Bab 17 Aku minta maaf

“Apa kau menginginkan anak dari istrimu, bos?” Pertanyaan Wu bai memang sepele. Wu bai menatap lekat-lekat wajah bosnya. Begitu juga Leo, ia memasang telinganya siap mendengarkan jawaban dari bosnya.

“Tentu saja, siapa yang tidak mau memiliki anak dari istrinya. Kau tau istriku sangat cantik dan menggemaskan, jika dia memberiku bayi pasti akan menyenangkan.” Jawab Raka, laki-laki itu sudah di kuasi oleh minuman beralkohol.

‘Baiklah bos, aku akan mewujudkan keinginanmu.’ Leo menatap Wu bai, begitu juga wu bai yang juga menatap Leo. Mereka saling pandang dan akhirnya mangangguk yakin.

“Minumlah bos.” Leo memberi sebotol minuman beralkohol lagi pada Raka.

Malam itu Raka minum tanpa henti. Sampai akhirnya menjelang pagi, Leo dan Wu bai terpaksa mengantar Raka pulang.

Leo dan Wu bai memapah Raka sampai ke kamarnya di lantai atas. Mereka membuka pintu kamar itu dengan kunci cadangan.

Ayu terlihat tertidur pulas tanpa bergerak sama sekali meskipun ada keributan di dekatnya. Ya keributan itu adalah ulah Raka yang berontak dari papahan Leo.

Leo dan Wu bai pun membaringkan Raka perlahan di sebelah Ayu. Sebelumnya Leo memberi Raka air putih yang sudah di beri serbuk putih.

Setelahnya Leo dan Wu bai diam-diam meninggalkan kamar Raka.

5 menit kemudian Raka merasakan panas pada tubuhnya. “Sial*n Leo dan Wu bai, dasar bocah t*ngik.” Pekik Raka menyadari apa yang sudah dilakukan kedua orang kepercayaannya.

Raka membuka matanya melihat kesekeliling. ‘Brengs*k bocah-bocah itu membawaku ke rumah.’

Pandangan mata Raka beralih pada perempuan di sebelahnya. Perempuan yang juga istrinya tengah tidur meringkuk memeluk guling.

“Ayu.” Raka meraih bahu Ayu berniat membangunkan perempuan itu. Tapi Ayu tidak bergeming, perempuan itu hanya menggeliat pelan.

‘Ayu Kumohon bangunlah, dan pergi dari sini. Atau kau akan mendapat perlakukan kasar dariku.’ Raka terus-terusan mencoba membangunkan Ayu, lagi-lagi perempuan itu hanya menggeliat pelan.

Sampai akhirnya Raka sudah tidak bisa menahan dirinya lagi. Raka membalik tubuh Ayu hingga telentang. Dan Raka pun mulai menghujani wajah Ayu dengan ciuman. Raka melum*t kasar bibir Ayu, membuat perempuan itu terbangun.

“M-mas Raka?” Ucap Ayu begitu membuka matanya. Sementara Raka sudah bermain dengan buasnya di leher Ayu.

Ayu tidak berani menolak keinginan suaminya meskipun kasar Ayu menuruti semua keinginan suaminya.

Dan dini hari itu Ayu melayani nafsu buas Raka dengan bersedih. Raka melampiaskan nafsunya pada Ayu dengan kasar, Raka bahkan tidak mengindahkan permohonan Ayu agar Raka menghentikan permainannya yang kasar.

‘Aku tau kamu marah mas, tapi apa harus kau memperlakukan ku sekasar ini.’ Batin Ayu ingin sekali berteriak. Apalah dia yang tidak punya cukup kekuatan untuk menandingi kekuatan Raka.

Menjelang subuh Raka baru mengakhiri permainannya. Entah berapa kali Raka memaksa Ayu melayaninya. Raka pun tertidur pulas. Tapi tidak dengan Ayu, ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Ayu memilih untuk membersihkan diri dengan berendam di air hangat.

‘Semoga saat bangun nanti kau sudah memaafkanku, Mas.’

Setelah mandi Ayu berdandan dengan make up tipis dan memakai dress casual.

Ayu membenarkan selimut Raka dan berjalan keluar dengan tasnya.

“Bi, nanti kalau Tuan muda mencari saya, tolong bilang saya baru kepasar ya Bi.”

“Baik, Nyonya. Apa mau saya temani?” Tanya Bi midah.

“Tidak, perlu Bi.”

Ayu pun meninggalkan rumah dengan menggunakan taksi. Ia tidak mau menyetir sendiri karena masih merasa lelah.

Ayu memilih pergi ke pasar tradisional karena jam masih sangat pagi. Supermarket belum banyak yang buka.

***

Raka membuka matanya perlahan, masih merasakan sedikit penat di kepala. Raka pun mendudukkan dirinya bersandar pada punggung ranjang. Menyadari tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun, Raka langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh.

‘Ah aku pasti menyakitinya semalam.’ Raka mengingat bagaimana dia memperlakukan Ayu dengan kasar.

“Shitt... bagaimana jika dia kabur karena marah?” Raka mendadak gusar, ia meraih jubah mandi dan berlari keluar.

“Pagi bos, apa tidurmu nyenyak bos?” Tanya Leo. Leo duduk manis di meja makan dengan Wu bai menikmati sarapan.

“Dasar bocah tengik, aku akan menghukum kalian!” Ucap Raka tegas.

Raka melirik kesekeliling dapur mencari-cari keberadaan istrinya.

“Istrimu tidak ada, bos.” Kata Wu bai santai.

“Sial*n kemana dia?” Raka menatap kedua bawahanya tapi keduanya hanya mengangkat bahu mereka pertanda tidak tau.

Bi Midah baru datang dari membuang sampah.

“Selamat pagi, Tuan. Apa mau saya buatkan teh?” Tanya Bi Sumi sopan.

“Tidak perlu, apa bibi tau kemana istriku?”

“Nyonya kepasar, Tuan.”

“Apa bibi yakin?”

Bi Midah pun memgangguk. Raka percaya pada Bi Midah, kemudian kembali ke kamarnya.

Raka membersihkan diri dan bersiap pergi ke kantor.

“Ayo bos!” Ajak Leo dan Wu bai.

“Kalian pergi dulu saja.” Raka masih khawatir karena Ayu tidak kunjung pulang dari pasar. Bagaimanapun Ayu pasti marah dengan perlakukan Raka semalam.

Leo dan Wu bai memilih kembali duduk di ruang tamu. Mereka tidak akan berangkat ke kantor tanpa bosnya.

Ayu pulang dengan naik ojek serta membawa beberapa kresek penuh belanjaan.

Ayu melihat mobil Raka masih di rumah, berarti Raka belum pergi. Ayu memilih masuk ke rumah melalui pintu samping yang terhubung langsung ke dapur.

“Nyonya sudah pulang, tadi Tuan panik nyari nyonya.” Ucap Bi Midah membantu Ayu menurunkan barang belanjaan Ayu.

“Masa sih Bi?”

Bi Midah mengangguk.

‘Apa mengkhawatirkan aku?’

Ayu memutuskan untuk menemui suaminya. Dilihatnya Raka mondar mandir di ruang tamu. Diikuti kedua orang kepercayaannya, si Leo dan Wu bai juga terlihat mengikuti Raka mondar mandir.

“Mas, kalian ngapain sih mondar mandir kayak kincir angin gitu?” Ucap Ayu tanpa rasa bersalahnya.

“Ayu!” Suara Raka meninggi membuat nyali Ayu menciut.

“Kamu dari mana saja?Kenapa pergi ke pasar tradisional?kenapa tidak membawa mobil?kenapa pergi pagi-pagi sekali?” Perasaan cemas Raka hilang seketika melihat Ayu yang baik-baik saja.

“Aku ingin membeli gudeg dan wajik, semuanya hanya ada di pasar tradisional. Apa Ayu salah?Ayu minta maaf jika Ayu salah.” Ucap Ayu sudah berkaca-kaca.

Wajah memelas Ayu tentu saja bisa meluluhkan kemarahan Raka.

“Bos, kami akan menunggumu di mobil.” Leo dan Wu bai pun meninggalakn pasangan suami istri itu.

“Kemarilah!” Suara Raka terdengar lembut seraya merentangkan kedua tanganya. Ayu berjalan mendekati suaminya, dan langsung masuk ke dalam pelukan Raka.

“Maafkan aku untuk semalam.” Ucap Raka menciumi pucuk kepala Ayu.

“Aku juga minta maaf, aku menyesal meminum pil itu.”

“Baiklah, jangan diulangi lagi.”

Ayu mengangguk. Setelah beberapa saat, Raka melepaskan pelukannya. Raka kemudian pamit pada Ayu dan berangkat ke kantor.

Setelah Raka berangkat ke kantor, Ayu kembali ke dapur. Ia ingin memuat kue untuk menjamu gurunya nanti.

Hari ini adalah jadwal ibu Nani, Ayu akan belajar banyak tentang menggambar dari teknik paling dasar sampai yang tersulit.

***

Raka baru saja keluar dari salah satu restoran setelah menemui klien di ikuti oleh Leo.

Brak..Tiba-tiba seorang perempuan menabrak Raka. Untuk Raka sigap dan menarik lengan perempuan itu, jika tidak mungkin perempuan itu akan jatuh dan terbentur tembok.

“Maaf Tuan, saya tidak sengaja. Saya terburu-terburu.” Ucap perempuan itu pada Raka, perempuan itu sedang memungut tas nya yang terjatuh di lantai.

‘Suara ini, aku mengenalnya.’ Suara yang tidak asing di telinga Raka beberapa tahun yang lalu. Suara yang pernah sangat Raka rindukan.

“Raka ..Alice!” Ucap keduanya begitu melihat wajah satu sama lain.

.

.

.

Bersambung..

Jika suka dengan seseorang, maka ungkapkan . Tidak merima respon yang positif ya lupakan.

Hidup sesimpel itu, jangan mempersulit diri sendiri pada hubungan yang tidak pasti.

Terpopuler

Comments

Bidadarinya Sajum Esbelfik

Bidadarinya Sajum Esbelfik

pasti pelakoooorrr 😤😤😤😤

2021-07-09

0

Varra Ayunda

Varra Ayunda

bertemu kekasih yang dku mengisi hati raka tu,,,,,

2020-12-18

0

Karnita Apriani Ontaha

Karnita Apriani Ontaha

pelakor bemunculan...

2020-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 02 Dua hari yang lalu..
3 Bab 03 Menyusul suami..
4 Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5 Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6 Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7 Visual CAST
8 Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9 Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10 Bab 09 Ditinggal lagi
11 Bab 10 Terlalu cantik
12 Bab 11 Tanpa pamit lagi
13 Bab 12 Bakat terpendam
14 Bab 13 Jaga ucapanmu
15 Bab 14 Cemburu
16 Bab 15 Menggali potensi diri
17 Bab 16 Apa kurangku?
18 Bab 17 Aku minta maaf
19 Bab 18 Malam mingguan
20 Bab 19 Sahabat Ayu
21 Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22 Bab 21 Raka dan Alice
23 Bab 22 Tidak pulang lagi
24 Bab 23 Usaha pertama
25 Bab 24 Harus segera pulang
26 Bab 25 Sangat Manja
27 Bab 26 Semakin menggemaskan
28 Bab 27 Bertemu Alice
29 28 Jangan khawatir
30 Bab 29 Toko online
31 Bab 30 Hamil
32 Bab 31 Kenyataan
33 Bab 32 Keputusan
34 Bab 33 Raka yang kacau
35 Bab 34 Sangat bahagia
36 Bab 35 Tidak punya ayah
37 Bab 36 Tidak seperti seseorang
38 Bab 37 Tidak bisa
39 Bab 38 Ingin berbicara
40 Bab 39 Aku menginginkannya
41 Bab 40 Hening..
42 Bab 41 Maafkan aku
43 Bab 42 Les balet
44 Bab 43 Di kediaman Raka..
45 Bab 44 Membujuk Raka
46 Bab 45 Si kembar dan Raka
47 Bab 46 Si kembar dan Raka II
48 Bab 47 Si kembar dan Raka III
49 Bab 48 Lucu nya mereka
50 Bab 49 Jangan berbohong
51 Bab 50 Rumah yang hangat
52 Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53 Bab 52 Sudah baikan
54 Bab 53 Kacau
55 Bab 54 Ikut Daddy..
56 Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57 Bab 56 Undangan..
58 Bab 57 Leo vs Natalie
59 Bab 58 Jangan sering bolos
60 Ban 59 Mommy hiks hiks
61 Bab 60 Tidak menerima penolakan
62 Bab 61 Jangan bilang Jessi
63 Bab 62 Pagi !!!
64 Bab 63 Lotek
65 Bab 64 Penikahan Alice
66 Bab 65 Perubahan rencana
67 Bab 66 Rencana Raka
68 Bab 67 Si penghianat
69 Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70 Bab 69 Spiderman lokal
71 Bab 70 Aku bicara kenyataan
72 Bab 71 Aib Farrel
73 Bab 72 Panik
74 Bab 73 Bagaimana ini?
75 Bab 74 Berita haru
76 Bab 75 Jessi dan Jordan
77 Pengumuman
78 Bab 75 Rumah sakit
79 Bab 76 menjenguk Farrel
80 Bab 77 Flash back on
81 Bab 78 Flash back off
82 Bab 79 cengeng
83 Bab 80 Batagor
84 Pengumuman
85 Epilog
86 Extra bab kekesalan Ayu
87 Extra bab nasi goreng
88 Kelahiran Reynard
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 02 Dua hari yang lalu..
3
Bab 03 Menyusul suami..
4
Bab 04 Pikiran kotor Ayu
5
Bab 05 Mas Raka-nya Ayu
6
Bab 06 Hukuman untuk Ayu
7
Visual CAST
8
Bab 07 Pemuas ranjang secara legal
9
Bab 08 Cara Ayu meluluhkan Raka
10
Bab 09 Ditinggal lagi
11
Bab 10 Terlalu cantik
12
Bab 11 Tanpa pamit lagi
13
Bab 12 Bakat terpendam
14
Bab 13 Jaga ucapanmu
15
Bab 14 Cemburu
16
Bab 15 Menggali potensi diri
17
Bab 16 Apa kurangku?
18
Bab 17 Aku minta maaf
19
Bab 18 Malam mingguan
20
Bab 19 Sahabat Ayu
21
Bab 20 Ungkapan hati Ayu
22
Bab 21 Raka dan Alice
23
Bab 22 Tidak pulang lagi
24
Bab 23 Usaha pertama
25
Bab 24 Harus segera pulang
26
Bab 25 Sangat Manja
27
Bab 26 Semakin menggemaskan
28
Bab 27 Bertemu Alice
29
28 Jangan khawatir
30
Bab 29 Toko online
31
Bab 30 Hamil
32
Bab 31 Kenyataan
33
Bab 32 Keputusan
34
Bab 33 Raka yang kacau
35
Bab 34 Sangat bahagia
36
Bab 35 Tidak punya ayah
37
Bab 36 Tidak seperti seseorang
38
Bab 37 Tidak bisa
39
Bab 38 Ingin berbicara
40
Bab 39 Aku menginginkannya
41
Bab 40 Hening..
42
Bab 41 Maafkan aku
43
Bab 42 Les balet
44
Bab 43 Di kediaman Raka..
45
Bab 44 Membujuk Raka
46
Bab 45 Si kembar dan Raka
47
Bab 46 Si kembar dan Raka II
48
Bab 47 Si kembar dan Raka III
49
Bab 48 Lucu nya mereka
50
Bab 49 Jangan berbohong
51
Bab 50 Rumah yang hangat
52
Bab 51 Mommy tidak berbohong kan?
53
Bab 52 Sudah baikan
54
Bab 53 Kacau
55
Bab 54 Ikut Daddy..
56
Bab 55 Makan Bakso dan Mie ayam
57
Bab 56 Undangan..
58
Bab 57 Leo vs Natalie
59
Bab 58 Jangan sering bolos
60
Ban 59 Mommy hiks hiks
61
Bab 60 Tidak menerima penolakan
62
Bab 61 Jangan bilang Jessi
63
Bab 62 Pagi !!!
64
Bab 63 Lotek
65
Bab 64 Penikahan Alice
66
Bab 65 Perubahan rencana
67
Bab 66 Rencana Raka
68
Bab 67 Si penghianat
69
Bab 68 Rencana Alexa pada Jessi
70
Bab 69 Spiderman lokal
71
Bab 70 Aku bicara kenyataan
72
Bab 71 Aib Farrel
73
Bab 72 Panik
74
Bab 73 Bagaimana ini?
75
Bab 74 Berita haru
76
Bab 75 Jessi dan Jordan
77
Pengumuman
78
Bab 75 Rumah sakit
79
Bab 76 menjenguk Farrel
80
Bab 77 Flash back on
81
Bab 78 Flash back off
82
Bab 79 cengeng
83
Bab 80 Batagor
84
Pengumuman
85
Epilog
86
Extra bab kekesalan Ayu
87
Extra bab nasi goreng
88
Kelahiran Reynard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!