Bab 03 Menyusul suami..

“Hutang-hutang yang lain?” Tanya Leo.

“Tidak ada, Tuan.”

“Baiklah, Nona Ayu. Seperti yang anda tau, Tuan Raka dan anda akan melangsungkan pernikahan 8 hari lagi.”

‘Ya Allah, secepat itukah. Aku belum siap.’ Teriak batin Ayu.

“Baik, Tuan.”

Leo menyerahkan amplop coklat berisi perjanjian antara keduanya. “Silahkan dibaca Nona.”

Ayu menerima amplop itu dan mengeluarkan isinya yang tidak lain adalah lembaran-lembaran kertas putih yang sudah berisi ketikan tentang hal-hal yang harus di patuhi Ayu selama masa pernikahan. Kata per kata, kalimat per kalimat bait per bait dari perjanjian itu di baca oleh Ayu. Ayu sedikit melototkan matanya saat membaca bab yang menurutnya tidak sesuai untuk pernikahan di atas perjanjian.

‘Melakukan hubungan suami istri?’ Ayu melirik Leo.

“Ada yang mau ditanyakan, Nona Ayu?”

“Maaf Tuan Leo. Disini tertuli pihak II harus mau melakukan hubungan suami istri dengan pihak I, dan pihak ke II tidak boleh menolak jika pihak I ingin menyentuh pihak II. Maksudmu Bagaimana ya Tuan?”

“Nona Ayu, maksudnya adalah-.”

“Leo keluarlah!Aku akan bicara dengannya.”

“Baik, Tuan.” Leo langsung berjalan keluar ruangan itu.

Ayu memandangi Leo dan lalu memandangi Raka. Sekarang hanya ada Ayu dan Raka di ruangan itu. Entah mengapa Ayu merasa sangat gugup. Ia tidak tau harus berbicara apa. Ayu pun memilih diam sampai Raka yang lebih dulu mengajaknya berbicara.

“Ayu!Saya akan memanggilmu Ayu, karena usiamu lebih muda dariku.”

“Baik, Tuan.”

“Saya hanya butuh istri yang penurut, sebagai gantinya kau bisa minta apapun padaku. Uang kekuasaan atau apapun saya bisa berikan!” Kata Raka dengan sedikit penekanan.

Ayu hanya mengangguk menunggu Raka berbicara lagi.

“Untuk masalah yang tadi kamu sampaikan pada Leo, saya tidak suka menyentuh perempuan malam. Saya akan lebih senang menyentuh istri saya sendiri, apa kamu paham?”

Lagi-lagi Ayu hanya mengangguk.

“Kamu tidak perlu khawatir, jika pernikahan tidak berjalan lancar kita akan bercerai setelah satu tahun menikah. Dan apabila saat itu kamu hamil, walaupun bercerai kamu tetap akan mendapatkan hak asuh penuh atas anak. Kita akan membesarkan anak itu bersama meskipun bercerai. Dan saya juga akan memberi mu kompensasi yang tinggi setelah bercerai.” Ayu melihat Raka berbicara dengan serius, terlihat semua yang diucapkan Raka adalah tulus.

‘Ya, sudahlah. Tidak papa, yang penting kali ini kehidupan bapak dan ibu bisa lebih baik.’

“Ba-baik, Tuan.”

“Ada lagi yang mau kamu tanyakan?”

“Apa setelah menikah saya boleh bekerja?”

“Tidak!!”

“Ta-tapi, Tuan.”

“Tidak ada bantahan, kau tidak perlu bekerja. Saya akan menyokong keuanganmu dan keluargamu.”

‘Sepertinya aku tidak bisa membujuknya saat ini, aku bisa membujuknya pelan-pelan agar dia mengizinkanku bekerja.”

“Baik, Tuan.”

“Ya, sudah. Untuk detailnya bicarakan dengan Leo.”

Pertemuan itu berakhir dengan Ayu yang kalah telak. Dia tidak bisa membantah satu pun ketentuan yang sudah di tulis oleh pihak Raka. Dengan langkah lunglai Ayu kembali kerumah sakit. Disana ibunya tengah duduk di depan ruang ICCU. Keadaan Bapak sudah berangsur membaik, jika terus membaik maka bapak akan bisa segera di pindahkan ke ruang perawatan.

Seminggu berlalu Ayu sudah berbicara pada ibu jika dirinya akan segera menikah. Ayu beralasan sudah mengenal Raka semenjak kuliah dan sudah lama berpacaran dengan Raka. Ibu Ayu pun percaya ketika Raka datang sendiri untuk meminta restu padanya. Ibu merestui dengan syarat mereka harus menikah ketika bapak sudah sadar, Raka pun menerima syarat itu. Raka paham jika ibu ingin bapak sendiri yang menikahkan Ayu.

***

Hari pernikahan pun tiba, Raka dan Ayu menikah dirumah sakit tempat bapak dirawat. Dengan sekali tarikan nafas Raka mengucap ijab Qobul dan sah. Bapak nampak terharu melihat putri tunggalnya resmi menjadi istri orang. Bapak tak henti menyeka air matanya. Bapak dan ibu hanya berharap Ayu bisa bahagia dengan pilihannya itu.

Setelah pernikahan Raka kembali ke Jakarta, sementara Ayu akan menyusul setelah bapak keluar dari rumah sakit.

Satu minggu setelah pernikahan bapak sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Ayu membawa Bapak dan ibu untuk tinggal dirumah yang baru, rumah itu adalah pemberian dari Raka sebagai mas kawin. Dan untuk rumah Ayu yang lama sudah Ayu jual, hasil dari jualan rumah dan warung kelontong Ayu gunakan untuk membeli Ruko. Ruko itu Ayu gunakan untuk mini market yang nantinya akan menjadi sumber penghasilan bagi bapak dan ibu. Selain itu Ayu juga membelikan ibu mesin jahit, yang ia tempatkan di bangunan sebelah ruko. Ibu bisa membuka jasa permak sekalian menjaga mini market. Ayu pun menyewa pekerja part time yang akan membantu ibu dan bapak. Barulah Ayu bisa tenang meninggalkan bapak dan ibu ke Jakarta.

Waktu berjalan begitu cepat, hari ini genap satu bulan Raka dan Ayu menikah. Raka sama sekali tidak menghubungi Ayu, jika ada hal penting Leo yang akan menghubungi Ayu. Hari ini pula Ayu berangkat ke Jakarta. Pagi itu Ayu diantar bapak dan ibu pergi ke bandara Adisucipto.

“Hati-hati disana yo Nduk. Salam buat Raka dari bapak sama ibu.”

“Nggih, Bu.”

Ayu pun naik kepesesawat yang akan membawanya ke Jakarta, kota metropolitan dimana suaminya tinggal. Ayu tidak bisa menampik kesedihannya, ia terus-terusan menangis di dalam pesawat.

Sekitar pukul 9 pagi, Ayu sudah sampai di Jakarta. Ia kemudian menghubungi Leo.

“Ayu ..Ayu..” dari arah kejauhan ada sesosok wanita tua yang melambai-lambaikan tangannya kearah Ayu, nenek tua itu juga memanggil-manggil nama Ayu.

“Saya?” Ayu menujuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

Nenek tua itu mengangguk. Ayu pun segera menghampiri nenek tua itu. “Anda mengenal saya, Nyonya?” Tanya Ayu dengan sopan begitu sampai di hadapannya.

“Ini nenek Nduk, neneknya Raka.” Kata nenek tua itu langsung menghambur memeluk Ayu.

“Nenek?”

“Iya, akhirnya kamu datang. Nenek sudah berencana menjemputmu karna tidak datang-datang.”

“Maaf, Nek. Ayu langsung kesini setelah memastikan keadaan bapak sudah stabil.”

“Nggak papa, yang penting bapakmu sudah sehat. Ayo, pulang sama nenek!”

Nenek membawa Ayu ke rumahnya. Dirumah itu hanya di huni oleh nenek. Papa dan mama Raka tinggal sendiri tapi lebih sering bepergian keluar negeri.

“Ayo masuk Nduk.” Nenek menggandeng lengan Ayu untuk masuk kedalam rumah.

Ayu pun mengikuti nenek, entah apa yang salah dengan Ayu para pelayan memperhatikan Ayu dengan tatapan sirik, karna baju yang digunakan Ayu terlihat sederhana.

“Nyonya, apa ini pembantu baru yang nyonya katakan?” Tanya seorang pelayan menghampiri nenek Lia.

.

.

.

Bersambung ..

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

akuh nyusul sapa 😁

2020-07-26

3

.

.

semangat thor...Aku hadir

2020-07-23

0

Priska Anita

Priska Anita

Semangat nulisnya ya thor! 💜

2020-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 02 Dua hari yang lalu..
3 Bab 03 Menyusul suami..
4 Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5 Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6 Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7 Visual CAST
8 Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9 Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10 Bab 09 Ditinggal lagi
11 Bab 10 Terlalu cantik
12 Bab 11 Tanpa pamit lagi
13 Bab 12 Bakat terpendam
14 Bab 13 Jaga ucapanmu
15 Bab 14 Cemburu
16 Bab 15 Menggali potensi diri
17 Bab 16 Apa kurangku?
18 Bab 17 Aku minta maaf
19 Bab 18 Malam mingguan
20 Bab 19 Sahabat Ayu
21 Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22 Bab 21 Raka dan Alice
23 Bab 22 Tidak pulang lagi
24 Bab 23 Usaha pertama
25 Bab 24 Harus segera pulang
26 Bab 25 Sangat Manja
27 Bab 26 Semakin menggemaskan
28 Bab 27 Bertemu Alice
29 28 Jangan khawatir
30 Bab 29 Toko online
31 Bab 30 Hamil
32 Bab 31 Kenyataan
33 Bab 32 Keputusan
34 Bab 33 Raka yang kacau
35 Bab 34 Sangat bahagia
36 Bab 35 Tidak punya ayah
37 Bab 36 Tidak seperti seseorang
38 Bab 37 Tidak bisa
39 Bab 38 Ingin berbicara
40 Bab 39 Aku menginginkannya
41 Bab 40 Hening..
42 Bab 41 Maafkan aku
43 Bab 42 Les balet
44 Bab 43 Di kediaman Raka..
45 Bab 44 Membujuk Raka
46 Bab 45 Si kembar dan Raka
47 Bab 46 Si kembar dan Raka II
48 Bab 47 Si kembar dan Raka III
49 Bab 48 Lucu nya mereka
50 Bab 49 Jangan berbohong
51 Bab 50 Rumah yang hangat
52 Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53 Bab 52 Sudah baikan
54 Bab 53 Kacau
55 Bab 54 Ikut Daddy..
56 Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57 Bab 56 Undangan..
58 Bab 57 Leo vs Natalie
59 Bab 58 Jangan sering bolos
60 Ban 59 Mommy hiks hiks
61 Bab 60 Tidak menerima penolakan
62 Bab 61 Jangan bilang Jessi
63 Bab 62 Pagi !!!
64 Bab 63 Lotek
65 Bab 64 Penikahan Alice
66 Bab 65 Perubahan rencana
67 Bab 66 Rencana Raka
68 Bab 67 Si penghianat
69 Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70 Bab 69 Spiderman lokal
71 Bab 70 Aku bicara kenyataan
72 Bab 71 Aib Farrel
73 Bab 72 Panik
74 Bab 73 Bagaimana ini?
75 Bab 74 Berita haru
76 Bab 75 Jessi dan Jordan
77 Pengumuman
78 Bab 75 Rumah sakit
79 Bab 76 menjenguk Farrel
80 Bab 77 Flash back on
81 Bab 78 Flash back off
82 Bab 79 cengeng
83 Bab 80 Batagor
84 Pengumuman
85 Epilog
86 Extra bab kekesalan Ayu
87 Extra bab nasi goreng
88 Kelahiran Reynard
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 02 Dua hari yang lalu..
3
Bab 03 Menyusul suami..
4
Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5
Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6
Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7
Visual CAST
8
Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9
Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10
Bab 09 Ditinggal lagi
11
Bab 10 Terlalu cantik
12
Bab 11 Tanpa pamit lagi
13
Bab 12 Bakat terpendam
14
Bab 13 Jaga ucapanmu
15
Bab 14 Cemburu
16
Bab 15 Menggali potensi diri
17
Bab 16 Apa kurangku?
18
Bab 17 Aku minta maaf
19
Bab 18 Malam mingguan
20
Bab 19 Sahabat Ayu
21
Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22
Bab 21 Raka dan Alice
23
Bab 22 Tidak pulang lagi
24
Bab 23 Usaha pertama
25
Bab 24 Harus segera pulang
26
Bab 25 Sangat Manja
27
Bab 26 Semakin menggemaskan
28
Bab 27 Bertemu Alice
29
28 Jangan khawatir
30
Bab 29 Toko online
31
Bab 30 Hamil
32
Bab 31 Kenyataan
33
Bab 32 Keputusan
34
Bab 33 Raka yang kacau
35
Bab 34 Sangat bahagia
36
Bab 35 Tidak punya ayah
37
Bab 36 Tidak seperti seseorang
38
Bab 37 Tidak bisa
39
Bab 38 Ingin berbicara
40
Bab 39 Aku menginginkannya
41
Bab 40 Hening..
42
Bab 41 Maafkan aku
43
Bab 42 Les balet
44
Bab 43 Di kediaman Raka..
45
Bab 44 Membujuk Raka
46
Bab 45 Si kembar dan Raka
47
Bab 46 Si kembar dan Raka II
48
Bab 47 Si kembar dan Raka III
49
Bab 48 Lucu nya mereka
50
Bab 49 Jangan berbohong
51
Bab 50 Rumah yang hangat
52
Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53
Bab 52 Sudah baikan
54
Bab 53 Kacau
55
Bab 54 Ikut Daddy..
56
Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57
Bab 56 Undangan..
58
Bab 57 Leo vs Natalie
59
Bab 58 Jangan sering bolos
60
Ban 59 Mommy hiks hiks
61
Bab 60 Tidak menerima penolakan
62
Bab 61 Jangan bilang Jessi
63
Bab 62 Pagi !!!
64
Bab 63 Lotek
65
Bab 64 Penikahan Alice
66
Bab 65 Perubahan rencana
67
Bab 66 Rencana Raka
68
Bab 67 Si penghianat
69
Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70
Bab 69 Spiderman lokal
71
Bab 70 Aku bicara kenyataan
72
Bab 71 Aib Farrel
73
Bab 72 Panik
74
Bab 73 Bagaimana ini?
75
Bab 74 Berita haru
76
Bab 75 Jessi dan Jordan
77
Pengumuman
78
Bab 75 Rumah sakit
79
Bab 76 menjenguk Farrel
80
Bab 77 Flash back on
81
Bab 78 Flash back off
82
Bab 79 cengeng
83
Bab 80 Batagor
84
Pengumuman
85
Epilog
86
Extra bab kekesalan Ayu
87
Extra bab nasi goreng
88
Kelahiran Reynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!