berduka

beberapa bulan telah berlalu hubungan hazel dan hazam semakin membaik bahkan hampir setiap harinya hazam akan menemui hazel, namun hari ini Jakarta tengah dihebohkan dengan kabar kematian satu keluarga dengan dugaan pemb**uhan berencana.

Megan telah melakukan balas dendamnya dengan baik bahkan tanpa ragu ia juga ikut didalam daftar korbannya, hazel dan saudari yang lain sudah mengikhlaskan kepergian Megan sejak pertama kali Megan mengatakan tentang rencananya.

proses pengembalian Megan pada sang pencipta berjalan dengan baik Rani selalu orang yang bertanggung jawab atas Megan telah beberapa kali dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

meski mereka sudah tau akan kehilangan Megan namun mereka tetap seorang saudara yang benar-benar mencintai Megan tangisan yang tak bisa lagi terbendung tumpah dengan rasa sakit yang menyayat.

hazel menabur bunga sambil berdoa pada sang pencipta untuk memaafkan dan membawa Megan pada tempat bernama surga, jika boleh jujur hazel bukanlah orang yang memiliki atau mempelajari suatu agama ia hidup tanpa agama sejak lahir namun ia percaya akan adanya tuhan.

ayah dan ibunya menganut agama Kristen sedang hazel dan hazam diberikan kesempatan untuk memilih agamanya jika mereka sudah besar dalam artian ayah dan ibunya tidak menuntut mereka untuk memiliki agama yang sama seperti orang tuanya, meski begitu orang tua hazel tetap mengajarkan arti Tuban dan arti kata bersyukur.

setelah dari pemakaman semua orang pulang kerumah dengan hati yang berat hazel membaca surat terakhir yang Megan tulis untuk tiap-tiap anggota keluarga, diamplop putih dengan cap bibir Megan hazel bisa melihat setets air mata yang mengering.

dear hazel

maaf gw belum bisa menjadi saudari yang baik buat lu, tapi lu tenang aja bagi gw lu itu saudari yang benar-benar berharga gw beruntung bisa ketemu sama Lu, mungkin surat ini akan sampai ke tanganku setelah gw m*ti jujur kematian gw ini adalah hal terbaik untuk gw.

gw gak mau nyusahin semua orang gw cuman mau kedamaian hazel, tolong katakan kesemua orang untuk mengikhlaskan kepergian gw.

satu lagi gw pengen semua baju yang ada dilemari jangan dibuang pake aja sama kalian, di atas lemari ada kotak kecil isinya perhiasan itu semua buat lu aja tapi tolong jangan dikasih kesiapapun.

salam manis dari saudarimu yang cakep dan saxy

^^^^^^Megan ....^^^^^^

hazel menutup surat itu dengan tetsan airmata yang membasahi wajahnya "sudah jangan terus ditangisi" hazam memeluk adiknya sambil menenangkan hazel, semenjak kabar kematian Megan hazel tak hentinya menangis.

"raganya mungkin telah mati tapi percayalah dia akan selalu ada setiap kamu merindukannya" hazel menangis sambil memeluk hazam dia benar-benar masih merasa bahwa keputusan Megan terlalu cepat.

setelah kepergian Megan entah mengapa suasana rumah terasa sangat sepi, meski begitu hazel selalu mencoba membangun kehangatan disana dengan keceriaannya dan tingkah jailnya....

"nih perhiasan Megan"Lisa menyodorkan sekotak perhiasan.

hazel menerimanya "Megan itu sayang banget sama lu, dia anggap lu kaya kembarannya" hazel ikut tertawa.

"padahal dia udah tua" ejek hazel enteng.

Lisa menabok pelan lengan hazel "jangan gituh nanti dia bangkit dari kubur buat mukul Lu" hazel melototkan matanya.

"Lisa congor lu ya, sesayang apapun kita kalo liat dia bangun dari kubur pasti bakal kabur" Lisa tertawa sambil memukul paha hazel.

malam harinya Megan dijemput oleh hazam untuk menginap dirumah hazam, perjalanan kerumah hazam memerlukan waktu sekitar satu jam dari tempat hazel, rumah dengan halaman yang cukup luas serta terlihat terawat membuat hazel berdecak kagum meski halaman yang terlihat kosong namun rumah masih terlihat segar.

"sini tasnya" hazel memberikan tas yang berisi pakaian untuk bekal selama ia disini, hari ini sampai tiga hari kedepan hazam akan ada dirumah karna ia mengambil cuti selama empat hari.

"dewa dimana bang?" hazel benar-benar merasa rumah ini sangat sepi "paling dibawah main sama Anita" hazel mengangguk-anggukan kepalanya

*aku panggil dewa ya kak, buat makan" hazam yang sedang menata makanan ke atas piring hanya mengangguk.

hazel berdiri didepan pintu menuju ruang bawah tanah dengan hati-hati hazel membuka pintu tidak ada bau yang menonjol hanya bau air s*ni dan amis.

saat melangkah menelusuri lorong hazel melihat beberapa alat yang tidak ia ketahui pungsinya, saat tiba diruangan yang cukup besar ia melihat seorang wanita yang diikat didinding serta kaki yang dibiarkan meng***kang dengan ditumpukan pada benda seperti kursi bukan itu saja hazel melihat dewa yang tengah memainkan alat bantu s*x yang cukup besar.

Anita yang sadar akan kehadiran hazel menganggap bahwa hazel adalah orang yang akan menyelamatkannya.

"tolong saya..." ujar Anita dengan air mata yang jatuh sedangkan dewa dengan penasaran menatap seseorang dibelakangnya.

*loh hazel udah disini" ujar dewa seperti anak kecil, hazel sempat heran terakhir kali ia bertemu dengan dewa ia merasa dewa seperti si**pat namun sekarang ia lebih melihat dewa seperti seorang anak laki-laki yang memiliki penyakit autis.

"tinggalin itu dulu bersih-bersih lalu datang kedapur kita makan" ujar hazel tanpa memperdulikan j**itan lirih dari Anita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!