Raka masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya, ia pun mematung untuk beberapa saat hingga akhirnya perempuan yang tadi menabrak Raka lari meninggalkan tempat itu.
Leo menatap kepergian perempuan itu dengan tatapan menusuk, tatapan ingin membunuh dan penuh permusuhan.
Leo pun mendekati Raka dan sedikit berbisik. “Nona Alice sudah pergi, Bos.”
Raka melihat kesekeliling sudah tidak menemukan bayangan Alice lagi. “Leo, cari tau keberadaan Alice!”
“Baik, Tuan.”
‘Maafkan aku bos, lebih baik kali ini anda tidak lagi berhubungan dengan nona Alice. Dia tidak layak untukmu bos.’ Gumam Leo dalam hatinya.
Raka mengajak Leo untuk kembali keperusahaan. Dalam perjalanan Raka hanya diam, pikiran Raka menjadi tidak tenang setelah bertemu Alice.
Alice merupakan cinta pertama Raka, mereka saling mencintai. Alice adalah perempuan yang lembut, dan penuh kasih sayang. Makanya Raka sangat mencintai Alice, tapi 3 tahun yang lalu Alice meninggalkan Raka untuk kulian diluar negeri.
Raka mengizinkan namun Alice tak kunjung memberi kabar, bahkan Alice hilang bak ditelan bumi. Hal itu membuat Raka terluka. Setahun setelah kepergian Alice, Raka tidak sengaja berpapasan dengan Alice dan seorang lelaki yang mengaku tunangannya.
Hal itu membuat Raka murka, dan membenci Alice. Sejak saat itu Raka tidak terlihat bersama dengan perempuan lagi.
“Bos?”
“Hem.”
“Sudah sampai, bos.”
Raka kembali ke ruangannya yang berada di lantai atas gedung Pratama Group. Sampai di ruangan itu Raka melihat kotak berisi kue warna-warni di atas meja. Terselip juga memo di atas kotak itu.
Semoga kamu suka suamiku, kue warna-warni ini khusus aku buat untukmu.
Istrimu yang menggemaskan
(emot senyum)
Rak tersenyum, sejenak ia melupakan pertemuannya dengan Alice yang sempat membuat kacau moodnya.
Leo juga tersenyum menatap kotak berisi kue itu.
“Kau kenapa kau senyum-senyum melihat kue ini?”
“Tidak bos, sepertinya enak.” Ucap Leo jujur.
Raka langsung mengambil kotak berisi kue itu. Dan menjauh dari Leo. “Ini milikku, aku tidak akan memberimu!”
“Satu saja bos, itu kan banyak.”
“Hei kau jangan mimpi, kau tidak baca istriku membuat itu khusus untukku. Jadi hanya aku yang boleh memakannya, jika kau cemburu makanya menikah!” Cetus Raka.
Leo seperti merasakan tertusuk paku di jantungnya, bagaimana mungkin bosnya menyuruh dirinya menikah. Sementara setiap hari Raka selalu membebani Leo dengan begitu banyak pekerjaan, bahkan di luar jam kerja. Bagaimana Leo punya waktu untuk mencari istri.
“Kau memang pelit, bos. Tidak seperti istrimu!”
“Apa katamu?” Raka menatap tajam Leo.
“Tidak bos, aku tidak mengatakan apapun. Selamat menikmati kuenya bos, saya permisi.” Leo malas berdebat dengan bosnya, ia memilih kembali ke ruangannya.
Raka masih menatap kue warna-warni itu, rasanya sangat tidak rela untuk memakanya.
***
Seharian Ayu belajar dengan ibu Nina. Ayu pada dasarnya memang perempuan yang pintar, ia bisa memahami dengan cepat apa yang diajarkan ibu Nina.
“Ah akhirnya selesai hari ini.” Ayu membaringkan dirinya di ranjang. Ia teringat sesuatu kemudian beralih ke laci nakas dan mengambil laptopnya.
Ayu memeriksa email yang masuk, email dari pengacaranya. Ayu sudah menggunakan uang dari hasil penjualan novel dan adaptasi film untuk membeli 2 apartemen.
2 apartemen itu Ayu sewakan, dan langsung ada yang menyewa jadi Ayu masih punya uang tabungan dari hasil sewa apartemen itu. Ayu menabung uangnya tanpa sepengetahuan Raka.
Uang itu akan Ayu gunakan jika suatu saat nanti ia bercerai dari Raka. Bagaimana pun Ayu tidak akan mengambil harta gono gini dari Raka. Karena bagi Ayu, Raka sudah terlalu banyak membantu Ayu.
Ayu mendengar langkah kaki menaiki anak tangga, dengan cepat Ayu mengembalikan laptopnya di nakas. Dan Ayu pun pura-pura tiduran di ranjang.
Pintu kamar yang tadinya terbuka sedikit menjadi terbuka sangat lebar begitu Raka masuk ke kamar.
‘Jam berapa ini?Kenapa dia tiduran, apa dia sakit?’
Raka mendekati Ayu dan duduk di tepi ranjang. Tangan Raka perlahan menyentuh kening Ayu lalu beralih menyentuh keningnya. ‘Tidak panas. Mungkin dia lelah, seharian belajar.’
Raka pun membenarkan selimut Ayu hingga menutup seluruh tubuh Ayu. Kemudian ia beranjak dari duduknya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Begitu mendengar pintu kamar mandi tertutup Ayu langsung membuka matanya.
‘Raka menyentuh keningku, apa dia mengkhawatirkan aku?Ah senangnya.’ Dengan gemas Ayu menyentuh keningnya sendiri sambil senyam senyum seperti tidak waras.
Tuing.. sebuah ide muncul di kepala Ayu. Ayu bangkit dari tidurnya. Ia meletakan guling di tempatnya berbaring tadi dan menyelimutinya. Membuat guling itu seakan-akan dirinya.
Setelah itu Ayu berlari menuju ruang baju milik Raka. Ayu masuk ke salah satu lemari baju Raka yang cukup untuk di masuki satu orang. Kemudian ia bersembunyi disitu.
Raka baru saja selesai mandi. ‘Apa dia bisa bernafas jika tidur seperti itu?’ Batin Raka seraya menggelengkan kepalanya saat melihat selimut menutupi seluruh tubuh Ayu.
Raka pun masuk ke dalam ruang bajunya, ia membuka salah satu lemari baju khusus untuk pakaian rumahan atau baju casual.
“Baaaa.” Ayu muncul dari dalam almari begitu Raka membuka almari itu.
“Astaga jantungku.” Raka berjalan mundur seraya menyentuh jantungnya yang hampir copot karena kaget.
“Sayang, kamu ngapain di situ?Main petak umpet?Siapa yang jaga?” Tanya Raka.
Kepala Ayu menyembul dari banyaknya baju yang dihanger di almari itu. “Aku mau ngagetin kamu mas.” Ucapnya polos.
“Hemm..” Raka merentangkan tangan menggendong Ayu dari lemari itu.
Ayu pun dengan manja masuk ke gendongan Raka, ia menyilangkan kedua kakinya di pinggang Raka dan melingkarkan tangannya di leher Raka.
“Bagaimana belajarnya hari ini?” Tanya Raka.
“Lancar kok, aku bisa memahaminya dengan mudah.” Jawab Ayu.
Raka mendudukkan Ayu di atas meja rias menatap wajah istrinya dengan lekat. Raka membelai rambut Ayu dengan lembut.
Cup.. Raka pun mengecup sekilas bibir Ayu. “Kenapa kau sangat menggemaskan hari ini?” Raka kembali mengecup seluruh bagian wajah Ayu.
“Mas kita nonton yuk, mumpung masih sore.” Ajak Ayu.
“Nonton?”
“Iyaa, Ayu kan juga pengen jalan-jalan gitu malem minggu.” Ayu memasang wajah penuh harap.
“Hm baiklah, cepat ganti baju. Kita nonton!”
“Yes.” Ayu langsung melompat turun dari meja rias dan berlari ke ruangan baju miliknya. Dengan cepat Ayu berganti pakaian dan memoles wajahnya dengan make up tipis.
***
Sesuai permintaan Ayu, Raka berdandan casual.
Raka mengambil mobil di parkiran rumahnya diikuti Ayu. Kali ini Raka akan menyetir sendiri sesuai permintaan Ayu juga.
“Senang kamu?” Tanya Raka. Begitu menghidupkan mesin mobilnya, Ayu sudah duduk di sebelah Raka dan memakai seatbeltnya.
Ayu mengangguk “Seneng banged, mas. Ini pertama kalinya Ayu malam mingguan sama mas Raka.”
Setelah menempuh perjalanan 40 menit mereka sampai di salah satu Mall terbesar di Jakarta.
Ayu turun dari mobil Raka dan berjalan cepet mendahului Raka.
Raka pun mengejar istrinya, lalu meraih tangan Ayu. “Kenapa buru-buru?Nonton berdua jalannya ya harus berdua!” Raka menggenggam tangan Ayu dan mengajak Ayu berjalan santai.
“Tapi mas, emang mas Raka enggak malu jalan sama Ayu?Mas kan bos perusahaan besar.” Lirih Ayu berbisik di telinga Raka.
“Aku nggak malu, kenapa harus malu jalan sama istri sendiri.” Jawab Raka santai. Raka yang saat itu memakai kaca mata hitam tidak peduli sama sekali. Ia sudah memerintahkan Leo untuk mengurus pengunjung Mall jika saja ada yang berani mangambil gambar mereka berdua.
Tanpa sepengetahuan Ayu, Raka sudah menempatkan beberapa pengawal untuk mengikuti mereka.
Raka tidak mau ada paparazzi atau apapun yang mengganggu kencan nya dengan Ayu.
“Mas fotoin aku dulu sebelum nonton.” Pinta Ayu, dengan cepat Ayu mengambil pose.
“Kamu kok kaya masih remaja sih?” Protes Raka. Ayu memang terlihat masih seperti anak kuliahan.
“Memang aku kan masih remaja, situ aja yang sudah tua hihi.” Ayu melihat hasil jepretan Raka di ponsel Raka. “Kirim ke ke aku mas.” Rengek Ayu.
“Ayu!” Seseorang memanggil Ayu, membuat Raka dan Ayu menoleh ke arah suara bersamaan.
.
.
.
.
Bersambung..
Berharap pada Tuhan, percaya pada Tuhan.
Berharap pada manusia, percaya pada manusia jatuhnya kecewa.
N Lita S 🍂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
ayyona
jejak duyu
2020-08-12
0
Ig & fb : Karlina_Sulaiman
lanjut
2020-07-29
0
ig : skavivi_selfish
like Raka tamoan bets ,😁
2020-07-26
1