Bab 07 Pemuas ranjang secara legal

Seharian ini Ayu tidak keluar dari kamar. Pelayan akan datang untuk mengirim makan atau camilan untuk Ayu. Ayu menghabiskan waktunya untuk menulis novel.

Ayu ingin sekali menghubungi Raka, tapi tidak punya kontak pribadinya. Hanya lewat Leo, dan Ayu merasa malu menghubungi Raka lewat Leo jika bukan hal yang penting.

Sekitar pukul 17:00 akhirnya Raka sampai dirumah. “Mas, sudah pulang?” Tanya Ayu begitu Raka membuka kamarnya.

Raka mengangguk. “Apa yang kamu lakukan?” Raka menatap tajam pada laptop yang masih di pangku Ayu.

“Aku menonton drama Korea.” Ayu turun dari ranjang dan meletakan laptopnya di meja sofa. Lalu menghampiri suaminya. Membantu Raka melepas jas dan juga dasi nya.

“Saya mau mandi.”

“Baik, Ayu akan menyiapkan air hangat.” Dengan gerak cepat Ayu mengisi bath up dengan air hangat. “Airnya sudah siap, mas.”

“Bantu aku mandi!” Kata Raka santuy.

“Ha?”

‘Membantunya mandi?Aku sih mau-mau saja hihi.’

“Saya bilang bantu saya mandi!Saya mau kau menggosok punggungku.”

“Iyaa, iya.”

Dengan telaten Ayu menggosok punggung Raka. Saat akan mengambil sabun mandi, Raka malah mencipratkan air pada tubuh Ayu. Akhirnya baju Ayu pun sedikit basah.

“Mas, mau ngajakin main air?”

“Nggak, saya mau main yang lain.” Raka menarik tangan Ayu hingga tubuhnya terjatuh ke dalam bath up menindih tubuh Raka. Dengan cepat Raka mulai menciumi Ayu yang kini sudah duduk dipangkuannya.

“Mas!”

“Kenapa?Kamu mau menolakku?” Raka tidak menghentikan aktivitasnya yang mulai menjelajahi tubuh Ayu.

‘Iya, aku ingin menolak mu ingin sekali menolakmu. Rasanya masih sakit tau.’

“Tidak, tidak. Hanya saja apa kita akan melakukannya disini?”

“Hm.” Raka menutup mulut Ayu dengan bibirnya. Sekitar satu setengah jam mereka memadu kasih di kamar mandi.

Setelah selesai melakukannya, mereka pun mandi bersama. “Ayo kita makan!” Ajak Raka setelah memakai baju nya.

“Aku tidak lapar, mas.”

“Tapi aku lapar.”

‘Terus maksudnya aku harus gimana sih KA Raka?Aku harus nyuapin kamu gitu?.’

“Baiklah, aku akan menemanimu makan, mas.” Ucap Ayu. Ayu sedikit kesusahan berjalan, baru saja Raka menyiksanya di kamar mandi. Saat bercinta Raka memang tidak punya ampun sama sekali, Raka selalu saja punya hal baru yang bisa ia ajarkan pada Ayu.

“Kamu disini saja, Saya akan panggil pelayan. Kita makan dikamar saja!” Kata Raka begitu melihat Ayu. Raka sedikit iba pada Ayu. Apalagi ia tidak bisa menjamin kebahagiaan pada pernikahan mereka.

‘Alhamdulillah masih baik juga.’

“Makan yang banyak!”

Ayu pun mengangguk. “Mas?”

“Katakan!”

“Apa aku boleh bekerja?”

“Tidak!” Jawab Raka datar, raut wajah Raka berubah menjadi dingin.

Ayu yang melihat perubahan ekspresi pada Raka pun tidak berani melanjutkan permintaan nya.

‘Ya sudahlah.’

“Untuk apa bekerja?Hanya menyusahkan dirimu sendiri, saya bisa mencukupi kebutuhan hidupmu. Kebutuhan hidup orang tuamu. Jika kamu bekerja karena khawatir pada orang tuamu, kamu tenang saja. Saya sudah mentransfer uang untuk bapak dan ibu. Dan apabila kamu takut tidak bisa hidup ketika kita bercerai, kamu tenang saja. Aku akan memberi tunjangan yang cukup untuk mu.” Raka selesai dengan makan malamnya.

“Aku hanya takut.”

“Apa yang kamu takutkan?”

“Ayu takut terbuai pada kemewahan yang kamu berikan. Ayu takut melupakan siapa dan dari mana asalku.” Lirih Ayu.

“Ayu!Kau tidak perlu takut, kau bisa menikmati semua kemewahan yang saya berikan. Dan saya jamin kamu pun tetap akan menikmatinya meskipun kita berpisah nanti. Asal kau tidak pernah mengkhianati ku!” Tutur Raka dengan lembut tapi penuh penekanan, apalagi pada kata menghianati ku.

“Sejak awal sudah saya katakan. Saya hanya butuh istri penurut dan saya bisa berikan apapun untukmu!” Kata Raka lagi.

Ayu diam tidak bergeming, ia merasa bingung harus menjawab Raka bagaimana. Disatu sisi ia ingin percaya pada semua yang diucapkan Raka, tapi disisi lain ia juga ingin hidup mandiri agar tidak terlalu bergantung pada Raka.

Ketukan pintu mengakhiri obrolan mendalam antara Ayu dan Raka. Raka harus meninggalkan Ayu begitu Leo datang.

Tidak lama kemudian mobil Raka pergi meninggalakn rumah. Ayu bisa melihat dengan jelas bagaimana Raka pergi dan tidak pamit pada Ayu.

‘Selalu saja, mas. Kau datang dan pergi sesukamu.’

Ayu pun menutup gorden kamarnya, dan kembali melanjutkan novelnya yang sempat terhenti.

Hari-hari berikutnya hubungan Raka dan Ayu masih sama. Raka masih seenaknya datang dan pergi sesukanya. Kadang Raka pulang sehari sekali kadang tiga hari sekali kadang seminggu sekali, dan bahkan pernah satu bulan sekali.

Jika pulang Raka hanya akan meminta jatahnya, dan kadang Raka tidak menginap di rumah. Raka akan pergi dini hari atau menjelang subuh. Sangat jarang Raka menginap dirumah.

Ayu tidak pernah protes sama sekali, bukan tidak mau proses tapi lebih ke tidak berani protes. Bagaimana pun sejak awal Raka hanya butuh istri yang penurut. Bahkan tidak jarang Ayu menganggap dirinya pemuas ranjang yang legal. Hari ini genap satu bulan Raka tidak pulang.

“Nyonya mau kemana?” Tanya Bi Midah, melihat majikannya sudah rapi. Padahal sore hari.

“Mau keluar sebentar, Bi.”

“Baik, nyonya.”

Ayu pun melajukan mobilnya dengan pelan keluar dari parkiran. Ayu pergi dengan tas ransel karena harus membawa laptopnya.

Mobil Ayu masuk ke basement salah satu Mall terbesar di Jakarta. Setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi, Ayu masuk ke dalam Mall.

Ia pun menuju mcd, sesampai nya di mcd Ayu langsung mencari tempat duduk yang nyaman.

Beberapa menit kemudian datanglah seorang laki-laki menghampiri Ayu. “Nona Ayu?Maaf datang terlambat, jalanan sangat macet di jam magrib begini.” Ucap lelaki itu langsung menjabat tangan Ayu.

“Tidak papa, Tuan. Saya juga baru sampai.”

“Bagaimana, apa nona sudah tertarik pada tawaran kami?”

“Apa saya bisa membaca kontraknya ulang. Tuan.”

“Bisa, Nona.” Laki-laki itu pun mengeluarkan map coklat dari tasnya. Dan menyerahkannya pada Ayu.

Ayu membaca isi dari map itu, dan bertanya ini itu ke lelaki itu.

“Baik. Nona. Selamat bekerja sama, semoga buku ini meledak penjualnya. Kalau saya sih optimis pasti laku keras, karena ceritanya bagus dan menyayat hati.”

“Terimakasih, Tuan.”

Cukup lama Ayu dan lelaki itu berbincang. Perbincangan itu di tutup dengan makan malam bersama. Setelah mengakhiri pertemuan dengan lelaki itu, Ayu pun berkeliling ke Mall sebentar. Sebelum akhirnya Ayu memutuskan untuk pulang.

Ternyata jalanan menuju rumah sangat macet. Butuh satu setengah jam untuk sampai ke rumah. Ayu sampai di rumah pukul 21:30. Pelayan di rumah sepertinya sudah tidur, beberapa lampu juga sudah padam.

Ayu naik ke kamarnya dengan langkah tenang. Saat tiba di dalam kamar, tiba-tiba lampu kamar menyala terang. Padahal saat Ayu membuka pintu masih gelap.

.

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

judul na 🤫

2020-07-31

0

Triana R

Triana R

semangat semangat kak

2020-07-26

0

Zui Kim

Zui Kim

semangat kak 💪 like yg tertinggal.salam dari
1.ternyata suamiku adalah seorang pangeran
2. my ghost women 🥰

2020-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 02 Dua hari yang lalu..
3 Bab 03 Menyusul suami..
4 Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5 Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6 Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7 Visual CAST
8 Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9 Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10 Bab 09 Ditinggal lagi
11 Bab 10 Terlalu cantik
12 Bab 11 Tanpa pamit lagi
13 Bab 12 Bakat terpendam
14 Bab 13 Jaga ucapanmu
15 Bab 14 Cemburu
16 Bab 15 Menggali potensi diri
17 Bab 16 Apa kurangku?
18 Bab 17 Aku minta maaf
19 Bab 18 Malam mingguan
20 Bab 19 Sahabat Ayu
21 Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22 Bab 21 Raka dan Alice
23 Bab 22 Tidak pulang lagi
24 Bab 23 Usaha pertama
25 Bab 24 Harus segera pulang
26 Bab 25 Sangat Manja
27 Bab 26 Semakin menggemaskan
28 Bab 27 Bertemu Alice
29 28 Jangan khawatir
30 Bab 29 Toko online
31 Bab 30 Hamil
32 Bab 31 Kenyataan
33 Bab 32 Keputusan
34 Bab 33 Raka yang kacau
35 Bab 34 Sangat bahagia
36 Bab 35 Tidak punya ayah
37 Bab 36 Tidak seperti seseorang
38 Bab 37 Tidak bisa
39 Bab 38 Ingin berbicara
40 Bab 39 Aku menginginkannya
41 Bab 40 Hening..
42 Bab 41 Maafkan aku
43 Bab 42 Les balet
44 Bab 43 Di kediaman Raka..
45 Bab 44 Membujuk Raka
46 Bab 45 Si kembar dan Raka
47 Bab 46 Si kembar dan Raka II
48 Bab 47 Si kembar dan Raka III
49 Bab 48 Lucu nya mereka
50 Bab 49 Jangan berbohong
51 Bab 50 Rumah yang hangat
52 Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53 Bab 52 Sudah baikan
54 Bab 53 Kacau
55 Bab 54 Ikut Daddy..
56 Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57 Bab 56 Undangan..
58 Bab 57 Leo vs Natalie
59 Bab 58 Jangan sering bolos
60 Ban 59 Mommy hiks hiks
61 Bab 60 Tidak menerima penolakan
62 Bab 61 Jangan bilang Jessi
63 Bab 62 Pagi !!!
64 Bab 63 Lotek
65 Bab 64 Penikahan Alice
66 Bab 65 Perubahan rencana
67 Bab 66 Rencana Raka
68 Bab 67 Si penghianat
69 Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70 Bab 69 Spiderman lokal
71 Bab 70 Aku bicara kenyataan
72 Bab 71 Aib Farrel
73 Bab 72 Panik
74 Bab 73 Bagaimana ini?
75 Bab 74 Berita haru
76 Bab 75 Jessi dan Jordan
77 Pengumuman
78 Bab 75 Rumah sakit
79 Bab 76 menjenguk Farrel
80 Bab 77 Flash back on
81 Bab 78 Flash back off
82 Bab 79 cengeng
83 Bab 80 Batagor
84 Pengumuman
85 Epilog
86 Extra bab kekesalan Ayu
87 Extra bab nasi goreng
88 Kelahiran Reynard
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 02 Dua hari yang lalu..
3
Bab 03 Menyusul suami..
4
Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5
Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6
Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7
Visual CAST
8
Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9
Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10
Bab 09 Ditinggal lagi
11
Bab 10 Terlalu cantik
12
Bab 11 Tanpa pamit lagi
13
Bab 12 Bakat terpendam
14
Bab 13 Jaga ucapanmu
15
Bab 14 Cemburu
16
Bab 15 Menggali potensi diri
17
Bab 16 Apa kurangku?
18
Bab 17 Aku minta maaf
19
Bab 18 Malam mingguan
20
Bab 19 Sahabat Ayu
21
Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22
Bab 21 Raka dan Alice
23
Bab 22 Tidak pulang lagi
24
Bab 23 Usaha pertama
25
Bab 24 Harus segera pulang
26
Bab 25 Sangat Manja
27
Bab 26 Semakin menggemaskan
28
Bab 27 Bertemu Alice
29
28 Jangan khawatir
30
Bab 29 Toko online
31
Bab 30 Hamil
32
Bab 31 Kenyataan
33
Bab 32 Keputusan
34
Bab 33 Raka yang kacau
35
Bab 34 Sangat bahagia
36
Bab 35 Tidak punya ayah
37
Bab 36 Tidak seperti seseorang
38
Bab 37 Tidak bisa
39
Bab 38 Ingin berbicara
40
Bab 39 Aku menginginkannya
41
Bab 40 Hening..
42
Bab 41 Maafkan aku
43
Bab 42 Les balet
44
Bab 43 Di kediaman Raka..
45
Bab 44 Membujuk Raka
46
Bab 45 Si kembar dan Raka
47
Bab 46 Si kembar dan Raka II
48
Bab 47 Si kembar dan Raka III
49
Bab 48 Lucu nya mereka
50
Bab 49 Jangan berbohong
51
Bab 50 Rumah yang hangat
52
Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53
Bab 52 Sudah baikan
54
Bab 53 Kacau
55
Bab 54 Ikut Daddy..
56
Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57
Bab 56 Undangan..
58
Bab 57 Leo vs Natalie
59
Bab 58 Jangan sering bolos
60
Ban 59 Mommy hiks hiks
61
Bab 60 Tidak menerima penolakan
62
Bab 61 Jangan bilang Jessi
63
Bab 62 Pagi !!!
64
Bab 63 Lotek
65
Bab 64 Penikahan Alice
66
Bab 65 Perubahan rencana
67
Bab 66 Rencana Raka
68
Bab 67 Si penghianat
69
Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70
Bab 69 Spiderman lokal
71
Bab 70 Aku bicara kenyataan
72
Bab 71 Aib Farrel
73
Bab 72 Panik
74
Bab 73 Bagaimana ini?
75
Bab 74 Berita haru
76
Bab 75 Jessi dan Jordan
77
Pengumuman
78
Bab 75 Rumah sakit
79
Bab 76 menjenguk Farrel
80
Bab 77 Flash back on
81
Bab 78 Flash back off
82
Bab 79 cengeng
83
Bab 80 Batagor
84
Pengumuman
85
Epilog
86
Extra bab kekesalan Ayu
87
Extra bab nasi goreng
88
Kelahiran Reynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!