Bab 18 Malam mingguan

Raka masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya, ia pun mematung untuk beberapa saat hingga akhirnya perempuan yang tadi menabrak Raka lari meninggalkan tempat itu.

Leo menatap kepergian perempuan itu dengan tatapan menusuk, tatapan ingin membunuh dan penuh permusuhan.

Leo pun mendekati Raka dan sedikit berbisik. “Nona Alice sudah pergi, Bos.”

Raka melihat kesekeliling sudah tidak menemukan bayangan Alice lagi. “Leo, cari tau keberadaan Alice!”

“Baik, Tuan.”

‘Maafkan aku bos, lebih baik kali ini anda tidak lagi berhubungan dengan nona Alice. Dia tidak layak untukmu bos.’ Gumam Leo dalam hatinya.

Raka mengajak Leo untuk kembali keperusahaan. Dalam perjalanan Raka hanya diam, pikiran Raka menjadi tidak tenang setelah bertemu Alice.

Alice merupakan cinta pertama Raka, mereka saling mencintai. Alice adalah perempuan yang lembut, dan penuh kasih sayang. Makanya Raka sangat mencintai Alice, tapi 3 tahun yang lalu Alice meninggalkan Raka untuk kulian diluar negeri.

Raka mengizinkan namun Alice tak kunjung memberi kabar, bahkan Alice hilang bak ditelan bumi. Hal itu membuat Raka terluka. Setahun setelah kepergian Alice, Raka tidak sengaja berpapasan dengan Alice dan seorang lelaki yang mengaku tunangannya.

Hal itu membuat Raka murka, dan membenci Alice. Sejak saat itu Raka tidak terlihat bersama dengan perempuan lagi.

“Bos?”

“Hem.”

“Sudah sampai, bos.”

Raka kembali ke ruangannya yang berada di lantai atas gedung Pratama Group. Sampai di ruangan itu Raka melihat kotak berisi kue warna-warni di atas meja. Terselip juga memo di atas kotak itu.

Semoga kamu suka suamiku, kue warna-warni ini khusus aku buat untukmu.

Istrimu yang menggemaskan

(emot senyum)

Rak tersenyum, sejenak ia melupakan pertemuannya dengan Alice yang sempat membuat kacau moodnya.

Leo juga tersenyum menatap kotak berisi kue itu.

“Kau kenapa kau senyum-senyum melihat kue ini?”

“Tidak bos, sepertinya enak.” Ucap Leo jujur.

Raka langsung mengambil kotak berisi kue itu. Dan menjauh dari Leo. “Ini milikku, aku tidak akan memberimu!”

“Satu saja bos, itu kan banyak.”

“Hei kau jangan mimpi, kau tidak baca istriku membuat itu khusus untukku. Jadi hanya aku yang boleh memakannya, jika kau cemburu makanya menikah!” Cetus Raka.

Leo seperti merasakan tertusuk paku di jantungnya, bagaimana mungkin bosnya menyuruh dirinya menikah. Sementara setiap hari Raka selalu membebani Leo dengan begitu banyak pekerjaan, bahkan di luar jam kerja. Bagaimana Leo punya waktu untuk mencari istri.

“Kau memang pelit, bos. Tidak seperti istrimu!”

“Apa katamu?” Raka menatap tajam Leo.

“Tidak bos, aku tidak mengatakan apapun. Selamat menikmati kuenya bos, saya permisi.” Leo malas berdebat dengan bosnya, ia memilih kembali ke ruangannya.

Raka masih menatap kue warna-warni itu, rasanya sangat tidak rela untuk memakanya.

***

Seharian Ayu belajar dengan ibu Nina. Ayu pada dasarnya memang perempuan yang pintar, ia bisa memahami dengan cepat apa yang diajarkan ibu Nina.

“Ah akhirnya selesai hari ini.” Ayu membaringkan dirinya di ranjang. Ia teringat sesuatu kemudian beralih ke laci nakas dan mengambil laptopnya.

Ayu memeriksa email yang masuk, email dari pengacaranya. Ayu sudah menggunakan uang dari hasil penjualan novel dan adaptasi film untuk membeli 2 apartemen.

2 apartemen itu Ayu sewakan, dan langsung ada yang menyewa jadi Ayu masih punya uang tabungan dari hasil sewa apartemen itu. Ayu menabung uangnya tanpa sepengetahuan Raka.

Uang itu akan Ayu gunakan jika suatu saat nanti ia bercerai dari Raka. Bagaimana pun Ayu tidak akan mengambil harta gono gini dari Raka. Karena bagi Ayu, Raka sudah terlalu banyak membantu Ayu.

Ayu mendengar langkah kaki menaiki anak tangga, dengan cepat Ayu mengembalikan laptopnya di nakas. Dan Ayu pun pura-pura tiduran di ranjang.

Pintu kamar yang tadinya terbuka sedikit menjadi terbuka sangat lebar begitu Raka masuk ke kamar.

‘Jam berapa ini?Kenapa dia tiduran, apa dia sakit?’

Raka mendekati Ayu dan duduk di tepi ranjang. Tangan Raka perlahan menyentuh kening Ayu lalu beralih menyentuh keningnya. ‘Tidak panas. Mungkin dia lelah, seharian belajar.’

Raka pun membenarkan selimut Ayu hingga menutup seluruh tubuh Ayu. Kemudian ia beranjak dari duduknya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Begitu mendengar pintu kamar mandi tertutup Ayu langsung membuka matanya.

‘Raka menyentuh keningku, apa dia mengkhawatirkan aku?Ah senangnya.’ Dengan gemas Ayu menyentuh keningnya sendiri sambil senyam senyum seperti tidak waras.

Tuing.. sebuah ide muncul di kepala Ayu. Ayu bangkit dari tidurnya. Ia meletakan guling di tempatnya berbaring tadi dan menyelimutinya. Membuat guling itu seakan-akan dirinya.

Setelah itu Ayu berlari menuju ruang baju milik Raka. Ayu masuk ke salah satu lemari baju Raka yang cukup untuk di masuki satu orang. Kemudian ia bersembunyi disitu.

Raka baru saja selesai mandi. ‘Apa dia bisa bernafas jika tidur seperti itu?’ Batin Raka seraya menggelengkan kepalanya saat melihat selimut menutupi seluruh tubuh Ayu.

Raka pun masuk ke dalam ruang bajunya, ia membuka salah satu lemari baju khusus untuk pakaian rumahan atau baju casual.

“Baaaa.” Ayu muncul dari dalam almari begitu Raka membuka almari itu.

“Astaga jantungku.” Raka berjalan mundur seraya menyentuh jantungnya yang hampir copot karena kaget.

“Sayang, kamu ngapain di situ?Main petak umpet?Siapa yang jaga?” Tanya Raka.

Kepala Ayu menyembul dari banyaknya baju yang dihanger di almari itu. “Aku mau ngagetin kamu mas.” Ucapnya polos.

“Hemm..” Raka merentangkan tangan menggendong Ayu dari lemari itu.

Ayu pun dengan manja masuk ke gendongan Raka, ia menyilangkan kedua kakinya di pinggang Raka dan melingkarkan tangannya di leher Raka.

“Bagaimana belajarnya hari ini?” Tanya Raka.

“Lancar kok, aku bisa memahaminya dengan mudah.” Jawab Ayu.

Raka mendudukkan Ayu di atas meja rias menatap wajah istrinya dengan lekat. Raka membelai rambut Ayu dengan lembut.

Cup.. Raka pun mengecup sekilas bibir Ayu. “Kenapa kau sangat menggemaskan hari ini?” Raka kembali mengecup seluruh bagian wajah Ayu.

“Mas kita nonton yuk, mumpung masih sore.” Ajak Ayu.

“Nonton?”

“Iyaa, Ayu kan juga pengen jalan-jalan gitu malem minggu.” Ayu memasang wajah penuh harap.

“Hm baiklah, cepat ganti baju. Kita nonton!”

“Yes.” Ayu langsung melompat turun dari meja rias dan berlari ke ruangan baju miliknya. Dengan cepat Ayu berganti pakaian dan memoles wajahnya dengan make up tipis.

***

Sesuai permintaan Ayu, Raka berdandan casual.

Raka mengambil mobil di parkiran rumahnya diikuti Ayu. Kali ini Raka akan menyetir sendiri sesuai permintaan Ayu juga.

“Senang kamu?” Tanya Raka. Begitu menghidupkan mesin mobilnya, Ayu sudah duduk di sebelah Raka dan memakai seatbeltnya.

Ayu mengangguk “Seneng banged, mas. Ini pertama kalinya Ayu malam mingguan sama mas Raka.”

Setelah menempuh perjalanan 40 menit mereka sampai di salah satu Mall terbesar di Jakarta.

Ayu turun dari mobil Raka dan berjalan cepet mendahului Raka.

Raka pun mengejar istrinya, lalu meraih tangan Ayu. “Kenapa buru-buru?Nonton berdua jalannya ya harus berdua!” Raka menggenggam tangan Ayu dan mengajak Ayu berjalan santai.

“Tapi mas, emang mas Raka enggak malu jalan sama Ayu?Mas kan bos perusahaan besar.” Lirih Ayu berbisik di telinga Raka.

“Aku nggak malu, kenapa harus malu jalan sama istri sendiri.” Jawab Raka santai. Raka yang saat itu memakai kaca mata hitam tidak peduli sama sekali. Ia sudah memerintahkan Leo untuk mengurus pengunjung Mall jika saja ada yang berani mangambil gambar mereka berdua.

Tanpa sepengetahuan Ayu, Raka sudah menempatkan beberapa pengawal untuk mengikuti mereka.

Raka tidak mau ada paparazzi atau apapun yang mengganggu kencan nya dengan Ayu.

“Mas fotoin aku dulu sebelum nonton.” Pinta Ayu, dengan cepat Ayu mengambil pose.

“Kamu kok kaya masih remaja sih?” Protes Raka. Ayu memang terlihat masih seperti anak kuliahan.

“Memang aku kan masih remaja, situ aja yang sudah tua hihi.” Ayu melihat hasil jepretan Raka di ponsel Raka. “Kirim ke ke aku mas.” Rengek Ayu.

“Ayu!” Seseorang memanggil Ayu, membuat Raka dan Ayu menoleh ke arah suara bersamaan.

.

.

.

.

Bersambung..

Berharap pada Tuhan, percaya pada Tuhan.

Berharap pada manusia, percaya pada manusia jatuhnya kecewa.

N Lita S 🍂

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

jejak duyu

2020-08-12

0

Ig & fb : Karlina_Sulaiman

Ig & fb : Karlina_Sulaiman

lanjut

2020-07-29

0

ig : skavivi_selfish

ig : skavivi_selfish

like Raka tamoan bets ,😁

2020-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 02 Dua hari yang lalu..
3 Bab 03 Menyusul suami..
4 Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5 Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6 Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7 Visual CAST
8 Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9 Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10 Bab 09 Ditinggal lagi
11 Bab 10 Terlalu cantik
12 Bab 11 Tanpa pamit lagi
13 Bab 12 Bakat terpendam
14 Bab 13 Jaga ucapanmu
15 Bab 14 Cemburu
16 Bab 15 Menggali potensi diri
17 Bab 16 Apa kurangku?
18 Bab 17 Aku minta maaf
19 Bab 18 Malam mingguan
20 Bab 19 Sahabat Ayu
21 Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22 Bab 21 Raka dan Alice
23 Bab 22 Tidak pulang lagi
24 Bab 23 Usaha pertama
25 Bab 24 Harus segera pulang
26 Bab 25 Sangat Manja
27 Bab 26 Semakin menggemaskan
28 Bab 27 Bertemu Alice
29 28 Jangan khawatir
30 Bab 29 Toko online
31 Bab 30 Hamil
32 Bab 31 Kenyataan
33 Bab 32 Keputusan
34 Bab 33 Raka yang kacau
35 Bab 34 Sangat bahagia
36 Bab 35 Tidak punya ayah
37 Bab 36 Tidak seperti seseorang
38 Bab 37 Tidak bisa
39 Bab 38 Ingin berbicara
40 Bab 39 Aku menginginkannya
41 Bab 40 Hening..
42 Bab 41 Maafkan aku
43 Bab 42 Les balet
44 Bab 43 Di kediaman Raka..
45 Bab 44 Membujuk Raka
46 Bab 45 Si kembar dan Raka
47 Bab 46 Si kembar dan Raka II
48 Bab 47 Si kembar dan Raka III
49 Bab 48 Lucu nya mereka
50 Bab 49 Jangan berbohong
51 Bab 50 Rumah yang hangat
52 Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53 Bab 52 Sudah baikan
54 Bab 53 Kacau
55 Bab 54 Ikut Daddy..
56 Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57 Bab 56 Undangan..
58 Bab 57 Leo vs Natalie
59 Bab 58 Jangan sering bolos
60 Ban 59 Mommy hiks hiks
61 Bab 60 Tidak menerima penolakan
62 Bab 61 Jangan bilang Jessi
63 Bab 62 Pagi !!!
64 Bab 63 Lotek
65 Bab 64 Penikahan Alice
66 Bab 65 Perubahan rencana
67 Bab 66 Rencana Raka
68 Bab 67 Si penghianat
69 Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70 Bab 69 Spiderman lokal
71 Bab 70 Aku bicara kenyataan
72 Bab 71 Aib Farrel
73 Bab 72 Panik
74 Bab 73 Bagaimana ini?
75 Bab 74 Berita haru
76 Bab 75 Jessi dan Jordan
77 Pengumuman
78 Bab 75 Rumah sakit
79 Bab 76 menjenguk Farrel
80 Bab 77 Flash back on
81 Bab 78 Flash back off
82 Bab 79 cengeng
83 Bab 80 Batagor
84 Pengumuman
85 Epilog
86 Extra bab kekesalan Ayu
87 Extra bab nasi goreng
88 Kelahiran Reynard
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 02 Dua hari yang lalu..
3
Bab 03 Menyusul suami..
4
Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5
Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6
Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7
Visual CAST
8
Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9
Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10
Bab 09 Ditinggal lagi
11
Bab 10 Terlalu cantik
12
Bab 11 Tanpa pamit lagi
13
Bab 12 Bakat terpendam
14
Bab 13 Jaga ucapanmu
15
Bab 14 Cemburu
16
Bab 15 Menggali potensi diri
17
Bab 16 Apa kurangku?
18
Bab 17 Aku minta maaf
19
Bab 18 Malam mingguan
20
Bab 19 Sahabat Ayu
21
Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22
Bab 21 Raka dan Alice
23
Bab 22 Tidak pulang lagi
24
Bab 23 Usaha pertama
25
Bab 24 Harus segera pulang
26
Bab 25 Sangat Manja
27
Bab 26 Semakin menggemaskan
28
Bab 27 Bertemu Alice
29
28 Jangan khawatir
30
Bab 29 Toko online
31
Bab 30 Hamil
32
Bab 31 Kenyataan
33
Bab 32 Keputusan
34
Bab 33 Raka yang kacau
35
Bab 34 Sangat bahagia
36
Bab 35 Tidak punya ayah
37
Bab 36 Tidak seperti seseorang
38
Bab 37 Tidak bisa
39
Bab 38 Ingin berbicara
40
Bab 39 Aku menginginkannya
41
Bab 40 Hening..
42
Bab 41 Maafkan aku
43
Bab 42 Les balet
44
Bab 43 Di kediaman Raka..
45
Bab 44 Membujuk Raka
46
Bab 45 Si kembar dan Raka
47
Bab 46 Si kembar dan Raka II
48
Bab 47 Si kembar dan Raka III
49
Bab 48 Lucu nya mereka
50
Bab 49 Jangan berbohong
51
Bab 50 Rumah yang hangat
52
Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53
Bab 52 Sudah baikan
54
Bab 53 Kacau
55
Bab 54 Ikut Daddy..
56
Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57
Bab 56 Undangan..
58
Bab 57 Leo vs Natalie
59
Bab 58 Jangan sering bolos
60
Ban 59 Mommy hiks hiks
61
Bab 60 Tidak menerima penolakan
62
Bab 61 Jangan bilang Jessi
63
Bab 62 Pagi !!!
64
Bab 63 Lotek
65
Bab 64 Penikahan Alice
66
Bab 65 Perubahan rencana
67
Bab 66 Rencana Raka
68
Bab 67 Si penghianat
69
Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70
Bab 69 Spiderman lokal
71
Bab 70 Aku bicara kenyataan
72
Bab 71 Aib Farrel
73
Bab 72 Panik
74
Bab 73 Bagaimana ini?
75
Bab 74 Berita haru
76
Bab 75 Jessi dan Jordan
77
Pengumuman
78
Bab 75 Rumah sakit
79
Bab 76 menjenguk Farrel
80
Bab 77 Flash back on
81
Bab 78 Flash back off
82
Bab 79 cengeng
83
Bab 80 Batagor
84
Pengumuman
85
Epilog
86
Extra bab kekesalan Ayu
87
Extra bab nasi goreng
88
Kelahiran Reynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!