raka naik ke atas ranjang dan berbaring di sebelah Raka yang sudah memejamkan mata.

Tak butuh waktu lama Ayu kembali terhanyut ke alam mimpi. Begitu mendengar derap nafas tenang perempuan di sebelahnya yang menandakan perempuan itu telah tertidur Raka membuka matanya. Raka memandangi wajah cantik perempuan di sampingnya, ingin sekali dia melahap perempuan itu malam ini. Tapi niatnya ia urungkan karena takut Ayu akan menjadi takut padanya. Sejak Ayu menggodanya di ruang keluarga tadi Raka sudah tidak bisa tenang. Ia selalu ingin berdekatan dengan Ayu.

***

Karena tidak mau bosan, hari ini Ayu keliling Jakarta dengan salah satu mobil Raka. Ayu memang bisa mengemudi sejak SMA. Dia juga sudah memiliki SIM, dengan berbekal GPS di ponselnya Ayu mengelilingi Jakarta dan berburu makanan.

Tadi pagi sebelum Raka kerja Ayu sempat meminta uang cash pada Raka, Ayu beralasan lebih butuh uang cash dari pada kartu. Tidak tanggung-tanggung Raka pun memberi Ayu uang cash 100juta dari brangkasnya. Sesuai janjinya pada Ayu, Raka hanya butuh istri yang penurut. Maka ia akan menuruti semua keinginan Ayu.

Dengan mengendarai mobil jazz RS warna merah Ayu mengunjungi satu Mall ke Mall yang lain. Tapi Ayu tidak membeli barang apapun di semua Mall yang ia kunjungi. Sampai pada akhirnya Ayu pun melihat satu gedung menjulang tinggi, gedung itu adalah salah satu perusahaan penerbitan di Jakarta. Kemudian muncul sebuah ide dari kepala Ayu. Dengan cepat Ayu mengemudikan mobilnya memasuki area perusahaan itu, Ayu pun masuk dan berbicara pada receptionis. Setelah beberapa saat Ayu keluar dari gedung itu dengan wajah gembira. Ia pun meninggalkan area perusahaan itu dan melajukan mobilnya ke rumah.

Sampai dirumah Ayu menurunkan belanjaan nya yang berupa bahan-bahan makanan, ada sayur-sayuran hijau dan beberapa daging segar.

“Nyonya dari mana saja?Tadi Tuan mencari nyonya, Tuan tidak bisa menghubungi nyonya.”

“Astaga.. Ayu lupa ponsel Ayu lowbat, Bi. Ayu tadi keluar jalan-jalan.”

“Nanti jika tuan pulang dan marah, nyonya harus nurut yaa. Tuan kalau marah menakutkan.”

Ayu pun hanya mengangguk. Setelah membersihkan diri, Ayu sedikit gugup menunggu Raka pulang. Ia sangat takut Raka akan marah. Ayu mondar mandir di ruang kamarnya seraya memikirkan cara untuk meredakan amarah Raka nanti.

Kriet.. pintu kamar terbuka Raka nampak masuk kedalam kamar dengan jas terlampir ditangan. Lengan kemejanya pun terlihat tergulung hingga siku. “Mas Raka sudah pulang.” Ayu mencium punggung tangan Raka dan mengambil alih jas Raka.

“Kemana seharian kamu tadi?”

“Ayu jalan-jalan mas, keliling Jakarta.”

“Dengan siapa?”

“Sendirian Mas.” Ayu meletakan jas Raka di keranjang khusus pakaian kotor.

“Jangan bohong kamu!” Raka sedikit meninggikan suaranya.

“Ayu tidak berbohong, mas.”

Raka pun mendekati Ayu dengan wajah murka entah apa yang membuat Raka murka. Ayu yang ketakutan melihat Raka mundur perlahan. Raka tetap berjalan ke arah Ayu sampai akhirnya Ayu terpentok ke dinding. Raka mencengkeram mulut Ayu dengan tangan kanannya. “Saya sudah bilang padamu Ayu, saya hanya butuh istri yang penurut!kenapa kau membangkang?Kau bahkan berbohong dengan mulutmu itu!”

“Ayu tidak berbohong mas, Ayu berbohong dalam hal apa?” Isak tangis Ayu terdengar begitu mendapat perlakuan kasad dari Raka.

“Saya tidak suka di bohongi!” Ketus Raka, ia melepaskan tangannya yang sedari tadi mencengkeram mulut Ayu. “Siapkan dirimu. Malam ini adalah malam pertama kita!” Raka kemudian meninggalkan Ayu yang masih bersandar pada dinding dan gemetaran itu. Raka juga memanggil pelayan untuk membantu Ayu bersiap.

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Bidadarinya Sajum Esbelfik

Bidadarinya Sajum Esbelfik

iihh gk jelas... berbohong apa sih Raka????

2021-07-09

0

Nur Ain

Nur Ain

Duh mungkin belum tau isteri punya sim

2020-08-09

0

ayyona

ayyona

uwu uwu

2020-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 02 Dua hari yang lalu..
3 Bab 03 Menyusul suami..
4 Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5 Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6 Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7 Visual CAST
8 Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9 Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10 Bab 09 Ditinggal lagi
11 Bab 10 Terlalu cantik
12 Bab 11 Tanpa pamit lagi
13 Bab 12 Bakat terpendam
14 Bab 13 Jaga ucapanmu
15 Bab 14 Cemburu
16 Bab 15 Menggali potensi diri
17 Bab 16 Apa kurangku?
18 Bab 17 Aku minta maaf
19 Bab 18 Malam mingguan
20 Bab 19 Sahabat Ayu
21 Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22 Bab 21 Raka dan Alice
23 Bab 22 Tidak pulang lagi
24 Bab 23 Usaha pertama
25 Bab 24 Harus segera pulang
26 Bab 25 Sangat Manja
27 Bab 26 Semakin menggemaskan
28 Bab 27 Bertemu Alice
29 28 Jangan khawatir
30 Bab 29 Toko online
31 Bab 30 Hamil
32 Bab 31 Kenyataan
33 Bab 32 Keputusan
34 Bab 33 Raka yang kacau
35 Bab 34 Sangat bahagia
36 Bab 35 Tidak punya ayah
37 Bab 36 Tidak seperti seseorang
38 Bab 37 Tidak bisa
39 Bab 38 Ingin berbicara
40 Bab 39 Aku menginginkannya
41 Bab 40 Hening..
42 Bab 41 Maafkan aku
43 Bab 42 Les balet
44 Bab 43 Di kediaman Raka..
45 Bab 44 Membujuk Raka
46 Bab 45 Si kembar dan Raka
47 Bab 46 Si kembar dan Raka II
48 Bab 47 Si kembar dan Raka III
49 Bab 48 Lucu nya mereka
50 Bab 49 Jangan berbohong
51 Bab 50 Rumah yang hangat
52 Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53 Bab 52 Sudah baikan
54 Bab 53 Kacau
55 Bab 54 Ikut Daddy..
56 Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57 Bab 56 Undangan..
58 Bab 57 Leo vs Natalie
59 Bab 58 Jangan sering bolos
60 Ban 59 Mommy hiks hiks
61 Bab 60 Tidak menerima penolakan
62 Bab 61 Jangan bilang Jessi
63 Bab 62 Pagi !!!
64 Bab 63 Lotek
65 Bab 64 Penikahan Alice
66 Bab 65 Perubahan rencana
67 Bab 66 Rencana Raka
68 Bab 67 Si penghianat
69 Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70 Bab 69 Spiderman lokal
71 Bab 70 Aku bicara kenyataan
72 Bab 71 Aib Farrel
73 Bab 72 Panik
74 Bab 73 Bagaimana ini?
75 Bab 74 Berita haru
76 Bab 75 Jessi dan Jordan
77 Pengumuman
78 Bab 75 Rumah sakit
79 Bab 76 menjenguk Farrel
80 Bab 77 Flash back on
81 Bab 78 Flash back off
82 Bab 79 cengeng
83 Bab 80 Batagor
84 Pengumuman
85 Epilog
86 Extra bab kekesalan Ayu
87 Extra bab nasi goreng
88 Kelahiran Reynard
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 02 Dua hari yang lalu..
3
Bab 03 Menyusul suami..
4
Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5
Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6
Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7
Visual CAST
8
Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9
Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10
Bab 09 Ditinggal lagi
11
Bab 10 Terlalu cantik
12
Bab 11 Tanpa pamit lagi
13
Bab 12 Bakat terpendam
14
Bab 13 Jaga ucapanmu
15
Bab 14 Cemburu
16
Bab 15 Menggali potensi diri
17
Bab 16 Apa kurangku?
18
Bab 17 Aku minta maaf
19
Bab 18 Malam mingguan
20
Bab 19 Sahabat Ayu
21
Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22
Bab 21 Raka dan Alice
23
Bab 22 Tidak pulang lagi
24
Bab 23 Usaha pertama
25
Bab 24 Harus segera pulang
26
Bab 25 Sangat Manja
27
Bab 26 Semakin menggemaskan
28
Bab 27 Bertemu Alice
29
28 Jangan khawatir
30
Bab 29 Toko online
31
Bab 30 Hamil
32
Bab 31 Kenyataan
33
Bab 32 Keputusan
34
Bab 33 Raka yang kacau
35
Bab 34 Sangat bahagia
36
Bab 35 Tidak punya ayah
37
Bab 36 Tidak seperti seseorang
38
Bab 37 Tidak bisa
39
Bab 38 Ingin berbicara
40
Bab 39 Aku menginginkannya
41
Bab 40 Hening..
42
Bab 41 Maafkan aku
43
Bab 42 Les balet
44
Bab 43 Di kediaman Raka..
45
Bab 44 Membujuk Raka
46
Bab 45 Si kembar dan Raka
47
Bab 46 Si kembar dan Raka II
48
Bab 47 Si kembar dan Raka III
49
Bab 48 Lucu nya mereka
50
Bab 49 Jangan berbohong
51
Bab 50 Rumah yang hangat
52
Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53
Bab 52 Sudah baikan
54
Bab 53 Kacau
55
Bab 54 Ikut Daddy..
56
Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57
Bab 56 Undangan..
58
Bab 57 Leo vs Natalie
59
Bab 58 Jangan sering bolos
60
Ban 59 Mommy hiks hiks
61
Bab 60 Tidak menerima penolakan
62
Bab 61 Jangan bilang Jessi
63
Bab 62 Pagi !!!
64
Bab 63 Lotek
65
Bab 64 Penikahan Alice
66
Bab 65 Perubahan rencana
67
Bab 66 Rencana Raka
68
Bab 67 Si penghianat
69
Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70
Bab 69 Spiderman lokal
71
Bab 70 Aku bicara kenyataan
72
Bab 71 Aib Farrel
73
Bab 72 Panik
74
Bab 73 Bagaimana ini?
75
Bab 74 Berita haru
76
Bab 75 Jessi dan Jordan
77
Pengumuman
78
Bab 75 Rumah sakit
79
Bab 76 menjenguk Farrel
80
Bab 77 Flash back on
81
Bab 78 Flash back off
82
Bab 79 cengeng
83
Bab 80 Batagor
84
Pengumuman
85
Epilog
86
Extra bab kekesalan Ayu
87
Extra bab nasi goreng
88
Kelahiran Reynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!